Kehidupan manusia pada masa kini tidak terlepas dari awal dari peradaban itu
sendiri bermula. Nabi Adam merupakan manusia yang pertama di bumi, hal ini tidak
luput dari sejarah panjang yang terjadi. Peradaban pada masa Adam merupakan awal
malaikat Jibril Allah mengajarkan kepada Adam dan Hawa untuk memulai kehidupan
di bumi.
Hal inilah yang menjadi awal dari peradaban manusia mulai muncul. Anak
kehdiupan manusia juga semakin cepat. Diantara anak cucu Adam yang menjadi
rintisan peradaban selanjutnya yaitu Nabi Nuh. Nuh merupkan salah satu rasul Allah
yang diutus kepada umatnya setelah nabi Adam wafat. Perkembangan pengetahuan,
kebudayaan pada masa itu sangat berkembang. Masyarakat pada masa itu dikenal
mereka. Dan peradaban ini akan semakin terus berkembang pada generas-genersi
selanjutnya.
a. Al Qolam
Al qolam adalah yang diciptakan oleh Allah SWT untuk menulis semua takdir
bagi makhluknya. Pendapat ini dipilih oleh beberapa ulama seperti ibnu jarir dan ibnu
jauzi, dan ibnu jauzi berkata : “setelah diciptakannya Alqolam Allah SWT
menciptakan awan yang tipis”. Mereka berargument dengan hadits yang diriwayatkan
oleh imam ahmad, abu dawud, tirmidzi dari „ubadah bin shomit, ia berkata;
Rasulullah SAW bersabda :
1
Al mizzi berkata mengenai hadits ini bahwa hadits ini dikeluarkan oleh tirmidzi dalam kitab
al qadr (2:17) dan pada bab tafsir al qalam (66) dari yahya bin musa al balkhiy, dari abi dawud
athoyalusi dari „abdillah al wahid bin salim. Dari „atho‟ bin abii robbah, didalamnya terdapat kisah, ia
berkata hadits ini hasan shohih ghorib, (lihat tuhfatul asyrof bi ma‟rifaril asyrof oleh al mizzi hal 261,
software maktabah syamilah), syaikh al albani berkomentar mengenai hadits ini shohih dan terdapat
didalam kitab shohih al jami‟ milikinya pada nomor hadits ke 2017 (lihat al jami‟ asoghir wa
ziyadatuhu oleh syaikh al albani juz 1 hal 378, software maktabah syamilah).
2
Ibnu Katsir, Al Bidayah Wanihayah, Dar Ihyai Aturots Al 'Arobiy, Cet 1, Tahun 1988 M/1408
H, Juz 1 Hal 9, Software Maktabah Syamilah
Pendapat kedua adalah „arsy,dan inilah pendapat yang diambil oleh jumhur,
mereka menukil perkataan al hafidz abu al „alaa al hamdani dan selainnya bahwa
“‟arsy itu makhluk yang diciptakan sebelum al qolam” argumentnya adalah sabda
nabi yang diriwayatkan oleh ibnu jarir pula, akan tetapi melalui periwayatan yang
berbeda yakni dari adhohak dari ibn abbas, Rasulullah SAW bersabda :
ِ ٍ َا َ اي اَ اْ ا ِ َا اَ م َ ِاا ي ْا َ ِ ِ ََ َ ْ َ ُْ ا َل ا
َ َ ُ ُ َْ َ َ َ َ ْا َ ْاَْ َ ِ َ ْ ِل َ َا ََ َ َْ َ َ َُ َ َ
"Allah SWT telah menentukan takdir bagi semua makhluk lima puluh tahun sebelum
Allah SWT menciptakan langit dan bumi.' Rasulullah SAW menambahkan: 'dan arsy
Allah SWT itu berada di atas air." (kitab muslim nomor 4797)
Hadits ini menunjukan bahwa penciptaan al qolam itu setelah arsy diciptakan,
maka bisa diambil kesimpulah bahwa arsy itu diciptakan sebelum al qolam yang
diperintahkan untuk mencatat takdir makhluk.3
….
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa… (QS. Al A’raf :54).
Allah menyampaikan hal tersebut kepada para malaikat sebagai pujian terkait
dengan penciptaan Adam dan keturunanya, sama hal dengan Allah menyampaikan
hal besar lainnya jauh sebelum keberadaan Adam. Selain ayat di atas, masih banyak
lagi ayat-ayat AlQuran yang menceritakan tentang kisah penciptaan Nabi Adam AS.
Dalam Al Quran, nama Adam disebut sebanyak 25 kali, dan kisahnya antara lain
dipaparkan dalam surah Al-Baqarah [2]: 30-39, Al-A‟raf [7]: 11-25, Al-Hijr [15]: 26-
38, Al-Isra‟ [17]: 61-65, Thaha [20]: 115-127, dan Shad [38]: 71-78.
