PEMBAHASAN
Juli 2015 yang dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi, maka penulis
Pengkajian
1. Definisi
(Normal 132 – 145 mEg/l), kalium (Normal 3.1 – 5.1 mEg/l), dan klorida
(Normal 96 – 111 mEg/l). Keadaan ini terjadi jika air dan elektrolit hilang
kesenjangan.
2. Anatomi Fisiologi
Pada An. “A” nyeri di bagian abdomen kuadran kanan bawah terjadi ± 1
cairan yang hilang. Tanda dan gejala tersebut dapat meliputi : Hipotensi
yang beredar, Bola mata cekung akibat penurunan total volume cairan
tubuh dan dehidrasi yang ditimbulkan pada jaringan ikat serta humor
kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung dan penurunan berat
4. Komplikasi
Berdasarkan teori komplikasi yang terjadi yaitu syok, gagal ginjal akut
dan kematian.
5. Test Diagnostik
Pada An. “A” tes diagnostik yang dilakukan yaitu labolatorium dan di
ada kesenjangan.
6. Penatalaksanaan Medis
fisik.
Pada An. “A” gangguan nutrisi dan cairan terjadi, anoreksia, mual,
muntah, diare dan suhu tubuh yang tinggi. Pemenuhan aktivitas karena
mual, muntah. Dan social maupun spiritual karena ketidak berdayaan dan
8. Keluhan Utama
Berdasarkan teori, Klien merasa nyeri abdomen, badan demam, mual dan
muntah.
Pada An. “A” keluhan yang dirasakan yaitu nyeri abdomen kuadran kanan
atas, mual dan muntah. Antara teori dan praktek ada kesenjangan.
9. Diagnosa Keperawatan
menyeluruh
curah jantung
sebagai berikut :
berlebih
pasien mengeluh muntah lebih dari 20 x dan berat badan pasien jauh dari
ini ditunjukan hali laboratorium (natrium 109 L, kalium 2.0 L, dan klorida
suhu 40,5ᵒC. Nyeri diagnose ini muncul karena saat pengkajian pasien
tubuh pasien. dan cemas / ansietas diagnose ini di angkat karena pasien
cairan intervensi klien mengacu pada teori yang ada, penulis hanya
11. Implementasi
12. Evaluasi