Anda di halaman 1dari 18

TIMELINE PERADABAN PADA MASA NABI

garis sejarah yang sering diajarkan pada kita, seperti berikut

garis sejarah yang sering diajarkan

Konsep dari garis sejarah tersebut bermula dari zaman batu. Konon, saat itu
manusia tidak tahu apa-apa. Tidak bisa berbicara, tidak ada bahasa tidak ada
pakaian, namun berkembang sedikit demi sedikit mencapai kemajuan hingga
zaman modern seperti sekarang ini.

garis zaman yang sering diajarkan

Jika ditanyakan pada kebanyakan orang, tentu garis sejarah seperti diataslah
yang diceritakan. Mengikut pada garis sejarah diatas. Pada zaman purba, yang
terbayang ialah orang yang tinggal dalam gua, tidak berpakaian, tidak memiliki
ilmu.
Coba cermati ayat berikut ini:

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya


Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata:
Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan
berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orangorang yang benar!
32. Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain
dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
33. Allah berfirman: Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama
benda ini. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda
itu, Allah berfirman: Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa
sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa
yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?

[QS Al-Baqarah : 30-33]


Dalam
ayat
tersebut
dijelaskan
bahwa
manusia
pertama,
Nabi
Adam alaihissalam telah diberi pengetahuan oleh Allah. Bahkan, dalam sebagian
riwayat, pondasi kabah telah dibentuk oleh Nabi Adam. Lihat betapa berilmunya
manusia pertama yang diciptakan oleh Allah, mungkinkah ia tinggal dalam gua
seperti binatang?
Jawabnya TIDAK! Bahkan Nabi Adam telah pandai berkata, berpakaian, dan
bertindak layaknya manusia saat ini.
Mungkinkah Nabi Adam diturunkan oleh Allah dalam keadaan hina tanpa
sedikitpun ilmu? Tentulah jika demikian manusia sudah punah sejak dahulu.
Bahkan Nabi Nuh telah mampu membuat bahtera yang besar.
Lihat gambar dibawah ini, apakah ini semua adalah produk orang yang kita
sebut orang gua?

Produk orang gua

Bahkan bangsa Babilon meningalkan artifak yang setelah diteliti ternyata sebuah
baterai. Mereka telah mengetahui penggunaan elektrik jauh sebelum kita.

Baterai purba
Lalu kesimpulannya:

Zaman batu tidak pernah ada!


Zaman Gangsa tidak ada!
Paleotik hanya istilah khayalan!

garis zaman palsu


Jadi seperti apa garis zaman yang sesungguhnya?

Al-Quran menggunakan nama-nama para Nabi sebagai ukuran zaman dalam


sejarah, karena para Nabi ini ialah wakil dari kaum mereka pada tempat, waktu,
dan peradaban tertentu.

garis sejarah yang sesungguhnya


Inilah cara mengkaji sejarah yang benar, yakni melalui kisah Nabi yang diutus
ketika itu. Dengan demikian, akan tampak jelas bagaimana perkembangan
peradaban kaum tersebut. Dan akan jelas pula, mengapa peradaban mereka
yang begitu canggih, hancur dalam waktu sekejap, hingga kita menyangka
mereka berada di zaman batu.

Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu


berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orangorang yang mendustakan (rasul-rasul). [QS Ali Imran: 137]
Sekali lagi, mereka bukan orang gua yang hanya tahu makan dan minum.
Bahkan, peradaban mereka begitu maju sehingga mampu membaca tanda-tanda
alam berupa bintang.

bukti peradaban prasejarah


Namun karena kekufuran sebagian dari mereka kepada Allah, maka kehebatan
peradaban mereka dihancurkan dalam waktu sekejap bahkan hanya satu malam
saja. Sehingga sangkaan kita, mereka orang orang zaman batu yang tidak
mencipta apa apa.
Kemudian garis sejarah menuju fasa akhir

fasa akhir sejarah


Fasa ini begitu penting bagi makhluk yang bernama iblis Laknatullahalaih. Ia
berjanji kepada Allah bahwa akan menyesatkan manusia dari jalan yang lurus.

39. Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku
akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan
menyesatkan mereka semuanya,
40. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.
[QS Al-Hijr: 39-40]
Betapa berbahayanya tipudaya iblis. Hanya pertolongan Allah yang dapat menyelamatkan dari tipu
daya iblis dan bala tentaranya. Allah berfirman dalam ayat selanjutnya

41. Allah berfirman: Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).
42. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orangorang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.
43. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka
(pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
[QS Al-Hijr: 41:43]
Dalam hadits berikut, Nabi Muhammad menjelaskan mengenai kerangka masa yang akan dijalani
umat beliauShalallahualaihiwassalam.
Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah
mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya adalah masa khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah ala minhaj annubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki
untuk mengangkatnya.Selanjutnya,masa kerajaan yang mengigit (Mulkan Adhan). Adanya atas
kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.

Selanjutnya,masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah,
kemudian Allah mengangkatnya apabila dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya, adalah masa khilafah yang mengikuti jejak kenabian (khilafah ala minhaj alnubuwwah). Kemudian beliau (nabi) diam. (HR.Ahmad dan Baihaqi dari Numan bin Basyir dari
Hudzaifah)
Ada pendapat bahwa sejarah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

pembagian fasa akhir


Pendapat para ulama:
Imam Sufyan ats Tsauri (77 H 161/162H) dalam hal ini beliau rahimullah hidup pada masa
Khalifah Umar binAbdul Aziz dari bani Umayyah sampai masa Khalifah al Hadi/Abu
Muhammad/Musa ibn Al-mahdi dari bani Abassiyah sehingga beliau mengatakan: para Khalifah itu
ada lima; yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan Umar ibn Abdul Aziz (HR. Abu Daud dalam
sunannya), karena memang fakta sejarah kekhilafahan dari masa Khalifah Abu Bakar hingga masa
beliau hanya mereka Khalifah yang mengikuti metode kenabian.
Begitu juga dengan imam Syafii (150H-204H) beliau rahimullah hidup pada masa kekhilafahan
Abassiyah yaitu al Hadi/Abu Muhammad/Musa ibn Al-mahdi sampai masa al-Watsiq Billah,
sehingga beliau rahimullah berpendapat sama dengan imam Sufyan Ats Tsauri.
Dan perlu diketahui baik Imam Syafii dan Imam Sufyan ats- Tsauri tidak pernah berpendapat bahwa
setelah masa Umar bin Abdul Aziz tidak akan ada lagi khilafah mengikuti metode kenabian, karena
saya yakin baik Imam Sufyan ats Tsauri maupun Imam Syafii rahimullah mengetahui hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abdullah ibn Ahmad berkata, telah berkata
kepada kami Muhammad ibn Abi Bakar Al Maqdisi, berkata kepada kami Yazid bin Zurai, berkata
kepada kami Ibnu Aun dari Syabi dari Jabir bin Samurah dari Rasulullah dia bersabda:
Perkara ini (agama ini) akan tetap berjaya melawan orang yang memusuhinya selama dua belas
masa kekhilafahan yang semuanya berasal dari kalangan Quraisy.

