Timeline Peradaban Pada Masa Nabi
Timeline Peradaban Pada Masa Nabi
Konsep dari garis sejarah tersebut bermula dari zaman batu. Konon, saat itu
manusia tidak tahu apa-apa. Tidak bisa berbicara, tidak ada bahasa tidak ada
pakaian, namun berkembang sedikit demi sedikit mencapai kemajuan hingga
zaman modern seperti sekarang ini.
Jika ditanyakan pada kebanyakan orang, tentu garis sejarah seperti diataslah
yang diceritakan. Mengikut pada garis sejarah diatas. Pada zaman purba, yang
terbayang ialah orang yang tinggal dalam gua, tidak berpakaian, tidak memiliki
ilmu.
Coba cermati ayat berikut ini:
Bahkan bangsa Babilon meningalkan artifak yang setelah diteliti ternyata sebuah
baterai. Mereka telah mengetahui penggunaan elektrik jauh sebelum kita.
Baterai purba
Lalu kesimpulannya:
39. Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku
akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan
menyesatkan mereka semuanya,
40. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.
[QS Al-Hijr: 39-40]
Betapa berbahayanya tipudaya iblis. Hanya pertolongan Allah yang dapat menyelamatkan dari tipu
daya iblis dan bala tentaranya. Allah berfirman dalam ayat selanjutnya
41. Allah berfirman: Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).
42. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orangorang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.
43. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka
(pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
[QS Al-Hijr: 41:43]
Dalam hadits berikut, Nabi Muhammad menjelaskan mengenai kerangka masa yang akan dijalani
umat beliauShalallahualaihiwassalam.
Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah
mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya adalah masa khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah ala minhaj annubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki
untuk mengangkatnya.Selanjutnya,masa kerajaan yang mengigit (Mulkan Adhan). Adanya atas
kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya,masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah,
kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya, adalah masa khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah ala minhaj alnubuwwah). Kemudian beliau (nabi) diam. (HR.Ahmad dan Baihaqi dari Numan bin Basyir dari
Hudzaifah)
Ada pendapat bahwa sejarah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Imam as Suyuthi mengatakan dalam tarikh khulafa bahwa Qadhi Iyadh berkata: Mungkin yang
dimaksud dengan dua belas orang khalifah di dalam hadits hadits itu dan yang serupa dengannya
adalah bahwa mereka itu berada dalam puncak kejayaan khilafah, dan puncak kejayaan Islam, serta
mulus dan lurusnya perjalanan Islam, serta kesepakatan orang oran di masa itu atas kepemimpinan
para Khalifah tersebut. Sebab memang ada masa dimana manusia sepakat atas kepemimpinan mereka
sehingga datanglah suatu masa dimana kekuasaan Bani Umayyah mulai goyah, yakni dimasa Walid
bin Yazid hingga terjadi suatu kegoncangan hingga akhirnya berdirilah Daulah Abassiyah, dan mereka
mengikis semua kekuasaan Bani Umayyah.
Syeikhul Islam Ibnu Hajar berkata dalam kitab Syarh Al- Bukhari: perkataan Qadhi Iyadh adalah
perkataan yang paling baik dari pendapat yang ada dan merupakan pendapat yang paling kuat. Sebab
apa yang dikatakan didukung oleh hadits shahih yang mengatakan:
Manusia sepakat atas kepemimpinannya.
Ibnu Hajar melanjutkan, dengan demikian apa yang dikatakan bahwa setelah itu ada akan ada
goncangan adalah fitnah yang menyebar dimana mana yang tidak pernah berhenti dan berlangsung
secara terus menerus. Dan memang demikianlah terjadi. Disebutkan bahwa apa yang dikatakan
Rasulullah dengan dua belas khalifah, adalah para khalifah yang ada sepanjang zaman hingga hari
kiamat walaupun mereka tidak memerintah secara berturut turut. Mereka adalah orang orang yang
menegakkan kebenaran. Pendapat ini dikuatkan dikuatkan oleh apa yang dikatakan oleh Musaddad
dalam Musnad Al Kabirnya dari Abu Al Khuldi dimana Rasulullah bersabda:
Ummat tidak akan berantakan hingga ada dua belas orang khalifah yang memerintah yang
semuanya melakukan kebaikan dan petunjuk serta agama yang benar. Dua dari dua belas itu berasal
dari Ahli bait Muhammad.
