Anda di halaman 1dari 11

TUGAS STUDI ISLAM III

BIOGRAFI 6 TOKOH ILMUWAN ISLAM

Disusunoleh :
Nama

: SINTIA JUMITERA

NIM

: 1208010090

Kelas

: VB

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2014

BIOGRAFI 6 TOKOH ILMUWAN ISLAM

A. Jabir bin Hayyan (721-815M)


Abu Musa Jabir bin Hayyan merupakan ilmuawan Muslim pertama yang menemukan
dan mengenalkan displin ilmu kimia.Beliau
lahir pada sekitar 100 H atau 721 M di
Khuffah, Irak dan meninggal pada 815 M.
Keluarga Jabir berasal dari suku Azd dari
Arabia Selatan dan ayahnya Hayyan Al-Attar
adalah seorang ahli syiah yang juga sebagai
penjual obat-obatan.
Jabir oleh ilmuwan Barat dikenal sebagai
Geber, sedangkan sejarawan menyebutnya
dengan Al- Thusi dan Al-Kufi. Jabir yang
berasal dari kalangan Shabi`in (termasuk kelompok Mawali) diberikan gelar laqab AlHarranimerupakan laqab sufi pertama, karena keberhasilannya menggunakan konsep
rumus kimia dalam tasawuf.
Sejak kecil, Jabir menerima pendidikan dari Imam Jafar Ash-Shadiq seorang Imam
ke-6 Syiah yang dulunya belajar ilmu-ilmu farmasi Yunani dari Khalid ibn Yazid. Selain
itu Jabir juga pernah berguru kepada Barmaki Vizier pada masa Khalifah Harun AlRasyid.
Sebelum keberangkatan Ayahnya untuk berperang menentang kekuasaan Bani
Umayyah, Beliau mewasiatkan untuk menjauhi politik, dan lebih berkonsentrasi untuk
mendalami ilmu pengetahuan. Hal ini menjadi dorongan paling kuat bagi Jabir
mendapatkan untuk menuntut ilmu.
Jabir telah melakukan penelitian kimia sejak 776 M. Sewaktu di Kuffah Jabir
mendirikan sebuah laboratorium sederhana dekat Bawwabah di Damaskus. Laboratorium
tersebut dibuat untuk menunjang eksperimen kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya
sendiri, menggunakan bahan dari logam, tumbuhan dan hewani.Dalam ekspiremennya
Jabir berhasil membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan. Ia juga
menyempurnakan proses dasar dan teknik dari sublimasi, penguapan, pencairan,
kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan (fixation),