Imam as Suyuthi mengatakan dalam tarikh khulafa bahwa Qadhi Iyadh berkata: Mungkin yang
dimaksud dengan dua belas orang khalifah di dalam hadits hadits itu dan yang serupa dengannya
adalah bahwa mereka itu berada dalam puncak kejayaan khilafah, dan puncak kejayaan Islam, serta
mulus dan lurusnya perjalanan Islam, serta kesepakatan orang oran di masa itu atas kepemimpinan
para Khalifah tersebut. Sebab memang ada masa dimana manusia sepakat atas kepemimpinan mereka
sehingga datanglah suatu masa dimana kekuasaan Bani Umayyah mulai goyah, yakni dimasa Walid
bin Yazid hingga terjadi suatu kegoncangan hingga akhirnya berdirilah Daulah Abassiyah, dan mereka
mengikis semua kekuasaan Bani Umayyah.
Syeikhul Islam Ibnu Hajar berkata dalam kitab Syarh Al- Bukhari: perkataan Qadhi Iyadh adalah
perkataan yang paling baik dari pendapat yang ada dan merupakan pendapat yang paling kuat. Sebab
apa yang dikatakan didukung oleh hadits shahih yang mengatakan:
Manusia sepakat atas kepemimpinannya.
Ibnu Hajar melanjutkan, dengan demikian apa yang dikatakan bahwa setelah itu ada akan ada
goncangan adalah fitnah yang menyebar dimana mana yang tidak pernah berhenti dan berlangsung
secara terus menerus. Dan memang demikianlah terjadi. Disebutkan bahwa apa yang dikatakan
Rasulullah dengan dua belas khalifah, adalah para khalifah yang ada sepanjang zaman hingga hari
kiamat walaupun mereka tidak memerintah secara berturut turut. Mereka adalah orang orang yang
menegakkan kebenaran. Pendapat ini dikuatkan dikuatkan oleh apa yang dikatakan oleh Musaddad
dalam Musnad Al Kabirnya dari Abu Al Khuldi dimana Rasulullah bersabda:
Ummat tidak akan berantakan hingga ada dua belas orang khalifah yang memerintah yang
semuanya melakukan kebaikan dan petunjuk serta agama yang benar. Dua dari dua belas itu berasal
dari Ahli bait Muhammad.
Berdasarkan hadits ini maka yang dimaksud dengan goncangan adalah fitnah fitnah yang
akan datingmenjelang hari kiamat, seperti keluarnya Dajjal dan seterusnya.
Imam as Suyuthi mengatakan: atas dasar inilah, maka telah ada diantara yang dua belas itu empat
khulafaur rasyidin, Hasan dan Muawiyah, Abdullah ibn Zubair, Umar bin Abdul Aziz yang
jumlahnya adalah delapan orang. Mungkin bisa dimasukkan dalam rombongan mereka adalah AlMuhtadi dari bani Abbas, sebab dia laksana Umar bin Abdul Aziz di kalangan Bani Umayyah.
Sebagaimana juga Az- Zhahir, yang juga memiliki sifat adil. Dengan demikian kini hanya dua orang
yang ditunggu, salah satunya adalah Al Mahdi karena dia berasal dari ahlul bait.
Maka perkataan Imam as Suyuthi ini sesuai dengan hadits, Dari Abdullah bin al-Haris bin Jaz-uz
Zabidi ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda: Akan keluar orang-orang dari Timur, lalu mereka
mempersiapkan untuk Imam Mahdi, yakni tapak pemerintahannya. (HR. Ibnu Majah). 1
Ada 5 vase dalam islam sesuai hadist diatas:
1. Fase kenabian
2. Fase kekhilafahan ala Minhaaj al-Nubuwwah khulafaur rasyidin
3. Fase raja menggigit
1 file:///I:/Garis%20Zaman%20_%20Iasazhary's%20Weblog.html

4. Fase raja diktator (Mulkan jabbriyyan)


5. Akan datangan kembali fase kekhilafahan ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang
berjalan di atas kenabian)
1. FASE KENABIAN
Inilah periode awal perjalanan sejarah ummat Islam. Saat itu ummat Islam dipimpin langsung oleh
manusia paripurna (insan kamil), pemimpin orang-orang yang bertaqwa (imamul muttaqin), panglima
para mujahid (qa-idul mujahidin), yaitu Muhammad shalla-llahu alaihi wa sallam. Mereka langsung
dipandu oleh figur teladan (uswatun hasanah) sejak masa kesulitan, kegoncangan (fatrah al-idhthirab)
di Mekah sampai jaya di Madinah. Sejak sebelum berfikir tentang perang sampai berkali-kali terjun di
medan laga. Sejak sebelum berfikir tentang format kepemimpinan sampai menjadi pemimpin yang
disegani di Jazirah Arab. Manusia penunggang onta yang tertata ulang persepsi (tashawwur) dan mata
hati (bashirah) mereka tentang Tuhan, alam sekitar dan diri mereka sendiri, terbukti dalam sejarah
memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi penghulu dunia (ustad ziyatul alam). Beralalulah masa
keemasan itu (ashrudz dzahab) selama 23 tahun. Ketika Allah menghendaki, Ia mencabut masa
kejayaan itu.
2. FASE KEKHILAFAHAN KHULAFAUR RASYIDIN
Inilah fase kedua perjalanan sejarah ummat Islam. Para ulama dan ahli sejarah sepakat bahwa periode
ini adalah pada masa khulafaur rasyidin: Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Ada yang berpendapat
sampai ke kurun khalifah kelima, Umar bin Abdul Aziz. Masa ini fase khalifah yang lurus, jujur dan
adil. Rasulullah shalla-llahu alaihi wa sallam melegitimasi masa kedua ini masih dalam koridor
minhajin nubuwah (metode kenabian). Artinya periode pertama dan kedua ini adalah masa teladan
dan rujukan (referensi) ummat Islam.

