OLEH :
ANGKATAN XXI
ANNETE NABILA, DRG. (TEA)
FERDIAN RIZKY HUTOMO, DRG. (HUT)
WIDHI SATRIO NUGROHO, DRG. (WHO)
CHARISSA RODERICA HOEDIONO, DRG. (CRZ)
PEMBIMBING :
ANDRA RIZQIAWAN., drg., Ph.D., Sp.BMM
TAHAPAN STERILISASI
STERILISASI
PENYIMPANAN
CSSD
ASEPSIS
Desinfeksi Sterilisasi
• Alkohol • Panas :- Kering
• Iodine Compounds - Uap
• Iodophors • Radiasi : - Sinar UV
• Chlorhexidine - Sinar Pengion
• Kimia : - Gas Ethylen
oxide
- Gas Formaldehid
- Gas Ozon
- H2O2
• Filtrasi
DESINFEKSI
• Fenol
• Kresol Lysol, Creolin
– Alkohol
(Suprapto, 2009)
23/10/2018
B. Bahan Kimia yang Mendenaturasi Protein
asam, alkali, alkohol, aseton dan solven organik
C. Bahan Kimia yang Memodifikasi Grup Fungsional dari
Protein dan Asam Nukleat
1. Logam Berat Mercurial : Methaphene, Merthiolate
Senyawa Perak : Perak nitrat
2. Agen Pengoksidasi
Iodine
Klorin
Hidrogen Peroksida
3. Dyes Trifenilmetan, acridine, klorheksidine.
4. Bahan Pengalkilasi
- Kelompok Aldehid Formaldehide, Glutaraldehide
- Etilen Oksida
6 (Suprapto,23/10/2018
2009)
1. Alkohol
8
(Suprapto, 2009)
23/10/2018
Sifat Antiseptik Alkohol
9 23/10/2018
3. Terhadap Virus
-Virus ber-enveloped (enveloped viruses) -vaccinia, influenza
A, togavirus, rabies- lebih mudah diinaktivasi daripada virus
yang telanjang (naked viruses) -picornavirus, poliovirus,
coxackievirus, echovirus-
-HIV kelompok retrovirus yang mudah diinaktivasi dengan
alkohol. Direkomendasikan menggunakan etanol 25% selama
2-10 menit.
4. Terhadap jamur
diperlukan konsentrasi 35% - 85% untuk mematikan
berbagai spesies jamur
5. Terhadap protozoa
Belum banyak diketahui.
(Suprapto, 2009)
10 23/10/2018
Keuntungan:
- Onsetnya cepat
- Efektif mengurangi mikroorganisme vegetatif
- Tingkat efektifitasnya berkurang bila terkena darah atau
bahan organik lainnya
- Tidak meninggalkan stain
- Murah
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatre.doc
11 23/10/2018
Kekurangan:
- Ada efek mengeringkan kulit
- Tidak bisa digunakan pada mukosa
- Cepat menguap dan sulit untuk mencapai waktu kontak yang
diperlukan
- Aktifitasnya tidak bisa diperpanjang setelah diaplikasikan
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatre.doc
Perhatian:
- Tidak bisa digunakan jika kulit masih kotor.
- Harus digunakan pada permukaan kulit yang kering agar
efektif
- Sangat efektif sebagai antiseptik untuk tangan jika
digunakan sebagai formula tanpa air.
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatre.doc
2.Iodine Compounds
(Suprapto, 2009)
Keuntungan:
- Onsetnya cepat
Kerugian:
- Menyebabkan iritasi kulit
- Tingkat efektifitasnya berkurang jika terkena darah atau
bahan organik lainnya
- Aktifitasnya kurang persisten
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatre.doc
Perhatian:
- Karena menyebabkan dermatitis kontak maka
penggunaannya terbatas
- Jika harus dipakai untuk kulit, setelah aplikasi harus
dibiarkan sampai kering kemudian disapu dengan alkohol
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatre.doc
3. Iodophors
Kerugian:
- Tingkat efektifitasnya berkurang jika terkena darah atau
bahan organik lainnya
- Butuh waktu lama untuk reaksi, harus dibiarkan lebih dari 2
menit agar efektif
- Aktifitas antimikrobanya kurang persisten dibanding
klorhexidine
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatre.doc
4. Khlorheksidin Glukonate
(Samira, 1999)
Mekanisme kerja klorheksidin sebagai antibakterial
(Suprapto, 2009)
Aplikasi Klinis
1. Desinfeksi Kulit
- digunakan secara luas untuk desinfektan tangan bagi
dokter bedah, perawat.
