ASUHAN KEPERAWATAN
MALANG
DI SUSUN OLEH
NIM : 1214201051
MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini diajukan sebagai salah satu praktik program studi profesi
keperawatan dan penerapan dalam KDM (kebutuhan dasar manusia) yang disahkan
pada tanggal :
Hari : Jumat
Mahasiswa
Siti Sulaikha
A. Definisi
Osmoieseptor
Kekurangan Volume
Terjadi kekeringan local pada mucus Cairan
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya
gangguan cairan dan elektrolit yaitu:
1. Pemeriksaan Radiologi
Photo thorak dapat mengarah ke kardio megali : pembesaran paru dengan
kongestif paru.
2. EKG
EKG dilaksanakan untuk mengetahui adak tidaknya infark miokardial akut, guna
mengkaji aritma dan untuk mengenal respon kompensatori seperti terjadinya
hypertropi ventrikel.
3. Laboratorium
- Darah
- Urin
- Kateteri jantung
Biasanya ditemukan tekanan akhir diastole ventrikel kiri, atrium kiri dan
tekanan vena pulmonalis meninggi, sedangkan tekanan atrium kanan baru
meninggi pada keadaan lanjut.
G. Komplikasi
Gangguan penurunan kardiac out put.
1. Hypokalemia : Gagal ginjal akut, gangguan sirkulasi ( aritmia, decomp. cordis,
hypotensi orthostatik), Ileus paralitik, kelemahan otot sampai kuadrat plegia.
2. Hyponatremia: Kram otot (kejang), twicing, hemiparese, odema pupil, koma.
3. Perubaan perfusi jaringan perifer.
H. Penatalaksanaan
1. Keperawatan
- Menghitung IWL
- Menghitung tetesan infuse
Cara menghitung tetesan infus :
a. Dewasa
Tetesan/menit : Jumlah cairan yang masuk
Lamanya infus ( jam ) x 3
b. Anak
Tetesan/menit : Jumlah cairan yang masuk
Lamanya infus ( jam )
2. Medis
a. Terapi cairan IV
b. Pemberian cairan melalui infus
c. Transfusi darah
I. Komplikasi
Gangguan penurunan kardiac out put.
1. Hypokalemia : Gagal ginjal akut, gangguan sirkulasi ( aritmia, decomp. cordis,
hypotensi orthostatik), Ileus paralitik, kelemahan otot sampai kuadrat plegia.
2. Hyponatremia: Kram otot (kejang), twicing, hemiparese, odema pupil, koma.
Perubaan perfusi jaringan perifer.
J. Prioritas Masalah
1. Gangguan keseimbangan volume cairan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
K. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan diare/muntah.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia.
L. Intervensi dan Implementasi
1. Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan diare/muntah.
Tujuan :
Tidak terjadi gangguan keseimbangan volume cairan
Kriteria Hasil :
- Mempertahankan intake output dalam batas normal
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
1. Alimul Hidayat, Aziz. 2012. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran.
2. Asmadi.2008.Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.Jakarta: Salemba
Medika
3. Carpenito, Lynda Juall. (2006). Diagnosa Keperawatan. Alih Bahasa I Made
Kariasa. Edisi 10.Jakarta : EGC.
4. Kusuma, Hardhi.2012.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC-
NOC. Yogyakarta: Media Hardy
5. NANDA. 2012. Aplikasi asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta : Media Hardy
6. Potter, Anne G. 2010. Fundamental Keperawatan, edisi 7 buku 3. Salemba
Medika: Jakarta.
ASUHAN KEPERAWATAN
MALANG
DI SUSUN OLEH
NIM : 1214201051
MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini diajukan sebagai salah satu praktik program studi profesi
keperawatan dan penerapan dalam KDM (kebutuhan dasar manusia) yang disahkan
pada tanggal :
Hari : Jumat
Mahasiswa
Siti Sulaikha