Allah menciptakan makhluk yang esensial hanya 3 macam yakni manusia, jin dan malaikat.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits bersumber dari Muhammad ibn Rafi dari Abd
Razak :
( )
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Malaikat diciptakan dari cahaya,
jin diciptakan dari api yang menyala, dan Adam diciptakan dari apa yang kalian sifati (tanah)
(HR. Muslim).
Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan
menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud.
(Al Araf (7) : 206 )
[QS. Al Muddatsir 74:31] Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu
melainkan dari malaikat:
{ }
:
Artinya : Dari Masud berkata : Sesungguhya Rasulullah SAW melihat Malaikat Jibril, Dia
mempunyai 600 sayap. (HR. Muslim)
Allah menciptakan para Malaikat dalam bentuk danukuran yang sangat besar, serta memiliki
sayap-sayap. Malaikat Jibril misalnya,dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau
mempunyai 600 sayap. Satu sayapMalaikat Jibril ini dapat menutupi ufuk langit, dari sebelah
timur hinggasebelah barat. Artinya, satu sayap Malaikat Jibril tersebut dapat menutupi alamdunia
ini.
}
{
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Jibril telah datang kepadanya (Rasululllah
SAW) datang kepadanya dalam bentuk laki-laki dan ia datang kepadanya saat ini dalam gambarNya yang merupakan gambar cakrawala manja nya. (HR. Muslim)
.
)
Tidaklah ada tempat -kosong- dengan ukuran empatjari tangan di semua lapisan langit, kecuali
pada tempat tersebut ada Malaikatyang sedang berdiri, ruku atau sujud (artinya semuanya dalam
keadaan beribadahkepada Allah). (HR Tirmidzi).\
Hadits ini memberikan penjelasankepada kita bahwa setiap lapis langit dipenuhi oleh para
Malaikat Allah. Dengandemikian mustahil jika Allah berada di dalam langit seperti yang diyakini
olehkaum Musyabbihah, atau kaum Wahhabiyyah di masa sekarang. Karena bila demikianmaka
berarti Allah berdesak-desakan dengan para Malaikat-Nya, dan berarti Allahmembutuhkan
kepada langit yang notabene sebagai makhluk-Nya sendiri. NaudzuBillah.
Malaikat yang mencatat amal orang yang hadir paling awal saat shalat Jumat. Rasulullah
Shallahualaihi wa sallam bersabda:
Tatkala hari jumat tiba, malaikat berada di setiap pintu masjid mencatat amal orang yang hadir
paling awal, lalu yang datang kemudian, jika imam naik ke mimbar di tutuplah buku catatan
tersebut. Lalu mereka masuk mendengarkan nasihar (dzikir)
[AL Anbiya 21:26] Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah
mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikatmalaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan
[AL Anbiya 21:27] mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan
mereka mengerjakan perintah-perintahNya.
Bab 7
[At Taubah 9:122] Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya (ke
medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentangagama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
[AL Kahfi 18:104] Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat
sebaik-baiknya.
[AL kahfi 18:60] Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya885:
"Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah
lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".
[AL kahfi 18:66] Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu
supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang
telah diajarkan kepadamu
[AZ Zumar 39:9] (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran.
Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim
perempuan. (HR. Ibnu Abdil Barr)
Artinya : Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu,
dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan
barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu. (HR. Turmudzi)
Artinya : Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia
pulang. (HR. Turmudzi)
Artinya : Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah
memudahkannya ke jalan menuju surga. (HR. Turmudzi)
Menuntut Ilmu
Artinya : Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat. (Al Hadits)
Keutamaan lainnya dari ilmu adalah dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia ataupun di
akhirat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits nabi :
( )
Artinya: Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan
barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang
siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani)
Artinya: Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah
Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh.
Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia
(tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. ArRabii)
Bab 8
[AL Jin 72:13] Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al
Qur'an), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya,
maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan
penambahan dosa dan kesalahan.
[Al Baqarah 2:2] Kitab11 (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,12
Al Furqan [25:1] Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al
Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan
kepadaseluruh alam
[AL Baqarah 2:23] Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al
Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah31
satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolongpenolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
[AR Rum 30:3] di negeri yang terdeka dan mereka sesudah dikalahkan itu
akan menang
[AR Rum 30:4] dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum
dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi)
itu bergembiralah orang-orang yang beriman,
[Ar Rahman 55:33] Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
:
:
:
.
Dari Katsir bin Abdullah dari ayahnya dari kakeknya RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah
bersabda : Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat
selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya.
[HR. Ibnu Abdil Barr]
:
:
.
Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda : Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian
dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduaya, yaitu :
Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya. [HR. Malik]
:
:
.
.
.
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : Bahwasanya Rasulullah SAW pernah berkhutbah kepada orang
banyak dikala hajji wada, beliau bersabda : Sesungguhnya syaithan telah berputus asa bahwa ia
akan disembah di tanahmu ini, tetapi ia puas dithaati pada selain demikian yaitu dari apa-apa
yang kalian anggap remeh dari amal perbuatan kalian. Maka hati-hatilah kalian. Sesungguhnya
aku telah meninggalkan untuk kamu sekalian apa-apa yang jika kamu sekalian berpegang teguh
kepadanya, niscaya kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnah
Nabi-Nya. [HR. Al-Hakim]
:
:
.
.
Dari Jubair bin Muthim RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : Hendaklah kamu
sekalian bergembira, karena sesungguhnya Al-Quran ini ujungnya berada ditangan Allah sedang
ujungnya yang lain ditangan kamu sekalian. Oleh sebab itu hendaklah kalian berpegang teguh
kepadanya, maka sungguh kamu sekalian tidak akan binasa dan tidak pula akan sesat sesudah itu
selama-lamanya. [HR. Al-Bazzar dan Ath-Thabarani]
[AL Hasyr 59:7]. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan
apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.
[An Nisa 4:59] Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an)
dan Rasul (sunnahnya)
BAB 9
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):
sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631)
[Al Baqarah 2:261] Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orangorang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus
biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
[Al Imran 3:92] Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.
Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya.
Apabila seorang anak Adam meninggal, maka akan terputus amalannya
kecuali tiga perkara : shadaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau
anak shalih yang mendoakan kepadanya.Hadits ini menunjukkan
BAB 10
[Al Araf 7:158] Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan
bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang
menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan
Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada
kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu
mendapat petunjuk".
[Al Baqarah 2:147] Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan
sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.