(SOP) KEPERAWATAN
Persiapan OSCA Jawa Tengah
DAFTAR ISI
Page iii
Page 1
No
A
1
2
3
B
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
4
2
2
3
2
3
2
3
3
4
4
4
4
4
2
2
50
Page 2
TUJUAN
Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran / sisa
makanan dengan menggunakan kain kassa atau kapas
1. Mencegah infeksi baik setempat maupun penularan melalui
mulut
2. Melaksanakan kebersihan perorangan
Pada pasien yang tidak dapat menggunakan sikat gigi, stomatitis berat,
pada penyakit darah tertentu
PETUGAS
Perawat
1. Handuk
2. Gelas kumur berisi air matang/air garam/NaCl 0,9%
3. Kom kecil berisi boraks glycerin/gentian violet
4. Bak steril berisi kapas lidi, deppers, pinset chirurgis atau arteri
klem, sudip lidah yang dibungkus kassa
PERALATAN
5. Sarung tangan bersih
6. Bengkok
7. Perlak dan pengalas
KEBIJAKAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 3
A
1
2
3
4
ALAT
Handuk
Gelas kumur berisi air matang/air garam/NaCl 0,9%
Kom kecil berisi boraks gliserin/gentian violet
Bak steril berisi kapas lidi, deppers, pinset chirurgis atau
arteri klem, sudip lidah yang dibungkus kassa
Sarung tangan bersih
Bengkok
Perlak dan alas
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan persetujuan atau kesiapan klien
Tahap Kerja
Menjaga privacy pasien
Memasang alat dan handuk dibawah dagu pasien
Memakai sarung tangan
Membasahi deppers dengan air masak/air garam/NaCl
0,9% menggunakan pinset chirurgis atau arteri klem
Membuka mulut klien dengan sudip lidah yang sudah
dibungkus kassa
Membersihkan rongga mulut mulai dari dinding gusi
gigi, dan gigi luar
Mengolesi bibir dengan boraks, bila ada stomatitis
diolesi dengan gentian violet menggunakan lidi kapas
Merapikan pasien
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
5
6
7
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
2
3
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
2
3
5
15
6
1
1
1
1
1
1
50
Page 4
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
Perawat
1. Tissue
2. Gelas kumur berisi air matang hangat
3. Sikat gigi dan pastanya
4. Sarung tangan bersih
PERALATAN
5. Bengkok
6. Perlak dan alasnya/handuk kecil
Page 5
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 6
No
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Tissue
Gelas kumur berisi air matang hangat
Sikat gigi dan pastanya
Sarung tangan bersih
Bengkok
Perlak dan alasnya/handuk kecil
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
Tahap Kerja
Menjaga privacy
Memasang perlak dan alasnya/handuk dibawah dagu
pasien
Memakai sarung tangan
Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan
bengkok
Membantu menyiapkan sikat gigi dan pastanya
Membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping
dan dalam
Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan
bengkok
Mengulangi membantu pasien menyikat gigi bagian
depan, samping dan dalam
Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan
bengkok
Mengeringkan bibir menggunakan tissue
Merapikan pasien dan memberikan posisi senyaman
mungkin
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
/7
8
9
10
11
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
3
3
6
3
6
3
2
1
1
1
1
1
1
50
Page 7
VULVA HYGIENE
VULVA HYGIENE
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum
maupun uterus
2. Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
TUJUAN
3. Untuk kebersihan perineum dan vulva
4. Memberikan rasa nyaman pasien
KEBIJAKAN
PETUGAS
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 9
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Perlak dan pengalas
Selimut mandi
Hand schoen 1 pasang
Bengkok 2 buah, 1 berisi Lysol 2%
Tas plastic 2 buah
Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama)
Celana dalam (bila diperlukan, persiapan pembalut)
Pispot
Botol cebok berisi air hangat
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
Tahap Kerja
Memasang sampiran/menjaga privacy
Memasang selimut mandi
Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
Memasang alas dan perlak dibawah pantat
Gurita dibuka, celana dan pembalut dilepas bersamaan
dengan pemasangan pispot, sambil memperhatikan
lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas
plastic yang berbeda
Pasien disuruh BAK/BAB
Perawat memakai sarung tangan kiri
Mengguyur vulva dengan air matang
Pispot diambil
Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil
kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari
telunjuk kiri
Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan
kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
Perhatikan keadaan perineum. Bila ada jahitan,
perhatikan apakah lepas/longgar, bengkak/iritasi.
Membersihkan luka jahitan dengan kapas basah
Menutup luka dengan kassa yang telah diolesi
salep/betadine
Memasang celana dalam dan pembalut
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BOBOT
NILAI
0 1 2
0,5
0,5
1
1
0,5
2
1
1
0,5
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
2
2
Page 10
1
1
1
2
2
2
2
50
Page 11
MENCUCI RAMBUT
MENCUCI RAMBUT
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Mencuci rambut dan kulit kepala dengan mempergunakn shampoo
1. Membersihkan kulit kepala dan rambut
2. Menghilangkan bau dan memberikan rasa nyaman
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
Perawat
1. Handuk 2 buah
2. Talang
3. Peniti
4. Kain pel
5. Baskom berisi air hangat
6. Gayung
7. Shampoo dalam tempatnya
8. Sisir 2 buah
PERALATAN
9. Kain kassa dan kapas
10. Ember kosong
11. Sarung tangan bersih
12. Bengkok berisi larutan desinfektan 2 3 %
13. Celemek untuk petugas
14. Alat pengering rambut
Page 12
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 13
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
0,5
0,5
1
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1
0,5
0,5
1
2
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
4
1
1
2
6
3
1
2
1
1
Page 14
1
1
1
1
1
1
50
Page 15
PERALATAN
Page 16
PROSEDUR
PELAKSANAAN
A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Membebaskan axilla pasien pada lengan yang jauh
3. Membersihkan axilla dengan tissue
4. Memeriksa thermometer, pastikan pada skala di
bawah 35oC, bila belum turunkan dengan cara
mengibaskan termometer
5. Memasang reservoir thermometer tepat pada tengah
axilla
6. Menyilangkan tangan di depan, memegang bahu
7. Mengangkat thermometer setelah 10 menit
8. Mengusap thermometer dengan tissue kering ke arah
reservoir
9. Membaca hasil pengukuran
10. Mencatat hasil pengukuran
11. Membersihkan thermometer: mencelupkan kedalam
air sabun kemudian usap kearah reservoar,
mencelupkan kedalam larutan desinfektan
selanjutnya dibersihkan dengan air bersih dan usap
dari arah reservoir
12. Menurunkan air raksa
13. Mengembalikan thermometer pada tempatnya
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Page 17
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Termometer bersih pada tempatnya
Tiga botol : larutan sabun, desinfektan, air bersih
Bengkok
Potongan kertas tissue pada tempatnya
Alat tulis
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien
Membebaskan axilla pasien pada lengan yang jauh
Membersihkan axilla dengan tissue
Memeriksa thermometer, pastikan pada skala di bawah
