Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN ANALISIS RESIKO PELAYANAN MEDIS

A. Identifikasi resiko pelaksanaan program


1. Pelayanan Ruang Bersalin dan Rawat Inap

Failure
(Kegagalan/
Kesalahan)

1.

Pendaftaran

Nomor RM
pasien tidak
terdaftar

2.

Memposisikan
pasien di Bed

Pasien jatuh
dari tempat

Penyebab

Efek

Setiap pasien
masuk UGD tidak
mendaftarkan diri
ke loket utama,
tidak ada petugas
RM yang
bertugas 24 jam
Tidak ada
pengaman pada

Nomor rekam
medis pasien
gawat darurat
tidak terdaftar

Cidera dan
atau

(OCC x SV x RPN

Resiko nomor RM pasien tidak terdaftar


Resiko pasien jatuh dari tempat pelayanan (Bed, Kursi, kamar mandi, ruang UGD)
Resiko kesalahan pemberian obat/pemberian tindakan medis
Resiko kecelakaan kerja (tertusuk benda tajam)
Resiko infeksi nosokomial
(DT) Kemudahan

Proses/
Langkah

1.
2.
3.
4.
5.

(SV) Kegawatan

No

Resiko

Terjadinya Frekuensi

Pelayanan
Pelayanan Ruang
Bersalin dan Rawat Inap

Solusi

Salah satu
keluarga/pengantar
pasien UGD harus
mendaftarkan pasien ke
RM untuk selanjutnya
mendapatkan nomor
Rekam Medis
Menyediakan bed
pemeriksaan dengan

perawatan
pasien

3.

Memberikan
tindakan medis
pada pasien
sesuai
kebutuhan

tidur

Kesalahan
tindakan
medis,
Kesalahan
pemberian
obat
injeksi/per
oral

Bed pemeriksaan
pasien, belum
ada sistem yang
mengatur
mengenahi
manajemen
resiko pasien
jatuh
Human Eror,
Peralatan yang
tidak memadai,
belum ada sistem
yang mengatur
mengenahi
keamanan pasien

kecacatan

Cidera
Ringan,
Cidera Berat,
Kecacatan
dan kematian

4.

Memberikan
tindakan medis
pada pasien
sesuai
Kebutuhan

Kecelakaan
Kerja,
tertusuk
jarum bekas
pasien/ampul/
misturi

Human Eror,
Belum ada sistem
yang mengatur
mengenahi
keamanan
penggunaan
benda tajam

Cidera
Ringan,
Cidera Berat,
Kecacatan

pengaman samping
kanan dan kiri
Menerapkan
manajemen resiko
pasien jatuh

Meningkatkan ilmu
dan skill petugas
dalam pelayanan
medis melalui
pertemuan untuk
refresh ilmu
Menyediakan
peralatan kesehatan
yang memadahi
Menerapkan program
sasaran keselamatan
pasien
Menerapkan dengan
benar SOP
penggunaan alkes
tajam (jarum, misturi,
ampul kaca)
Menerapkan dengan
benar SOP
pengelolaan limbah

5.

Memberikan
tindakan medis
pada pasien
sesuai
Kebutuhan

Resiko
penyebaran
infeksi
nosokomial

Penggunaan APD
yang tidak sesuai,
prosedur
desinfeksi dan
sterilisasi yang
belum sesuai
standar

Tertular infeksi
dari satu
pasien ke
pasien lain,
atau ke
petugas
pemberi
layanan

benda tajam
Penerapan Universal
Precaution sesuia
dengan standar
operasional prosedur

Anda mungkin juga menyukai