Berdasarkan hadits ini maka yang dimaksud dengan goncangan adalah fitnah fitnah yang
akan datingmenjelang hari kiamat, seperti keluarnya Dajjal dan seterusnya.
Imam as Suyuthi mengatakan: atas dasar inilah, maka telah ada diantara yang dua belas itu empat
khulafaur rasyidin, Hasan dan Muawiyah, Abdullah ibn Zubair, Umar bin Abdul Aziz yang
jumlahnya adalah delapan orang. Mungkin bisa dimasukkan dalam rombongan mereka adalah AlMuhtadi dari bani Abbas, sebab dia laksana Umar bin Abdul Aziz di kalangan Bani Umayyah.
Sebagaimana juga Az- Zhahir, yang juga memiliki sifat adil. Dengan demikian kini hanya dua orang
yang ditunggu, salah satunya adalah Al Mahdi karena dia berasal dari ahlul bait.
Maka perkataan Imam as Suyuthi ini sesuai dengan hadits, Dari Abdullah bin al-Haris bin Jaz-uz
Zabidi ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda: Akan keluar orang-orang dari Timur, lalu mereka
mempersiapkan untuk Imam Mahdi, yakni tapak pemerintahannya. (HR. Ibnu Majah). 1
Ada 5 vase dalam islam sesuai hadist diatas:
1. Fase kenabian
2. Fase kekhilafahan ala Minhaaj al-Nubuwwah khulafaur rasyidin
3. Fase raja menggigit
1 file:///I:/Garis%20Zaman%20_%20Iasazhary's%20Weblog.html
di
bawah
kekuasaan
raja-raja
yang
menggigit
ini
(mulkan
adhdhan).
Pada masa ini para khalifah disebut raja, karena secara formal menjabat khalifah tetapi pada dataran
operasional pola pemerintahannya menerapkan sistem kerajaan. Kepemimpinan bukan dilahirkan oleh
syura
tetapi
diwariskan
kepada
keluarga
dekat
kerajaan,
anak
keturunannya.
Disebut raja yang menggigit karena masih menggigit Kitabullah dan Sunnah Rasul, tetapi hampirhampir lepas. Dan pada akhirnya lepas juga pada tahun 1924 dengan munculnya Dewan Nasional
Turki oleh Mustafa Kamal Attaturk (Bapak Bangsa Turki). Namun, para ulama yang istiqamah
menggelarinya dengan Mustafa Kamal Adaut Turk (Musuh Bangsa Turki). Inilah masa keruntuhan
dan keterpurukan ummat Islam. Dunia Islam laksana kebun yang penuh tanaman subur dan bungabunga yang indah, tetapi tanpa pagar pelindung dan penjaga kebun yang bertanggung jawab.
Kondisi ini sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah shalla-llahu alaihi wa sallam, Kamu sekalian
akan dijarah beramai-ramai oleh ummat-ummat manusia seperti halnya santapan yang dikerumuni
orang-orang lapar. Karena kamu semuanya ibarat buih, jumlahnya banyak tetapi tidak berkualitas.
Sebelum tahun 1924, sekalipun kendali kekuasaan dipegang oleh raja yang menggigit, tetapi ummat
Islam masih memiliki payung dan pusat komando (al-imamah al-uzhma) di Turki. Dalam dokumen
sejarah dicatat, para penguasa negeri-negeri muslim di seluruh dunia selalu mengadakan
korespondensi dengan pusat kekuasaan di Turki. Pada akhir abad ke-20, panglima Fatahilah
sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, beliau singgah untuk belajar di Akademi Militer di Turki.
Sekembalinya ke Nusantara beliau bisa memukul mundur pasukan penjajah Portugis.
