Ensiklopedi Islami
edited by darumrt.
1
Sementara Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa
1. Awal Penciptaan yang pertama kali dituliskan oleh qalam adalah,
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya “Sesungguhnya rahmat-Ku melampaui
dari ‘Amir al-Aqli ra bahwasanya dia berkata, kemarahan-Ku.” Masih banyak lagi pendapat-
“Akubertanya, ‘Wahai Rasulullah, di manakah pendapat yang meriwayatkan tentang hal ini,
Tuhan kita berada sebelum Dia menciptakan dan yang paling shahih adalah yang
langit danbumi?’ Beliau menjawab, ‘Sebelum dikemukakan oleh Ibnu Abbas ra, yaitu pada
menciptakan langit dan bumi, Dia berada di saat itu qalam menuliskan apa yang bakal terjadi
ghamaam (awan) yang di atas dan di bawahnya hingga Hari Kiamat dan tentang ketentuan baik,
ada hawaa (udara); kemudian Dia menciptakan jelek, bahagia, dan celaka. Itulah firman Allah:
‘Arasy-Nya di atas air.’” Sebagian ulama “Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Kitab Induk yang nyata.” (QS Yaasiin [36]: 12),
ghamaam adalah kabut. yakni di dalam Lauh Mahfuzh.
‘Amr bin al-‘Ash mengatakan, “Aku mendengar
Para ulama berbeda pendapat tentang apa yang
Rasulullah saw bersabda, ‘Allah telah mencatat
diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan
takdir-takdir makhluk 50.000 tahun sebelum Dia
‘Arasy-Nya. At-Tirmidzi meriwayatkan dari
menciptakan langit dan bumi.’” Hadits tersebut
‘Ubadah bin Shamit ra, dia mengatakan,
menunjukkan bahwa qalam diciptakan lebih
“Rasulullah saw bersabda, ‘Yang pertama kali
dahulu daripada ‘Arasy. ‘Arasy merupakan
diciptakan oleh Allah adalah qalam yang berasal
ciptaan yang paling awal. Setelah itu, barulah
dari cahaya.’ Menurut sebuah pendapat, qalam
diciptakan Lauh Mahfuzh.
berasal dari permata putih yang panjangnya
hampir sama antara langit dan bumi. ‘Kemudian Ibnu Abbas ra mengatakan, “Sesungguhnya
Dia menciptakan Lauh Mahfuzh (Lembaran yang Allah memiliki lauh yang berasal dari mutiara
Terjaga) dari mutiara putih yang berasal dari putih. Dia suka melihatnya 360 kali dalam sehari
yaqut (batu mulia) merah, yang panjangnya semalam. Dalam setiap kali lihatan, Dia
antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya mencipta, memberi rezeki, mematikan,
antara barat dan timur. menghidupkan, mencabut kerajaan,
memberikan kerajaan, dan mengerjakan apa
Anas bin Malik mengatakan, “Rasulullah saw
pun sekehendak-Nya.”
bersabda, ‘Allah memiliki lauh (lembaran) yang
Demikianlah Allah berfirman: “Ingatlah,
salah satu permukaannya terbuat dari yaqut
menciptakan dan memerintah hanyalah hak
merah dan permukaan lainnya dari zamrud
Allah. Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam.”
hijau, sedangkan qalam-nya berasal dari
(QS Al-A’raaf [7]: 54).
cahaya.’”
Dan firman Allah: “Dan tidak ada seorang
Ibnu Abbas ra mengatakan, “Sebelum Allah perempuan pun mengandung dan tidak (pula)
menciptakan makhluk, Dia telah menciptakan melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-
qalam. Dia berada di atas ‘Arasy; kemudian Dia Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
melihat qalam dengan penglihatan haibah seorang yang berumur panjang dan tidak pula
(kebesaran) sehingga qalam itu terbelah dan dikurangi umurnya, melainkan (sudah
meneteskan tinta.” Ibnu Abbas menambahkan ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh).
bahwa qalam itu terbelah dan dari belahan Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah
itulah keluar tinta hingga hari kiamat. adalah mudah.” (QS Faathir [35]: 11) Ibnu Abi
Hatim di dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa
Sa’id bin Manshur mengabarkan bahwa yang
Allah telah menciptakan ‘Arasy-Nya dari
pertama kali dituliskan oleh qalam adalah, “Aku
cahaya-Nya, Kursi-Nya menempel pada ‘Arasy
adalah Yang Maha Menerima tobat. Aku akan
itu. Di sekitar ‘Arasy terdapat 4 buah sungai,
menerima tobat orang yang bertobat.”