amalgamasi, dan oksidasi-reduksi. Jabir merupakan orang pertama yang menyatakan


bahwa air hanya bisa dimurnikan melalui proses penyulingan. Ia juga membedakan antara
penyulingan langsung menggunakan bejana basah dengan penyulingan tak langsung
menggunakan bejana kering.
Terobosan Jabir lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam sendawa,
hidroklorik, asam sitrat dan asam tartat. Jabir adalah ilmuwan pertama yang menemukan
campuran kimia dari berbagai materi, seperti arsenik (zirnikh), dan antimony (itsmid). Dari
kedua campuran ini akan membentuk bahan tabang ekologis yang disebut teori tambang
air raksa. Ia juga memperkenalkan campuran baja dan penggunaan oksigen dalam
pembuatan kaca. Inilah sebabnya, mengapa Jabir diberi kehormatan sebagai 'Bapak Ilmu
Kimia Modern' .
Diantara sekian banyak karya Jabir sebanyak 80 buah kitabnya membahas tentang
ilmu kimia, beberapa di antaranya adalah :
1. Kitab Al-Ushul Al-Kimyai
Merupakan Buku Susunan Kimia yang sudah diterjemahan kedalam bahasa Latin
dengan judul Gebri Arabis Chimia sive Traditio Summae Perfectionis et Investigatio
Mafisterii yang kemudian baru diterbitkan pada 1668 M. Terjemahannya dari bahasa
Latin ke dalam bahasa Inggris sudah dilakukan dahulu oleh Robert Chester pada 1144
M, dengan judul Book of the Composition of Alchemy. Buku tersebut pada 1490 M
diterbitkan oleh E. Sieber di Roma.
Didalam buku ini terdapat suatu pernyataan mengenai reaksi kimia yaitu : "Air
raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal, tetapi
adalah salah menganggap bahwa produk ini sama sekali baru dan merkuri serta
sulfur berubah keseluruhannya secara lengkap. Yang benar adalah bahwa, keduanya
mempertahankan karakteristik alaminya, dan segala yang terjadi adalah sebagian
dari kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur, sedemikian rupa sehingga tidak
mungkin membedakannya secara seksama. Jika dihendaki memisahkan bagianbagian terkecil dari dua kategori itu oleh instrumen khusus, maka akan tampak
bahwa tiap elemen (unsur) mempertahankan karakteristik teoretisnya. Hasilnya
adalah suatu kombinasi kimiawi antara unsur yang terdapat dalam keadaan
keterkaitan permanen tanpa perubahan karakteristik dari masing-masing unsur."
Pernyataan tersebut membuat orang mengatakan bahwa Jabir sebagai pendahulu teori
atom John Dalton yang muncul di masa berikutnya.
2. Pada 1678 M
Richard Russel menerbitkan daftar karya-karya Jabir dengan judul The Works of
Geber. Masih di tahun yang sama, Kitab Asy-Syams Al-Kamil (Matahari

Kesempurnaan), oleh Richard Russel diterjemahkan dari bahasa Latin ke dalam


bahasa Inggris dengan judul Sun of Perfection. Kedua karya tersebut sempat
diterbitkan kembali pada tahun 1928 M dengan judul Great Arab Alchemist from
Seville yang di beri kata pengantar oleh E.J. Holmyard. Terbukti hingga kini, bukubuku tersebut masih dipergunakan sebagai bahan rujukan pokok dalam bidang kimia.
3. Al Mawazin (Al-Mizan = Book of Balance = Timbangan)
4. Al-Mizaj (Persenyawaan)
5. Al-Ashbag (Pencelupan)
6. Ma Bada al-Thabiah (Metafisika)
7. Al-Khama`irul Kabirah ( Harta yang Besar)
8. Al-Hudud wa al-Sirr (Batas-batas dan Rahasia)
9. Al-Sirr al-Maknun (Rahasia yang Terpendam)
10. Al-Arkan al- Arbaah (Prinsip yang Empat)
11. Al- Nihaya wa al-Tamm (Penghabisan dan Penyempurnaan)

B. Al-Khawarzmi (780-850 M)
Mohammad Bin Musa Al-Khawarizmi dilahirkan di Khawarism, Usbekistan pada
tahun 194 H (780M) dan meninggal tahun 266 H (850M) di Baghdad. Nama lengkapnya
Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa. Dia dikenal dengan sebutan al-Khawarizmi karena
berasal dari Khawarizm, sebuah daerah di timur laut Kaspia. Di Barat dikenal pula sebagai
al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi.
Dizaman dinasti Abbasiyyahmasa Khalifah al-Mamun (813-833 M)al-Khawarizmi
menjadi anggota Bait al-Khikmah (Wisma Kearifan) di Baghdad, yaitu sebuah lembaga
penelitian ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Khalifah Harun ar-Rasyid. Berkat
kesuksesan al-Khawarizmi dalam bidang Astronomi dan Aljabar
Khalifah

al-Mamun

banyak

memberikan

penghargaan

kepadanya.
Dengan Ilmu Astronomi, al-Khawarizmi mengungkap
ramalan tentang waktu Nabi Muhammad SAW dilahirkan secara
cermat. Atas permintaan Khalifah al-Mamun, al-Khawarizmi
terlibat dalam pembuatan peta dunia yang dikenal sebagai Peta
Ptolemy.
Hasil karyaal-Khawarizmi diantaranya ialah :
1. Al-Jabr wal Muqabalah

Dalam penyelidikan trigonometri menciptakan pemakaian secans dan tangens


dalam. Dibidang astronomi atau ilmu falaq mengenai pengetahuan tentang bintangbintang

yang

melibatkan

kajian

tentang

kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta


tafsiran yang berkaitan dengan bintang.
2. Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah(820 M)
Mengajukan
contoh-contoh
persoalan
matematika
masalah

dan

yang

mengemukakan
sebagian

besar

800

buah

merupakan

persoalan yang dikemukakan oleh Neo Babylian


dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan
kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
3. Sistem Nomor
Dalam bidangaritmatika al-Khawarizmi berhasil memperkenalkan penggunaan
sistem bilangan Arab dan notasi penulisan bilangan dengan basis 10 dalam sistem
penomoran. Diperkenalkan pulapenggunaan bilangan irrasional dan konsep Aljabar
moderndengan teknik penyatuan Matematika Yunani, Hindu dan Babilonia. Hal
inilah yang menjadikan revolusi perhitungan di Abad Pertengahan bagi bangsa
Eropa dari format pengembangan sistem bilangan sekarang.
Karya Al-Khawarizmi mengenai aljabar telah diterjemahkan oleh Gerhard of
Gremano dan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke-12 dimana
sebagai awal mula dikenalnya istilah aljabarsecara menyeluruh.Karya lainnya
memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri, teorema
segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam
geometri yang dikembangkan dari Kitab al-Ustugusat (The Elements) hasil karya
Euklid.

C. Al-Battani (858-929 M)
Abu Abdullah Muhammad bin Jabir bin Sinan Al-Harrani Ar-Raqqi AshSha'ibilahir pada 240 H(858 M) di kota Battan, Harran, Barat Daya Iraq. Iaadalah cucu
ilmuwan Arab terkemuka Thabit bin Qurrah. Karena keahliannya dibidang astronomi dan
matematikAl-Battani mendapat jelar "Ptolemaeus Arab" atau Albategnius.
Awalnya Al-Battani berguru pada ayahnya yaituJabir Ibnu Sinan,

lalu

memperdalamnya di kota Rakka, di tepi sungai Efrat. Untuk penguasaan bidang

astronomi, ia berguru pada Ali bin Isa Al-Asthurlabi dan Yahya bin Abu Manshur serta
dari mempelajari buku Almagest" karangan Ptolemaeus.
Ibnu

An-Nadim

Fihrisat"menyebutkan

dalam

Al-Battani

bukunya
memulai

"Alperjalan

mengamati astronomi sejak 264 H (878). Di kota Ar-Raqqah


ia melakukan penelitian astronomi yang berhasil pada 306 H
(918 M). Iajuga pernah tinggal lama di kota Anthakiyyah di
utara Syria, tempat dia membuat teropong bintang yang
disebut "Teropong Al-Battani".Pada akhir abad sembilan, AlBattani pindah ke Samarra untuk bekerja hingga wafat pada 317 H(929 M).
Pencapaian Al-Battani yaitu berhasil menghitung jumlah hari dalam setahun
(Masehi) berdasarkan perhitungan waktu bumi untuk mengelilingi matahari, yakni 365
hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik untuk sistem kalenderium untuk menentukan musim.
Almanak Al-Battani pada 1899, di Romadicetak dalam buku Az-Zaujush Shabi li
Bataniyang disunting oleh Carlo Nallino dari manuskrip di perpustakaan Oskorial,
Spanyol. Karya lainnya,Syarh al-Makalat al-ArbaI li Batlamiusberisi uraian dan
komentar tajam pemikiran Ptolemy yang tertuang dalam Tetrabilon.Ia mengubah teori
Ptolemy dan meralat perhitungan orbit bulan serta planet. Ia membuktikan bahwa orbit
benda langit berbentuk elips, dan membuktikan perubahan posisi matahari menjadi
penyebab perubahan musim. Pada 1749 M Ilmuwan Eropa, Duntho, memanfaatkan
penemuan ini untuk memetakan pergerakan bulan.Di bidang trigonometri, termasuk
konsep sinus, kosinus, tangen, dan kotangen, masih digunakan hingga saat ini.

