Anda di halaman 1dari 32

KeBUTUHAN Cairan DAN

KESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT
By :
ISMAR AGUSTIN, S.Kp., M.Kes
PENGERTIAN

CAIRAN TUBUH ADALAHTDD AIR DAN CAIRAN YANG


OLITTERDIRI DARI AIR DAN ZAT TERLARUT

ELEKTROLIT BERADA DALAM LARUTAN ADALAH


ZAT KIMIA YG MENGHASILKAN PARTIKEL
BERMUATAN LISTRIK YG DISEBUT ION
Keseimbangan cairan dan elektrolit di
dalam tubuh adalah merupakan salah satu
bagian dari fisiologi homeostatis.
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri
dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan
partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut
ion jika berada dalam larutan. Keseimbangan
cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi
yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke
dalam seluruh bagian tubuh (Ganong, 2002).
ELEKROLIT UTAMA
 Zat terlarut dalam tubuh terdiri dari elektrolit dan non
elektrolit
 Non elektrolit tdk bermuatan listrik sprt
protein,urea,glukosa, oksigen, karbon dioksida dan
asam asam organik
 Elektrolit mecakup
 Kation (+) natrium, kalium, kalsium, magnesium
 Anion (-) klorida, bikarbonat, fosfat, sulfat
FUNGSI
1. CAIRAN
a. Untuk metabolisme ( pembawa zat nutrisi dan oksigen)
b. Mengeluarkan produk hasil metabolisme
c. Pelembab jaringan
d. Katalisator reaksi biologi
e. Pelindung organ dalam
f. Pengatur panas tubuh
2. ELEKTROLIT
a. Membantu perpindahan cairan
b. Mengatur keseimbangan asam basa
c. Impuls syaraf untuk kontraaksi otot
Pada umumnya orang dewasa minum
sekitar 1500 ml per hari, tetapi
membutuhkan sekitar 2500 ml per hari,
sehingga membutuhkan tambahan 1000
ml. Volume tambahan ini di dapat dari
makanan dan oksidasi makanan selama
proses metabolik (Ganong, 2002).
Tabel Rata-Rata Haluaran Cairan Per Hari
Pada Orang Dewasa

Rute Jumlah(ml)
Urine 1400-1500

Kehilangan yang
tidak terlihat
Paru-paru 350-400
Kulit 350-400
Keringat 100
Feses 100-200

Total 2300-2600
Pembagian Cairan Tubuh
1. Cairan ekstrasel dan cairan intrasel
1/3 dari cairan tubuh total terdiri dari cairan ekstrasel dan
2/3 merupakan cairan intrasel. Distribusi cairan tubuh
adalah sebagai berikut:a. Otot 50%, b. Kulit 20%, c.
Darah 20% dan Organ-organ lain 20%.
2. Cairan Interstitial
Cairan interstitial merupakan cairan yang terdapat
diantara sel,termasuk diantaranya adalah cairan limfe.
3. Cairan Transelular
Cairan transelular merupakan cairan yang terdapat pada
lumen saluran pencernaan, keringat cairan serebrospinal,
cairan pleura, cairan pericardial, cairan intra okuler,cairan
synovial, cairan peritoneum, empedu dan cairan kokhlea
Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
1. Difusi, gerakan acak dari partikel pada semua arah
melalui larutan atau gas. Partikel bergerak dari area
dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi
rendah sepanjang gradien konsentrasi.
2. Filtrasi, gerakan air dan zat terlarut dari area dengan
tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan
hidrostatik rendah.
3. Osmosis, gerakan air melewati membran
semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut
rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut lebih
tinggi.
4. Transpot aktif, energi diperlukan agar substansi dapat
pindah dari area berkonsentrasi lebih rendah atau sama
ke area dengan konsentrasi sama atau lebih besar
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan
dan elektrolit tubuh antara
1. Usia
2. Jenis Kelamin dan Ukuran Tubuh
3. Suhu Lingkungan
4. Gaya Hidup
5. Stres
6. Tindakan medis
7. Penyakit
8. Pengobatan
9. Pembedahan
Gangguan Volume Cairan
1. Hipovolemia (Kekurangan Volume Cairan)

