Anda di halaman 1dari 13

Windows Serial number: 1045-1412-5685-1654-6343-1431

Mac OS X Serial number: 1045-0410-5403-3188-5429-0639

Besaran Fisis
Fisika SMA Pengukuran dan Ketidakpastian Besaran Fisis
Besaran Fisis adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka.
Besaran Fisis dilelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak diturunkan dari besaran lain. Tujuh besaran pokok, yaitu: panjang,
massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
2. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran
pokok. Misalnya, luas yang dirumuskan sebagai panjang X lebar, termasuk
besaran turunan karena luas diturunkan dari dua besaran panjang. Demikian juga
volum yang dirumuskan sebagai panjang X lebar X tinggi, termasuk besaran
turunan karena volum diturunkan dari tiga besaran panjang.
Besaran pokok, satuan, dan dimensinya
Besaran pokok Satuan Singkatan Dimensi
panjang meter m [L]
massa kilogram kg [M]
waktu sekon s [T]
kuat arus listrik ampere A [I]
suhu kelvin K
jumlah zat mol mol [N]
intensitas cahaya kandela cd [J]
Beberapa besaran turunan, dimensi, dan satuannya
Besaran turunan Rumus Dimensi Satuan dan Singkatan
Luas [L]
2
m
2
Volum [L]
3
m
3
Massa jenis [M][L]
-3
kg m
-3
Kecepatan [L][T]
-1
ms
-1
Percepatan [L][T]
-2
ms
-2

Gaya [M][L][T]
-2
kg m s
-2
= newton (N)
Usaha dan Energi [M][L]
2
[T]
-2
kg m
2
s
-2
= joule (J)
Tekanan [M][L]
-1
[T]
-2
kg m
-1
s
-2
= pascal (Pa)
Daya [M][L]
2
[T]
-3
kg m
2
s
-3
= watt (W)
Impuls dan Momentum [M][L][T]
-1
kg m s
-1
=Ns
Awalan-awalan pada satuan SI ( menyatakan pangkat dari 10 )
Awalan Singkatan Kelipatan Contoh
piko p 1/1 000 000 000 000 atau 10
-12
pikometer (pm)
nano n 1/1 000 000 000 atau 10
-9
nanometer (nm)
mikro 1/1 000 000 atau 10

-6
mikrogram ( )
mili m 1/1 000 atau 10
-3
miligram (mg)
senti c 1/100 atau 10
-2
sentimeter (cm)
desi d 1/10 atau 10
-1
desimeter (dm)
Pengali
tera T 1 000 000 000 000 atau 10
12
terameter (Tm)
giga G 1 000 000 000 atau 10
9
gigameter (Gm)
mega M 1 000 000 atau 10
6
megagram (Mg)
kilo k 1 000 atau 10
3
kilometer (km)
hekto h 100 atau 10
2
hektometer (hm)
deka da 10 atau 10
1
dekagram (dag)
(wikidot.com)
Dimensi merupakan suatu besaran yang menunjukkan cara besaran itu tersusun dari
besaran-besaran pokok.
Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang huruf tertentu ( ditulis huruf besar )
dan diberi kurung persegi.
Apa sih manfaat dimensi?
Ada tiga manfaat dimensi dalam fisika:
1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak. Dua
besaran fisis hanya setara jika keduanya memiliki dimensi yang sama dan
keduanya termasuk besaran skalar atau keduanya termasuk besaran vektor.
2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mugkin
benar.
3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika
kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya
diketahui.
4. Dapat digunakan untuk menganalisis dimensi suatu konstanta.