3. FASE RAJA YANG MENGGIGIT


Fase kehidupan ummat Islam yang ketiga ini dikuasai oleh raja yang menggigit. Ia datang silih
berganti dengan sebutan yang berbeda-beda. Yang paling awal adalah Dinasti Umaiyah, kedua Dinasti
Abasiyah dan ketiga Dinasti turki Utsmaniyah yang berakhir pada tahun 1924. Sekitar 13 abad ummat
Islam

di

bawah

kekuasaan

raja-raja

yang

menggigit

ini

(mulkan

adhdhan).

Pada masa ini para khalifah disebut raja, karena secara formal menjabat khalifah tetapi pada dataran
operasional pola pemerintahannya menerapkan sistem kerajaan. Kepemimpinan bukan dilahirkan oleh
syura

tetapi

diwariskan

kepada

keluarga

dekat

kerajaan,

anak

keturunannya.

Disebut raja yang menggigit karena masih menggigit Kitabullah dan Sunnah Rasul, tetapi hampirhampir lepas. Dan pada akhirnya lepas juga pada tahun 1924 dengan munculnya Dewan Nasional
Turki oleh Mustafa Kamal Attaturk (Bapak Bangsa Turki). Namun, para ulama yang istiqamah
menggelarinya dengan Mustafa Kamal Adaut Turk (Musuh Bangsa Turki). Inilah masa keruntuhan

dan keterpurukan ummat Islam. Dunia Islam laksana kebun yang penuh tanaman subur dan bungabunga yang indah, tetapi tanpa pagar pelindung dan penjaga kebun yang bertanggung jawab.
Kondisi ini sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah shalla-llahu alaihi wa sallam, Kamu sekalian
akan dijarah beramai-ramai oleh ummat-ummat manusia seperti halnya santapan yang dikerumuni
orang-orang lapar. Karena kamu semuanya ibarat buih, jumlahnya banyak tetapi tidak berkualitas.
Sebelum tahun 1924, sekalipun kendali kekuasaan dipegang oleh raja yang menggigit, tetapi ummat
Islam masih memiliki payung dan pusat komando (al-imamah al-uzhma) di Turki. Dalam dokumen
sejarah dicatat, para penguasa negeri-negeri muslim di seluruh dunia selalu mengadakan
korespondensi dengan pusat kekuasaan di Turki. Pada akhir abad ke-20, panglima Fatahilah
sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, beliau singgah untuk belajar di Akademi Militer di Turki.
Sekembalinya ke Nusantara beliau bisa memukul mundur pasukan penjajah Portugis.
Raja yg mengigit adalah para penguasa Islam atau raja-raja penerus Khulafaur Rasyidin yang dengan
begitu gemilangnya menjaga sekaligus mengembangkan nilai-nilai yang dibawa agama Islam. Masa
ini ditandai dengan adanya hanya satu pemerintahan (kalau jaman sekarang adalah negara) dimana
seluruh

umat

Islam

sedunia

tunduk

dan

patuh

pada

satu

kerajaan

ini.

Hebat bukan? Tidak seperti sekarang dimana umat Islam sudah terkotak-kotak kedalam sebutan
negara-negara. Negara Indonesia, negara Saudi Arabia, negara Malaysia, negara Mesir, dsb. Masa
Raja-Raja yang Menggigit ini terjadi dalam tiga masa, yaitu dimulai dari kepemimpinan kerajaan
Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, dan yang terakhir adalah kepemimpinan Bani Ustmani di Turki
yang

boleh

dibilang

baru

berakhir

kemarin

saja,

yaitu

1924

Pada masa ketiga perjalanan umat Islam ini terjadi dengan sangat panjang, yaitu sekitar 13 abad!
Bayangkan, Islam bersinar dengan penuh keemasan selamat 1300 tahun! Sebut saja bidang
kedokteran, astronomi, bangunan beserta jembatan, ilmu matematika sudah dikembangkan oleh para
ilmuwan-ilmuwan muslim. Kalau toh dewasa ini semua ilmu-ilmu tersebut sepertinya ilmuwan
muslim tidak punya andil, itu tidak terlepas dari kelamnya sejarah Perang Salib dimana para salibis
berusaha menghilangkan bukti kejayaan umat Islam dahulu.

