Studi Pustaka
Output : Desain Bentuk Sediaan Obat
PT KITA, Tbk
Padang, Sumatra Barat
1. Identifikasi Obat
a. Struktur Molekul
.Hcl
b. Rumus Molekul
C4H11N5. Hcl
c. Bobot Molekul
165,6
d. Pemerian
Serbuk hablur putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau, higroskopik
2. Sifat fisiko kimia obat
a. Ttitik lebur
225°C
b. pKa
12,4
c. Koofisien partisi (oktanol/air)
d. Stabilitas
Metformin HCl bersifat higroskopis, dekomposisi termal terjadi pada suhu
lebih dari 230oC. Jika terpapar alkalin akan membentuk amonia dan
dimetilamin
e. Kelarutan
Mudah larut dalam air praktis tidak larut dalam eter dan dalam kloroform, sukar
larut dalam etanol
d. Ekskresi
Ekskresi melalui urin (sekitar 35-52%) dan feses (20-33%). Dieliminasikan
dalam bentuk tidak berubah.
4. Data farmakodinamik obat
a. Indikasi
Diabetes tipe 2 dengan kelebihan berat badan maupun dengan berat badan
normal dan apabila diet tidak berhasil.
b. Mekanisme kerja
Metformin menurunkan produksi glukosa oleh hati, menurunkan penyerapan
glukosa diusus dan memperbaiki sensitivitas insulin.
c. Efek samping
Gejala-gejala saluran pencernaan seperti diare, mual, muntah, perut kembung
dan anoreksia.
d. Kontraindikasi
Gagal ginjal, penyakit hati kronis, hipersensitif.
e. Interaksi
Kemungkinan terjadi hipoglikemia pada penggunaan bersama dengan
sulfonylurea dan insulin, metformin dapat menurunkan penyerapan vitamin
B12, dan pemberian dengan cimetidine dapat menurunkan klirens ginjal
5. Produk inovator
a. Merek
Glucophage
b. Nama pabrik
Merk
c. Bentuk sediaan
Tablet SR
d. Kekuatan sediaan
500 mg
e. Indikasi
Terapi awal untuk pengidap diabetes onset dewasa yang baru didiagnosa
dengan BB berlebih atau normal dan mengalami kegagalan untuk diatasi
melalui diet. Monoterapi pada individu dengan kegagalan terapi primer dan
sekunder sulfonilurea. Terapi tambahan untuk mengurangi kebutuhan insulin
pada IDDM
f. Aturan pakai
3 kali sehari 1 tablet
g. Kemasan
Tablet 500 mg x 10 x 10
h. Golongan
Keras
Kecepatan alir =
4-10 Baik
1,6-4 Sukar
r = jari-jari
Hubungan Sudut Istirahat dengan Sifat Aliran (Aulton, 1988)
25-30 Baik
30-40 Cukup
Bj benar =
g. Kompresibilitas (Lachman dkk, 1994; Voigt, 1995)
Kompresibilitas =
12-17 Baik
18-22 Cukup
23-33 Kurang
Porositas = 1 -
Faktor Hausner =
% Fines = x 100%
Pengesahan
Disusun oleh
Bagian formulasi
Disetujui oleh
Manager R&D
FORM B
Pengembangan Metoda Analisis
Output : Metode Uji Mutu Produk Ruahan
8. Penetapan kadar
Cara penetapan
a. Timbang seksama dan serbukan 20 tablet
b. Kocoksejumlah serbuk tablet yang mengandung 100 mg metformin
hidroklrida dalam 70 ml air selama 15 menit, saring, buang 20 ml filtrat
pertama. Encerkan 10 ml larutan ini dengan air hingga 100 ml.
c. Larutan baku timbang seksama sejumlah metformin larutkan dan encerkan
dengan air hingga kadar lebih kurang 14 µg per ml. Kur serapan larutan uji
dan larutan baku menggunakan air sebagai blanko pada panjang gelombang
maksimum232 nm.
.