D. Al-Razi (865-925 M)
Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ibnu Yahya Al-Razidilahirkan di Razy
atau Rhogee, dekat Teheran, Iran pada 1 Syaban 251 H (865 M). Ia dikenal juga sebagai
Rhazeskarena

keahliannya

dalamilmu

falak,

matematika,

kimia,

kedokteran,dan filsafat.
Al-Razi sangat rajin menulis dan membaca, sehingga menyebabkan
penglihatannya berangsur-angsur melemah dan akhirnya buta total.
Tetapi, ia menolak untuk diobati dengan mengatakan pengobatan akan

sia-sia belaka karena sebentar lagi ia akan meninggal. Akhirnya pada


tanggal 5 Syaban 313 H/ 27 Oktober 925 M di usia 60 tahun.
Pada masa mudanya ia pernah menjadi pedagang intan, penukar
uang, dan pemain kecapi, sebelum menjadi filosof dan dokter.Ia
mempelajari ilmu kedokteran dan obat-obatan dengan bimbingan Ali
Ibnu Robban al-Thabari pada 192 H (808 M)di Merv.Berkat ketekunannya,ia
diangkat menjadi kepala rumah sakit di kota asalnya pada usia 30
tahun, kemudian memimpin rumah sakit di Baghdad.
Dibidang kimia,iaberhasil membuat asam sulfat dan beberapa asam lainnya serta
penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.Beberapa karya tulis ilmiahnya
dalam bidang ilmu kimia yaitu:
1. Kitab al Asrar, tentang teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya,yang telah
diterjemahkan kedalam bahasa Latin oleh Geard fo Cremon.
2. Liber Experimentorum, tentang pembagian zat hewan, tumbuhan dan mineral, sebagai
sumber kimia organik atau non-organik.
3. Sirr al-Asrar, tentang sumber obat-obatan, simbol danpemilihannya, peralatan kimia
dan apotek, serta teknik kimia pengolahan raksa, belerang, arsenik, serta logam-logam
lain seperti emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.
Dalam bidang medis ialah al-Hawisebagai ensiklopedia ilmu
kedokteran, diterjemahkan kedalam bahasa Latin pada 1279 M dengan
judul Continens yang menjadi buku pegangan utama dikalangan
kedokteran Eropa sampai abad ke-17. Kitab al-Judar wa al-Hasbah
tulisannya yang berisikan analisis tentang penyakit cacar dan campak
beserta

pencegahannya,

diterjemahkan

orang

kedalam

berbagai

bahasa barat dan Inggris tahun 1847 M, dan dianggap buku bacaan
wajib Ilmu kedokteran barat.

E. Tsabit bin Qurrah (836-901 M)


Thabit Ibnu Qurra Ibnu Marwan al-Sabi al-Harrani lahir pada 836 M di
Harran, Turki dan wafat pada 901 M. Ia merupakan anggota dari sekte Sabian/Sabi'ah
dikenal sebagaiThebit atau Tsabit. Ia menempuh pendidikan di Baitul Hikmah di Baghdad
atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn Shakir seorang ahli matematika yang terkesan pada

kemampuan bahasa Tsabit. Ia juga ditawarkan untuk bergabung dengan kelompok ilmiah
di Baghdad yang sedang dilindungi oleh khalifah Abbasiyah.
Tsabit memiliki berkontribusi pada matematika, astronomi dan mekanika, serta
dalam menerjemahkan sejumlah besar karya-karya dari
Yunani

ke

Arab.