4. FASE DIKTATOR (Mulkan Jabbriyyan) (kita skrg berada di vase ini)


Masa keempat perjalanan sejarah ummat Islam ini mengalami krisis kepemimpinan. Ummat Islam
dari segi kuantitas tergolong besar, tetapi mereka laksana sampah, makna lain dari gutsaa (buih),
menurut pakar hadits Dr. Daud Rasyid. Mereka bukan berkumpul tetapi berkerumun. Mereka
mayoritas, tetapi hati-hati individu mereka tercabik-cabik oleh paham kedaerahan (nasionalisme) yang
sempit, madzhab, aliran keagamaan dan kepentingan. Kehadirannya tidak menggenapkan dan
kepergian-nya tidak mengganjilkan. Mereka diperebutkan untuk dijadikan mangsa binatang buas.
Pada periode ini, jangankan sepakat untuk mengangkat isu-isu besar penegakan Daulah Islamiyah,

penentuan awal Ramadhan dan Idul Fithri saja tidak menemukan kata sepakat. Di tengah-tengah
mereka tidak ada wasit (penengah) yang dipercaya untuk mengambil keputusan yang disepakati oleh
semua komponen umat ini. Tubuh ummat Islam tercabik-cabik oleh perpecahan internal. Energi
mereka habis untuk ghibah, namimah, hasud, dendam, terhadap kawannya sendiri. Sehingga terlambat
dalam merespon perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya (dhuful istijabah lil
mutaghayyirat).
Setelah tahun 1924, dunia memasuki perang dunia I, II dan Perang Dingin antara Blok Timur versus
Blok Barat (syarqiyyah wa gharbiyyah). Tetapi, rentetan peristiwa diatas hanyalah muqaddimah
tampilnya mulkan jabariyyan (raja diktator) berskala global. Setelah tahun 1990, tidak ada lagi dua
kubu di pentas kehidupan global. Yaitu pasca runtuhnya Tembok Berlin di Jerman. Hegemoni raja
diktator internasional mulai menampakkan eksistensinya, bermarkas di Gedung Putih (al-bait alabyadh), dan didukung oleh kroni-kroninya yang tergabung dalam negara G7 : Inggris, Perancis,
Jerman, Jepang, Italia, Kanada dan Rusia.
Tidak ada pemimpin yang mangkat (baca: naik ke tampuk kekuasaan) di belahan dunia ini selain
dalam hegemoni raja diktator dunia, kecuali yang dirahmati oleh Allah. Mereka yang bersebarangan
dengan kemauan penguasa diktator dunia akan berjalan tertatih-tatih. Mereka memiliki tangan-tangan
dan kaki-kaki di semua kepingan bumi ini. Bahkan belakangan ini ada upaya sistematis untuk
memecah keutuhan bangsa, dengan fenomena Papua dan Aceh. Pihak-pihak yang masih getol
mempertahankan keutuhan NKRI disingkirkan oleh orang nomer satu di negeri ini dari panggung
kekuasaan. Prinsip pergantian zaman ini penting diketahui agar kita menyadari di kurun mana kita ini
sedang berada. Ternyata kita berada pada titik nadir kelemahan ummat ini. Kita tidak terlalu berharap
kemana pun dan kepada siapa pun. Siapa pun yang tampil memegang tampuk kepemimpinandi dunia
pasti mendapat SIM (Surat Izin Mangkat) dari hegemoni malikun jabbar. Marilah kita bangun,
bangkit, memperbaharui komitmen kita karena kita mengalami masa yang tidak sederhana. Kita
bergerak

pada

kurun

yang

tidak

mudah.

Saatnya kita bangun untuk menyongsong masa terakhir dari perjalanan sejarah ummat Islam yaitu
masa khilafah ala manhajin nubuwwah. Karena kita yakin bahwa kepemimpinan raja diktator ada
masa akhirnya. Kebatilan, sekalipun dipagari oleh kekuasaan yang kokoh akan segera hilang. Lebihlebih saat ini mereka mengadakan konspirasi global untuk menghancur-kan pusat syiar-syiar Islam.
Sesungguhnya mercusuar Islam (baca: Tanah Suci Makkah) itu adalah milik-Nya. Dia sendiri yang
akan menjaganya dari tangan-tangan jahil.