(wikidot.com)
Akurasi Pengukuran
Fisika SMA Pengukuran dan Ketidakpastian Akurasi Pengukuran
Memilih dan merangkaikan alat ukur dengan benar
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis
yang ditetapkan ebagai satuan.
Dalam pengukuran, kita dapat menggunakan satu instrumen (alat ukur) atau lebih untuk
menentukan nilai dari suatu besaran fisis. Hal yang harus diperhatikan ketika melakukan
pegukuran adalah memilih dan merangkaikan instrumen secara benar. Selanjutnya, harus
menentuka langkah-langkah pengukuran dengan benar dan membaca nilai yang
ditunjukkan instrumen secara tepat.
Ketidakpastian pada pengukuran
Pada saat kita melakukan pengukuran dengan suatu lat ukur, ketidakpastian (kesalahan)
dalam pengukuan pastilah muncul. Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai ang
diukur dari nilai yang benar.
Kesalahan dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Kesalahan umum ( keteledoran).
2. Kesalahan sistematik.
3. Kesalahan acak.
Keteledoran umum, disebakan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya
kekurangterampilnya memakai instrumen (alat ukur), terutama untk instrumen canggih
ang melibatkan banyak komponen yang harus diatur, atau kekeliruan dalam melakukan
pembacaan skala yang kecil.
Kesalahan sistematik, disebabkan oleh kesalahan instrumen itu sendiri, antara lain:
Kesalahan kalibrasi, yaitu penyesuaian pembubuhan nilai pada garis skalar pada
saat pembuatannya. Hal ini mengakibatkan pembacaan terlalu besar atau terlalu
kecil sepanjang seluruh skala. Kesalahan ini diatasi dengan mengkalibrasi ulang
instrumen terhadap instrumen standar.
Kesalaha titik nol, seperti titik nol skala tidak erimpit dengan titik nol jarum
penunjuk atau kegagalan menegembalikan jarum penunjuk ke nol sebelum
melakukan pengukuran. Kesalahan ini diatasi dengan melakukan koreksi pada
penulisan hasil pengukuran.
Kesalahan komponen lain, seperti melemahnya pegas yang digunakan atau terjadi
gesekan antara jarum dengan bidang skala.
Kesalahan arah pandang membaca nilai skala bila ada jarak antara jarum dan
garis-garis skala.
Kesalahan sistematik juga dapat disebabkan oleh lingkungan di sekitar instrumen yang
mempengaruhi kerja instrumen, seperti efek perubahan suhu, kelembaban, tekanan udara
luar, medan magnetik atu medan elektrostatik.
Kesalahan acak, disebabkan adanya fluktasi-fluktasi yang halus pada kondisi-kondisi
pengukuran. Fluktasi-fluktasi halus dapat disebabkan oleh gerak Brown molekul udara,
fluktasi tegangan listrik PLN atau baterai, landasan yang bergetar dan bising.wikidot.com
Angka penting (?)
DASAR-DASAR PENGUKURAN DALAM FISIKA
Ketepatan pengukuran merupakan hal yang sangat penting didalam fisika untuk
memperoleh hasil/data dari suatu pegukuran yang akurat dan dapat dipercaya. Suatu

pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian. Beberapa penyebab ketidakpastian


tersebut antara lain adanya nilai skala terkecil (NST), kesalahan kalibrasi, kesalahan titik
nol, kesalahan pegas, adanya gesekan, kesalahan paralaks, fluktuasi parameter
pengukuran dan lingkungan yang saling mempengaruhi serta ketrampilan pengamat.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran :
1. Nilai Skala Terkecil Alat Ukur
Pada setiap alat ukur terdapat suatu nilai skala yang tidak dapat lagi dibagi-bagi, inilah
yang disebut nilai skala terkecil (NST).
2. Ketidakpastian pada Pengukuran Tunggal
Pada pengukuran tunggal ketidakpastian umumnya digunakan bernilai setengan dari
NST. Untuk suatu besaran X maka ketidakpastian mutlaknya adalah :
X = 1/2 NST
dengan hasil pengukurannya dituliskan sebagai :
X = X X
Sedangkan yang dikenal sebagai ketidakpastian relatif adalah:
KTP relatif = X /X
Apabila menggunakan KTP relatif maka hasil pengukuran dilaporkan sebagai
X = X KTP relatif x 100 %
3. Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang Menggunakan Kesalahan 1/2
Rentang
Pada pengukuran berulang, ketidakpastian dituliskan tidak lagi seperti pada pengukuran
tunggal. Kesalahan 1/2 Rentang merupakan salah satu cara untuk menyatakan
ketidakpastian pada pengukuran berulang. Cara untuk melakukannya adalah sebagai
berikut :
a. Kumpulkan sejumlah hasil pengukuran variabel x, misalnya n buah, yaitu X1, X2, ...,
Xn
b. Cari nilai rata-ratanya yaitu Xrata-rata = X1 + X2 + X3 +.........../ n
c. Tentukan Xmax dan Xmin dari kumpulan data X tersebut dan ketidakpastiannya dapat
dituliskan : X =( Xmax - Xmin)/2
d. Tuliskan hasilnya sebagai : X = Xrata-rata X
4. Angka Berarti (Significant Figures)
Angka berarti (AB) menunjukkan jumlah digit angka yang akan dilaporkan pada hasil
akhir pengukuran. AB berkaitan dengan KTP relatif ( dalam % ). Semakin kecil KTP
relatif maka semakin tinggi mutu pengukuran atau semakin tinggi ketelitian hasil
pengukuran yang dilakukan. Hubungan antara KTP relatif dan AB adalah sebagai berikut
:
AB = 1 log (KTP relatif)
5. Ketidakpastian pada Fungsi Variabel (Perambatan Ketidakpastian)
Jika suatu variabel merupakan fungsi dari variabel lain yang disertai oleh ketidakpastian,
maka variabel ini akan disertai pula oleh ketidakpastian. Hal ini disebut sebagai
perambatan ketidakpastian.