Raja yg mengigit adalah para penguasa Islam atau raja-raja penerus Khulafaur Rasyidin yang dengan
begitu gemilangnya menjaga sekaligus mengembangkan nilai-nilai yang dibawa agama Islam. Masa
ini ditandai dengan adanya hanya satu pemerintahan (kalau jaman sekarang adalah negara) dimana
seluruh
umat
Islam
sedunia
tunduk
dan
patuh
pada
satu
kerajaan
ini.
Hebat bukan? Tidak seperti sekarang dimana umat Islam sudah terkotak-kotak kedalam sebutan
negara-negara. Negara Indonesia, negara Saudi Arabia, negara Malaysia, negara Mesir, dsb. Masa
Raja-Raja yang Menggigit ini terjadi dalam tiga masa, yaitu dimulai dari kepemimpinan kerajaan
Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, dan yang terakhir adalah kepemimpinan Bani Ustmani di Turki
yang
boleh
dibilang
baru
berakhir
kemarin
saja,
yaitu
1924
Pada masa ketiga perjalanan umat Islam ini terjadi dengan sangat panjang, yaitu sekitar 13 abad!
Bayangkan, Islam bersinar dengan penuh keemasan selamat 1300 tahun! Sebut saja bidang
kedokteran, astronomi, bangunan beserta jembatan, ilmu matematika sudah dikembangkan oleh para
ilmuwan-ilmuwan muslim. Kalau toh dewasa ini semua ilmu-ilmu tersebut sepertinya ilmuwan
muslim tidak punya andil, itu tidak terlepas dari kelamnya sejarah Perang Salib dimana para salibis
berusaha menghilangkan bukti kejayaan umat Islam dahulu.
penentuan awal Ramadhan dan Idul Fithri saja tidak menemukan kata sepakat. Di tengah-tengah
mereka tidak ada wasit (penengah) yang dipercaya untuk mengambil keputusan yang disepakati oleh
semua komponen umat ini. Tubuh ummat Islam tercabik-cabik oleh perpecahan internal. Energi
mereka habis untuk ghibah, namimah, hasud, dendam, terhadap kawannya sendiri. Sehingga terlambat
dalam merespon perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya (dhuful istijabah lil
mutaghayyirat).
Setelah tahun 1924, dunia memasuki perang dunia I, II dan Perang Dingin antara Blok Timur versus
Blok Barat (syarqiyyah wa gharbiyyah). Tetapi, rentetan peristiwa diatas hanyalah muqaddimah
tampilnya mulkan jabariyyan (raja diktator) berskala global. Setelah tahun 1990, tidak ada lagi dua
kubu di pentas kehidupan global. Yaitu pasca runtuhnya Tembok Berlin di Jerman. Hegemoni raja
diktator internasional mulai menampakkan eksistensinya, bermarkas di Gedung Putih (al-bait alabyadh), dan didukung oleh kroni-kroninya yang tergabung dalam negara G7 : Inggris, Perancis,
Jerman, Jepang, Italia, Kanada dan Rusia.
Tidak ada pemimpin yang mangkat (baca: naik ke tampuk kekuasaan) di belahan dunia ini selain
dalam hegemoni raja diktator dunia, kecuali yang dirahmati oleh Allah. Mereka yang bersebarangan
dengan kemauan penguasa diktator dunia akan berjalan tertatih-tatih. Mereka memiliki tangan-tangan
dan kaki-kaki di semua kepingan bumi ini. Bahkan belakangan ini ada upaya sistematis untuk
memecah keutuhan bangsa, dengan fenomena Papua dan Aceh. Pihak-pihak yang masih getol
mempertahankan keutuhan NKRI disingkirkan oleh orang nomer satu di negeri ini dari panggung
kekuasaan. Prinsip pergantian zaman ini penting diketahui agar kita menyadari di kurun mana kita ini
sedang berada. Ternyata kita berada pada titik nadir kelemahan ummat ini. Kita tidak terlalu berharap
kemana pun dan kepada siapa pun. Siapa pun yang tampil memegang tampuk kepemimpinandi dunia
pasti mendapat SIM (Surat Izin Mangkat) dari hegemoni malikun jabbar. Marilah kita bangun,
bangkit, memperbaharui komitmen kita karena kita mengalami masa yang tidak sederhana. Kita
bergerak
pada
kurun
yang
tidak
mudah.
