15
E-mail: saleh.wikarsa@fa.itb.ac.id
Abstrak
Dipiridamol sebagai obat pencegah komplikasi tromboembolik dalam terapi pasca operasi katup jantung dan terapi
jangka panjang angina pectoris akan diabsorpsi dengan baik dalam lambung. Untuk dapat menjaga konsentrasi
terapetik dalam waktu lama dan untuk meningkatkan ketersediaan hayatinya diperlukan sediaan lepas lambat dengan
waktu tinggal di lambung yang lama. Untuk mencapai tujuan tersebut pada penelitian ini akan dibuat tablet lepas lambat
dipiridamol yang dapat mengapung dengan persyaratan yang dibuat sesuai dengan konsentrasi terapi dipiridamol.
Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan menggunakan aquades sebagai cairan pengikat menggunakan
hidroksipropil metil selulosa (HPMC) K4M, Ac-di-sol, Avicel PH 102, talk dan Mg stearat. Uji pelepasan dipiridamol
dilakukan secara in vitro menggunakan alat tipe 2 (dayung) dengan kecepatan pengadukan 50 rpm dalam medium HCl
0,1 N sebanyak 900 mL pada suhu 37 0,5 C selama 8 jam. Formulasi tablet dengan komposisi dipiridamol 50 mg,
HPMC K4M (30%), Ac-di-sol (20%), Avicel PH 102 (37%), talk (2%), dan Mg Stearat (1%) menghasilkan tablet
mengapung dengan pelepasan sebesar 59,61 23,35% pada jam ke-4 dan 89,34 34,19% pada jam ke-8 yang
memenuhi persyaratan pelepasan.
Abstract
Formulation of Dipyridamole Sustained Release Tablet Using Floating System. Dipyridamole is a drug for
prevention of postoperative thromboembolic complication of heart valve replacement and long term therapy of angina
pectoris will be well absorbed in stomach. To maintain therapeutic plasma concentration in long time and to increase
bioavalaibility is needed a sustained release dosage form having the long residence time in the stomach. The objective
of this research was to make floating sustained release tablet of dipyridamole conforming to the requirement that was
set up by dipyridamol therapeutic concentration. Tablets were made by wet granulation method using aquadest as a
liquid binder, HPMC K4M, Ac-di-sol, Avicel PH 102, talk, and Mg stearat. Dissolution assay was carried out using
type 2 release tester at rotation speed of 50 rpm in medium 900 mL HCl 0.1 N at 37 0.5 C for 8 hours. The
formulation containing of 50 mg dipirydamole, HPMC K4M (30%), Ac-di-sol (20%), Avicel PH 102 (37%), talk (2%),
and Mg stearat (1%) released 59.61 6.73% and 89.34 5.87% of dipyridamole respectively after 4 and 8 hours that
conformed to the requirement.
Keywords: dipyridamole, floating system, hydroxypropil methylcellulose (HPMC)
Pendahuluan
Sediaan lepas lambat memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan beberapa sediaan tablet konvensional.
Keunggulan tersebut antara lain mengurangi frekuensi
pemberian, mengurangi efek merugikan karena tidak
ada fluktuasi kadar obat di dalam darah, serta durasi
efek terapi yang diinginkan lebih panjang.2,3 Pelepasan
obat yang diperlambat dapat dicapai dengan berbagai
cara, diantaranya adalah salut penghalang, tablet
15
16
Metode Penelitian
Bahan yang digunakan adalah dipiridamol (Hangzhou
Think Chemical China), HPMC K4M dan HPMC K15M
(Colorcon), Avicel PH 102, Ac-di-sol, Magnesium
Stearat, Talk, aquades, dan bahan-bahan yang diperlukan
untuk pengujian bahan baku sesuai dengan monografi.
Penentuan dosis dan syarat pelepasan dipiridamol.
Jumlah obat yang dibutuhkan dalam tubuh disesuaikan
dengan parameter farmakokinetik obat seperti konsentrasi
terapeutik yang harus dicapai, eliminasi obat, serta
durasi kerja yang diinginkan. Diripidamol menghasilkan
efek terapi pada konsentrasi plasma (Ct) 0,5-1,9 g/mL
dengan klirens total dipiridamol (Cl) sebesar 2,3-3,5
mL/menit per kgbb.1 Kebutuhan jumlah obat dalam
tubuh berdasarkan parameter farmakokinetiknya dapat
dihitung berdasarkan persamaan berikut13:
Do = Ct . td . Cl
(1)
Waktu
Pelepasan
(jam ke-)
4
8
Jumlah
dipiridamol yang
terdisolusi (mg)
19,3229,40
38,6458,8
% dipiridamol
yang
terdisolusi
38,64 58,80
77,28117,60
Waktu
Pelepasan pada jam ke-4
Pelepasan pada jam ke-8
Persentase Dipiridamol
yang terdisolusi (%)
4060
>80
17
Komponen
F1
F2
F3
F4
F5
F6
Dipiridamol (mg)
HPMC K4M (%)
Avicel PH 102 (%)
Ac-di-sol (%)
Mg Stearat (%)
Talk (%)
Total (mg)
50 50 50 50 50 50
20 40 40 40 40 30
67 47 44 37 27 37
3 10 20 20
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
500 500 500 500 500 500
Ket: F = formula
18
Bobot (mg)
Tebal (mm)
Diameter (mm)
Friabilitas (%)
Friksibiltas (%)
Kekerasan (kg/cm2)
Formula
F1
F2
F3
F4
F5
F6
504,99 2,89 501,92 5,51 503,44 1,67 503,33 0,79 499,07 1,40 497,87 1,49
4,98
4,98
4,98
4,86
4,92
4,93
11,80
12,35
12,34
12,34
12,39
12,39
5,24
7,00
2,89
4,43
0,65
0,70
0,18
7,93
1,44
3,10
0,36
0,36
8,35 0,41
7,35 0,41
8,54 0,45
7,40 0,41 8,725 0,49
8,54 0,73
Keseragaman
kandungan (%)
103,64 1,69 103,03 1,73 102,73 2,16 101,29 0,72 100,81 0,51
(MS)
(MS)
(MS)
(MS)
(MS)
Evaluasi
103,93
102,95
102,88
101,36
100,96 0,54
(MS)
100,89
100,31
Persen terdisolusi ,
100
90
80
70
60
50
40
30
20
Formula 1
Formula 4
10
0
0
Formula 2
Formula 5
4
Formula 3
Formula 6
6
Waktu (jam)
HPMC
K4M
30%
6:15
2
3
4
5
6
Rata-rata
6:28
6:44
6:05
6:11
6:33
6:22
Tablet
HPMC
K15M
40%
20:15
21:08
20:26
20:54
21:03
20:44
20:55
19
F2
F3
F4
F5
3:16
1:15
2:48
1:08
3:05
1:23
3:22
1:11
3:16
1:24
Tablet
langsung
mengapung
(tanpa
waktu
tunda)
Tablet
langsung
mengapung
(tanpa
waktu
tunda)
3:01
1:07
Simpulan
Ac-di-sol dapat berfungsi meningkatkan pelepasan
dipiridamol pada penggunaan konsentrasi matriks
hidrofilik 40%. Formula 6 adalah formula yang
mengandung HPMC 30%, Avicel PH 102 37% dan Acdi-sol 20% dan memberikan lag time yang cepat dan
mengembang selama uji pelepasan. Formula ini dapat
melepaskan zat aktif sesuai dengan persyaratan
pelepasan yang ditetapkan.
Daftar Acuan
1. McEffoy, Gerald K., et. al., editors. AHFS Drug
Information. Bethesda: The American Society of
Heath System Pharmacist Inc.: 2007.
2. Arora S. Floating Drug Delivery Systems: A
Review. AAPS Pharm. Sci. Tech. 2005; 6(3): 372390.
3. Peck GE, Lieberman L, Lieberman HA, editors.
Tablet Formulation and Design, in: Pharmaceutical
Dosage Form, Tablet, volume 1, New York:
Marcell Dekker Inc; 1989.
4. Ariens EJ, editors. Drug Design, volume IV. New
York: Academic Press; 1973.
5. Khan F, Razzak SMI, Khan ZR, et. al., Theophyline
Loaded Gastroretentive Floating Tablets Based On
Hydrophilic Polymers: Preparation and in vitro
Evaluation. Pak. J. Pharm. Sci. 2009; 22(2):155-161.
6. Jamzad S, Tutunji L, Fassihi R. Analysis of
macromolecular changes and drug release from
hydrophilic matrix systems. Int. J. Pharm. 2005;
292(1-2):75-85.
7. Zou H, Jiang X, Kong L, Gao S. Design and
evaluation of a dry coated drug delivery system
with floatingpulsatile release. J. Pharm. Sci. 2008;
97(1):263273.
8. Bardonnet PL, Faivre V, Pugh WJ, Piffaretti JC,
Falson F. Gastroretentive dosageforms: Overview
and special case of Helicobacter pylori. J. Contr.
Rel. 2006; 111(1-2):118.
9. Jimnez-Martnez I, Quirino-Barreda T, VillafuerteRobles L. Sustained delivery of captopril from
floating matrix tablets. Int. J Pharm. 2008; 362(12):37-43.
10. Burns SJ, et. al., Assesment of a Dissolution Vessel
Design for Use With Floating and Erodible Dossage
Form. Int. J. Pharm. 1998; 160(2): 213-218.
20