Pengesahan
PT STIFI Farma
METFORTOU®
Tablet SR
Diproduksi oleh :
PT. KITA FARMA
METFORYOU® Komposisi :
Tablet Metformin.......... 500 mg
1 strip @ 10 tablet Indikasi : Diabetes tipe 2 dengan
kelebihan berat badan maupun dengan
berat badan normal dan apabila diet
tidak berhasil.
3. Desain Brosur
METMIN®
Tablet
Komposisi :
Tablet mengandung
Metformin......................................................500 mg
Farmakologi:
METFORYOU ®mengandung metformin yang merupakan
zat antihiperglikemik oral golongan biguanid. Mekanisme
kerja Metformin menurunkan kadar gula darah dan tidak
meningkatkan sekresi insulin. Metformin tidak mengalami
metabolisme di hati, diekskresikan dalam bentuk yang tidak
berubah terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam
tinja.
Indikasi:
Diabetes tipe 2 dengan kelebihan berat badan maupun
dengan berat badan normal dan apabila diet tidak berhasil.
Efek samping:
Gangguan gastrointestinal, anoreksia, mual, muntah, diare.
Aturan pakai:
3 x sehari 1 tablet,
Kemasan
blister @ 10 tablet
Diproduksi oleh
PT STIFI-Farma
Padang-Indonesia
Pengesahan
1 Disusun oleh
Bagian kemasan/registrasi
2 Disetujui oleh
Manager R&D
Form D
Uji Stabilitas
Output: Metode Uji StabilitasUJI STABILITAS
a. Alat
Alat yang digunakan yaitu climatic chamber untuk menjaga agar suhu ekstrim
dan kelembaban nisbi terkendali
b. Kondisi uji
Untuk produk baru biasanya pengujia dilakukan pada suhu ekstrim yang
dikendalikan ( 40ºC ± 20º C) dengan kelembaban nisbi ruangan 75%±5%,
kecuali untuk obat yang peka terhadap suhu dilakukan pada suhu rendah
(5ºC±2ºC) dengan kelembaban nisbi ruangan 60%±5%. Rentang waktu
pengujian untuk uji stabilitas dipercepat dilakukan pada bulan 0,1,2,3, dan 6.
Biasanya pengujian pada bulan ke-6 hanya untuk senyawa obat baru.
Pengesahan
1 Disusun oleh
Bagian metode analisis/uji stabilitas
2 Disetujui oleh
Manager R&D
Form E
Uji BE
Output: Protokol Singkat Uji BE
1. PENDAHULUAN
Metformin merupakan antidiabetik oral yang termasuk ke dalam golongan
biguanida. Tiga senyawa lain yang termasuk golongan biguanida adalah fenformin dan
buformin, tetapi fenformin telah ditarik dari peredaran karena sering menyebabkan
asidosis laktat. Saat ini golongan biguanida yang banyak digunakan adalah metformin.
Metformin menurunkan produksi glukosa dihepar dan meningkatkan sensitivitas
jaringan otot dan adiposa terhadap insulin.
Metformin hidroklorida diindikasikan untuk terapi diabetes mellitus tipe II
yang tidak terkontrol dengan memuaskan oleh diet dan obat lain, pengobatan utama
dan tambahan, dan biasa digunakan dalam bentuk pengobatan tunggal ataupun
kombinasi dengan insulin atau golongan sulfonylurea. Produk obat inovator yang
mengandung metformin hidroklorida diproduksi oleh PT. Merck dengan nama dagang
Glucophage® berupa sediaan tablet lepas lambat (extendedrelease) atau Glucophage®
XR yang tersedia dengan dua macam dosis, 500 mg dan750 mg metformin
hidroklorida. Oleh karena itu, uji disolusi terbanding tablet lepas lambat Metformin ®
yang mengandung 750 mg metformin hidroklorida dilakukan dengan menggunakan
produk inovator Glucophage® XR sebagai pembanding.