Tsabit

menerjemahkan

buku

Elementskarya Euclid, karya Archimedes, dan buku


Geograpiakarya Ptolemy. Ia juga sebagai penerus karya alKhawarizmi. Karya Thabit tentang Kerucut Apollonius
bahkan diterjemahkan dalam bahasa Arab dan Latin.
Di bidang astronomi, Ia pernah bekerja di Pusat
Penelitian Astronomi yang didirikan oleh Khalifah alMamun di Baghdad. Selama bekerja di sana, Tsabit
meneliti gerakan sejumlah bintang yang disebut Hizzatul Itidalain, yang ternyata
mempengaruhi terjadinya gelombang bumi setiap 26 tahun sekali. Pada masa
pemerintahan Khalifah al-Rasyid, Tsabit mengukur luas bumi dengan menggunakan garis
bujur dan garis lintang sehingga pelaut tidak lagi tersesat di laut Atlantik. Penemuan
lainnya yaitu jam matahari (Mazawil asy-Syamsiyyah) serta beberapa bukunya tentang
astronomi :
1. Mukhtasar fi Ilmin Nujum (Ringkasan Ilmu Astronomi)
2. Kitab fi Thabai`il Kawakib wa Ta`tsiriha (karakter bintang dan pengaruhnya)
3. Kitab fi Ibhthail Harakah fil Falakil Buruj (gerakan bintang dan galaksi)
4. Kitab fi Tarkibil Aflak (susunan bintang)
5. Kitab fi Harakatil Falak (gerakan bintang)
Di bidang matematika Thabit memperluas konsep geometri menjadi aljabar untuk
perkembangan geometri non-Euclidean, spherical trigonometri, kalkulus integral dan
bilangan real. Ia menerapkan aspek aritmatika terminologi kebesaran geometri, dan
mempelajari kerucut, khususnya parabola dan elips. Dalam bukunya yang Quadrature of
Parabola, ia menggunakan bentuk hitungan integral untuk mengetahui sebuah bidang dari
parabola, bertujuan untuk menentukan permukaan dan volume. Ia juga menulis sejumlah

persamaan pangkat dua (kuadrat), persamaan pangkat tiga (kubik), dan pendalaman rumus
untuk mengantisipasi perkembangan kalkulus integral.
Di bidang mekanika dan fisika dia dapat diakui sebagai pendiri statika. Dia
memeriksa kondisi kesetimbangan tubuh, balok dan tuas. Selain menerjemahkan sejumlah
besar buku dirinya sendiri, ia mendirikan sebuah sekolah terjemahan dan mengawasi
terjemahan dari sejumlah besar buku-bukudari Yunani ke Arab

F. Ibnu Sina
Abu Ali Al-Huseyn bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina dilahirkan di Ifsyina,
Bukhara, Uzbekistan, pada agustus 980 M (370 H). Ayahnya seorang Gubernur Bukhara
pada dinasti Samaniah, tepatnya Sultan Samanish Nuh II
bin Mansyur (819-1005 M).
Ibnu Sina memiliki kecerdasan yang luar biasa, ia
hafal Al-Quran 30 juz pada usia 10 tahun dan menguasai
berbagai ilmu sastra.Walaupun harus bolak-balik, ia tetap
tekun mempelajari ilmu fiqih dari seorang ulama besar
bernama Ismail yang tinggal di luar kota Bukhara. Pada
usia 16 tahun telah menguasai berbagai bidang ilmu.
Dengan mendapat bimbingan dari Abu Abdellah Natili mempelajari ilmu logika,

