Anda di halaman 1dari 15

PENDAHULUAN

Kehidupan manusia pada masa kini tidak terlepas dari awal dari peradaban itu

sendiri bermula. Nabi Adam merupakan manusia yang pertama di bumi, hal ini tidak

luput dari sejarah panjang yang terjadi. Peradaban pada masa Adam merupakan awal

atau rintisan peradaban-peradaban selanjutnya sampai sekarang. Melalui perantara

malaikat Jibril Allah mengajarkan kepada Adam dan Hawa untuk memulai kehidupan

di bumi.

Hal inilah yang menjadi awal dari peradaban manusia mulai muncul. Anak

cucu Adam yang berkembang dan tersebar di bumi membuat perkembangan

kehdiupan manusia juga semakin cepat. Diantara anak cucu Adam yang menjadi

rintisan peradaban selanjutnya yaitu Nabi Nuh. Nuh merupkan salah satu rasul Allah

yang diutus kepada umatnya setelah nabi Adam wafat. Perkembangan pengetahuan,

kebudayaan pada masa itu sangat berkembang. Masyarakat pada masa itu dikenal

mempunyai keahlian dalam memahat, mengukir. Hal ini dibuktikan dengan

kemapuan mereka membuat berhala-berhala yang nantinya menjadi sesembahan bagi

mereka. Dan peradaban ini akan semakin terus berkembang pada generas-genersi

selanjutnya.

1|Sejarah Peradaban Islam


PEMBAHASAN

A. Kisah Nabi Adam AS dan Nuh AS


1. Penciptaan Al Qolam, ‘Arsy, Langit dan Bumi

Para ulama berbeda pendapat mengenai makhluk yang pertama diciptakan


oleh Allah sebelum nabi Adam. Pendapat-pendapat ini mereka sandarkan dengan
argument-argumen yang cukup kuat.

a. Al Qolam

Al qolam adalah yang diciptakan oleh Allah SWT untuk menulis semua takdir
bagi makhluknya. Pendapat ini dipilih oleh beberapa ulama seperti ibnu jarir dan ibnu
jauzi, dan ibnu jauzi berkata : “setelah diciptakannya Alqolam Allah SWT
menciptakan awan yang tipis”. Mereka berargument dengan hadits yang diriwayatkan
oleh imam ahmad, abu dawud, tirmidzi dari „ubadah bin shomit, ia berkata;
Rasulullah SAW bersabda :

‫ِ َ ََ َ َما َ َ َ اَ ُ اْ َ َ َ ََ َ ا َ اَ ُ ْاُ ْ َا َ َ ِ َ َما َذ َ ْاُ ُ َا َ ْاُ ْ َم َ ِاا َي ُا ِ َ ْ ٍ َ َ ََ ُ َو‬


ُ ‫اا‬
َ ‫ا َل‬
"pertama kali yang Allah SWT ciptakan adalah pena, lalu Allah SWT berfirman
kepadanya: "tulislah!" pena itu menjawab, "wahai rabb, apa yang harus aku tulis?"
Allah SWT menjawab: "tulislah semua takdir yang akan terjadi hingga datangnya
hari kiamat."1 (kitab Abu Dawud, Hadits no 4078) Tirmidzi berkata bahwa hadits ini
shohih ghorib2.

1
Al mizzi berkata mengenai hadits ini bahwa hadits ini dikeluarkan oleh tirmidzi dalam kitab
al qadr (2:17) dan pada bab tafsir al qalam (66) dari yahya bin musa al balkhiy, dari abi dawud
athoyalusi dari „abdillah al wahid bin salim. Dari „atho‟ bin abii robbah, didalamnya terdapat kisah, ia
berkata hadits ini hasan shohih ghorib, (lihat tuhfatul asyrof bi ma‟rifaril asyrof oleh al mizzi hal 261,
software maktabah syamilah), syaikh al albani berkomentar mengenai hadits ini shohih dan terdapat
didalam kitab shohih al jami‟ milikinya pada nomor hadits ke 2017 (lihat al jami‟ asoghir wa
ziyadatuhu oleh syaikh al albani juz 1 hal 378, software maktabah syamilah).
2
Ibnu Katsir, Al Bidayah Wanihayah, Dar Ihyai Aturots Al 'Arobiy, Cet 1, Tahun 1988 M/1408
H, Juz 1 Hal 9, Software Maktabah Syamilah

