b.
Analisa dilakukan pada darah arteri, penting untuk mengetahui adanya asidosis dan alkalosis
respiratorik/metabolik. Hal ini diketahui dengan tingkat saturasi SaO2 dan PaO2. Pemeriksaan ini
juga dilakukan untuk mengetahui oksigenasi, evaluasi tingkat kemajuan terapi (Muttaqin, 2008).
Muttaqin,Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Imunologi. Jakarta: Salemba Medika
c.
Elektrolit Darah
Gula darah
Pemeriksaan gula darah dilakukan uji laboratorium dengan test urine untuk kandungan glukosa.
Menurut Harris (2003), penderita asfiksia umumnya mengalami hipoglikemi.
e.
Pemeriksaan radiologik
USG ( Kepala )
Penilaian APGAR score
Pemeriksaan EGC dab CT- Scan
Foto polos dada