Tabel. Pengkajian perubahan pada hipovolemia (Horne


M, 2000).
Hipovolemia Hipovolemia Sedang Hipovolemia Berat
Anoreksia Hipotensi ortostatik Hipotensi berbaring
Keletihan Takikardia Nadi cepat dan lemah
Kelemahan Penurunan CVP Ringan, kulit kusam
Penurunan haluaran urin Oliguria
Kacau mental, stupor,
koma
2. Hipervolemia (Kelebihan Volume Cairan)
Kelebihan volume cairan mengacu pada
perluasan isotonIk dari CES yang disebabkan
oleh retensi air dan natrium yang abnormal
dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana
mereka secara normal berada dalam CES.
(Brunner & Suddarth, 2002).
GANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT

1. HYPO DAN HYPERNATREMIA


2. HYPO DAN HYPERKALEMIA
3. HYPO DAN HYPERKALSEMIA
4. HYPO DAN HYPERMAGNESEMIA
5. HYPO DAN HYPERKLOREMIA
6. HYPO DAN HYPERFOSFATEMIA
Proses Keperawatan

A. Pengkajian
Merupakan hal yang penting untuk memahami pentingnya keseimbangan cairan,
elektrolit, dan asam basa untuk mempertahankan homeostasis
1. Riwayat keperawatan
Pengkajian dimulai dengan mengkaji riwayat klien,yang dilakukan untuk
mengungkapkan faktor resiko atau keadaan yang beresiko yang dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa
faktor risiko ;
Umur : sangat muda ,sangat tua
Jenis kelamin : perempuan
Penyakit Kronis : Kanker; penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung
kongestif; penyakit endokrin seperti penyakit Cushing dan diabetes melitus;
malnutrisi; penyakit pulmonari obstruksi kronik; penyakit ginjal

Lingkungan : Diet; latihan; iklim panas dan keringat


Trauma : Cedera tabrakan; cedera kepala; luka bakar
Therapi : Diuretik; steroid; terapi intravena; nutrisi parentral total (TPN)
Kehilangan GIT infeksi Gastrointestinal (GE) ; pengisapan nasogastrik;
fistula.
PENGKAJIAN (2)
2. Riwayat Medis Sebelumnya
Riwayat medis saat ini dan masa lalu
Anamnesa
Apakah pernah ada penyakit ginjal, penyakit jantung, tekanan darah
tinggi, diabetes insipidus, atau gangguan tiroid atau paratiroid?
Apakah pasen baru-baru ini mengalami kondisi akut seperti
gastroenteritis, trauma berat, cedera kepala, atau pembedahan?
jika ya, uraikan kondisi tersebut.
Apakah pasen mengalami Penyakit Kronis. Penyakit kronis (seperti
kanker,gagal jantung, dan penyakit ginjal) terdiri atas sejumlahkeadaan
yang menyebabkan ketidakseimbangancairan,elektrolit, dan asam-basa.
Jika terdapat penyakit kronis.Pemahaman tentang keadaan yang normal
diperlukanuntuk menentukan bagaimana status cairan., elektrolit,dan asam-
basa dapat dipengaruhi.
PENGKAJIAN (3)