2|Sejarah Peradaban Islam


b. ‘Arsy

Pendapat kedua adalah „arsy,dan inilah pendapat yang diambil oleh jumhur,
mereka menukil perkataan al hafidz abu al „alaa al hamdani dan selainnya bahwa
“‟arsy itu makhluk yang diciptakan sebelum al qolam” argumentnya adalah sabda
nabi yang diriwayatkan oleh ibnu jarir pula, akan tetapi melalui periwayatan yang
berbeda yakni dari adhohak dari ibn abbas, Rasulullah SAW bersabda :
ِ ‫ٍ َا َ اي اَ اْ ا‬ ِ ‫َا اَ م َ ِاا ي ْا َ ِ ِ ََ َ ْ َ ُْ ا َل ا‬
َ َ ُ ُ َْ َ َ َ َ ْ‫ا َ ْاَْ َ ِ َ ْ ِل َ َا‬ ََ َ َْ َ َ َُ َ َ

"Allah SWT telah menentukan takdir bagi semua makhluk lima puluh tahun sebelum
Allah SWT menciptakan langit dan bumi.' Rasulullah SAW menambahkan: 'dan arsy
Allah SWT itu berada di atas air." (kitab muslim nomor 4797)

Hadits ini menunjukan bahwa penciptaan al qolam itu setelah arsy diciptakan,
maka bisa diambil kesimpulah bahwa arsy itu diciptakan sebelum al qolam yang
diperintahkan untuk mencatat takdir makhluk.3

c. Langit dan Bumi

 ….          

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa… (QS. Al A’raf :54).

2. Allah Menciptakan Nabi Adam AS dan Hikmahnya

Sebagaimana Allah SWT mengabarkan, Ia berbicara kepada para malaikat


akan penciptaan manusia sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi yang tertuang di
dalam Al Quran surat Al Baqarah: 30 yang berbunyi;

Ibnu Katsir, Al Bidayah Wanihayah, Dar Ihyai Aturots Al 'Arobiy…, hlm.


3

3|Sejarah Peradaban Islam


…..          

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku


hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…. (QS. Al Baqarah : 30)

Dari ayat di atas bahwasanya Allah SWT memberitahukan keinginan-Nya


untuk menciptakan Adam dan keturunanya yang saling menggantikan peranan satu
sama lain, seperti yang Allah sampaikan pada tempat yang berbeda;

….     

Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi…(QS. Al An‟am:


165)

Allah menyampaikan hal tersebut kepada para malaikat sebagai pujian terkait
dengan penciptaan Adam dan keturunanya, sama hal dengan Allah menyampaikan
hal besar lainnya jauh sebelum keberadaan Adam. Selain ayat di atas, masih banyak
lagi ayat-ayat AlQuran yang menceritakan tentang kisah penciptaan Nabi Adam AS.
Dalam Al Quran, nama Adam disebut sebanyak 25 kali, dan kisahnya antara lain
dipaparkan dalam surah Al-Baqarah [2]: 30-39, Al-A‟raf [7]: 11-25, Al-Hijr [15]: 26-
38, Al-Isra‟ [17]: 61-65, Thaha [20]: 115-127, dan Shad [38]: 71-78.

Selanjutnya Allah SWT menjelaskan tentang sisi kemulian Adam terkait ilmu
yang melebihi kemulian mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman “Dan diajarkan
kepada Adam nama-nama (benda) semuanya . Ibnu Abbas menafsirkan “yang
dimaksud adalah nama-nama benda yang diketahui manusia, mulai dari manusia,
hewan, bumi, tanah, lautan, gunung, unta, keledai, dan nama-nama benda lainnya.4

3. Keistimewaan Nabi Adam


4
Abdullah bin Abbas bin Abdul Mutallib, meninggal dunia thun 67 H di Thaif. ( Asadul
Ghabah, III/290).

4|Sejarah Peradaban Islam


Pada saat Allah SWT menciptakan Adam kemudian Allah SWT
memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud kepada Adam kecuali Iblis. Ia
menolak dan menyombongkan diri. Ini merupakan penghormatan besar yang
diberikan Allah kepada Adam ketika menciptakannya melalui tangan-Nya dan
menicupkan ruh ciptaan-Nya pada Adam, seperti yang Allah sampaikan pada ayat
yang berbeda, “Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah
meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud. (QS. Al Hijr: 29).