5. FASE KHILAFAH AKAN DATANG KEMBALI


Persoalan yang esensial bagi kita bukan terletak pada kapan terjadinya khilafah
atas metode kenabian itu. Sebab, masa itu akan terjadi pada masa kita atau

kemungkinan pada zaman keturunan kita. Hadits ini adalah prediksi nubuwwah,
bukan ramalan ahli nujum dan para normal. Kita tidak bangkit pun prediksi Nabi
itu pun akan terjadi. Kita sekarang perlu mempersiapkan diri sebagai elemen
perubah dan pencabut sang diktator dunia. Dengan cara konsisten; istiqamah,
mudawamah wal istimrar (berkesinambungan) melaksanakan tahapan amal
Islami (maratibul amal Islami) merujuk tahapan turunnya wahyu alquranYaitu,
memperbaiki

akidah

(ishlahul

aqidah),

melaksanaan

syariat

(tathbiqusy

syariah), memperbaiki akhlak (ishlahul akhlaq), melaksanakan dakwah dan


harakah (amalu ad-dawah wal harakah) serta memperbaiki kualitas jamaah
(binaul

jamaah).

Pada akhirnya kita perlu bangkit untuk mewujudkan agenda-agenda penting


dakwah diatas. Agar kita aman dan lulus dari Mahkamah Ilahi kelak. Kita
berupaya menyadarkan sebanyak mungkin manusia agar menjadi batu bata
dakwah (asy-syabu qawaa-idud dawah). Sekalipun kita tidak sadar, tidak
bangun, tidak bergerak, fenomena kebangkitan ummat Islam itu pasti terwujud,
dengan izin Allah subhanahu wa taala. 2
Periode prasejarah
Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun
umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di
muka bumi dimana manusia mulai hidup.

Geologi

Arkaeozoikum

Paleozoikum

Mesozoikum

Neozoikum

Arkeologi

Zaman Batu

2file:///I:/5%20Fase%20Perjalanan%20Hidup%20dalam%20Islam%20(Hadis
%20Tentang%20Fase%20Akhir%20Jaman).html

Dibeberapa daerah zaman batu dibagi menjadi dua


yaitu, Paleolitikum (Zaman Batu Tua) dan Neolitikum (Zaman Batu Muda).

Dibeberapa daerah zaman batu dibagi


menjadi Paleolitikum, Mesolitikum/ Epipaleolithic (Zaman Batu Pertengahan)
dan Neolitikum

Zaman Tembaga (Zaman Khalcolitik). Sebenarnya Zaman Tembaga tidak termasuk


dalam sistem tiga zaman.

Zaman Perunggu

Zaman Besi

Tanggal untuk tiap zaman dapat berbeda di setiap wilayah. Pada skala waktu geologi,
zaman Holocene dimulai pada akhir Zaman es, sekitar 9400 SM dan berlanjut hingga saat
ini. Permulaan Mesolitikum biasanya dianggap sesuai dengan awal dari zaman Holocene.

Periode sejarah
Zaman sejarah adalah zaman dimana manusia telah mengenal tulisan. Sehingga mereka
telah mencatat segala aktivitas, agama/kepercayaan, ilmu pengetahuan, sosial, budaya.

Sejarah Kuno/ Purbakala Klasik

Mesopotamia (6000 SM - 1100 SM)

Peradaban Lembah Indus (3300 SM - 1300 SM)

Kerajaan Mesir Lama (Egypt, 3000 SM - 2000 SM)

Kerajaan Mesir Pertengahan (Egypt, 2000 SM - 1300 SM)

Dinasti Shang (China 1800 SM - 1200 SM)

Periode Vedic (India 1500 SM - 500 SM)

Kerajaan Mesir Baru (Egypt, 1300 SM - 700 SM)

Dinasti Zhou (China 1200 SM - 500 SM)

Yunani Kuno (Greece and Near East, c. 1000 SM - 31 SM)

Periode Jomon (Japan 800 SM - 400 SM)

Romawi Kuno (509 SM - 476)

Periode Yayoi (Japan 400 SM - 300)

Periode Kofun (Japan 300- 600)

Periode Migrasi (Europe 200 - 700)

Zaman Pertengahan (Europe, abad 4 - 15)

Zaman Pertengahan Awal Sejarah Eropa (500 1000 M)

Zaman Kegelapan (Europe, abad ke-4 - 900),

Zaman Viking (Skandinavia, Europe, 793 1066),

Periode Asuka, Periode Nara, Periode Heian, Periode Kamakura, Periode


Muromachi dan Periode Azuchi-Momoyama (Japan, 538 - 1603)