Selanjutnya Allah SWT menjelaskan tentang sisi kemulian Adam terkait ilmu
yang melebihi kemulian mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman “Dan diajarkan
kepada Adam nama-nama (benda) semuanya . Ibnu Abbas menafsirkan “yang
dimaksud adalah nama-nama benda yang diketahui manusia, mulai dari manusia,
hewan, bumi, tanah, lautan, gunung, unta, keledai, dan nama-nama benda lainnya.4
kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam",
Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.
(QS. Al A‟raf: 11).
5
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 41
Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Hawa diciptkan dari
tulang rusuk sebelah kiri yang palin pendek sat ia tidur, kemudian tulang tersebut
diganti dengan daging.6 Dijelaskan juga dalam kitab Shahihain, dari hadits Zaidah,
dari Masiran Al-Asyja‟I, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah7, Nabi Muhammad
SAW bersabda, “terimalah perintahku untuk memperlakukan dengan baik, karena
wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk paling bengkok adalah bagian
paling atas. Jika kau paksakan untuk meluruskannya, kau mematahkannya, namun
jika kau biarkan maka ia akan terus bengkok. Maka terimalah perintahku untuk
memperlakukan dengan baik.”
6
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 47
7
Shahih Bukhari, kitab para nabi, bab: penciptaan Adam dan keturunannya, Shahih Muslim,
kitab: susuan, bab: perintah untuk memperlakukan wanita dengan baik.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa pada saat Nabi Adam diturunkan ke
bumi oleh Allah SWT, makanan yang pertama dimakan yaitu berawal dari Jibril.
Jibril mendatangi Nabi Adam dengan membawa tujuh biji gandum. Kemudian Jibril
memerintahkan kepada Adam untuk menanam biji gandum tersebut. Setelah biji
gandum tumbuh lalu Adam memanennya, kemudian juga dia memisahkan kulit dan
isinya, lalu dia tampi dan ditumbuk, kemudian dia membuat adonan dan dia jadikan
roti.
Pada saat Nabi Adam diturunkan ke bumi malaikat Jibril mengajarkan banyak
hal dengan tujuan agar Adam mempunyai keahlian yang akan membantu dia memulai
kehidupan di bumi, termasuk Jibril mengajarkan kepada Adam bagaimana cara
bercocok tanam dimana hal ini akan menjadi suatu hal atau budaya yang baru, kelak
yang akan membantu Adam dalam menjalani hidup di bumi.
Melihat hal tersebut Qabil pun marah lalu berkata “Sungguh aku akan
membunuhmu agar tidak menikahi saudariku” Habil menyahut, “Sesungguhnya
Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” Kisah ini juga diriwaytakan
8
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 93
Setelah Allah menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke bumi banyak hal yang
telah Allah ajarakan kepada Nabi Adam pada saat di surge yang nantinya menjadi
pengetahuan bagi Adam ketika dia hidup di bumi. Pada saat di bumi pun malaikat
Jibril diutus oleh Allah untuk mengajarkan beberapa hal seperti merajut, menenun
yang dikemudian hari Nabi Adam menjahit pakaian untuknya dan Hawa dari kulit
domba. Kehidupan Adam dan Hawa semakin berkembang ketika mereka telah
dikaruniani anak. Anak yang pertama Adam dan Hawa merupakan anak kembar yang
berpasangan lelaki dan perempuan, begitupun anak yang kedua pun kembar. Menurut
beberapa ahli seperti Imam Abu Ja‟far bin Jarir menyebutkan dalam kitab At-Tarikh
dari sebagian ulama mengatakan, Hawa melahirkan 40 anak dalam 20 kali kelahiran.
9
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 94
10
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 99
Namanya Nuh bin Lamik bin Muttawsyalakh bin Khanukh-Idris- bin Yarid
bin Mahylayalill bin Qanin bin Anusy bin Syaits bin Adam. Nuh lahir 116 tahun
setelah Adam meninggal dunia, menurut penjelasan Ibnu Jarir dan lainnya. Ada juga
pendapat lain mengatakan bahwa Nuh lahir 146 setelah Adam meninggal dunia,
karena mereka terpaut sepuluh generasi setelahnya. Disebutkan juga dalam Shahih
Imam Bukhari, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan bahwasanya jarak anatar Adam dan
Nuh sekitar sepuluh generasi dan semuanya memeluk Islam.
Rentang waktu antara Adam dan Nuh yang cukup lama sekitar sepuluh
generasi tentunya sangat mempengaruhi pola perilaku, kebudayaan bahkan peradaban
yang berkembang di masyarakat saat itu. Secara garis besar, Nuh di utus oleh Allah
kala berhala-berhala dan thagut (sesembahan selain Allah), ketika pada masa itu umat
manusia mengalami kemerosotan. Kemerosotan disini bukan dari segi budaya
maupun peradaban, karena kebudayaan dan peradaban pada saat itu sudah
berkembang seperti seni memahat contohnya, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya
berhala-berhala yang ada pada saat itu. Tetapi dalam hal ini umat manusia mengalami
kemerosotan iman, dimana mereka terjerumus dalam kesesatan dan kekafiran.
