Anda di halaman 1dari 23

WORKSHOP HUT HIPKABI

ROYAL ORCHID HOTEL, BATU, MALANG, JATIM


15 NOVEMBER 2019
Biodata Lek “TO”
• Nama : Jumanto, 07 Juli 1968
• Pendidikan : S1Keperawatan
• Instansi : RSD dr. Soebandi Jember
Karya Ilmiah
• Status : Menikah 1.Formaldehida sebagai sterilisator
• Organisasi : Diklat DPW HIPKABI Jatim bahan metal dan karet yang tidak tahan
: KORWIL Jawa, Bali, NTB dan pemanansan tinggi
NTT 2.Didecyldimethyl amonium chlorida 2.5%
sebagai dekontaminasi permukaan kamar
Pelatihan bedah
1. Instrument bedah dasar Yogyakarta 3.Pemilihan balutan dan efektifitas
2. ORP Trauma Management Surabaya, Bandung modern dressing pada penyembuhan
3. Spine short course Malang luka (studi deskriptif meta analisis)
4.Kajian Perilaku Perawat Kamar Operasi
4. Casting Bali
Terhadap Retained Surgical Items (RSI)
5. Dokumentasi Perioperatif, Jember Melalui Pendekatan Checklist Items
6. ORP Trauma Management Advance Jakarta pembedahan Dalam Upaya
7. TPPK, Murnajati, Surabaya Meningkatkan Keselamatan Pasien
8. MOT MMR Yogyakarta 5.Konsentrasi alkohol 70% antara
kenyataan dan fakta
9. Asesor Perioperatif, Jakarta
Objective
• Definition of argon plasma coagulation
• Electrical current in argon plasma coagulation
• Difference in argon plasma with esu
• The dangers of using argon plasma coagulation
ELECTROSURGERY

Electrosurgery merupakan teknik operasi yang menggunakan


arus listrik untuk memotong (cutting) dan mencegah
perdarahan (koagulasi) jaringan.

Ada 2 jenis sirkuit/penggunaan electrosurgery:

- MONOPOLAR
- BIPOLAR
MONOPOLAR MODE

Aliran listrik melewati seluruh


tubuh pasien untuk kembali ke
netral plate elektroda

- perlu menggunakan netral plate


BIPOLAR MODE
1. Pada instrumen bipolar, akif dan
netral elektrodanya berada pada
instrumen yang sama
2. Arus listrik hanya melewati target
organ/jaringan saja, tidak
keseluruh tubuh

- Tidak diperlukan netral plate


elektroda
ELECTROSURGERY

Ada dua efek dasar pada electrosurgery, yaitu cutting dan


coagulation.

CUTTING and COAGULATION


YELLOW = CUTTING

BLUE = COAGULATION
CUTTING
Ada beberapa jenis efek Cutting :
- Pure cut
Hanya memotong saja tanpa ada efek koagulasi

- Blend cut
Campuran antara efek cutting sekaligus koagulasi, ada 3 pilihan :
Cutting 25% Coagulation 75%
Cutting 50% Coagulation 50%
Cutting 75% Coagulation 25%

- Endo cut
Papillo cut dan polipo cut, biasa digunakan untuk kasus gastroenterologi

- Uro cut
Khusus untuk memotong di area yang banyak terdapat cairan, seperti untuk urologi
CUTTING

Pure cutting
COAGULATION
Ada beberapa jenis Coagulation :
- Soft coag
Untuk koagulasi dengan penetrasi yang lebih dalam, kontak langsung instrumen dengan
jaringan

- Force coag
Untuk koagulasi yang cepat, efektif untuk perdarahan lokal, kontak langsung instrument
dengan jaringan

- Spray coag
Untuk koagulasi tanpa kontak langsung instrumen ke jaringan, efektif untuk permukaan yang
luas

- Hybrid coag
Kombinasi antara force coag dan spray coag. Memberikan efek koagulasi yang cepat dengan
instrumen kontak ke jaringan. Meminimalkan penggantian mode operasional selama operasi.
COAGULATION

Soft coagulation Force coagulation Spray coagulation Bipolar coagulation


Argon Plasma Coagulation (APC)
In Electrosurgery
ARGON PLASMA COAGULATION (APC)

Argon Plasma Coagulation (APC)


adalah teknik elektrokoagulan
monopolar non-kontak, awalnya
digunakan untuk endoskopi pada
saluran cerna pada tahun 1994
oleh Grund dan Farin.

APC pada dasarnya digunakan


untuk superficial hemostasis
(perdarahan di permukaan) dan
untuk pemotongan jaringan.
ARGON PLASMA COAGULATION (APC)
ARGON : gas, konduktor yang baik, bersifat
inert dan tidak dapat terbakar

Gas argon + arus listrik berfrekuensi tinggi →


terionisasi, berubah menjadi plasma

Gas argon merupakan konduktor yang baik →


energi yang diperlukan untuk koagulasi jauh
lebih sedikit dibanding dengan koagulasi
standard dengan tegangan tinggi → panas yang
dihantarkan ke jaringan lebih rendah
ARGON PLASMA COAGULATION (APC)
PERBEDAAN APC DENGAN MONOPOLAR DAN BIPOLAR KOAGULASI

ARGON PLASMA COAGULATION

MONOPOLAR COAGULATION BIPOLAR


COAGULATION
ARGON PLASMA COAGULATION (APC)
KEUNGGULAN PENGGUNAAN APC :

 Hemostasis yang cepat sehingga merupakan cara koagulasi yang efektif untuk area
perdarahan yang luas

 Kedalaman penetrasi terbatas hingga 3mm, meminimalkan risiko perforasi

 Karbonisasi jaringan lebih minimal dibandingkan dengan koagulasi standard

 Tidak ada vaporisasi jaringan, meminimalkan perforasi

 Tidak ada kontak antara aplikator/instrument sehingga tidak terjadi penempelan jaringan

 Asap lebih sedikit sehingga visibilitas di ruang operasi lebih baik

 Mengurangi asap sehingga menghilangkan bau yang tidak enak


ARGON PLASMA COAGULATION (APC)
PENGGUNAAN APC :
ARGON PLASMA COAGULATION (APC)
Ada dua jenis mode Argon Plasma Coagulation :
- Argon coag
Untuk koagulasi tanpa kontak instrumen dengan jaringan,
tanpa adanya asap dan bau. Dapat digunakan untuk
jaringan yang tipis, sehingga menghindari risiko
terjadinya perforasi jaringan

- Argon Pulse coag


Biasanya digunakan pada tindakan gastroenterologi
untuk memblok perdarahan.
THERMOSTAPLER®
 Merupakan sistem vessel sealing yang dapat men-sealing / menutup
pembuluh darah yang berukuran besar (hingga 7mm) dan jaringan
secara permanen.
 Penggunaan pada open surgery maupun laparoskopi
THERMOSTAPLER®

Panas dan tekanan yang tinggi Saat jaringan sudah tertutup


akan membuat kolagen sempurna maka proses sealing
menyusut sehingga dapat akan otomatis berhenti.
menjadi 'seal' untuk menutup Kemudian dapat dipotong
pembuluh darah dengan baik. dengan gunting bedah.

Anda mungkin juga menyukai