3. Faktor Lingkungan
Kaji informasi yang berhubungan dengan faktor lingkungan
klien. Klien yang melakukan latihan fisik yang berlebihan
atau terpapar dengan suhu yang ekstrem dapat
menunjukkan tanda klinis gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit. Terpapar pada suhu lingkungan yang melebihi
28-30 0C, akan menyebabkan keringat yang berlebihan dan
penurunan berat badan. Kehilangan berat badan lebih dari
7% dapat mengurangi kemampuan mekanisme pendinginan
tubuh untuk menyimpan air. Kehilangan cairan m

elalui keringat dapat bervariasi mencapai maksimal 2 liter/hari


(Ignatavicious dan Workman, 2005). Penggantian cairan
yang tidak adekuat dapat menurunkan volume cairan .
Pengkajian (4)
4. Diet
Riwayat diet terbaru klien merupakan komponen yang harus dikaji.
Asupan cairan, garam, kalium, kalsium, magnesium, dan asupan
karbohidrat, lemak, dan protein dapat mempertahankan
homeostasis normal cairan, elektrolit, asam-basa. Perubahan nafsu
makan yang baru dialami atau perubahan kemampuan mengunyah
dan menelan dapat memengaruhi status nutrisi dan hidrasi cairan
5. Gaya Hidup
Kaji gaya hidup yang dijalankan oleh klien. Risiko medis yang
didapatkan, seperti riwayat konsumsi alcohol dan merokok, dapat
semakin mengurangi kemampuan klien untuk beradaptasi terhadap
perubahan keseimbangan cairan, elektrolit, asam-basa. Misalnya,
kelebihan penggunaan alcohol dan tembakau dapat menyebabkan
depresi peranapasan, yang selanjutnya menyebabkan asidosis
respiratorik dan perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit yang
adekuat.
Pengkajian (5)

6.Obat obat-an
Kategori penting lainnya yang harus dikaji adalah
riwayat penggunaan obat-obatan. Jika ada
pengkajian ditemukan obat-obatan yang
cenderung mengganggu ketidakseimbangan
elektrolit atau asam-basa, lakukan pengkajian
laboratorium
Pengkajian (6)
Pengkajian Fisik
1. Pengukuran BB dan asupan dan haluaran cairan
Setiap berat badan berkurang atau bertambah sebesar 1 kg sama
dengan berkurangnya atau bertambahnya cairan dalam tubuh klien
sebanyak 1 liter.
Kehilangan dan penambahan cairan mengindikasikan perubahan
volume total cairan tubuh. Ukur berat badan klien di waktu yang
sama setiap hari menggunakan alat pengukur yang sama dan
setelah klien buang air kecil. Lakukan kalibrasi pada alat ukur setiap
hari atau secara rutin.
Menentukan asupan dan keluaran adalah komponen yang sangat
penting untuk mengkaji keseimbangan harian cairan.
Pengkajian (7)

Perubahan Berat Badan

• Kehilangan sebesar 2-5% deficit cairan ringan


• Kehilangan sebesar 5-8% deficit cairan sedang
• Kehilangan sebesar 8-15% deficit cairan berat
• Kehilangan sebesar >15% kematian
• Penambahan sebesar 2% Kelebihan volume cairan ringan
• Penambahan sebesar 5-8% Kelebihan volume cairan sedang
berat

PEMERIKSAAN FISIK LENGKAP DALAM MAKALAH ATAU BUKU


KOZIER
Pengkajian (8)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. SERUM ELEKTROLIT
Kadar elektrolit serum biasanya secara rutin diprogramkan untuk setiap
klien yang masuk ke rumah sakit sebagai sebuah uji penapisan
untuk ketidakseimbangan elektrolit dan asan-basa
2. PERIKSA DARAH LENGKAP
(DPL Hitung darah lengkap, uji tapis dasar yang lain, meliputi informasi
mengenai hematokrit (Ht). Hematokrit mengukur volume (persentase)
seluruh darah yang tersusun atas sel darah merah (SDM). Karena
hematokrit adalah pengukuran volume sel dalam hubungannya dengan
plasma, hematokrit dipengaruhi oleh perubahan volume plasma. Dengan
demikian hematokrit meningkat pada dehidrasi berat dan menurun pada
overhidrasi berat. Nilai hematokrit normal adalah 40% sampai 54% (pria)
dan 37% sampai 47% (wanita)
Pengkajian (9)