35oC, bila belum, turunkan dengan cara mengibaskan
termometer
Memasang reservoir thermometer tepat pada tengah
axilla
Menyilangkan tangan di depan, memegang bahu
Mengangkat thermometer setelah 10 menit
Mengusap thermometer dengan tissue kering ke arah
reservoir
Membaca hasil pengukuran dan mencatat hasi
Membersihkan thermometer: mencelupkan kedalam air
sabun kemudian usap kearah reservoar, mencelupkan
kedalam larutan desinfektan selanjutnya dibersihkan
dengan air bersih dan usap dari arah reservoir
Menurunkan air raksa
Mengembalikan thermometer pada tempatnya
Tahap Terminasi
Merapikan pasien
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2
3
3
2
7
2
3
6
1
1
1
1
1
1
1
50
Page 18
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERSIAPAN
PASIEN
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 20
Contoh
Topik: Terapi bermain
Sub Topik: Mewarnai gambar
Sasaran: Anak Pra Sekolah
Tempat: Ruang perawatan anak
Waktu : 35 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diajak bermain, diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya, mengembangkan aktifitas dan kreatifitas melalui
pengalaman bermain dan beradaptasi efektif terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah diajak bermain selama 35 menit, anak diharapkan:
a. Gerakan motorik halusnya lebih terarah
b. Berkembang kognitifnya
c. Dapat mewarnai gambar yang disukainya
d. Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya
yang dirawat di ruang yang sama
e. Kejenuhan selama dirawat di RS berkurang
B. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Mewarnai gambar dengan pensil warna/spidol/pantel pada kertas gambar
yang telah tersedia
2. Karakteristik bermain
a. Melatih motorik halus
b. Melatik kesabaran dan ketelitian
3. Karakteristik peserta
a. Usia 3 6 tahun
b. Jumalah peserta: 2 4 anak dan didampingi orang tua
c. Keadaan umum mulai membaik
d. Klien dapat duduk
e. Peserta kooperatif
4. Metode: Demontrasi
5. Alat-alat yang digunakan (Media)
a. Kertas gambar yang siap diwarnai
b. Alat untuk menggambar (Pensil warna/spidol/pantel)
c. Benang
d. Penggaris
e. Alat untuk melubangi kertas (Perforator)
C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan: 5 Menit
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan peserta
2. Pembukaan: 5 Menit
a. Perkenalan dengan anak dan keluarga
b. Anak yang akan bermain saling berkenalan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Kegiatan: 20 Menit
a. Anak diminta untuk memilih gambar yang ingin diwarnai yang
sudah tersedia
Page 21
Mengetahui
Pembimbing Praktek
(..)
Nama Mahasiswa
(.)
Page 22
No
A ALAT
1 Rancangan program bermain yang lengkap dan
sistematis
2 Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan
tujuan
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan kontrak waktu
2 Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel,
keadaan umum membaik/kondisi yang memungkinkan)
3 Menyaiapkan alat
4 Mencuci tangan
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama
pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
D Tahap Kerja
1 Memberi petunjuk pada anak cara bermain
2 Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan
sendiri atau dibantu
3 Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
4 Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5 Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal,
psikomotor anak saat bermain
6 Meminta anak menceritakan apa yang
dilakukan/dibuatnya
7 Menanyakan perasaan anak setelah bermain
8 Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang
permainan
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2 Berpamitan dengan pasien
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4 Mencuci tangan
5 Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta
keluarga kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional,
hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk
anak dan keluarga
TOTAL
BOBOT
NILAI
0 1 2
3
2
2
3
2
1
1
3
1
3
2
3
3
3
3
3
2
3
1
2
1
50
Page 23
No
A
1
2
B
1
2
ALAT
Format penialian Denver II
Kotak berisi alat-alat bantu tes
Tahap Pra Interaksi
Melakukan kontrak waktu
Menyiapkan alat termasuk mengisi data pemeriksa dank
lien/pasien pada form. Penilaian Denver II
Mencuci tangan
Tahap Orientasi
Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama
pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
Mempersiapkan lingkungan tempat pemeriksaan
Tahap Kerja
Memberi petunjuk pada klien/pasien cara melakukan
tes, kemudian meminta klien/pasien untuk
melakukannya
Melakukan tes mulai dari item yang paling mudah
Melakukan tes secara urut dari item yang menggunakan
sedikit energi
Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan tes
Menuliskan skor pada form. Denver II setiap satu
tindakan tes
Menyimpulkan hasil tes setelah menyelesaikan minimal
5 tindakan tes
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
Berpamitan dengan pasien/klien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
C
1
2
3
4
D
1
2
3
4
5
6
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
3
1
2
1
1
3
3
3
8
3
3
3
3
6
1
1
1
1
1
50
Page 24
PENGERTIAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 25
No
A
1
2
3
4
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Kassa steril dalam tempatnya
Alkohol 70% pada tempatnya
Bengkok 1 buah
Perlak dan pengalas
Tahap Pra Interaksi
Mengecek program terapi
Mencuci tangan
Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
Pasang perlak dan pengalas disamping kanan bayi
Bersihkan tali pusat dengan kassa Alkohol 70%
Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke
pangkal. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah
pangkal ke ujung
Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali.
Sebaiknya bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena
akan membuat lembab daerah tali pusat sehingga
kuman/bakteri tumbuh subur dan akhirnya menghambat
penyembuhan. Tetapi juga harus dilihat kebiasaan orang
tua/ibu (personal hygiene)
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
10
14
10
1
1
1
1
1
50
Page 26
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 28
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Bak instrument berisi: Kassa dan pinset anatomis
Perlak dan pengalas
Selimut mandi
Hand schoen 1 pasang
Bengkok 2 buah
Tas plastic 2 buah
Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus bersama)
Celana dalam dan pembalut wanita
Pispot
Botol cebok berisi air hangat
Obat luka perineum
Tahap Pra Interaksi
Cek program terapi
Mencuci tangan
Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
Tahap Kerja
Memasang sampiran/menjaga privacy
Memasang selimut mandi
Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
Memasang alas dan perlak dibawah pantat
Melepas celana dan pembalut kemudian memasang
pispot, sambil memperhatikan lochea. Celana dan
pembalut dimasukkan dalam tas plastic yang berbeda
Mempersilahkan pasien untuk BAK/BAB bila ingin
Perawat memakai sarung tangan kiri
Mengguyur vulva dengan air matang
Mengambil pispot
Meletakkan bengkok ke dekat vulva
Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil
kapas basah.
Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan
kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
Mengobati luka dan menutup luka dengan kassa steril
Memasang celana dalam dan pembalut wanita
Mengambil alas, perlak dan bengkok
Merapikan pasien, mengambil selimut mandi
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
0,5
0,5
1
1
0,5
2
0,5
0,5
0,5
1
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
2
2
5
2
2
1
1
Page 29
E
1
2
3
4
5
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
1
1
1
1
1
50
Page 30
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 31
No
A ALAT
Bak instrument yang berisi:
1 Pinset anatomis
2 Lidi kapas
Peralatan lain terdiri dari:
3 Sarung tangan
4 Desinfektan
5 NaCl 0,9%
6 Bengkok 2 buah, 1 berisi larutan desinfektan
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3 Menayakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
D Tahap Kerja
1 Menjaga privacy
Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
2
dan buka pakaian seperlunya
3 Membuka peralatan
4 Memakai sarung tangan
5 Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl
0,9%
6 Mengeringkan dengan kassa steril
7 Mengoleskan desinfektan
8 Merapikan pasien
E Tahap Terminasi
1 Mengevaluasi hasil tindakan
2 Berpamitan dengan pasien
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
1
1
2
2
1
1
2
2
1
2
1
1
2
2
3
7
3
7
2
1
1
1
1
1
50
Page 32
Pinset anatomi
Pinset chirurgis
Gunting debridemand
Kasa steril
Kom: 3 buah
PROSEDUR
PELAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sarung tangan
Gunting plester
Plester/perekat
Alkohol 70 % / Wash bensin
Desinfektant
NaCl 0,9 %
Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektan
Verband
Obat luka sesuai kebutuhan
A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat
jelas
3. Membuka peralatan
4. Memakai sarung tangan
5. Membasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan
buka menggunakan pinset
6. Membuka balutan lapis luar
7. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
8. Membuka balutan lapis dalam
Page 33
Page 34
No
A ALAT
Bak Instrumen yang berisi:
1 Pinset anatomi
2 Pinset chirurgis
3 Gunting debridemand
4 Kasa steril
5 Kom: 3 buah
Peralatan lain terdiri dari
6 Sarung tangan
7 Gunting plester
8 Plester/perekat
9 Alkohol 70 % / Wash bensin
10 Desinfektant
11 NaCl 0,9 %
12 Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektan
13 Verband
14 Obat luka sesuai kebutuhan
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program terapi
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam menyapa nama pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
D Tahap kerja
1 Menjaga privacy
2 Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
3 Membuka peralatan
4 Memakai sarung tangan
5 Membasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan buka
menggunakan pinset
6 Membuka balutan lapis luar
7 Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
8 Membuka balutan lapis dalam
9 Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkan
pus
10 Melakukan debridement
11 Membersihkan luka dengan cairan NaCl
12 Melakukan kompres desinfektan dan tutup dengan kasa
13 Memasang plester atau verband
14 Merapikan pasien
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan yang di berikan
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
2
3
3
1
1
1
Page 35
2
3
4
5
1
1
1
1
50
Page 36
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 37
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat
jelas
3. Membuka peralatan
4. Memakai sarung tangan
5. Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi
dengan NaCl 0,9%
6. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl
0,9%
7. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan
nekrotik. (Bila ada bula jangan dipecah, tapi dihisap
dengan spuit steril setelah hari ke-3)
8. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
9. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa
steril
10. Memberikan obat topical sesuai order pada luka
11. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian
dipasang verband dan diplester
12. Memasang verband dan plester
13. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Page 38
A ALAT
Bak instrument yang berisi:
1 Pinset anatomis
2 Pinset chirurgis
3 Gunting debridemand
4 Kassa steril
5 Kom: 3 buah
Peralatan lain terdiri dari:
6 Spuit 5 cc atau 10 cc
7 Sarung tangan
8 Gunting plester
9 Plester atau perekat
10 Desinfektant
11 NaCl 0,9%
12 Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant
13 Verband
14 Obat luka sesuai kebutuhan
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3 Menayakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
D Tahap Kerja
1 Menjaga privacy
2 Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
3 Membuka peralatan
4 Memakai sarung tangan
5 Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi
dengan NaCl 0,9%
6 Mem,bersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik.
7 (Bila ada bula jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit
steril setelah hari ke-3)
8 Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
9 Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril
10 Memberikan obat topical sesuai order pada luka
11 Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang
verband dan diplester
12 Memasang verband dan plester
13 Merapikan pasien
E Tahap Terminasi
1 Mengevaluasi hasil tindakan
2 Berpamitan dengan pasien
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
0,5
0,5
1
1
1
0,5
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
3
3
5
3
1
2
1
1
1
1
1
Page 39
1
1
1
50
Page 40
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 41
No
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
2
2
2
1
2
3
5
4
3
2
2
1
1
1
1
1
50
Page 42
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 43
No
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
2
2
2
2
6
5
5
2
2
1
1
1
1
1
50
Page 44
PEMASANGAN INFUS
PEMASANGAN INFUS
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral
TUJUAN
Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra
vena (I.V)
KEBIJAKAN
2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteral
PETUGAS
PERALATAN
Perawat
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip)
3. Cairan parenteral sesuai program
4. Jarum intra vena (ukuran sesuai)
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Desinfektan
7. Torniquet/manset
8. Perlak dan pengalas
9. Bengkok 1 buah
10. Plester / hypafix
11. Kassa steril
12. Penunjuk waktu
Page 45
PROSEDUR
PELAKSANAAN
A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan
2. Menutup saluran infus (klem)
3. Menusukkan saluran infus dengan benar
4. Menggantung botol cairan pada standard infuse
5. Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda
6. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slang
7. Mengatur posisi pasien dan pilih vena
8. Memasang perlak dan alasnya
9. Membebaskan daerah yang akan di insersi
10. Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan
ditusuk
11. Memakai hand schoen
12. Membersuhkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar
dari dalam keluar)
13. Mempertahankan vena pada posisi stabil
14. Memegang IV cateter dengan sudut 300
15. Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatas
16. Memastikan IV cateter masik intra vena kemudian