Sensor Detak Jantung Untuk Mengetahui


Kebugaran
By eko_rudiawan On Tuesday, February 5th, 2013 Categories : Rangkaian Elektronika

Sensor Detak Jantung


Rangkaian Sensor Detak Jantung Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan
terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh
manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak
jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).
Denyut jantung normal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu
mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak
jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu.
Denyut jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis
yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran
seseorang secara umum. Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut
jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut
jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung
yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya. Nah untuk mengetahui jumlah
rata-rata detak jantung Anda, kami sajikan Rangkaian Sensor Detak Jantung di bawah ini.

Gambar Skema Rangkaian Sensor Detak Jantung

Untuk membangun sebuah transduser detak jantung tidak sesulit yang dibayangkan. Skema di
atas menunjukkan Rangkaian Sensor Detak Jantung sederhana . Rangkaian ini dibuat dari
fototransistor infra merah dan LED inframerah . Transduser ini bekerja dengan prinsip pantulan
cahaya, dalam hal ini cahaya inframerah. Kulit digunakan sebagai permukaan reflektif untuk
cahaya inframerah. Kepadatan darah di kulit akan mempengaruhi pada reflektifitas IR (Infra Red
= inframerah). Tindakan pemompaan jantung menyebabkan kepadatan darah meningkat dan
turun. Sehingga kita bisa menghitung denyut jantung berdasarkan naik turunnya intensitas
inframerah yang dipantulkan oleh kulit.

5. APLIKASI SENSOR INFRAMERAH


a. Alarm Inframerah

Rangkaian alarm ini berbasis inframerah untuk melindungi bagian-bagian pintu dan jalan masuk
lainnya. Rangkaian ini memberikan alarm keras ketika seseorang melintasi penghalang
inframerah yang tak kelihatan. Hal ini dapat melindungi pintu baik siang dan malam dan bebas
dari pemicu palsu. Rangkaian Alarm Inframerah menggunakan dioda infra merah untuk
memancarkan sinar inframerah terus menerus. Foto transistor NPN Darlington digunakan
sebagai sensor cahaya. L14F1 adalah transistor foto Darlington ultra sensitif dengan gain tinggi.
Ketika seseorang melintasi sinar IR (infrared = inframerah), T1 dimatikan dan tegangan kolektor
menjadi tinggi. T2 kemudian bekerja dan mengaktifkan LED merah dan buzzer.
b. Termometer Inframerah
Termometer inframerah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya inframerah)
yang dipancarkan objek. Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi inframerah pada
detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit
temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas

pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer
inframerah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya
tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.

Sensor Jarak Dengan Infrared


Advertisement

Sensor Jarak dapat diartikan sebagai sensor yang berfungsi untuk mengukur serta mengetahui
letak dari sebuah objek yang berbeda jaraknya. Sensor untuk mengetahui jarak ini pada
perkembangannya memiliki dua kelompok, yang pertama adalah sensor ultrasonik dan yang
kedua adalah sensor infra merah. Sensor ultrasonik untuk mengukur jarak dihasilkan dari
gelombang ultrasonic yang dipancarkan atau dikeluarkan oleh transmitter atau alat pemancar
gelombang ultrasonic. Transmitter mengeluarkan gelombang ultrasonic yang dihasilkan dari
frekuensi diatas normal dari gelombang suara. Cara kerjanya sebenarnya sangatlah simpel, pada
awalnya transmitter akan mengeluarkan gelombang ultrasonic yang biasanya dikeluarkan secara
berkala dalam beberapa detik sekali.