Kisah
Kisah Sepanjang
Sepanjang Jaman
Jaman | Ensiklopedi
| Ensiklopedi Islami
Islami | darumrt_
| darumrt_
1
yakni sungai cahaya yang berkilauan, sungai api ke awan. Kemudian awan melemparkannya ke
yang menyala-nyala, sungai salju yang putih, dan laut tersebut. Di sanalah ia tumbuh dan
sungai air. Di sungai-sungai tersebut terdapat membesar.” Allah berfirman: “Dia-lah Yang
malaikat-malaikat yang bertasbih. Ibnu Abi menciptakan langit dan bumi dalam enam
Hatim juga meriwayatkan bahwa Allah masa; kemudian Dia bersemayam di atas
menciptakan ‘Arasy dari zamrud hijau. ‘Arasy ini Arasy.” (QS Al-A’raaf [7]: 54). Para ulama
memiliki 4 penyangga yang berasal dari yakut berbeda paham tentang ukuran hari yang
merah. Antara satu penyangga dengan terdapat dalam firman-Nya “dalam enam masa
penyangga lainnya berjarak 80.000 tahun lama atau hari”—apakah hari itu termasuk hari
perjalanan dan luasnya pun seperti itu. ‘Arasy menurut waktu dunia atau hari menurut waktu
itu bagaikan tempat tidur. Penyangga- akhirat. Ibnu Abbas ra, Mujahid, adh-Dhahhak,
penyangganya dipikul oleh 8 malaikat. Dan kalau dan beberapa ulama yang lainnya berpendapat
diibaratkan, ‘Arasy itu seperti kubah bagi bahwa hari tersebut adalah hari menurut waktu
malaikat dan bagi alam semesta. Masih dunia. Sementara Ka’ab al-Ahbar dan Ibnu Jarir
diriwayatkan dari Ibn Abi Hatim, Nabi saw berpendapat hari-hari tersebut menurut waktu
bersabda, “Sesungguhnya ‘Arasy sebelumnya akhirat yang ukuran setiap harinya sama dengan
berada di atas air. Setelah Allah menciptakan 1.000 tahun hari dunia. Pendapat yang paling
langit (yang tujuh), ‘Arasy itu ditempatkan di shahih adalah pendapat yang dikemukakan oleh
langit yang ke tujuh. Dia jadikan awan sebagai Ibnu Abbas, Mujahid, dan adh-Dhahhak.
saringan untuk hujan. Apabila tidak dijadikan
Ibnu Abbas ra mengatakan, “Tatkala Allah
seperti itu, tentu bumi akan tenggelam
berkehendak menciptakan bumi, Dia menyuruh
terendam air.” Ada yang mengatakan bahwa
semua angin untuk bergejolak. Angin-angin itu
ketinggian awan dari permukaan langit adalah
bergejolak sehingga air pun bergejolak dan
12 mil. ‘Ikrimah mengatakan, “Sesungguhnya
timbul gelombang yang satu sama lain saling
Allah menurunkan tetesan hujan dari langit
berbenturan. Angin terus-menerus menerpa air
sebesar unta. Seandainya tidak ada awan dan
sehingga air tersebut berbuih. Buih-buih itu
angin yang memecah-mecahkannya, tentu
bergulung sehingga dari gulungan tersebut
tanaman-tanaman dan binatang yang terkena
jadilah karang putih.
hujan itu akan rusak. Allah berfirman: Dan
Karang putih itu kemudian membukit seperti
Dialah yang meniupkan angin sebagai
bukit yang besar. Air menjadi berkurang dan
pembawa berita gembira sebelum kedatangan
buih kian membesar dengan kekuasaan Allah
rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu
sampai besaran yang tak terhingga dan
telah membawa awan mendung, Kami halau ke
sekitarnya dikelilingi dengan air; lalu jadilah
suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan
bumi seperti bola yang ada di dalam air.”
hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan
Wahab bin Munabbih mengatakan, “Tatkala
dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-
Allah menciptakan bumi, asalnya adalah satu
buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan
lapis; kemudian Dia memisah-misahkan lapisan
orang-orang yang
tersebut hingga tujuh, seperti yang Dia lakukan
telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil
terhadap langit. Dia membuat jarak antara
pelajaran. (QS Al-A’raaf [7]: 57).”
lapisan yang satu dengan lapisan yang lainnya
Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari sejauh jarak yang bisa ditempuh selama 500
Ibnu Abbas ra diceritakan bahwa dia tahun. Itulah firman Allah: Kemudian Kami
mengatakan, “Sesungguhnya di bawah ‘Arasy pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
terdapat laut. Di laut itu ada ikan-ikan bersayap jadikan segala sesuatu yang hidup. (QS Al-
yang dipakainya untuk terbang ke bumi. Anbiyaa’ [21]: 30).”
Matahari membakar sayapnya sehingga ia jatuh
SUMBER REFERENSI:
“Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang
Zaman”; diterjemahkan oleh Abdul Halim
Dyayadi, “Misteri Penciptaan Hawa”, Yogyakarta:
Surya Media
Syaikh Muzaffer Ozak al-
Jerrahi, “Allah, Nabi Adam, dan
Siti Hawa” (diterjemahkan oleh
LuqmanHakim)