Kemudian Allah megutus Nuh sebagai rahmat untuk seluruh hamba. Kaum nabi Nuh
bernama Bani Rasib hal ini berdasarkan penturan Ibnu Jarir dan lainnya.
Terkait kisah ini kehidupan manusia pada masa itu sudah sangat jauh
berkembang setelah masa Adam, dimana keahlian masyarakat pada saat itu telah
banyak mengalami perkembangan. Berhala-berhala yang menjadi sesembahan
mereka pada saat itu hal ini merupakan salah satu hasil karya masyarakat pada saat
itu. Selanjutnya berhala-berhala tersebut muncul dikalangan bangsa arab dan
kemudian hari menyembah berhala-berhala menjadi budaya dan kepercayaan
10 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
masyakatat setelahnya. Kemampuan mengukir telah ada pada zaman Nuh dimana hal
ini akan terus berkembang hingga masa berikutnya.
11 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
Selanjutnya diriwayatkan dari hadits Ismail bin Iyasy, dari Yahya bin Sa‟aid,
dari Sa‟id bin Musayyib. Ia mengatakan,”Nuh memiliki tiga anak yaitu Sam, Yafits
dan Ham. Masing-masing memiliki keturunan. Sam memiliki keturunan Arab, Persia
dan Romawi. Yafits memiliki keturunan bangsa Turki, Sicilia, Ya‟juj dan Ma‟juj.
Sedangkan Ham memiliki keturunan bangsa Qibthi, Sudan dan Barbar.11
Menurut Prof. DR. Asmal May dalam buku karanganya yang berjudul
Peradaban Islam Dalam Lintasan Sejarah, ia menjelaskan bahwa bangsa Arab yang
berasal dari keturunan Sam putra Nuh. Bahwasanya bangsa Arab adalah bangsa yang
tidak dikenal orang. Hal ini berdasarkan karena bangsa Arab terdiri dari suku bangsa
yang hidup selalu berperang. Hal ini dipicu oleh keinginan untuk bertahan hidup, dan
untuk mempertahankan wilayah masing-masing.12 Sejumlah orang Arab kemudian
dikenal sebagai penakluk-penakluk dunia. Bangsa Arab bukan hanya membangun
kerajana, melainkan juga kebudayaan dan juga sebagai pewaris peradaban kuno.
11
Katsir, Ibnu. Qashashul Anbiya. Hal 153
12
May, Asmal. Peradaban Islam Dalam Lintasan Sejarah. Hal 1
12 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
KESIMPULAN
1. Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang ada di muka bumi. Setelah
Allah menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke bumi malaikat Jibril lah yang
mengajarkan beberapa pengetahuan yang nantinya menjadi awal yang baru
bagi peradaban dan kebudayaan manusia.
2. Pada masa nabi Adam malaikat Jibril telah mengajarkan kepada Adam banyak
hal seperti bagaimana tatacara bercocok tanam hal ini bisa dilihat dari
persembahan yang dilakukan oleh putranya Qabil yang mempersembahkan
gandum sebagai bentuk persembahan kepada Allah..
3. Pakaian yang pertama Adam dan Hawa kenakan yaitu berasal dari kulit
domba. Dimana Adam dan Hawa telah diajarkan bagaimana cara merajut dan
menenun.
4. Salah seorang anak Adam Qabil melakukan pembunuhan yang pertama di
bumi yaitu membunuh sadauranya sendiri yaitu Habil. Hal tersebut
dikarenakan Qabil tidak ingin menikahi saudari Habil karena dia menganggap
saudarinya jauh lebih cantik dibanding dengan saudarinya Habil.
5. Anak dari Lamik yang merupakan anak cucu Adam mempunyai keturunan
yang bernama Abal. Abal merupakan orang yang pertama tinggal di tenda
Kubah dan memiliki harta. Sedangkan Naubal merupakan orang yang pertama
menabuh simbal dan gendang yang merupakan cikal bakal dari seni musik.
Taubalqin adalah orang yang pertama membuat peralatan dari besi dan
perunggu.
6. Nama asli nabi Nuh yaitu Nuh bin Lamik bin Muttawsyalakh bin Khanukh-
Idris- bin Yarid bin Mahylayalill bin Qanin bin Anusy bin Syaits bin Adam.
Nabi Nuh lahir sepuluh generasi setelah nabi Adam wafat.
13 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
7. Manusia pada zaman nabi Nuh telah memiliki ilmu pengetahuan hal ini bisa
dilihat dari kemampuan mereka memahat berhala-berhala yang menjadi
sesembahan mereka.
8. Allah SWT memerintahkan Nuh untuk membuat sebuah bahtera. Kemudian
Nuh menanam pepohonan yang akan menjadi bahan dasar pembuatan bahtera.
14 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m
DAFTAR PUSTAKA
May, Asmal. Peradaban Islam Dalam Lintas Sejarah. Jakarta : Citra Marta Prima,
2015
15 | S e j a r a h P e r a d a b a n I s l a m