Bioavailabilitas ( ketersediaan hayati)
Persentase dan kecepatan zat aktif dalam suatu produk obat yang
mencapai/tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif setelah pemberian
produk obat tersebut, diukur dari kadarnya dalam darah terhadap waktu atau dari
ekskresinya dalam urin. Bioavailabilitas absolut: bila dibandingkan dengan sediaan
intravena yang bioavailabilitasnya 100%. Bioavailabilitas relatif : bila dibandingkan
dengan sediaan bukan intravena.Tujuan untuk mempelajari bioavailabilitas adalah:
Menentukan rute pemberiaan obat(khusus untuk obat baru)
Menentukan bentuk sediaan serta untuk menilai mutu dan menjamin
efektivitas
Untuk pengembangan formula
Cara pemberiaan obat yang baik
Bioekivalensi
Dua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya mempunyai ekivalensi
farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik dan pada pemberian dengan dosis
molar yang sama akan menghasilkan bioavailabilitas yang sebanding sehingga efeknya
akan sama, dalam hal efikasi maupun keamanan.Jika bioavailabilitasnya tidak
memenuhi kriteria bioekivalen kedua produk obat tersebut disebut bioinekivalensi.
Tujuan untuk mempelajari biekivalensi adalah untuk membandingkan suatu obat dari
berbagai produk obat.
Jumlah subyek
Jumlah subyek yang dibutuhkan dihitung berdasarkan parameter bio-
availabilitas yang utama, yakni AUC atau luas area di bawah kurva kadar obat dalam
darah terhadap waktu, yang menunjukkan jumlah obat yang masuk peredaran darah
sistemik.Untuk desain menyilang 2-way, jumlah subyek yang dibutuhkan ditentukan
oleh :
perbedaan nilai rata-rata AUC antara produk uji (test = T) dan produk
pembanding (reference = R) yang sesuai dengan kriteria bioekivalen, yakni
rasio nilai rata-rata geometrik (AUC)T / (AUC)R = 1.00 dengan 90% CI = 0.80
– 1.25.
batas kemaknaan α, diambil 5% (2-arah).
power, yakni probabilitas untuk menerima bioekivalensi dengan benar, diambil
90% (1 arah).
koefisien variasi (coefficient of variation = CV) intrasubyek dari AUC obat
yang diteliti. Dengan ketentuan a), b) dan c) tersebut diatas, maka jumlah
subyek tergantung dari CV intrasubyek sbb. (umumnya, CV intrasubyek < 20).
Parameter pengujian sebagai berikut
data plasma ( Cp max, t max, laju eliminasi, AUC)
data urin
pengamatan klinis
efek farmakologi akut
2. TUJUAN PENELITIAN
Menentukan rute pemberiaan obat(khusus untuk obat baru)
Menentukan bentuk sediaan serta untuk menilai mutu dan menjamin
efektivitas
Untuk pengembangan formula
Cara pemberiaan obat yang baik untuk membandingkan suatu obat dari
berbagai produk obat.
3. METODE PENELITIAN
DISAIN
Studi biasanya dilakukan pada subyek yang sama (dengan desain menyilang)
untuk menghilangkan variasi biologik antar subyek (karena setiap subyek menjadi
kontrolnya sendiri), hal ini sangat memperkecil jumlah subyek yang dibutuhkan. Jadi
untuk membandingkan 2 produk obat, dilakukan studi menyilang 2-way (2 periode
untuk pemberian 2 produk obat pada setiap subyek).
SUBYEK
Sukarelawan : penelitian melibatkan 10 sukarelawan laki-laki sehat, berumur
20-31 tahun, dengan berat badan 49-68 kg. Sukarelawan tidak mempunyai riwayat
gangguan gastrointestinal, penyakit jantung, hepar maupun ginjal. Pemeriksaan
laboratorik terhadap fungsi ginjal, fungsi hepar, hematologi dan kimia darah
menunjukkan hasil yang normal.
