Salah Satu Keistimewaan Logam Transisi Adalah Dapat Membentuk Senyawa Klompeks
Salah Satu Keistimewaan Logam Transisi Adalah Dapat Membentuk Senyawa Klompeks
KOMPLEKS)
Salah satu keistimewaan logam transisi adalah dapat membentuk senyawa klompeks, yaitu senyawa yang
paling sedikit terdiri dari satu ion kompleks (terdiri dari kation logam utama atau logam transisi sebagai atom pusat
yang berikatan dengan molekul dan/atau anion yang disebut sebagai ligan) yang berikatan dengan ion lainnya yang
disebut ion counter.
Keterangan gambar: bagian dari senyawa koordinasi; model (atas), gambar perspektif (tengah), rumus
kimia (bawah)
senyawa kompleks mempunyai atom pusat yang dikelilingi oleh ligan. Ketika [Co(NH 3)6]CI3(S) larut
dalam air ion kompleks dan ion conter akan terpisah, sedangkan ligan tetap terikat dengan atom
pusat.
Pada gambar sebelah kiri 6 ligan pada atom pusat ion [Co(NH3)6]3+ memberikan bentuk
oktahedral, sedangkan pada gambar sebelah kanan 4 ligan pada ion [Pt(NH3)4] 2+ memberikan
bentuk persegi planar.
Geometri; bentuk geometri ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasinya dan sifat dari ion logam
pada ion kompleks itu sendiri.
Linear
Square
planar
# # "S
[Ni(CN)4]2 , [PdCl4]2-,
[Pt(NH3)4]2+, rCu(NH3)4]2+
9
4
Tetrahedral
Octahedral
[CuCljT, [Ag(NH3)2]+,
[AuCfeT
[Cu(CN)4]3', [Zn(NH3)4]2+,
tCdCl4]2-, [MnCl4]2'
[S
9
[Ti(H20)6]3+, [V(CN)6]4",
[Cr(NH3)4Cl2J+. [Mn(H20)6]2+,
[FeCy3", [Co(en)3]3 +
Table 23.6
Coordination
Number
Shape
Examples
Donor atom per ligan; ligan suatu ion kompleks adalah molekul atau anion yang menyumbangkan satu atau
lebih pasangan elektron bebas kepada ion logam yang membentuk ikatan kovalen.
Ligan diklasifikasikan berdasarkan jumlah pasanga elektron bebas yang didonorkannya, yaitu monodentat yang
mendonorkan satu pasang elektron, bidentat yang mendonorkan dua pasang elektron dan polidentat yang
mendonorkan lebih dari dua pasaang elektron.
Untuk penulisan rumus senyawa koordinasi disusun dengan aturan sebagai berikut:
1. Nama kation ditulis terlebih dahulu sebelum anion.
Contoh: K2[Co(NH3)2CI4] terdiri dari kation K+ dan [Co(NH3)2CI4]2- sehingga K+
ditulis terlebih dahulu.
2. Muatan kation sama dengan muatan anion.
Contoh: pada senyawa K2[Co(NH3)2CI4], NH3 merupakan molekul netral Cl- memberi
muatan dengan jumlah -4 maka Co harus bermuatan 2+ sehingga
membentuk ion [Co(NH3)2CI4]2- yang berikatan dengan K+
3. Dalam ion kompleks, ligan netral ditulis terlebih dahulu baru kemudian ligan anion,
dan rumus untuk seluruh ion ditempatkan dalam tanda kurung.
Contoh: pada senyawa K2[Co(NH3)2CI4], NH3 merupakan molekul netral sehingga
ditulis terlebih dahulu baru kemudian Cl- yang bermuatan negatif (anion)
Sedangkan aturan untuk penamaan senyawa kompleks adalah:
1. Nama kation ditulis terlebih dahulu
2. Nama ligan ditulis berdasarkan urutan abjad dan ditulis sebelum nama ion logam
3. Untuk ligan netral ditulis dengan namanya sendiri kecuali beberapa molekul
seperti air yang menjadi aqua, sedangkan untuk anion akhiran ida diganti
menjadi -o seperti klorida menjadi kloro.
4. Jumlah ligan ditulis sebelum nama ligan tersebut dengan penomoran yunani.
5. Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan angka romawi di dalam kurung.
6. Jika ion kompleks merupakan anion, maka nama ion logam diakhiri dengan -at.
Contoh: K2[Co(NH3)2CI4] = kalium diamina tetra kloro kobaltat (II)
Isomer
rumus kimia sama tetapi sifatnya berbeda
Isomer
stereo
terjadi
ketika
Terbentuk ketika
adanya pertukaran
komposisi
sebagian
senyawa kompleks
atau
tetap tetapi
seluruh ligan
keterkaitan donor
ex:
ligan berubah
[Pt(NH3)4Cl2]
(NO2)2da
[Pt(NH3)4(NO2)2]Cl
2
isomer geometri
isomer optis
perbedaan letak
perbedaan arah
pemutaran bidang
polarisasi cahaya
2. Segiempat planar; ion kompleks dengan hibridisasi dsp 2 akan memiliki bentuk
geometri ini.
4P
4CN'
i ' 4s
unu
Ni
2+
14-
3. Tetrahedral;
hibridisasi sp3 dari
ion kompleks akan
memberikan bentuk
n U U t; H U H
3d
[Ni(CN)4]2_
4p
dsp
Warna; cahaya diserap dalam berbagai macam panjang gelombang yang akan
Absorbed Color
X (nm)
Observed Coior
X (nm)
Violet
Blue
400
450
Green-yellow
Yellow
Blue-green
490
Red
560
600
620
Yellow-green
Yellow
570
580
Violet
Dark blue
410
430
Orange
Red
600
650
Blue
Green
450
520
menghasilkan berbagai macam spektrum warna, seperti yang tertera dalam tabel berikut:
Dua hal yang dapat mempengaruhi warna senyawa:
Penjelasan tentang warna pada logam transisi; warna senyawa koordinsi sangat
beragam, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan energi (A) orbital set t2g dan eg dalam ion
kompleksnya.
12
1Untuk ligan tertentu, warna tergantung pada kondisi oksidasi ion logamnya.