menarik Mandrin + 0,5 cm
17. Memasukkan IV cateter secara perlahan
18. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang
infuse
19. Melepaskan toniquet
20. Mengalirkan cairan infuse
21. Melakukan fiksasi IV cateter
22. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup
dengan kassa
23. Mengatur tetesan sesuai program
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Page 46
No
A ALAT
1 Sarung tangan 1 pasang
2 Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro
drip)
3 Cairan parenteral sesuai program
4 Jarum intra vena (ukuran sesuai)
5 Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6 Desinfektan
7 Torniquet/manset
8 Perlak dan pengalas
9 Bengkok 1 buah
10 Plester / hypafix
11 Kassa steril
12 Penunjuk waktu
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2 Mencuci tangan
3 Membawa alat di dekat pasien dengan benar
4 Menyiapkan obat sesuai prinsip
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
D Tahap kerja
1 Melakukan desinfeksi tutup botol cairan
2 Menutup saluran infus (klem)
3 Menusukkan saluran infus dengan benar
4 Menggantung botol cairan pada standard infus
5 Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda
6 Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam slang
7 Mengatur posisi pasien dan pilih vena
8 Memasang perlak dan alasny
9 Membebaskan daerah yang akan di insersi
10 Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
11 Memakai hand schoen
12 Membersuhkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar
dari dalam keluar)
13 Mempertahankan vena pada posisi stabil
14 Memegang IV cateter dengan sudut 300
15 Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap keatas
16 Memastikan IV cateter masik intra vena kemudian
menarik mandrin + 0,5 cm
17 Memasukkan IV cateter secara perlahan
18 Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang
infus
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
1
0,5
0,5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
Page 47
19
20
21
22
23
E
1
2
3
4
5
Melepaskan toniquet
Mengalirkan cairan infus
Melakukan fiksasi IV cateter
Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan
kassa
Mengatur tetesan sesuai program
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
50
Page 48
PERAWATAN INFUS
PERAWATAN INFUS
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 49
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Pinset anatomis steril: 2 buah
Kasa steril
Sarung tangan steril
Gunting plester
Plester/hypavic
Lidi kapas
Alkohol 70% /wash bensin dalam tempatnya
Iodin Povidon solution 10% /sejenis
Penunjuk waktu
NaCl 0,9%
Bengkok 2 buah, satu berisi cairan desinfekta
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Membawa alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat
jelas)
Memakai sarung tangan
Membasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka
balutan dengan menggunakan pinset
Membersihkan bekas plester
Membersihkan daerah tusukan & sekitarnya dengan
NaCl
Mengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salf
Menutup dengan kassa steril dengan rapi
Memasang plester penutup
Mengatur tetesan infus sesuai program
Tahap Terminasi
Merapikan pasien
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
0,5
0,5
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
2
5
3
5
4
4
1
2
1
1
1
1
1
50
Page 50
PEMASANGAN TRANFUSI
PEMASANGAN TRANFUSI
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 51
No
A
1
2
3
4
B
1
2
3
4
C
1
2
3
D
1
2
3
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
1
1
2
1
1
10
1
2
1
8
7
7
1
1
1
1
1
50
Page 52
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 54
BOBOT
Slang NGT
Klem
Spuit 10 cc
Stetoskop atau gelas berisi air matang
Plester & gunting
Kain kassa
Pelumas (jelly)
Perlak atau pengalas
Bengkok
Sarung tangan
Tahap Pra Interaksi
Melakukan pengecekan program terapi
Mencuci tangan
Membawa alat di dekat pasien
Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
Tahap kerja
Menjaga privacy
Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau fowler
(jika tidak ada kontra indikasi
Memakai sarung tangan
Membersihkan lubang hidung pasien
Memasang pengalas diatas dada
Mengukur panjang NGT dan memberi tanda (dari prosessus
xipoideus ke hidung dan belok ke daun telinga)
Mengolesi ujung NGT dengan jelly sesuai panjang NGT
yang akan di pasang
Mengatur pasien pada posisi fleksi kepala, dan masukkan
perlahan ujung NGT melalui hidung (bila pasien sadar
menganjurkan pasien untuk menelan ludah berulang-ulang)
Memastikan NGT masuk kedalam lambung dengan cara:
menginspirasi NGT dengan spuit atau memasukkan udara
10 cc sambil di auskultasi di region lambung atau
memasukkan kedalam gelas berisi air)
Menutup ujung NGT dengan spuit/klem atau disesuaikan
dengan tujuan pemasangan
Melakukan fiksasi NGT di depan hidung dan pipi
Merapikan pasien
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
TOTAL
50
NILAI
0
1
2
A ALAT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
E
1
2
3
4
5
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
7
3
6
1
1
1
1
1
1
1
1
Page 55
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 57
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B
1
2
3
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
E
1
2
3
4
5
Page 58
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
Page 59
No
A
1
2
B
1
2
C
1
2
D
1
2
3
4
5
6
7
ALAT
Alat tulis
Gelas ukur urine/urine bag
Tahap Pra Interaksi
Melakukan pengecekan program terapi
Mencuci tangan
Tahap Orientasi
Memberikan salam pasien dan sapa nama pasie
Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Tahap kerja
Menghitung in take oral (minum
Menghitung in take oral (makan)
Menghitung in take parenteral
Menentukan cairan metabolisme
Menghitung out put urine
Menghitung out put feces
Menghitung out put abnormal (muntah, drain, perdarahan
dll)
Menghitung out put IWL
Menghitung balance cairan
Tahap Terminasi
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
8
9
E
1
2
3
4
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
2
1
1
2
3
3
4
3
4
3
3
5
9
1
1
1
1
50
Page 60
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 61
No
A
1
2
3
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Tensimeter
Stetoskop
Alat tulis
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien : supinasi
Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila mungkin
Membebaskan lengan pasien dari baju
Memasang manset 2 jari di atas mediana cubiti, selang
sejajar arteri brachialis
Meraba denyut arteri brachialis
Meletakkan difragma stetoskop di atas arteri tersebut
Menutup sekrup balon, membuka pengunci air raksa
Memompa manset hingga tak terdengar denyut arteri
Membuka sekrup balon perlahan-lahan sambil melihat
turunnya air raksa/jarum dan dengarkan bunyi denyut
pertama (systole) hingga bunyi terakhir (diastole),
sampai tekanan nol
Melakukan validasi dengan mengulang mulai poin 8 9
(bila hasil pengukuran keduanya berbeda, ulangi sekali
lagi)
Mengunci air raksa, dan melepas manset
Mencatat hasil pengukuran pada buku catatan
Tahap Terminasi
Merapikan pasien
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
4
3
4
3
3
8
3
2
2
1
1
1
1
1
50
Page 62
PENGHISAPAN LENDIR
PENGHISAPAN LENDIR
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Melakukan tindakan penghisapan lendir di jalan nafas
1. Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas
2. Melancarkan jalan nafas
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Page 64
No
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya
NaCl atau air matang
Canule section
Perlak dan pengalas
Mesin suction
Kertas tissue
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien
Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala
sedikit ekstensi
Memberikan Oksigen 2 5 menit
Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien
Memakai sarung tangan
Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol
penampung
Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung 5
cm, mulut 10 cm)
Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul,
menarik keluar perlahan sambil memutar ( 5 detik
untuk anak, 10 detik untuk dewasa)
Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan
pasien bernafas
Mengobservasi keadaan umum pasien dan status
pernafasannya
Mengobservasi secret tentang warna, baud an volumenya
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
3
4
1
1
5
5
6
3
2
1
1
1
1
1
1
50
Page 65
KEBIJAKAN
PETUGAS
Perawat
1. Pinset anatomis: 2 buah (steril)
2. Pinset Chirurgis: 2 buah (steril)
3. Gunting angkat jahit: 1 buah (steril)
4. Kassa steril
5. Mangkok kecil: 3 buah (steril)
6. Sarung tangan steril
7. Gunting verband
PERALATAN
8. Plester
9. Alkohol 70% dalam tempatnya
10. Iodin povidon solution 10% atau sejenisnya
11. NaCl 0,9%
12. Bengkok: 2 buah, 1 berisi cairan desinfektan
13. Kain pembalut atau verband secukupnya
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 67
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Pinset anatomis: 2 buah (steril)
Pinset Chirurgis: 2 buah (steril)
Gunting angkat jahit: 1 buah (steril)
Kassa (steril)
Mangkok kecil: 3 buah (steril)
Sarung tangan (steril)
Gunting verband
Plester
Alkohol 70% dalam tempatnya
Iodin povidon solution 10% atau sejenisnya
NaCl 0,9%
Bengkok: 2 buah, 1 berisi cairan desinfektan
Kain pembalut atau verband secukupnya
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
Tahap Kerja
Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
Membuka peralatan
Memakai sarung tangan
Membasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan
buka dengan menggunakan pinset
Membuka balutan lapis terluar
Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
Membuka balutan lapisan dalam
Menekan kedua tepi luka (sepanjang luka)
Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl
0,9%
Mendesinfeksi luka dengan Iodine Povidone
Meletakkan kassa steril dekat luka
Menarik simpul jahitan sedikit keatas secara hati-hati
dengan memakai pinset chirurgis, sehingga benang yang
berada di dalam kulit kelihatan
Menggunting benang dan tarik hati-hati, buang ke kassa
Membilas dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
Melakukan kompres betadine pada luka / memberi obat
/ menutup dengan kassa steril
Memasang plester pada seluruh tepi kassa (4 sisi)
Tahap Terminasi
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
E
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
0,5
0,5
0,5
0,5
1
1
1
0,5
0,5
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
2
1
3
2
2
1
4
2
2
2
1
Page 68
1
2
3
4
5
Merapikan pasien
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
1
1
1
1
1
50
Page 69
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Perawat
1. Pencatat waktu
2. Alat tulis
A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Menentukan lokasi nadi yang akan di ukur
3. Meraba denyut nadi dengan 2 jari (telinjuk dan
tengah)
4. Menghitung nadi sekurang-kurangnya menit, dan
1 menit untuk pasien aritmia dan pasien anak
5. Mengamati gerakan dada / perut pasien selama 1
menit
6. Menilai hasil pengukuran
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Page 70
No
A
1
2
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Pencatat waktu
Alat tulis
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien
Meraba denyut nadi dengan 2 jari (telunjuk dan tengah)
Menghitung nadi sekurang-kurangnya menit, dan 1
menit untuk pasien aritmia dan pasien anak
Menilai hasil pengukuran
Tahap Terminasi
Merapikan pasien
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
2
1
4
15
15
2
1
1
1
1
1
50
Page 71
PETUGAS
Perawat
PERALATAN Penlight
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila
mungkin
PROSEDUR
3. Melakukan inspeksi daerah kepala dengan seksama
PELAKSANAAN
4. Melakukan pemeriksaan mata: konjunktiva
5. Melakukan pemeriksaan mata: sclera
6. Melakukan pemeriksaan mata: refleks pupil
7. Memeriksa mulut dan gigi pasien
8. Memeriksa hidung pasien
9. Memeriksa telinga pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Page 72
No
A
1
2
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
3
5
5
6
6
5
5
1
1
1
1
1
50
Page 73
PETUGAS
Perawat
1. Stetoskop
2. Penlight
PERALATAN
3. Alat ukur panjang (meteran kain)
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 74
No
A
1
2
3
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
4
4
4
5
5
5
5
3
1
1
1
1
1
50
Page 75
PETUGAS
PERALATAN
Perawat
Alat tulis
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
PROSEDUR
dilakukan
PELAKSANAAN
4. Tahap Kerja
5. Mengatur posisi pasien: supinasi
6. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila
mungkin
7. GCS (Glasgow Coma Scale)
8. Memeriksa reflex membuka mata dengan benar
9. Memeriksa reflex verbal dengan benar
10. Memeriksa reflex motorik dengan benar
11. Menilai hasil pemeriksaan*
C. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Page 76
4
3
2
1
Respon Verbal
Berorientasi
Bicara membingungkan
Kata-kata tidak tepat
Suara tidak dapat dimengerti
Tidak berespons
5
4
3
2
1
Respon Motorik
Dengan perintah
Melokalisasi nyeri
Menarik area yang nyeri
Fleksi abnormal
Ekstensi
Tidak berespons
6
5
4
3
2
1
Page 77
A
1
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Alat tulis
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien: Supinasi
Memeriksa reflek membuka mata dengan benar
Memeriksa reflek verbal dengan benar
Memeriksa reflek motorik dengan benar
Menilai hasil pemeriksaan dengan benar
Tahap Terminasi
Merapikan pasien
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
2
1
1
10
10
10
6
1
1
1
1
1
50
Page 78
PETUGAS
Perawat
PERALATAN Stetoskop
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien: supinasi
2. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien, bila
mungkin
3. Membuka pakaian pasien daerah dada
PROSEDUR
4. Melakukan Inspeksi dari depan dan samping pasien
PELAKSANAAN
5. Melakukan Auskultasi: inspirasi dan ekspirasi
6. Melakukan Auskultasi bunyi jantung
7. Melakukan Palpasi: fokal premitus
8. Memeriksa ekspansi dada
9. Melakukan Perkusi: intercosta
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Page 79
No
A
1
2
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Stetoskop
Alat tulis
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien bila ada
Mencuci tangan
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
Tahap Kerja
Mengatur posisi pasien
Membebaskan daerah dada pasien
Melakukan Inspeksi dari depan dan samping pasien
Melakukan Auskultasi: inspirasi dan ekspirasi secara
sistematis
Melakukan Auskultasi bunyi jantung (5 titik)
Melakukan Palpasi: fokal premitus
Memeriksa Palpasi: ekspansi dada
Melakukan Perkusi batas jantung dan kondisi paru
Tahap Terminasi
Merapikan pasien
