Anda di halaman 1dari 6

Rivanol

Fungsi:
Antiseptik tersebut sering digunakan untuk membersihkan luka. Rivanol lebih bagus
untuk mengompres luka atau mengompres bisul, sedangkan povidon iodin lebih bagus untuk
mencegah infeksi. Serbuk rivanol berwarna kuning dengan konsentrasi sekitar 0,1% berperan
dalam membunuhbakteri, namun tidak dapat digunakan untuk mengatasi kuman jenis
tuberkolusis. Dengan demikian tidak efektif untuk mengatasi infeksi kulit yang disebabkan
oleh kuman tuberkolusis. Rivanol juga tidak dapat digunakan untuk mengatasi virus. Kegunaan
antiseptik itu untuk membersihkan luka borok dan bernanah. Salah satu penggunaannya
adalah untuk melakukan rendam duduk pada penderita bisul yang berada di dekat anus.
Rivanol digunakan bila luka tidak terlalu kotor, dengan menggunakan kassa tutup luka
tersebut.
Cara perawatan: menyimpan larutan ditempatyang dingin dan gelap
Sumber: http://www.molexayus.com/images/backend/produk/ori/5460rivanol.JPG


Alkohol



Merupakan jenis antiseptik yang cukup poten. Bekerja dengan cara menggumpalkan
protein,struktur penting sel yang ada pada kuman, sehingga kuman mati. Kulit manusia
biasanya tidak terpengaruh oleh alkohol, sehingga kulit tidak mengalami penggumpalan
protein. Keuntungan lain alkohol adalah kemampuannya dalam mematikan kuman dengan cara
meracuni, bukan melarutkan, sehingga relatif aman untuk kulit.
Tidak semua kuman mati dengan pemberian alkohol, namun setidaknya alkohol dapat
berperan dalam menghambat pertumbuhan kuman. Alkohol berperan dalam menghambat
pertumbuhan dan perkembangbiakkan banyak jenis mikroorganisme, termasuk bakteri,
jamur, virus, dan protozoa. Jenis alkohol yang digunakan biasanya adalah jenis etil alkohol
atau etanol, dengan konsentrasi optimum 70%.
Harus diperhatikan bahwa penggunaan obat tersebut pada kulit yang terkelupas
dapat menimbulkan rasa terbakar, sehingga sebaiknya dihindari. Jangan salah menggunakan
jenis metil alkohol atau dikenal dengan metanol. Alkohol jenis itu biasanya digunakan dalam
industri dan tidak boleh digunakan sebagai antiseptik, karena dosis rendahnya saja dapat
mengakibatkan masalah penglihatan dan gangguan saraf.

Cara perawatan: menyimpan larutan ditempatyang dingin dan gelap


Sumber: http://linkfadliblog.blogspot.com/2009/05/disinfektan-dan-antiseptik.html






Providon Iodin



Merupakan kelompok obat antiseptik yang dikenal dengan iodophore, biasanya orang
mengenalnya sebagai betadine. Zat kimia itu bekerja secara perlahan mengeluarkan
iodine,antiseptik yang dapat berperan dalam membunuh atau menghambat pertumbuhan
kuman seperti bakteri, jamur, virus, protozoa, atau spora bakteri. Terdapat berbagai bentuk
sediaan betadine.
Misalnya betadine yang dicampur dengan solusi alkohol, biasanya digunakan untuk
pembersih kulit sebelum tindakan operasi. Sedangakan pada kondisi teradapat darah atau
nanah, dan jaringan yang mati, betadine masih memiliki efek jika warnanya masih tampak.
Sehingga jika luka diberikan betadine, dan masih muncul nanh, artinya pembersihan luka
menggunakan betadine harus diulang kembali.
Betadine tidak boleh digunakan jika terbukti alergi terhadap yodium. Tanda alergi di
antaranyakulit menjadi merah, bengkak, atau terasa gatal. Penggunaan yang sering dan
terus-menerus harus dihindari jika pada saat yang bersamaan penderita juga mengkonsumsi
obat lithium (biasanya mereka yang mengalami gangguan jiwa).
Cara perawatan: menyimpan larutan ditempatyang dingin dan gelap


Sumber: http://linkfadliblog.blogspot.com/2009/05/disinfektan-dan-antiseptik.html



Sublimat



Antiseptik yang mengandung merkuri. Di antaranya adalah sublimat dan merkurokrom (obat
merah). Sublimat berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, selain itu
juga berguna untuk mencuci luka.Senyawa itu merangsang kulit dan sering menimbulkan
alergi. Karena mengandung merkuri,sebaiknya menghindari penggunaan obattersebut. Karena
merkuri diyakini dapat mengakibatkan berbagai jenis efek samping yang serius.
Merkurokrom (obat merah) dahulu sering digunakan, karena dapat mempercepat keringnya
luka.
Cara perawatan: menyimpan larutan ditempatyang dingin dan gelap


Sumber: http://multisaranacetak.com/wp-content/uploads/2013/04/Sublimation-coating-
ready-m.jpg

Hidrogen Peroksida




Digunakan dalam kadar 6% untuk membersihkan luka. Dalam kadar 1-2% biasanya digunakan
untuk keperluan membersihkan luka yang sering terjadi di rumah. Misalnya terkena pisau,
atau luka lainnya. Efek samping penggunaan hidrogen peroksida, dapat menimbulkan jaringan
parut setelah luka sembuh. Selain itu bisa memperpanjang masa penyembuhan. Biasanya
digunakan untuk mengatasi jenis kuman anaerob atau yang tidak membutuhkan oksigen.
Hidrogen peroksida sebaiknya digunakan dengan air mengalir dan sabun untuk menghindari
paparanberlebihan pada jaringan manusia.
Diposkan oleh Abdul Fawwaz di 10.40

Cara perawatan: menyimpan larutan ditempatyang dingin dan gelap


Sumber: http://linkfadliblog.blogspot.com/2009/05/disinfektan-dan-antiseptik.html









Lisol

Anda mungkin juga menyukai