Diantara keistimewaan yang Allah berikan kepada Adam yaitu Allah


menciptakan dengan tangan-Nya secara langsung, meniupkan sebagian ruh ciptaan-
Nya, memerintahkan para malaikat untuk sujud padanya dan Allah mengajarkan
nama-nama segala benda padanya.5 Di dalam ayat yang lain, Allah berfirman,
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu,

kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam",
Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.
(QS. Al A‟raf: 11).

4. Hawa Diciptakan dari Tulang Rusuk Nabi Adam

Allah SWT menegaskan di dalam Al Quran, “ Dan Kami berfirman: "Hai


Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-
makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah
kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
(QS. Al Baqarah; 35). Firman Allah tersebut menjelaskan bahwa Hawa diciptakan
sebelum Adam masuk surga. Namun ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa
iblis dikeluarkan dari surga dan Adam ditempatkan di surga. Pada saat Adam berjalan
seorang diri lalu Adam terlelap sesaat, setelah bangun ternyata ada seorang wanita
yang duduk di dekat kepalanya, itulah Hawa yang diciptakan dari rusuk Adam.

5
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 41

5|Sejarah Peradaban Islam


Karena rasa penasaran Adam pun bertanya, “Kamu siapa?‟ „Aku seorang wanita.‟
Jawab Hawa. Kenapa kau diciptakan?.‟ „Agar kau merasa senang kepadaku.”
Jawabnya.

Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Hawa diciptkan dari
tulang rusuk sebelah kiri yang palin pendek sat ia tidur, kemudian tulang tersebut
diganti dengan daging.6 Dijelaskan juga dalam kitab Shahihain, dari hadits Zaidah,
dari Masiran Al-Asyja‟I, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah7, Nabi Muhammad
SAW bersabda, “terimalah perintahku untuk memperlakukan dengan baik, karena
wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk paling bengkok adalah bagian
paling atas. Jika kau paksakan untuk meluruskannya, kau mematahkannya, namun
jika kau biarkan maka ia akan terus bengkok. Maka terimalah perintahku untuk
memperlakukan dengan baik.”

Paparan hadits di atas menjelaskan tentang etika dalam memperlakukan


wanita. Sebagaimana wanita itu (Hawa) diciptakan dari tulang rusuk Adam. Hal
inilah yang menjadi salah satu riwayat yang menjelaskan tentang penciptaan Hawa
yang diambil dari tulang rusuk Adam ketika Ia tertidur.

5. Lokasi Diturunkannya Nabi Adam dan Awal dari Peradaban Manusia

Banyak pendapat dan riwayat berkenaan dengan lokasi diturunkannya Nabi


Adam ke bumi. Ada yang mengatakan bahwa Nabi Adam diturunkan di Dahna, tepat
antara Mekkah dan Thaif, dan ada juga yang mengatakan bahwa Nabi Adam
diturunkan di India sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah, Iblis di Dustumyan,
beberapa mil dari Bashrah, dan ular diturunkan di Asbahan.

Dalam riwayat lain As-Suudi menuturkan bahwa Adam diturunkan di India


dengan Hajar Aswad dan segenggam dedauanan surge yang kemudian kelak

6
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 47
7
Shahih Bukhari, kitab para nabi, bab: penciptaan Adam dan keturunannya, Shahih Muslim,
kitab: susuan, bab: perintah untuk memperlakukan wanita dengan baik.

6|Sejarah Peradaban Islam


disebarkan di sana dan menumbuhkan pepohonan yang baik. Adapun Ibnu Umar
meriwayatkan bahwasanya Adam diturunkan di Shafwa sementara Hawa di Marwa.