3.Osmolalitas.
Osmolalitas serum adalah pengukuran konsentrasi zat terlarut dalam
darah. Partikel yang termasuk di dalamnya adalah ion natrium,
glukosa, dan urea (nitrogen urea darah, atau BUN).
4. pH Urine.
Pengukuran pH urine dapat diperoleh dengan analisis laboratorium
atau dengan menggunakan sebuah dipstik pada spesimen kemih
yang baru saja dikeluarkan. Karena ginjal berperan penting dalam
pengaturan keseimbangan asam-basa, pengkajian pH urine dapat
bermanfaat dalam menentukan apakah ginjal berespons secara
tepat terhadap ketidakseimbangan asam-basa. pH urine normal
relatif bersifat asam, berkisar antara 6,0 tetapi kisaran 4,6 sampai
8,0 dianggap normal
Pengkajian (10)
Gas Darah Arteri,
Gas darah arteri (GDA) dilakukan untuk mengevaluasi
keseimbangan asam-basa dan oksigenasi klien. Darah
arteri digunakan sebab memberikan gambaran terbenar
tentang pertukaran gas dalam sistem paru dibandingkan
darah vena
Enam pengukuran umumnya dilakukan untuk
menginterpretasi pemeriksaan gas darah arteri ; pH
darah, PaCO2, Bikarbonat HCO3, Kelebihan basa
(baseexcess, BE), Saturasi oksigen
NILAI NORMAL AGD ARTERI
• PH 7,35-7,45
• PaO2 80-100 mmHg
• PaCO2 35-45 mmHg
• HCO3 22-26 mEq/l
• Kelebihan basa -2 sampai +2 mEq/l
• Saturasi O2 95%-98%
DIAGNOSA KEPERAWATAN (PPNI)
1.RISIKO HYPOVOLEMIA
2.HYPOLEMIA
3.HYPERVOLEMIA
4.RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN
5.RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN
ELEKTROLIT
6.RISIKO SYOK
Perencanaan Keperawatan ( Intervensi Keperawatan)
LIAT SIKI PPNI
HALAMAN 518 – 519
IMPLEMENTASI (SPO)
1. Pengkajian status cairan
2. Pemantauan tanda dan gejala HYPOVOLEMIA
3. Pemantauan tanda dan gejala HYPERVOLEMIA
4. Pemantauan tanda dan gejala ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
5. Memberikanminum per-oral
6. Memasang akses IV
7. Memberikan cairan IV
8. Menghitungkeseimbangancairan (I&O)
9. Merawatinfus
10. Mengganticairaninfus
11. Melepasinfus
12. Memonitortetesaninfus/me nghitung tetesan infus
13. Perawatan Resusitasi cairan
14. Restriksi cairan
15. Pemeriksaan Edema
16. Pemeriksaan turgor kulit
Wadah Cairan Yang Umum Digunakan dan Volumenya

Gelas air 200 ml


Gelas jus 120 ml
Cangkir 180 ml

Mangkuk sup
Dewasa 180 ml
Anak 100 ml
Teko teh 240 ml

Tempat krim
Besar 90 ml
Kecil 30 ml
Teko air 1000 ml
Piring agar/puding 100 ml
Piring es krim 120 ml

Cangkir kertas
Besar 200 ml
Kecil 120 ml

Dari fundamental of nursing: concepts, process, and


practice, 6th ed; by B. Kozier, G. Erb, A. Berman, & K. Burke,
2000. Upper Saddle River, Nj: Prentice Hall Health
KELOMPOK PRAKTIKUM
1 – 16
KUIS
1. Apa yang dimaksud cairan tubuh
2. Apa yang dimaksud dengan elektrolit
3. Apa saja komposisi cairan tubuh manusia
4. Fungsi cairan tubuh dan elektrolit
5. Kebtuhan cairan manusia dewasa
6. Pembagian komparemen cairan tubuh manusia
7. Cara perpindahan cairan tubuh
8. Sistem yang mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit
9. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan
10.Masalah keseibangan cairan dan elektrolit
Terimakasih
------------Selamat Belajar-------

Anda mungkin juga menyukai