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
3
5
6
6
5
5
5
1
1
1
1
1
50
Page 80
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 81
No
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
4
C
1
2
ALAT
Perlak dan pengalas
Obat sesuai program terapi
Gunting atau pisau
Hand schoen
Bengkok 1 buah
Tissue
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menyiapkan obat sesuai prinsip
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
Mengatur posisi miring ke salah satu sisi, kaki sebelah
atas ditekuk (posisi sim)
Membentangkan perlak dibawah bokong pasien
Membuka bungkus obat
Memakai sarung tangan
Membuka bokong pasien hingga anus terlihat
Memasukkan obat perlahan-lahan, dorong hingga masuk
Meminta pasien tidak menahan masuknya obat dan tidak
mengejan (rileks), pastikan obat masuk
Merapikan pasien
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
1
1
1
1
1
1
3
1
1
2
1
4
1
2
3
5
6
5
2
1
1
1
1
1
50
Page 82
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 83
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
B
1
2
3
3
C
1
2
ALAT
Sarung tangan 1 pasang
Spuit sesuai kebutuhan
Jarum 1 (steril)
Bak spuit 1
Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
Perlak dan pengalas
Obat sesuai program terapi
Bengkok 1
Buku injeksi/daftar obat
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menyiapkan obat sesuai prinsip
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien sesuai tempat tusukan
Memasang perlak dan alasnya
Membebaskan daerah yang akan di injeksi
Memakai hand schoon
Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar
dari arah dalam ke luar)
Mengguanakan ibu jari dan jari telunjuk untuk
mengangkat cutan
Menusukkan spuit dengan sudut 45 derajat
Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
Memasukkan obat ke dalam sub cutan secara perlahan
Mencabut jarum sambil menekan
Membuang spuit ke dalam bengkok
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
1
1
1
2
3
5
4
4
2
1
1
1
1
1
1
50
Page 84
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
dengan kapas
14. Menutup daerah tusukan dengan plester luka
15. Membuang spuit ke dalam bengkok
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Page 86
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
B
1
2
3
4
C
1
2
ALAT
Sarung tangan 1 pasang
Spuit sesuai kebutuhan
Jarum 1 (steril)
Bak spuit 1
Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
Desinfektan (zalf atau cair)
Torniquet/manset
Perlak dan pengalas
Obat sesuai program terapi
Baki/troly
Bengkok 1
Plester luka (contoh: Hansaplast atau kasa dan plester
Buku injeksi/daftar obat
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menyiapkan obat sesuai prinsip
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
Memasang perlak dan alasnya
Membebaskan daerah yang akan di injeksi
Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
Memakai hand schoon
Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar
dari arah dalam ke luar) biarkan kering
Mempertahankan vena pada posisi stabil
Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
Menusuk vena dengan kemiringan 300, dan lubang jarum
menghadap ke atas
Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
Membuka tourniquet
Memasukkan obat secara perlahan
Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan
kapas
Menutup daerah tusukan dengan plester luka
Membuang spuit ke dalam bengkok
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
E
1
2
3
BOBOT
NILAI
0 1 2
0,5
1
1
1
0,5
0,5
1
0,5
2
0,5
0,5
0,5
0,5
1
1
3
1
1
2
1
1
1
1
2
1
2
2
2
3
2
2
3
1
1
1
1
1
1
Page 87
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
1
1
50
Page 88
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
A.
Page 89
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
B
1
2
3
3
C
1
2
ALAT
Sarung tangan 1 pasang
Spuit sesuai kebutuhan
Jarum 1 (steril)
Bak spuit 1
Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
Perlak dan pengalas
Obat sesuai program terapi
Bengkok 1
Buku injeksi/daftar obat
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menyiapkan obat sesuai prinsip
Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan
Memasang perlak dan alasnya
Membebaskan daerah yang akan di injeksi
Memakai hand schoon
Menentukan tempat penyuntikan dengan benar
Membersihkan kulit dengan kapas alcohol (melingkar
dari arah dalam ke luar)
Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan
kulit
Memasukkan spuit dengan sudut 90 derajat, jarum
masuk 2/3
Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
Memasukkan obat secara perlahan
Mencabut jarum dari tempat penusukan
Menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan
Membuang spuit ke dalam bengkok
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
1
1
1
2
3
2
4
3
3
1
2
1
1
1
1
1
1
50
Page 90
Page 91
NO
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B
1
2
3
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
1
1
1
3
3
6
2
1
3
1
1
1
1
1
1
50
Page 92
PROSEDUR
PELAKSANAAN
A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Memastikan tabung masih berisi oksigen
3. Mengisi botol pelembab dengan aqua sesuai batas
4. Menyambungkan selang binasal O2 dengan
humidifier
5. Mengatur posisi semi fowler
6. Membuka Flow meter demgan ukuran yang sesuai
dengan kebutuhan dan memastikan ada aliran udara
7. Memasang kanula pada hidung pasien dengan hatihati
8. Memperhatikan reaksi dan menanyakan respon
pasien
9. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Page 93
No
A
1
2
3
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
2
2
1
2
1
1
2
1
1
5
5
2
3
6
4
4
1
1
1
1
1
1
50
Page 94
PEMBERIAN KIRBAT ES
PEMBERIAN KIRBAT ES
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Memberikan kompres dingin kering dengan menggunakan kirbat es
1. Menghentikan perdarahan
2. Mengurangi rasa sakit/nyeri/peradangan
TUJUAN
3. Menurunkan suhu
KEBIJAKAN
PETUGAS
Perawat
1. Kirbat es biasa/leher/gantung dan sarungnya
2. Perlak dan alasnya
PERALATAN
3. Mangkok berisi potongan es
4. Garam satu sendok the
5. Lap kerja
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin
3. Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga bagian
4. Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan
PROSEDUR
pastikan tidak bocor
PELAKSANAAN
5. Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang sarung
6. Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan di
pasang kirbat
7. Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan
dikompres dengan kepala kirbat mengarah keluar
tempat tidur
8. Memantau respon pasien
9. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Page 95
No
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Kirbat es biasa/leher/gantung dan sarungnya
Perlak dan alasnya
Mangkok berisi potongan es
Garam satu sendok teh
Lap kerja
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
Tahap Kerja
Menjaga privacy
Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin
Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga bagian
Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan pastikan
tidak bocor
Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang sarung
Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan di
pasang kirbat
Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan
dikompres dengan kepala kirbat mengarah keluar tempat
tidur
Memantau respon pasien