Dari beberapa pendapat-pendapat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa


lokasi diturunkannya Adam dan Hawa tidak pada satu lokasi yang sama melainkan
mereka diturunkan di lokasi yang berbeda, ada yang mengatakan bahwa lokasi
diturunkannya Adam di India sedangkan Hawa Jeddah. Hal inilah yang nantinya
menjadi awal dari kehidupan manusia di muka bumi.

Beberapa pendapat mengatakan pada saat Adam dan Hawa diturunkan ke


bumi dalam kondisi sama-sama telanjang keduanya mengenakan dedaunan surga.
Kemudian Jibril datang dan mengajarkan cara menenun dan merajut. Pakaian yang
pertama Adam dan Hawa pakai berasal dari bulu domba. Adam mengerus bulu
domba kemudian ia tenun dan dibuat jubah, serta baju panjang dan kerudung untuk
dikenakan Hawa. Hal ini merupakan langkah awal peradaban itu dimulai, dimana
kegiatan menenun dan merajut telah ada pada masa Nabi Adam diturunkan di bumi
yang diajarkan langsung malaikat Jibril.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa pada saat Nabi Adam diturunkan ke
bumi oleh Allah SWT, makanan yang pertama dimakan yaitu berawal dari Jibril.
Jibril mendatangi Nabi Adam dengan membawa tujuh biji gandum. Kemudian Jibril
memerintahkan kepada Adam untuk menanam biji gandum tersebut. Setelah biji
gandum tumbuh lalu Adam memanennya, kemudian juga dia memisahkan kulit dan
isinya, lalu dia tampi dan ditumbuk, kemudian dia membuat adonan dan dia jadikan
roti.

Pada saat Nabi Adam diturunkan ke bumi malaikat Jibril mengajarkan banyak
hal dengan tujuan agar Adam mempunyai keahlian yang akan membantu dia memulai
kehidupan di bumi, termasuk Jibril mengajarkan kepada Adam bagaimana cara
bercocok tanam dimana hal ini akan menjadi suatu hal atau budaya yang baru, kelak
yang akan membantu Adam dalam menjalani hidup di bumi.

7|Sejarah Peradaban Islam


Kehidupan Nabi Adam dibumi terus berlanjut sampai ia mempunyai
keturunan. Menurut As-Suddi meriwayatkan dari Abu Malik dan Abu Shalih, dari
Ibnu Abbas, dari Murrah, dari Ibnu Mas‟ud dan sejumlah sahabat. 8Adam menikahkan
setiap anak lelaki dengan anak perempuan yang lahir tidak bersamaan. Habil ingin
menikahi sadari Qabil, dan Qabil lebih tua dari pada Habil. Saudara perempuan Qabil
cantik jelita. Qabil tidak mau mengalah dengan saudaranya dan tetap ingin menikahi
saudarinya sendiri. Kemudian Adam memerintahkan keduanya untuk
mempersembahkan kurban. Adam kemudian pergi ke Mekkah untuk menunaikan
ibadah haji.

Anak-anak keturunan Adam dan Hawa dilahirkan berpasang-pasangan atau


kembar dua, lelaki dan perempuan. Namun, pasangan itu tidak boleh saling menikah.
Pernikahan hanya diperbolehkan dengan pasangan kembar lainnya. Diantara anak-
anak itu ada dua pasangan kembar yang membuat ulah, yaitu pasangan Qabil-Iqlimah
dan Habil-Labuda. Menurut aturan hokum perkawinan kala itu Qabil tidak boleh
menikah dengan saudara kembarnya. Begitupun sebaliknya Habil tidak diperbolehkan
dan perkawinan itu harus disilang. Qabil menikah dengan saudari perempuan Habil,
sedangkan Habil menikah dengan saudari perempuan Qabil. Qabil pun menolak
dengan alasan wajah Labuda tidak secantik wajah Iqlima.

Melihat hal tersebut Adam memerintahkan keduanya untuk


mempersembahkan kurban. Qabil mempersembahkan hasil pertanianya yang jelek
berupa gandum dari jenis yang jelek. Sedangkan Habil ia mempersembahkan
kambing gemuk yang terbaik dan paling ia sayangi. Kemudian Allah menerima
persembahan Habil sedangkan persembahan Qabil berupa gandum tidak diterima oleh
Allah.