Saatnya kita bangun untuk menyongsong masa terakhir dari perjalanan sejarah ummat Islam yaitu
masa khilafah ala manhajin nubuwwah. Karena kita yakin bahwa kepemimpinan raja diktator ada
masa akhirnya. Kebatilan, sekalipun dipagari oleh kekuasaan yang kokoh akan segera hilang. Lebihlebih saat ini mereka mengadakan konspirasi global untuk menghancur-kan pusat syiar-syiar Islam.
Sesungguhnya mercusuar Islam (baca: Tanah Suci Makkah) itu adalah milik-Nya. Dia sendiri yang
akan menjaganya dari tangan-tangan jahil.
kemungkinan pada zaman keturunan kita. Hadits ini adalah prediksi nubuwwah,
bukan ramalan ahli nujum dan para normal. Kita tidak bangkit pun prediksi Nabi
itu pun akan terjadi. Kita sekarang perlu mempersiapkan diri sebagai elemen
perubah dan pencabut sang diktator dunia. Dengan cara konsisten; istiqamah,
mudawamah wal istimrar (berkesinambungan) melaksanakan tahapan amal
Islami (maratibul amal Islami) merujuk tahapan turunnya wahyu alquranYaitu,
memperbaiki
akidah
(ishlahul
aqidah),
melaksanaan
syariat
(tathbiqusy
jamaah).
Geologi
Arkaeozoikum
Paleozoikum
Mesozoikum
Neozoikum
Arkeologi
Zaman Batu
2file:///I:/5%20Fase%20Perjalanan%20Hidup%20dalam%20Islam%20(Hadis
%20Tentang%20Fase%20Akhir%20Jaman).html
Zaman Perunggu
Zaman Besi
Tanggal untuk tiap zaman dapat berbeda di setiap wilayah. Pada skala waktu geologi,
zaman Holocene dimulai pada akhir Zaman es, sekitar 9400 SM dan berlanjut hingga saat
ini. Permulaan Mesolitikum biasanya dianggap sesuai dengan awal dari zaman Holocene.
Periode sejarah
Zaman sejarah adalah zaman dimana manusia telah mengenal tulisan. Sehingga mereka
telah mencatat segala aktivitas, agama/kepercayaan, ilmu pengetahuan, sosial, budaya.
Dinasti Utara dan Selatan, Dinasti Sui, Dinasti Tang, Period Lima Dinasti dan
Sepuluh Kerajaan (China, 420 - 960), Dinasti Liao, Dinasti Song, Dinasti Jin (11151234), Dinasti Xi, Dinasti Yuan, dan Dinasti Ming (China, 220 - 1644)
Kekaisaran Gupta,
Kekaisaran Pala,
Rashtrakuta,
Chenla (Cambodia, 630 802) dan Kekaisaran Khmer (Cambodia, 802 1432)
Dinasti Anterior L dan Triu Vit Vng, Third Chinese domination, Famili
Khc, Dng nh Ngh, Kiu Cng Tin, Dinasti Ng, 12 Pemimpin
Pemberontakan, Dinasti inh, Dinasti Prior L, Dinasti L, Dinasti Trn, Dinasti
H, Dominasi Cina keempat (Vietnam, 544 - 1427)
Kekaisaran Spanyol (Amerika, abad ke-16 - 1820-an; Eropa, abad ke-16 dan ke17 Philippines, 1525 - 1898)
Revolusi Industri (Europe, Amerika Serikat, dimana-mana sekitar abad ke-18 dan ke19)
Era Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Eropa (Bersamaan dengan awal era
modern)
Zaman Victoria (United Kingdom, 1837 - 1901); British hegemony, sebagian besar
dunia, sekitar periode waktu yang sama.
Perang Dingin (Soviet Union dan Amerika Serikat, serta masing-masing negara
bersekutu pada tahun 1945 - 1989 atau 1991)
3 file:///I:/Daftar%20periode%20waktu%20-%20Wikipedia%20bahasa
%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.html