Merapikan pasien
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
3
4
4
3
4
8
4
1
1
1
1
1
1
50
Page 96
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
Perawat
1. WWZ dan sarungnya
2. Perlak dan alasnya
3. Termos berisi air panas
PERALATAN
4. Thermometer air
5. Lap kerja
PROSEDUR
PELAKSANAAN
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
Page 98
No
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
WWZ dan sarungnya
Perlak dan alasnya
Termos berisi air panas
Thermometer air
Lap kerja
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
Tahap Kerja
Menjaga privacy
Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin
Mengisi WWZ dengan air panas: - (saat mengisi
air, WWZ diletakkan rata dengan kepala, WWZ ditekuk
sampai permukaan air kelihatan agar udara tidak masuk)
Menutup dengan rapat dan membalik kepala WWZ di
bawah untuk meyakinkan bahwa air tidak tumpah
Mengeringkan WWZ dengan lap kerja agar tidak basah,
lalu bungkus dengan sarung WWZ
Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan di
pasang WWZ
Meletakkan WWZ pada bagian tubuh yang akan di
kompres dengan kepala WWZ mengarah keluar tempat
tidur
Memantau respons pasien
Merapikan pasien
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
3
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
2
2
4
3
4
5
5
3
1
1
1
1
1
1
50
Page 99
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 100
No
A
1
2
3
4
5
6
7
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
7
3
10
1
1
1
1
1
1
50
Page 101
KEBIJAKAN
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melihat data nyeri yang lalu
2. Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan
oleh perawat
3. Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter
B. Tahap Orientasi
1. Menyapa dan menyebut nama pasien
2. Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks
dan tempat yang paling disukai
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
4. Menayakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap Interaksi
1. Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai
kondisi pasien (duduk/berbaring)
2. Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman
3. Meminta pasien memejamkan mata
4. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pasien
PROSEDUR
pada kedua kakinya untuk dirilekskan, kemndorkan
PELAKSANAAN
seluruh otot-otot kakinya, perintahkan pasien untuk
merasakan relaksasi kedua kaki pasien
5. Meminta pasien untuk memindahkan pikirannya pada
kedua tangan pasien, kendorkan otot-otot kedua
tangannya, meminta pasien untuk merasakan relaksasi
keduaanya
6. Memindahkan focus pikiran pasien pada bagian
tubuhnya, memerintahkan pasien untuk merilekskan
otot-otot tubuh pasien mulai dari otot pinggang sampai
ke otot bahu, meminta pasien untuk merasakan
relaksasi otot-otot tubuh pasien
7. Meminta pasien untuk senyum agar otot-otot muka
menjadi rileks
8. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada
masuknya udara lewat jalan nafas
9. Membawa alam pikiran pasien menuju ketempat yang
menyenangkan pasien
Page 102
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi)
2. Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik
relaksasi ini, bila pasien merasakan nyeri
3. Berpamitan pada pasien
4. Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien
dalam catatan perawatan
Page 103
No
A ALAT
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
2
2
1
3
3
1
2
2
2
4
4
5
5
1
1
1
1
50
Page 104
Page 105
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
2
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
5
3
6
6
6
2
1
1
1
1
1
1
1
50
Page 106
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
BOBOT
NILAI
0 1 2
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1
0,5
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
2
1
Page 109
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
E
1
2
3
4
5
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
0,5
0,5
50
Page 110
Page 111
No
A ALAT
Penghangat/buli-buli panas dengan sarungnya
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program terapi
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam menyapa nama pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
D Tahap kerja
1 Menghangatkan sendi yang akan dilatih selama
2 Melatih sendi-sendi secara bergantian
Bahu:
Menggerakkan lengan Abduksi-Adduksi
Menggerakkan lengan Fleksi-Ekstensi
Menggerakkan lengan Hiperekstensi-posisi anatomi
Siku: menggerakkan lengan bawah Fleksi-Ekstensi
Lengan bawah: menggerakkan Pronasi-Supinasi
Pergelangan tangan:
Menggerakkan Fleksi radialis
Menggerakkan Fleksi ulnaris
Menggerakkan Hiperekstensi-Fleksi
Jari-jari
Menggerakkan Abduksi- Adduksi
Menggerakkan Fleksi-Ekstensi
3 Merapikan pasien
E Tahap Terminasi
1 Merapikan pasien
2 Berpamitan dengan klien
3 Membereskan alat-alat
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
2
1
1
1
2
1
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
50
Page 112
Page 113
No
A ALAT
Penghangat/WWZ dan sarungnya
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3 Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
D Tahap Kerja
1 Menghangatkan sendi yang akan dilatih selama
2 Melatih sendi-sendi secar bergantian:
Panggul:
Menggerakkan kaki Abduksi Adduksi
Menggerakkan kaki Fleksi Ekstensi
Menggerakkan kaki Hiperekstensi posisi Anatomi
Rotasi keluar kedalam
Lutut: Menggerakkan lengan bawah Fleksi Ekstensi
Pergelangan kaki:
Menggerakkan Dorsal Fleksi Ekstensi
Menggerakkan Supinasi Pronasi
3 Merapikan pasien
E Tahap Terminasi
1 Mengevaluasi hasil tindakan
2 Berpamitan dengan pasien
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
2
1
1
1
2
1
3
5
4
4
4
5
5
4
1
1
1
1
1
1
50
Page 114
Page 115
No
A
1
2
B
1
2
3
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
E
1
2
3
4
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
2
1
1
3
4
6
5
6
6
5
3
1
2
1
1
1
50
Page 116
INHALASI NEBULIZER
INHALASI NEBOLIZER
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
Page 117
No
A
1
2
3
4
5
6
7
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
3
3
4
3
4
4
5
1
1
1
1
1
1
50
Page 118
INHALASI MANUAL
INHALASI MANUAL
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat
1. Mengencerkan sekret agar mudah keluar
2. Melonggarkan jalan nafas
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 119
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Baskom berisi air mendidih
Vaselin/krim
Obat: menthol, inhaler
Handuk 1 buah
Bengkok 1 buah
Peniti 2 buah
Tissue
Kain pengalas untuk baskom air panas
Tahap Pra Interaksi
Melakukan verifikasi program pengobatan klien
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien
Tahap Orientasi
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap kerja
Menjaga privacy pasien
Mengatur pasien dalam posisi duduk
Menempatkan meja/troly di depan pasien
Meletakkan baskom berisi air panas (dan obat) di atas
meja pasien yang diberi pengalas
Mengoleskan vaseline/krim disekitar mulut dan hidung
Menutup baskom dengan handuk menyerupai corong
Menghirup uap dari corong melalui hidung,
mengeluarkan lewat mulut. Lakukan berulang-ulang
selama 10-15 menit
Membersihkan mulut dan hidung dengan tissue
Merapikan pasien
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
1
3
1
3
3
5
7
2
2
1
1
1
1
1
50
Page 120
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 122
E.
