Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Aisyah

NIM

: I1011131042

TRANSESOFAGEAL ECHOKARDIOGRAFI
Perkembangan Trans Esophageal Echocardiografi (TEE) merupakan
penemuan besar dalam sejarah pencitraan jantung. TEE adalah cara pendekatan
pencitraan jantung dengan menggunakan sebuah transducer khusus yang
ddiletakkan pada esophagus dengan cara dimasukkan melalui mulut pasien.
Transducer khusus tadi dengan frekuensi berkisar 5-7 MHz, pada ujung
gastroskop yang ditempatkan dari arah kerongkongan atau esophagus. Pendekatan
ini menghasilkan pencitraan interior dari struktur jantung yang lebih sempurna
oleh karena haantaran ssuara ultra dari dank e transducer TEE terhindar dari
bayangan dinding dada atau jaringaan paru.1
Indikasi pemeriksaan ini adalah untuk evaluasi penyakit katup native,
katup prosthetic, masa cardiac, penyakit jantung congenital, hemodinamik tak
stabil. Deteksi adanya diseksi aorta, cardiac source of emboli, dan endokarditis.
Pendukung untuk prosedur intervensi non bedah ( misal pemasangan ASO,
AMVO), atau evaaluasi penggantian katup atau repair di kamar operasi. 2 Kontra
Indikasi TEE dikontraindikasikan pada tumor, striktura, divertikulum, varices
esophagus, takikardi supraventrikuler, laringospasme.1
Prosedur pemeriksaan yakni pasien diminta untuk puasa 6 jam. Sebelum
dilakukan prosedur pasien diminta untuk menandatangani informed consent dan
ditanyakan apakah minum obat pengencer darah ( anti coagulan), apabila INR >
2,5 maka prosedur ditunda. Pasien dimiringkan kekiri, kemudian kita lakukan
anaesthesi local dengam Xylocain spray 10% pada esophagus untuk menekan
reflex muntah. Sebelum prosedur dimulai, pasien dilakukan pemeriksaan Trans
Thoracic Echocardiografi (TTE) terlebih dahulu. Dilakukan monitoring terhadap
tekanan darah, nadi, dan EKG. Apabila pasien gelisah, dapat ditambahkan sedasi
ringan seperti midazolam dosis 2-4 mg. Suction dan perekaman dilakukan.3

Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat aorta dan bagian lain dari jantung
pasien secara langsung. Dalam pengujian ini, transduser dipasang pada ujung
tabung fleksibel. Tabung kemudian dimasukkan ke dalam tenggorokan pasien dan
masuk ke kerongkongan. Hal ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan
gambar yang lebih rinci dari jantung pasien. TEE digunakan untuk melihat secara
teliti struktur yang lebih dalam seperti aorta dan septum atrium atau katup-katup
jantung pada saat operasi atau pada saat dilakukan tindakan intervensi penutupan
ASD atau VSD.
Citra transesofageal lebih jelas dibandingkan citra yang dihasiilkan oleh
ekokardiografi karena frekuensi tranduser lebih tinggi serta fakta bahwa
ultrasonografi tidak perlu menembus melalui struktur dinding dada. Citra terbaik
didapatkan dari struktur yang terletak dekat esophagus: LA (left atrium), vena
pulomonalis, katup mitral danaorta, serta septum interatrial. Atrium kanan
umumnya dapat terlihat dengan baik namun katup tricuspid, ventrikel kanan,
katup pulmonal, dan alur keluar ventrikel kanan agak jauh dari esophagus sering
kali terlihat lebih baik dengan pencitraan transtorasik. Teknik transesofageal
sangat sensitive sehingga teknik ini juga bisa mengidemtifikasi aliran darah yang
sangat pelan seperti efek kontras menyerupai asap (smoke/like appearance) dalam
ruang jantung, paling sering dalam LA yang lebih dikenal dengan istilah LASEC
(left-Atrial Spontaneous Echo Contrast).
Indikasi TEE adalah:
1. Citra ekokardiografi transtorasik jelek
2. Sumber emboli dari jantung
3. Dugaan diseksi aorta torakalis
4. Regurgitasi aorta
5. Penilaian untuk bendah rekonstruksi mitral
6. Hipotensi setelah pembedahan jantung
7. Regurgitasi mitral
8. Tumor intrakardiac
9. Endocarditis infektif
10. Penyakit jantung kongenital pada orang dewasa
11. Fungsi katup prostetik

TEE mempunyai dua peran utama dalam evaluasi pasien dengan diseksi
aorta. Pertama, TEE preoperative dapat memberikan citra resolusi tinggi dan
abnormalitas struktur katup mitral. Abnormalitas ini biasanya prolapse satu atau
dua katup mitral dengan atau tanpa rupture cordadan TEE dapat dengan tepat
memperlihatkan morfologi katup, derajat keparahan regurgitasi dan kecocokan
untuk pembedahan perbaikan katup mitral. Kedua, TEE sekarang banyak
digunakan dalam ruang operasi untuk mengevaluasi keberhasilan rekonstruksi
katup mitral dengan segera, sehingga bila tetap ada regurgitasi mitral bermakna,
pasien dapat langsung menjalani penggantian katup mitral.

Prosedur Transesophageal Echocardiography (TEE)


Alasan mahasiswa memilih medical prosedur ini karena topiknya sangat
menarik. Prosedur ini memiliki risiko yang rendah dengan menggunakan
transducer frekuensi tinggi dan melewati esophagus dan gaster sebagai sarana
untuk melihat struktur-struktur jantung. Citra transesofageal lebih jelas
dibandingkan citra yang dihasiilkan oleh ekokardiografi karena frekuensi
tranduser lebih tinggi serta fakta bahwa ultrasonografi tidak perlu menembus
melalui struktur dinding dada. Hal ini tentu sangan memudahkan dokter untuk
mengevaluasi keberhasilan rekonstruksi katup mitral dengan segera.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Oemar, H. Textbook of Echocardiography. Interpretasi dan diagnosis klinik.

2.

Intermasa. 2008;1:275-301
Kuhl HP, Hanrath P. The impact of transesophageal echocardiography on daily

3.

clinical practice. Eur J Echo. 2004; 5: 455- 468.


Flashkampf FA. The standard TEE examination L procedure, safety, typical cross
section and anatomic correlations, and systemic analysis. Seminars in
Cardiovascular and Vascular Anaesthesia, 2006:10:49-56.

Anda mungkin juga menyukai