- Larutan klorheksidin berbasis alkohol terutama sesuai
untuk desinfektan pada bagian tubuh yang akan dibedah.
Dan harus dibiarkan basah selama 2 menit agar
efektivitasnya maksimal.
- Konsentrasi yang digunakan adalah rata2 klorheksidin 4%.
26 23/10/2018
2. Permukaan Tubuh sebelum Pembedahan
- Penggunaan konsentrasi klorheksidin 4 % disebutkan
sebelum pembedahan dapat menekan terjadinya infeksi
luka pascapenyembuhan.
27 23/10/2018
5. Penyakit Rongga Mulut
- Pemakaian 2x sehari menghasilkan efek antiseptik rongga
mulut yang optimal.
- Preparat cair cuci mulut maupun gel dapat digunakan
sebelum dan sesudah pembedahan rongga mulut untuk
mencegah terjadinya postextraction bacteremia. Dan
menurunkan level kontaminan mikrobial pada luka operasi.
- Efek samping pd rongga mulut, pewarnaan pada permukaan
gigi.
(Suprapto, 2009)
28 23/10/2018
Keuntungan:
- Memiliki efek yang baik dan persisten, tetap efektif selama
6jam setelah aplikasi
- Efektifitasnya tidak berkurang oleh darah dan bahan
organik lainnya
Kerugian:
- Meninggalkan bercak coklat pada kain
- Efektifitasnya berkurang jika terkena air, krim tangan dan
sabun.
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatre.doc
29 23/10/2018
Perhatian:
- Direkomendasikan untuk antiseptik tangan dan persiapan
pada kulit.
- Sediaan tanpa cetrimide lebih dianjurkan.
- Produk yang memiliki konsentrasi lebih rendah dari 4%
dalam alkohol tidak boleh digunakan untuk mukosa
- Tidak boleh kontak dengan otak, meninges, mata dan
telinga tengah.
Available at : www.drguide.mohp.gov.eg/NewSite/e-
learning/InfectionControl/Part2/07OperatingTheatrec.doc
23/10/2018
Produk :
- Savlon Antiseptic
(0,3 g chlorhexidine, 3,0 g cetrmide per 100mL)
- Hibiscrub
(4% chlorhexidine gluconate, 6% isopropylalkohol in
detergent base)
31 23/10/2018
III. Packaging
Sterilisasi storage & transportation produk dalam
wadah harus tetap seril (cegah rekontaminan)
Rekontaminasi berasal dari :
Udara yg masuk ke alat sterilisasi – mengandung partikel
yang membawa mikrgoorganisme
Kontak dengan udara setelah keluar dari alat
Dalam penyimpanan
Dalam perjalanan menuju user
Packaging :
1. Cegah rekontaminasi setelah sterilisasi
2. Dapat ditembus oleh udara atau bahan pensterilisasi
3. Mampu melindungi isinya dari kerusakan selama
transport
Syarat-syarat Packaging Primer :
1. Kain, keuntungan :
kuat
dapat digunakan berulang kali
flexible
2. Kertas, merupakan alternatif pengganti kain
porinya lebih kecil dari tekstil.
3. Laminated film pouch
untuk packaging individual instrument atau small
instrument sets
IV. Sterilisasi
KEKURANGAN :
Waktu paparan lama
Over exposure dapat merusak beberapa material
Tidak dapat digunakan untuk material kain dan karet
WAKTU PROSES :
1 jam suhu 340ºF (171ºC)
2 jam suhu 320ºF (160ºC)
3 jam suhu 285ºF (140ºC)
6 jam suhu 250ºF (121ºC)
Dry Heat Sterilization
AUTOKLAF
Membunuh mikroorganisme
dengan tekanan uap.
Denaturasi & koagulasi protein sel.
Sesuai untuk instrumen bedah yang terbuat dari metal,
plastik, fibers.
www.allamericancanner.com/allamerican1925xsterilizer.htm
KEUNTUNGAN :
Mudah digunakan dan aman.
Total siklus waktu yang dibutuhkan cepat, yaitu : penetrasi
agen sterilisasi, waktu bunuh, serta pembersihannya
Stainless stell dapat disterilkan dengan metode ini secara
berulang tanpa kerusakan
Tidak meninggalkan residu yang berbahaya.
KEKURANGAN :
Bersifat korosif
Bahan yang akan disterilkan harus bersih, bebas dari lemak
dan minyak, dan tidak rusak karena panas.
Uap harus dpt berkontak secara langsung dengan seluruh
area yang akan disterilkan.
Temperatur penggunaan Autoklaf :
Temperatur Tekanan Waktu tunggu Waktu siklus
(˚C) minimal keseluruhan
(min) (min)
p.si kPa
134-138 30 69 3 20
126-129 20 104 10 30
121-124 15 138 15 40
115-118 10 207 30 50
Tipe :
1. Radiasi Ionik
• Massa bermuatan atau tidak bermuatan
• Berenergi saja
(Sinar X elektromagnetik, sinar gamma, sinar katode)
Sumber utama partikel beta dan sinar gamma.
Bekerja melalui gelombang elektromagnetik.
Kekuatan sinar gamma>>> sinar beta.
Waktu efektif sterilisasi sekitar 10-20 jam.
(Suprapto,2009)
23/10/2018
Keuntungan
(Suprapto,2009)
50 23/10/2018
Kerugian
• Efek terpapar radiasi Pemakaian terbatas untuk yang
mempunyai ijin.
• Membutuhkan peralatan yang lengkap
• Waktu sterilisasi lama jika menggunakan radiasi ionik
dengan sumber Cobalt-60
• Menimbulkan bau pada bahan makanan yang disterilkan
• Kadang2 dapat timbul perubahan warna
(Suprapto,2009)
51 23/10/2018
2. Radiasi Non- Ionik
Sinar UV :
– Sterilisasi air
– Aliran udara
(Suprapto,2009)
52 23/10/2018
Sterilisasi Kimiawi
Kerugian :
Packing alat harus dibiarkan terbuka selama proses
Kontrol kelembaban sulit sehingga pelaksanaannya juga sulit
Memerlukan waktu yang panjang
Biayanya lebih mahal
Gas Ethyleen Oxid
Kerugian :
Packing alat harus dibiarkan terbuka selama proses
Kontrol kelembaban sulit sehingga pelaksanaannya juga sulit
Memerlukan waktu yang panjang
Biayanya lebih mahal
57 23/10/2018
Gas formaldehid
59
23/10/2018
Keuntungan
• Dapat digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas
• Tidak mudah terbakar
• Tidak mudah meledak.
Kerugian
Beracun & merupakan alergen yang poten, mutagenik dan
karsinogenik.
Batas yang diijinkan adalah 8 jam terpapar 1ppm
formaldehid.
Menimbulkan bau yang tidak enak dan dapat mengiritasi
mata serta membran mukosa.
60 23/10/2018
Gas Ozon
61
23/10/2018
Keuntungan
Pemakaiannya mudah dpt dicampurkan dgn bahan yang
lain seperti air.
Tidak berpengaruh terhadap titanium, krom, silikon, teflon
Tidak memerlukan pengaliran udara ,
Tidak meninggalkan residu
Dpt menjadi oksigen dalam waktu cepat
Kerugian
Bersifat korosif terhadap baja, kuningan & aluminium
Dapat merusak karet seperti latex dan beberapa plastik
62 23/10/2018
Hidrogen peroxide
Keuntungan
Prosesnya kering & tdk toksik
Tidak diperlukan penjemuran
Terutama untuk bahan yang sensitif terhadap panas
Tidak merusak pada bahan metal dan tidak mengakibatkan
korosi
Kerugian
Tidak cocok untuk bahan dari selulosa seperti kain kasa dan
kertas
Nylon menjadi rapuh setelah terpapar
64 23/10/2018
Sterilisasi dengan Filtrasi
65
Depth filters
Cake filters
(Suprapto,2009)
23/10/2018
Kriteria Filter Ideal
Filter harus absolut
Filter harus efisien
Bahan yang difiltrasi tidak boleh terpengaruh oleh filter
Filter tidak boleh bersifat toksik atau pirogenik
Filter harus mudah dibersihkan
Filter harus bersifat ekonomis
(Suprapto,2009)
66 23/10/2018
Macam- macam Filter :
Filter kertas (cellulose papers)
Kertas dan Pad Asbestos
Filter Sintered Gelas
Filter Sintered Metal
Kertas Gelas
Filter Membrane
(Suprapto,2009)
67 23/10/2018
Keuntungan :
Dapat digunakan pada bahan yang tidak tahan panas
Dapat digunakan untuk mensterilkan larutan dalam jumlah
kecil
Proses relatif cepat
Semua mikroba baik hidup maupun mati dapat dihilangkan
dari larutan
Kerugian :
Relatif mahal
Ada beberapa filter yang sukar dicuci
Filter yang terbuat dari asbestos dapat memberikan reaksi
alkalis pada filtrat.
Adanya absorpsi dari filter
(Suprapto,2009)
68 23/10/2018
Vacuum Flask
V. CSSD
Pusat kegiatan sterilisasi di RS
Fungsi :
penyediaan peralatan steril (Apa saja?)
menunjang kegiatan unit lain di rs
Struktur organisasi
Sebaiknya : dibawah penunjang medis
dalam ifrs (Instalasi Farmasi Rumah Sakit)
luar ifrs
Ciri khusus pelayanan CSSD
segera
tepat % sesuai untuk suatu kebutuhan
berulang serta terus menerus
Central
harus terpusat dan tersentralisasi o.k untuk mengontrol/
pengendalian infeksi.
Penanganan Alat Kesehatan Steril
Syarat ruangan :
Ruangan harus kering
Dirancang u/ tdk menahan debu
Tekanan positif
Ruang transisi
System FIFO (First In First Out)
Pembersih ruang dg penghisap debu
Syarat almari :
Harus kering
1 x seminggu dibersihkan
RUANG OPERASI
Pembagian Ruang Operasi
Daerah Publik daerah yang boleh dimasuki oleh semua
orang, tanpa ada syarat khusus. Daerah ini misalnya : kamar
tunggu.
Semi-Publik hanya boleh dimasuki oleh orang-orang
tertentu saja, yaitu para petugas dan sudah ada pembatasan
tentang pakaian yang dipakai petugas-petugas tersebut.
Aseptik daerah kamar operasi itu sendiri, yang hanya boleh
diasuki oleh orang-orang yang langsung ada hubungan
dengan kegiatan pembedahan saat itu. Dan merupakan derah
yang harus dijaga kebersihannya.
Meliputi : - Daerah Aseptik 0
- Daerah Aseptik 1
- Daerah Aseptik 2
Puruhito, Wibowo S. PEDOMAN TEHNIK OPERASI, Airlangga University Press,
Surabaya, 2001
Daerah Aseptik
Daerah Publik
U.S. Army Medical Departement Center and School, Texas, SCRUB, GOWN, AND GLOVE PROCEDURES,
Subcourse MD 0933 EDITION 100. Available from: www.tpub.com/content/armymedical/md0933
• Pegang ujung handuk dengan satu tangan lalu keringkan
tangan yang lain dengan gerakan memutar. Awali dari ujung
jari ke arah siku. Jangan mengulang bagian yang sudah
dikeringkan. Keringkan semua permukaan jari, telapak dan
punggung tangan serta lengan secara menyeluruh. Jika ada
yang belum kering akan menyulitkan pemakaian sarung
tangan.