Page 123
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
4
2
1
1
4
2
2
1
1
2
Page 124
16
17
E
1
2
3
4
5
Membersihkan anus
Merapikan pasien
Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi hasil tindakan
Berpamitan dengan pasien
Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula.
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
50
Page 125
HUKNAH GLYCERIN
HUKNAH GLYCERIN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGERTIAN Memasukkan glycerin melalui anus sampai ke kolon sigmoid
TUJUAN
Merangsang peristaltic usus agar pasien bias buang air besar
1. Pasien obstipasi
KEBIJAKAN
2. Akan dilakukan operasi kecil dan partus
PETUGAS
Perawat
1. Spuit glycerin
2. Glicerin hangat
3. Perlak dan pengalas
4. Bengkok
PERALATAN
5. Pispot dan botol cebok
6. Selimut mandi
7. Tissue toilet
8. Jelly
9. Hand schoen
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi miring ke kiri
3. Meletakkan perlak dan pengalas di baewah bokong klien
4. Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi, membuka
pakaian bawah
5. Mengisi spuit dengan glycerin 10 20 cc, udara dikeluarkan
6. Memakai hand schoen
PROSEDUR
7. Membuka bokong hingga anus terlihat
PELAKSANAAN
8. Mengoleskan jelly pada ujung kanule kemudian
memasukkanya secara perlahan, mengarah ke umbilicus
hingga pangkal kanule
9. Menginstruksikan pasien untuk tidak menahan masuknya
kanule ke anus dengan cara menghembuskan nafas perlahan
melalui mulut
10. Memasukkan glycerin dengan perlahan
11. Memegang pangkal kanule dengan tissue kemudian
mencabut dari anus, biarkan untuk beberapa saat
12. Memasang pispot dibawah bokong pasien untuk BAB
13. Membersihkan anus
14. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Page 126
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
E
1
2
3
4
5
Page 127
FISIOTERAPI DADA
FISIOTERAPI DADA
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Tindakan untuk melepaskan sekret dari saluran nafas bagian bawah
1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
2. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PROSEDUR
PELAKSANAAN
A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mengatur posisi sesuai daerah gangguan paru
3. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan
pasien bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring)
4. Melakukan clapping dengan cara tangan perawat
menepuk punggung pasien secara bergantian
5. Menganjurkan pasien inspirasi dalam, tahan sebentar,
kedua tangan perawat di punggung pasien
6. Meminta pasien untuk melakukan ekspirasi, pada saat
yang bersamaan tangan perawat melakukan vibrasi
7. Meminta pasien menarik nafas, menahan nafas, dan
membatukkan dengan kuat
8. Menampung lender dalam sputum pot
9. Melakukan auskultasi paru
10. Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan
respon pasien
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klie
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Page 128
No
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
3
2
6
6
6
6
1
3
2
1
1
1
1
1
50
Page 129
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 131
No
A
1
2
3
4
5
6
7
B
1
2
3
C
1
2
ALAT
Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air hangat).
Kapas
Handuk besar: 2 buah
Peniti: 2 buah
Air hangat dan dingin dalam baskom
Waslap: 2 buah
Bengkok
Tahap Pra Interaksi
Mengecek program terapi
Mencuci tangan
Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
Memasang sampiran/menjaga privacy
Memasang handuk di bagian perut bawah dan bahu sambil
melepas pakaian atas (handuk dipasang dengan peniti)
Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi
oleum coccus hangat selam 2 3 menit
Mengangkat kapas sambil membersihkan putting dengan
gerakan memutar dari dalam ke luar
Kemudian dengan kapas oleum yang baru, membersihkan
daerah tengah putting dari sentral ke luar (bila putting
invertet, dilakukan penarikan)
Membasahi kedua telapak tangan dengan oleum coccus dan
melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada
diantara kedua payudara dengan gerakan keatas,
kesamping, kebawah, kedepan sambil menghentakkan
payudara, pengurutan dilakukan sebanyak 20 30 kali
Pengurutan kedua. Tangan kiri menopang payudara kiri dan
tangan kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan
sisi kelingking. Dilakukan sebanyak 20 30 kali. Lakukan
pada kedua payudara kanan-kiri
Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi-sendi jari.
Posisi tangan mengepal. Tangan kiri menopang payudara
dan tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kea
rah putting. Dilakukan sebanyak 20 30 kali pada tiap
payudara.
Meletakkan baskom dibawah payudara dan menggunakan
waslap yang di basahi air hangat. Mengguyur payudara
sebanyak 5 kali. Kemudian di lap dengan waslap tersebut,
dan bergantian dengan air dingin. Masing-masing 5 kali
guyuran (diakhiri dengan air hangat)
3
D
1
2
3
4
5
7
8
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2
2
1
Page 132
10
11
E
1
2
3
4
5
1
1
1
1
1
1
1
50
Page 133
BATUK EFEKTIF
BATUK EFEKTIF
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PETUGAS
PERALATAN
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 134
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Page 135
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
E
1
2
3
4
5
BOBOT
NILAI
0 1 2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
3
3
4
3
4
4
3
2
7
2
1
1
1
1
1
1
50
Page 136
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Page 137
No
A ALAT
Bantal atau guling
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3 Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
tindakan dilakukan
D Tahap Kerja
1 Menjaga privacy pasien
Merubah posisi dari terlentang ke miring:
2 Menata beberapa bantal disebelah klien
3 Memiringkan klien kearah bantal yang disiapkan
4 Menekuk lutut kaki yang atas
5 Memastikan posisi klien aman
Merubah posisi dari miring ke terlentang:
6 Menata beberapa bantal di sebelah klien
7 Menelentangkan klien kearah bantal yang disiapkan
8 Meluruskan kedua lutut
9 Memastikan posisi klien aman
10 Merapikan pasien
E Tahap Terminasi
1 Mengevaluasi hasil tindakan
2 Berpamitan dengan pasien
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
BOBOT
NILAI
0 1 2
2
2
1
1
1
2
1
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
1
1
1
1
50
Page 138