PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Dasar medis pada penyakit Hiperglikemia ?
2. Apa Konsep Dasar Keperawatan pada penyakit Hiperglikemia?
3. Bagaimana mengetahui contoh kasus penyakit Hiperglikemia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar medis penyakit Hiperglikemia.
2. Untuk mengetahui Konsep dasar Keperawatan penyakit Hiperglikemia.
3. Dapat mengetahui contoh kasus dari penyakit Hiperglikemia.
BAB II
PEMBAHASAN
HIPERGLIKEMIA
Deuretik Osmotik
Perubahan Nutrisi kurang
dari kebutuhan Tubuh
Intoleransi lemah
aktivitas
Sel kelaparan
Hilangnya protein
Resiko infeksi tubuh
7. Komplikasi
a. Ketoasidosis dimana gejalanya seperti napas pendek, mual muntah,dan
mulut kering.
b. Gagal jantung
c. Gagal ginjal
d. Kerusakan saraf
8. Penatalaksanaan
a. Olahraga
b. Diet rendah gula
c. Terapi insulin
Pada keadaan KAD ringan, insulin regular diberikan dengan infus
intravena secara kontineu adalah terapi pilihan. Pada pasien dewasa, jika
tidak ada hipokaemia,maka pemberian insulin intravena secara bolus
dengan dosis 0.15 unit/kg,diikuti pemberian insulin secara regular secara
infuse intravna yang kontineu dengan 0.1 unit/kg (5-7 unit/jam pada
orang dewasa). Pemberian insulin secara bolus tidak dianjurkan pada
pasien pediatric.
d. Terapi cairan
9. Pemeriksaan diagnostic
a. Pemeriksaan glukosa darah
b. Hb
c. Urinalisis
d. Ultrasonografi
10.Prognosis
11.Pendidikan kesehatan
B. Konsep Dasar Keperawatan
1. Pengkajian
a. Pengkajian Primer
1) Airway : Penilaian akan kepatenan jalan nafas,Meliputi pemeriksaan
mengenai adanya obstruksi jalan napas,adanya benda asing.Pada
klien yang dapat berbicara dapat dianggap jalan napas
bersih.Dilakukan pula pengkajian adanya suara napas tambahan
seperti snoring,dll.
2) Breathing : Frekuensi napas, apakah ada penggunaan otot bantu
pernafasan , retraksi dinding dada, adanya sesak napas. Palpasi
pengembangan paru,Auskultasi suara napas,kaji adanya suara napas
tambahan seperti ronchi,wheezing, dan kaji adanya trauma pada dada.
3) Circulation : Dilakukan pengkajian tentang volume darah dan cardiac
output serta adanya perdarahan. Pengkajian juga meliputi status
hemodinamik,wana kulit, nadi.
4) Disability : Nilai Tingkat kesadaran, Serta ukuran dan reaksi
pupil.Menilai kesadaran dengan cepat dan akurat. Penurunan
kesadaran dapat disebabkan penurunan oksigenasi atau penurunan
perfusi ke otak atau disebabkan trauma langsung pada otak.
Penurunan kesadaran menuntut dilakukannya revaluasi terhadap
keadaan oksigenasi , ventilasi dan perfusi.
5) Exposure : Lepaskan pakaian yang dikenakan dan penutup tubuh agar
dapat diketahui kelainan atau cedera yang berhubungan dengan
keseimbangan cairan atau trauma yang mungkin di alami oleh klien.
b. Pengkajian sekunder
1) Anamnesis Klien
a) Biodata klien
b) Alasan masuk RS
c) Keluhan Utama
d) Riwayat Pengkajian Nyeri
e) Riwayat Kesehatan (sebelumnya dan sekarang)
f) Riwayat Kesehatan Keluarga
g) Riwayat Bio-psiko-sosial-spiritual
2) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum Klien
b) Vital sign
c) Pengkajian Head toe to
d) Pemeriksaan Diagnostik
e) Penatalaksanaan medis/terapi
2. Diagnosa
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan
c. Intoleransi aktivitas
d. Resiko infeksi
3. Intervensi
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh masalah teratasi dengan
Kriteria Hasil :
1) Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
2) Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
3) Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
4) Tidak ada tanda-tanda mal nutrisi
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :