Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tia Amelia

NIM : P17320115042
Tingkat : 2C
Macam-Macam Larutan Desinfektan
1. BETADINE
Suatu larutan organik dari bahan aktif PolivinilPirolidon, yang merupakan kompleks Iodine yang
larut dalam air.
Bau:Khas, tidakmenyengat.
Warna : Hitam-kekuning-kuningan
Fungsi : Sebagai desinfektan dan anti septik
lokal yang juga dapat membunuh jamur, virus,
Protozoa dan spora.
.
Komposisi : Mundidone (Polyvinyl
pyrolidone Iodine murni)
Konsentrasi :
- Betadine Gargle 1% - kumur-kumur
- Betadine skin cleaner 7,5%
- Betadine solution 10%
- Betadine ointment 10%
- Betadine vag. Douche 10%
- Betadine vaginal GCL 10%
- Betadine shampoo 4%
Perhatian : Larutan povidium yodium tidak untuk diminum atau ditelan, atau
juga untuk mencuci mata.
Efek samping : Dapat menimbullkan metabolilk asidosis bila povidium
yodium digunakan pada luka bakar yang luas, diare-bila terminum.
2. HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2)

Bau : Merangsang (menyengat) dan kecut.


Warna : Bening kebiruan.
Komposisi :
- H2O (air)
- O2 (oksigen)
Konsentrasi :
- Untuk desinfektan dan mencuci luka 0,3% - 6%
- Untuk sterilisasi 6% - 25%
- Larutan H2O2 yang biasa dipakai (standar) 3%
Fungsi :
- Vagina douche (mendesinfeksi vagina)
- Sebagai antiseptik yang non toxid
- Desinfektan luka dan borok
- Untuk doedorant
- Untuk kumur-kumur

Efek samping :
- Akan merusak jaringan yang baru
- Berbahaya digunakan pada rongga tertutup
Misal : Abses = H2O2 akan melepas gas yang masuk ke dalam pembuluh
darah.
- Penggunaan pada mukosa akan menimbulkan iritasi-bintik hitam pada lidah

3. YODIUM TINCTURE
Bau : Khas, menyengat
Warna: Coklat
Komposisi dan Konsentrasi :
- 2,4% Sodium iodide
- 2% Iodide
- alkohol Etyl 46%
Fungsi :
- Sebagai desinfektan
- Sebagai antiseptik
- Dipakai sebagai obat luar
Efek samping:
- Hypersensitif terhadap Iodine
- Dapat menimbulkan iritasi
- Jauhkan pemakaian rutin
4. KALIUM PERMANGANAT (PK)
Bau : Tidak berbau
Warna : Ungu tua
Kompisisi :
- Kalium Permanganat (KMnO4)
- Konsentrasi bila 1 : 1000
- 1 gr PK : 1 Liter air
Fungsi :
- Kompres luka
- Menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri busuk
- Irigasi kandung kemih yang terinfeksi
- Untuk pembilasan akhir pada vulva dan penis hygiene
Efek samping : Dapat menimbulkan kepedihan
Kalium Permanganat dapat larut dalam air. Dalam menghambat pertumbuhan
dan membunuh bakteri pembusuk yang dapat disebabkan dari udara bebas,
bakteri ini dapat dimatikan oleh kalium permanganat dengan memperhatikan
perbandingan yang sesuai dengan jumlah materi organik yang ada.
Dalam penyiraman vagina/penis dalam tindakan vagina/penis hygiene dengan
konsentrasi antara 1 : 1000 s/d 1 : 5000. Bila larutan ini kuat yaitu dengan
perbandingan lebih dari 1 : 5000 dapat menimbulkan kepedihan.

5.

LARUTAN NaCl
Bau : Tidak berbau
Warna : Bening
Kompisisi :
- Natrium
- Klorida
- Air
Pada cairan NaCl 0,9% yang biasa digunakan di sarana kesehatan, CRS,
Puskesmas terdiri dari :
- Air : 500 ml
- Sodium/Natrium : 150 mm/L
- Klorida : 150mm/L
Rasa : Asin
Fungsi Sodium :
- Untuk mempertahankan osonolaritas plasma
- Generasi dan transmisi potensial aksi
- Mempertahankan elektronetralisa (kenetralan elektrolit)
- Fungsi normal dari aktifitas fisiologik tubuh
Fungsi Klorida :
- Mempertahankan keseimbangan asam-basa
- Mempertahankan elektrinetralitas plasma
- Formasi asam Hidrolik
Fungsi cairan NaCl dalam perawatan luka :
- Sebagai pelarut/pengencer
- Untuk membersihkan luka
- Sebagai cairan infus
- Sebagai cairan humidifer pada tabung O2
- Untuk irigasi kulit
- Untuk mengatur keseimbangan asam-basa

6. Klorheksidin Glukonat (CHG)


Klorheksidin glukonat adalah antiseptik yang sangat baik. Ia
tetap aktif terhadap mikroorganisme di kulit beberapa jam
sesudah pemberian dan aman bahkan untuk bayi dan anak.
Konsentrasi 2-4% merupakan yang dianjurkan. Formulasi baru
2% dalam air dan 1% klorheksidin tanpa air, dicampur alkohol
juga efektif.
Keuntungan :
-Antimikrobial spektrum luas.
-Secara kimiawi aktif paling sedikit 6 jam.
-Perlindungan kimiawi (jumlah mikroorganisme terhalang) meningkat dengan
penggunaan ulang.
-Pengaruh material organik minimal.
-Tersedia produk komersial, yang umum adalah dicampur dengan deterjen dan
alkohol.

Kerugian :
-Mahal dan tidak selalu tersedia.
-Efek dikurangi atau dinetrelisasi oleh sabun, air ledeng, dan beberapa krim tangan.
-Tidak efektif terhadap basil TBC, baik dan efektif melawan jamur.
-Tidak dapat dipakai pada pH > 8 karena mengalami dekomposisi.
-Hindari kontak dengan mata, karena dapat mengakibatkan konjungtivitas. (Syaifudin,
2005)

7. Triklosan

Triklosan adalah subtansi tidak berwarna yang terdapat dalam sabun sebagai
antimikrobial.
Konsentrasi 0,2-2,0% mempunyai aktivitas antimikrobial sedang terhadap koki gram
positif, mikobakteria dan jamur, tapi tidak terhadap baksil gram negatif, khususnya
Paeruginosa (Larson 1995).
Keuntungan :
-Aktivitas antiseptik berspektrum luas.
-Persistensi sangat bagus.
-Sedikit efeknya oleh bahan organik.
Kerugian :
-Tidak ada efeknya terhadap P aeruginosa atau baksil gram negatif lain.
-Bakteriostatik (hanya mencegah pertumbuhan). (Syaifudin, 2005)

Anda mungkin juga menyukai