Melihat hal tersebut Qabil pun marah lalu berkata “Sungguh aku akan
membunuhmu agar tidak menikahi saudariku” Habil menyahut, “Sesungguhnya
Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” Kisah ini juga diriwaytakan

8
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 93

8|Sejarah Peradaban Islam


oleh Ibnu Abbas melalui sejumlah jalur riwayat lainnya, dan Abdullah bin Amr.9
Abdullah bin Amr mengatakan ,”Demi Allah yang dibunuh Habil sebenarnya jaih
lebih kuat dari pada Qabil. Hanya saja rasa berdosalah yang mencegah Habil
menggerakan tangan untuk mebunuh Qabil.” Peristiwa pembunuhan Habil yang
dibunuh oleh saudaranya sendiri Qabil merupakan pembunuhan yang pertama yang
dilakukan oleh manusia di bumi.

Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa setelah pembunuhan tersebut Qabil


tinggal di kawasan Nud, sebelah timur Aden yang mereka sebut sebagai Qanin. Qabil
kemudian punya anak yang bernama Khanukh, Khanukh memiliki anak bernama
Andar, Andar memiliki anak bernama Mahawil, Mahawil memiliki anak yang
bernama Matusyail, Matusyail memiliki anaj yang bernama Lamik. Kemudian Lamik
menikahi dua wanita Ada dan Shala. Ada kemudian melahirkan seorang anak
bernama Abal. Abal adalah orang yang pertama tinggal di dalam tenda kubah dan
memiliki harta. Ada juga melhirkan anak yang bernama Naubal. Naubal adalah orang
pertama menabuh simbal dan gendang. Sedangkan Shala melahirkan anak lelaki
bernama Taubalqin. Taubalqin adalah orang pertama yang membuat peralatan dari
perunggu dan besi dan melahirkan seorang anak perempuan bernama Ni‟ma.10

Setelah Allah menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke bumi banyak hal yang
telah Allah ajarakan kepada Nabi Adam pada saat di surge yang nantinya menjadi
pengetahuan bagi Adam ketika dia hidup di bumi. Pada saat di bumi pun malaikat
Jibril diutus oleh Allah untuk mengajarkan beberapa hal seperti merajut, menenun
yang dikemudian hari Nabi Adam menjahit pakaian untuknya dan Hawa dari kulit
domba. Kehidupan Adam dan Hawa semakin berkembang ketika mereka telah
dikaruniani anak. Anak yang pertama Adam dan Hawa merupakan anak kembar yang
berpasangan lelaki dan perempuan, begitupun anak yang kedua pun kembar. Menurut
beberapa ahli seperti Imam Abu Ja‟far bin Jarir menyebutkan dalam kitab At-Tarikh
dari sebagian ulama mengatakan, Hawa melahirkan 40 anak dalam 20 kali kelahiran.

9
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 94
10
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 99

9|Sejarah Peradaban Islam


Adapula yang mengatakan Hawa melahirkan sebanyak 120 kali, setiap kelahiran
sepasang, lelaki dan perempuan.

B. Kisah Nabi Nuh AS


1. Sejarah Nabi Nuh

Namanya Nuh bin Lamik bin Muttawsyalakh bin Khanukh-Idris- bin Yarid
bin Mahylayalill bin Qanin bin Anusy bin Syaits bin Adam. Nuh lahir 116 tahun
setelah Adam meninggal dunia, menurut penjelasan Ibnu Jarir dan lainnya. Ada juga
pendapat lain mengatakan bahwa Nuh lahir 146 setelah Adam meninggal dunia,
karena mereka terpaut sepuluh generasi setelahnya. Disebutkan juga dalam Shahih
Imam Bukhari, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan bahwasanya jarak anatar Adam dan
Nuh sekitar sepuluh generasi dan semuanya memeluk Islam.