4. ANALISIS OBAT
Obat uji dan cara pemberian : tablet lepas lambat Metformin ® yang
mengandung 750 mg metformin hidroklorida dilakukan dengan menggunakan produk
inovator Glucophage® XR sebagai pembanding.
kemudian ditetapkan konsentrasi AUC rata-rata yang dinyatakan dalam tabel,
kemudian dihitung :
Bioavailabilitas relatif tablet dibandingkan dengan produk inovator
Bioavailabilitas absolut tablet
5. PERHITUNGAN PARAMETER BIOAVAILABILITAS OBAT DALAM
DARAH
Bioavailabilitas relatif tablet dibandingkan dengan larutan oral
F = dosis standar
dosis zat uji
6. ANALISA STATISTIK
Dari data darah
Parameter bioavailabilitas yang dibandingkan untuk penilaian bioekivalensi
adalah AUC, Cmax dan tmax
Cara menghitung AUC0→t ; AUC0→∞ ; ke , t½
Data yang bergantung pada kadar, yakni AUC dan Cmax , harus ditransformasi
logaritmik (ln) terlebih dulu sebelum dilakukan analisis statistik, karena
kinetik obat mengikuti kinetik first order sehingga dalam skala logaritmik
akan diperoleh distribusi yang normal dan varians yang homogen.
Selanjutnya nilai-nilai ln AUC ke-2 produk dibandingkan menggunakan
analisis varians (ANOVA) untuk desain menyilang 2-way yang
memperhitungkan sumber-sumber variasi berikut :
produk obat yang dibandingkan (Test dan Reference),
periode pemberian obat (I dan II),
Pengesahan
1 Disusun oleh
Bagian metode analisis/uji stabilitas
2 Disetujui oleh
Manager R&D
Form F
Registrasi obat
Output: Nomor Registrasi Obat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
D K L 1 4 1 3 7 0 1 4 1 0 A 1
Digit 14 : - Kekuatan sediaan obat jadi yang disetujui (sesuai dosis obat).
1 Disusun oleh
Bagian kemasan/registrasi
2 Disetujui oleh
Manager R&D
Form G
Trial Skala Produksi
Output : Catatan Pengolahan Bets
No. :
CATATAN
Tanggal berlaku
PT. KITA Farma, Tbk PENGOLAHAN BETS
Mengganti,
Padang, Sumatera Barat Tablet Metformin 500
No. :
mg
Tanggal berlaku
Disusun oleh : Disetujui oleh :
Seksi Formulasi Manager Produksi Manager QC
Komposisi
Metformin 500 mg
Spesifikasi
Tablet Metformin
Pemerian : butir atau serbuk, putih, rasa pahit
Bahan – Bahan : semua bahan baku yang dipakai harus memenuhi spesifikasi
yang terbaru.
Peralatan
Peralatan yang digunakan terbuat dari bahan inert.
Mesin pengaduk (share granulator)
Alat pengering (Fluid Bed Drier)
Mesin pengayak (Oscillating granulator)
Mesin pencetak tablet (Manesty)
Mesin pengemas strip
Desintergration tester
Strong cobb
Roche friabilator
Disolution tester
Alat-alat gelas
Pernyataan: Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan bersih
Bahan
Zat Aktif : Metformin
Zat Pengisi : MCC
Bahan Pengikat : larutan PVP
Bahan Pelincir : lubrikan (Mg stearat)
Anti adheren dan Glidant : talk
Penimbangan
Bahan Jumlah
Satu Unit Satu Bets Ditimbang
Metformin 500 mg 1000 50 g
HPMC 28,5 mg 1000 28,5 g
PVP 35,625 mg 1000 35,625 g
MCC Qs 1000 qs
Mg. Strearat 1,125 mg 1000 1,125 g
Talk 0,75 mg 1000 750 mg
Penimbangan ini harus dilebihhkan 10 %
Form H
Trial Skala Produksi
Output : Catatan Pengemasan Bets
No :
PT. KITA CATATAN PENGEMASAN Tanggal Berlaku :
FARMA, Tbk BETS
Padang, Mengganti
Sumatera Barat Tablet Metformin 500 mg No :
Tanggal Berlaku :
Tanggal : Tanggal :
Tanggal :
Kode Produk Nama Produk No.Bets Besar Bets Bentuk
sediaan
Pengesahan
No Uraian Nama Tanda Tangan
1 Disusun Oleh anggota Nova jumaynah,S.Farm
seksi formulasi Noviana Dewi, S.Farm
Mariza wahyuni, S.Farm
Tomi kurnia putra, S.Farm
Irna mustika, S.Farm