Gambar Sensor Jarak Dengan Infrared

Pancaran gelombang ultrasonic tersebut akan terus dipancarkan menyeluruh dan meluas dalam
jangakauannya. Kemudian ketika pancaran gelombang ultrasonic tersebut menabrak sebuah
objek tertentu, maka pancaran gelombang ultrasonic tersebut akan terhenti dan dengan kemudian
berbalik arah menuju alat penerima sinyal ultrasonic atau lebih dikenal dengan istilah receiver
yang terdapat pada sensor jarak. Pada saat itu juga receiver akan memberikan data dari hasil
tangkapan gelombang ultrasonic tadi kepada mikro kontroler yang kemudian oleh mikro
kontroler akan diproses menjadi sebuah data mengenai bentuk objek dan jarak dari objek yang
tersentuh gelombang ultrasonic tadi. Jaraknya gelombang yang dipancarkan oleh transmitter
tergantung pada alat yang digunakan.

Jenis selanjutnya dari sensor jarak adalah sensor infra merah. Perbedaan sensor infra merah
dengan sensor ultrasonic sendiri sebenarnya sangat kecil, karena perbedaannya hanya terletak
pada cara kerjanya. Apabila pada sensor ultrasonic mempergunakan gelombang ultrasonic untuk
mendeteksi sebuah objek pada jarak tertentu. Maka pada sensor infra merah, untuk dapat
mendeteksi sebuah objek dan mendapatkan gambaran serta jaraknya adalah dengan
menggunakan panas tertentu dari sebuah benda atau objek. Setiap suhu panas dari suatu objek
akan tertangkap oleh sensor infra merah karena infra merah menggunakan sumber utamanya
yaitu radiasi panas atau juga radiasi termal. Sensor ini biasanya digunakan sebagai indra
penglihatan dari robot seperti layaknya sebuah mata pada manusia.
Demikian penjelasan singkat mengenai sensor jarak, semoga artikel ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Sensor Ultrasonik,
Sensor Cahaya, Sensor Tekanan, Sensor Suhu dan Sensor Suara.
Bidang komunikasi

Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang
inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau
benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang
tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat dikatakan
sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk
mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan inframerah
yang seperti ini dapat kita lihat pada telepon genggam dan laptop yang memiliki aplikasi
inframerah. Ketika kita ingin mengirim berkas ke telepon genggam, maka bagian infra harus
dihadapkan dengan modul inframerah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak
boleh ada benda lain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada telepon genggam dan laptop
dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan
untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.
Kesehatan

Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena inframerah
mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul
tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang dapat
meningkatkan cairan tubuh.

Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh


inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler
membesar, dan meningkatkan suhu kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan
mengurani tekanan jantung.

Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh


meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini
dapat mengurangi beban liver dan ginjal.

Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan


darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat
yang tinggi.

Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran


panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat
dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat
bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat
membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut.
Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat
digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh
penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang
kesehatan. Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut
dapat berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman
atau bakteri.

Bidang Industri

Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas
2500K. hal ini menyebabkan sinar inframerah yang dipancarkannya menjadi lebih
banyak daripada lampu pijar biasa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk
melakukan proses pemanasan di bidang industri.

Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah menyerang


sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan di atas -273 C
(0K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak digunakan pada alat-alat
seperti, pemanggang dan bola lampu (90% panas 10% cahaya).

c. Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita,
misalnya lutut.


d. Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.)
Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.

e. Laringeal mirror
Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan

f. Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.)


Jenisnya :
Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
Thermometer klinik elektronik
Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan


g. Stethoscope
Jenisnya :
Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope
bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil

Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga)


Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll

h. Sphygmomanometer
Fungsi : untuk mengukur tekanan darah
Jenisnya :
Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa

Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)

Electical Sphygmomanometer

Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa


Besaran Fisis adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka. Besaran Fisis dilelompokkan menjadi dua, yaitu: Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
tidak diturunkan dari besaran lain.

Anda mungkin juga menyukai