Dinasti Utara dan Selatan, Dinasti Sui, Dinasti Tang, Period Lima Dinasti dan
Sepuluh Kerajaan (China, 420 - 960), Dinasti Liao, Dinasti Song, Dinasti Jin (11151234), Dinasti Xi, Dinasti Yuan, dan Dinasti Ming (China, 220 - 1644)

Era Klasik dan Postklasik, Amerika Tengah (200 - 1519)

Kerajaan India Kuno

Kekaisaran Gupta,

Kekaisaran Pala,

Rashtrakuta,

Kekaisaran Hoysala, dan

Kekaisaran Kakatiya (India, 280 1323)

Masa Keemasan Islam (Islam, 700 - 1300)

Zaman Pertengahan Tinggi (Feodalisme) Ekspansi militer Eropa (1000 1450 M)

Periode Indonesia Klasik (Hindu-Buddha)

Kerajaan Kutai (abad ke-5),

Sriwijaya (abad ke-3 sampai abad ke-14),

Tarumanagara (358 - 723),

Majapahit (1293 1500)

Chenla (Cambodia, 630 802) dan Kekaisaran Khmer (Cambodia, 802 1432)

Dinasti Anterior L dan Triu Vit Vng, Third Chinese domination, Famili
Khc, Dng nh Ngh, Kiu Cng Tin, Dinasti Ng, 12 Pemimpin
Pemberontakan, Dinasti inh, Dinasti Prior L, Dinasti L, Dinasti Trn, Dinasti
H, Dominasi Cina keempat (Vietnam, 544 - 1427)

Kebudayaan Periode Peru (Peru, 200 - 1534)

Huari, Chim, Chincha, Konfederasi Chanka, Tiwanaku, Inca


Zaman Pertengahan Akhir Eropa (1300 1500 M)

Zaman Awal Modern (Europe, abad 13 18)

Kerajaan Islam di Indonesia, (abad ke-13 - abad ke-16)

Renaisans (Europe, abad ke-14 - abad ke-16)

Zaman Penemuan (Eksplorasi) (Europe, abad ke-15 - abad ke-17)

Periode Elizabeth (United Kingdom, 1558 - 1603)

Reformasi Protestan (Europe, abad ke-16)

Era Jacobean (United Kingdom, 1603 - 1625)

Zaman Pencerahan (or Reason) (Europe, abad ke-18)

Keshogunan Tokugawa (Japan, 1603 - 1868)

Kekaisaran Mughal (India, 1526 - 1857)

Kekaisaran Ottoman (Islam, 1299 1923)

Dinasti Qing (China, 1644 - 1912)

Kekaisaran Spanyol (Amerika, abad ke-16 - 1820-an; Eropa, abad ke-16 dan ke17 Philippines, 1525 - 1898)

Zaman Modern (Europe, abad 18 - 20)

Revolusi Industri (Europe, Amerika Serikat, dimana-mana sekitar abad ke-18 dan ke19)

Era Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Eropa (Bersamaan dengan awal era
modern)

Era Napoleon (1799 - 1815)

Era Georgian (United Kingdom, 1714 - 1830)

Zaman Victoria (United Kingdom, 1837 - 1901); British hegemony, sebagian besar
dunia, sekitar periode waktu yang sama.

Era Romantic (1850 - 1920)

Periode Edwardian (United Kingdom, 1901 - 1910)

Zaman Meiji (Japan, 1868 - 1912)

Zaman Mesin(1900 - 1945)

Perang Dunia I (Sebagian besar dunia, 1914 - 1918)

Interwar period (Dunia, 1918 - 1939 or 1937)

Perang Dunia II (Dunia, 1937 or 1939 - 1945)

Post-Modern (Soviet Union and Amerika Serikat, 1949 - sekarang)

Zaman Atom (after 1945)

Perang Dingin (Soviet Union dan Amerika Serikat, serta masing-masing negara
bersekutu pada tahun 1945 - 1989 atau 1991)

Zaman Ruang Angkasa (setelah tahun 1957)

Zaman Informasi (1971 - sekarang)

Era Generasi Net (sekarang)


Para akademis sering memperdebatkan pada tanggal dan tahun berapa terjadi kesemuanya
tersebut.3

3 file:///I:/Daftar%20periode%20waktu%20-%20Wikipedia%20bahasa
%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.html

Anda mungkin juga menyukai