Rentang waktu antara Adam dan Nuh yang cukup lama sekitar sepuluh
generasi tentunya sangat mempengaruhi pola perilaku, kebudayaan bahkan peradaban
yang berkembang di masyarakat saat itu. Secara garis besar, Nuh di utus oleh Allah
kala berhala-berhala dan thagut (sesembahan selain Allah), ketika pada masa itu umat
manusia mengalami kemerosotan. Kemerosotan disini bukan dari segi budaya
maupun peradaban, karena kebudayaan dan peradaban pada saat itu sudah
berkembang seperti seni memahat contohnya, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya
berhala-berhala yang ada pada saat itu. Tetapi dalam hal ini umat manusia mengalami
kemerosotan iman, dimana mereka terjerumus dalam kesesatan dan kekafiran.
Kemudian Allah megutus Nuh sebagai rahmat untuk seluruh hamba. Kaum nabi Nuh
bernama Bani Rasib hal ini berdasarkan penturan Ibnu Jarir dan lainnya.

Terkait kisah ini kehidupan manusia pada masa itu sudah sangat jauh
berkembang setelah masa Adam, dimana keahlian masyarakat pada saat itu telah
banyak mengalami perkembangan. Berhala-berhala yang menjadi sesembahan
mereka pada saat itu hal ini merupakan salah satu hasil karya masyarakat pada saat
itu. Selanjutnya berhala-berhala tersebut muncul dikalangan bangsa arab dan
kemudian hari menyembah berhala-berhala menjadi budaya dan kepercayaan

10 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
masyakatat setelahnya. Kemampuan mengukir telah ada pada zaman Nuh dimana hal
ini akan terus berkembang hingga masa berikutnya.

Nabi Nuh menyeru umatnya untuk beriman kepada Allah dengan


menggunakan berbagai cara. Akan tetapi umatnya tetap bersikeras untuk tidak
mengikuti ajakan Nuh bahkan dalam sebuah riwayat deceritakan ketika Nuh
mengajak umatnya untuk berimana kepada Allah dan meninggalkan menyembah
berhala, justru umatnya berlaku semena-mena, menghina Nuh, mencaci maki bahkan
mereka mengacam untuk merajam Nuh. Setelah putus asa mengharapkan
keberuntungan dan kebaikan buat umatnya, Nuh kemudian berdoa kepada Allah
menyerahkan segala keputusan akan umatnya kepada AllaH. Kemudian Allah
mengabulkan doa Nuh.

2. Perintah Membangun Sebuah Bahtera dan Awal Peradaban pada Masa


itu

Allah mengabulkan doa Nuh, kemudian Allah memerintahkan Nuh untuk


membangun sebuah bahtera atau kapal yang sangat besar belum pernah ada
sebelumnya kapal sebesar itu dan setelahnya. Saat Allah mengabulkan doa Nuh,
Allah memerintahkan Nuh untuk menanam pepohonan sebagai bahan dasar untuk
pembuatan kapal. Nuh kemudian menanm pohon dan menantikannya selama seartus
tahun, setelah itu ia kemudian memotong-motong pohon tersebut dan ia jadikan kapal
selama seratus tahun berikutnya, adapula yang mengatakan empat puluh tahun.

Allah memerintahkan Nuh untuk memasukan semua hewan berpasangan


(jantan dan betina). Setelah Nuh dan umatnya telah masuk ke dalam kapal, Allah
kemudian mendatangkan banjir yang besar beserta hujan yang sangat lebat. Pada
akhirnya banjir tersebut menenggelamkan kaum Nabi Nuh yang tidak mau beriman
termasuk diantarnya keluarga Nabi Nuh itu sendiri. Anak Nuh yang bernama Yam,
saudara Sam, Ham dan Yafis. Ada sumber lain yang menyebutkan Kan‟an.