ia

sanggup menerangkan kembali kepada gurunya mengenai buku Isagoge(ilmu logika) dan
Porphyry, Euclid(ilmu arsitektur) dan Al-MagestPtolemus(ilmu astronomi kuno).Ia juga
banyak mempelajari filsafat dan cabang-cabangnya, ia berhasil memahami metafisika
pandangan Aristoteles, dengan membaca Agradhu kitab ma waraet thabieah li Aristho
yang ditulis Al-Farabi hingga 40 kali. Dan Ilmu kedokteran dikuasainya hanya dalam
waktu satu setengah tahun dengan bimbingan Isa bin Yahya, seorang Masehi di usia 18
tahun, dan telah berpraktik sebagai dokter.
Nama Ibnu Sina mulai dikenal luas sejak ia berhasil menyembuhkan penyakit Raja
Nuh bin Mansyur, penguasa dinasti Samaniah, Raja menawarkan kepadanya menjadi
dokter istana dan dijamin hidup mewah, namum ia tolak. Ia hanya meminta diperbolehkan
untuk membaca buku di perpustakaan istana.
Ketika berusia 22 tahun, ayah Ibnu Sina meninggal dunia. Terpaksa tugas-tugasnya
ia ambil alih , namun itu tidak berlangsung lama. Ibnu Sina harus meninggalkan Bukhara
karena telah terjadi goncangan pemerintahan. Mula-mula ia pindah ke Gurganj selama 10
tahun. Kemudian pindah ke Nasa, kemudian pindah lagi ke Baward, Thus lalu ke
Samalqan, Sajarm, Surjan, dan terus berpindah-pindah guna mengamalkan dan

mempelajari ilmu baru.Ibnu Sina wafat di Hamadzan pada hari jumat di bulan Ramadhan
428 H dalam usia 58 tahun.
Dalam ilmu kedokteran, Ibnu Sina menjadi orang pertama yang menemukan
peredaran darah manusia, yang 600 tahun kemudian disempurnakan oleh William Harvey.
Ia juga mengatakan bahwa bayi selama masih dalam kandungan mengambil makanannya
lewat tali pusarnya. Ia adalah seorang dokter yang pertama kali melakukan penyuntikan
dibawah kulit pasien, dan menggunakan cara pembiusan untuk mengobati luk,
pembedahan penyakit-penyakit bengkak yang ganas, dan menjahitnya, namun ia juga ahli
sebagai dokter jiwa atau kini disebut psikoterapi.
Karangan karangan Ibnu Sina diantaranya :
1. Buku politik : Risalah As-Siyasah, Fi Isbati an-Nubuwah, Al-Arzaq,
2. Buku Tafsir: Surah al-Ikhlas, Surah al-Falaq, Surah an-Nas, Surah al-Muawizataini,
Surah al-Ala.
3. Buku Psikologi: An-Najat.
4. Buku ilmu kedokteran : Al-Qanun fi al-Thibb, al-Urjuzah fi At-Tibi, al-Adwiyah alQolbiyah, Kitabuhu al-Qoulani, Majmuah Ibn Sina al-Kubra, Sadidiyya.
5. Buku tentang Logika seperti: Al-Isyarat wat Tanbihat, al-Isyaquji, Mujiz, Kabir wa
Shaghir.
6. Buku musik : Al-Musiqa.
7. Al-Mantiq, diuntukkan kepada Abul Hasan Sahli
8. Buku Fisika : fi Aqsami al-Ulumi al-Aqliyah
9. Qamus el Arabilima jilid.
10. Buku filsafat :As-Syifa, Hikmah al-Masyiriqiyyin, Kitabu al-Insyaf, Danesh Nameh,
Kitabu al-Hudud, Uyun-ul Hikmah

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, AhmadZaenal.1949. Ibnu Sina (Avecenna) sarjana dan Filosof Dunia. Jakarta: Bulan
Bintang.
Ibid. 1994.Ensiklopedi Islamjilid II. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Iskandar, Salman. 2007. 99 Tokoh Muslim Dunia for Kids. Jakarta : Mizan.
Mohaini,Mohamed. 1991.Matematikawan Muslim Terkemuka. Jakarta : Salemba Teknika.
Munawir, Imam. 1985. Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam dari masa ke
masa.Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Nasution, Hasyimsyah.2005. Filsafat Islam. Jakarta : Radar Jaya.
Syarif, MM. 1994.Para Filosof Muslim. Bandung: Mizan.

Anda mungkin juga menyukai