11 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
Selanjutnya diriwayatkan dari hadits Ismail bin Iyasy, dari Yahya bin Sa‟aid,
dari Sa‟id bin Musayyib. Ia mengatakan,”Nuh memiliki tiga anak yaitu Sam, Yafits
dan Ham. Masing-masing memiliki keturunan. Sam memiliki keturunan Arab, Persia
dan Romawi. Yafits memiliki keturunan bangsa Turki, Sicilia, Ya‟juj dan Ma‟juj.
Sedangkan Ham memiliki keturunan bangsa Qibthi, Sudan dan Barbar.11

Menurut Prof. DR. Asmal May dalam buku karanganya yang berjudul
Peradaban Islam Dalam Lintasan Sejarah, ia menjelaskan bahwa bangsa Arab yang
berasal dari keturunan Sam putra Nuh. Bahwasanya bangsa Arab adalah bangsa yang
tidak dikenal orang. Hal ini berdasarkan karena bangsa Arab terdiri dari suku bangsa
yang hidup selalu berperang. Hal ini dipicu oleh keinginan untuk bertahan hidup, dan
untuk mempertahankan wilayah masing-masing.12 Sejumlah orang Arab kemudian
dikenal sebagai penakluk-penakluk dunia. Bangsa Arab bukan hanya membangun
kerajana, melainkan juga kebudayaan dan juga sebagai pewaris peradaban kuno.

Menurut Ibnu Katsir dalam kitabnya (Qashasul Anbiya) dijelaskan bahwa


Nuh bersama seluruh pengikutnya yang berjumlah 80 orang berada di kapal selama
150 hari. Pada saat air sudah surut Nuh kemudian turun ke lembah gunung Judi,
disana Nuh beserta umatnya mendirikan perkampungan yang diberi nama Tsamanin.
Dinamakan kampung Tsamanin karena kampung ini didirikan oleh 80 orang pengikut
Nuh yang beriman.

11
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 153
12
May, Asmal. Peradaban Islam Dalam Lintasan Sejarah. Hal 1

12 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil materi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang ada di muka bumi. Setelah
Allah menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke bumi malaikat Jibril lah yang
mengajarkan beberapa pengetahuan yang nantinya menjadi awal yang baru
bagi peradaban dan kebudayaan manusia.
2. Pada masa nabi Adam malaikat Jibril telah mengajarkan kepada Adam banyak
hal seperti bagaimana tatacara bercocok tanam hal ini bisa dilihat dari
persembahan yang dilakukan oleh putranya Qabil yang mempersembahkan
gandum sebagai bentuk persembahan kepada Allah..
3. Pakaian yang pertama Adam dan Hawa kenakan yaitu berasal dari kulit
domba. Dimana Adam dan Hawa telah diajarkan bagaimana cara merajut dan
menenun.
4. Salah seorang anak Adam Qabil melakukan pembunuhan yang pertama di
bumi yaitu membunuh sadauranya sendiri yaitu Habil. Hal tersebut
dikarenakan Qabil tidak ingin menikahi saudari Habil karena dia menganggap
saudarinya jauh lebih cantik dibanding dengan saudarinya Habil.
5. Anak dari Lamik yang merupakan anak cucu Adam mempunyai keturunan
yang bernama Abal. Abal merupakan orang yang pertama tinggal di tenda
Kubah dan memiliki harta. Sedangkan Naubal merupakan orang yang pertama
menabuh simbal dan gendang yang merupakan cikal bakal dari seni musik.
Taubalqin adalah orang yang pertama membuat peralatan dari besi dan
perunggu.
6. Nama asli nabi Nuh yaitu Nuh bin Lamik bin Muttawsyalakh bin Khanukh-
Idris- bin Yarid bin Mahylayalill bin Qanin bin Anusy bin Syaits bin Adam.
Nabi Nuh lahir sepuluh generasi setelah nabi Adam wafat.

13 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
7. Manusia pada zaman nabi Nuh telah memiliki ilmu pengetahuan hal ini bisa
dilihat dari kemampuan mereka memahat berhala-berhala yang menjadi
sesembahan mereka.
8. Allah SWT memerintahkan Nuh untuk membuat sebuah bahtera. Kemudian
Nuh menanam pepohonan yang akan menjadi bahan dasar pembuatan bahtera.

14 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
DAFTAR PUSTAKA

Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. (Jakarta : UMMUL QURA, 2013).

Hitti, Philip K. History Of The Arabs. Jakarta : PT SERAMBI ILMU SEMESTA

May, Asmal. Peradaban Islam Dalam Lintas Sejarah. Jakarta : Citra Marta Prima,
2015

15 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m

Anda mungkin juga menyukai