Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KDM

OBAT-OBATAN KULIT
1. ANTISEPTIK & DESINFEKTAN KULIT
2. KASA STERIL MENGANDUNG OBAT

DISUSUN OLEH :

NAMA : SYATIRA ANUM DAVI


KELAS : XII A KEPERAWATAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YARSI MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
OBAT-OBATAN KULIT

A. Antiseptik & Desinfektan Kulit


Antiseptik adalah sejenis disinfektan berupa zat atau substansi
yang menghentikan atau memperlambat pertumbuhan
mikroorganisme (bakteri, virus, dan jamur) pada berbagai jenis
permukaan.
Desinfektan adalah sejenis zat kimia yang menghancurkan atau
mengurangi pertumbuhan mikroorganisme patogen/parasit pada
permukaan benda mati.

1. Betadine Skin Cleanser Antiseptic


Betadine Skin Cleanser Antiseptic merupakan sabun cair
antiseptik yang digunakan untuk mengatasi masalah pada kulit
seperti jerawat dan gatal-gatal, desinfeksi sebelum operasi, dan
menjaga kesehatan kulit.

 Komposisi
Mengandung Povidon Iodine 7,5% (100 ml)
 Farmakologi
Betadine Skin Cleanser Antiseptic merupakan sabun cair
antiseptik dengan kandungan povidon iodine 7,5%.
Produk ini digunakan untuk mengatasi masalah pada
kulit seperti jerawat dan gatal-gatal, desinfeksi tangan
sebelum operasi, dan menjaga kesehatan kulit.

 Indikasi
Untuk mandi untuk mengobati jerawat dan gatal-gatal di
kulit. Membersihkan kulit dan tangan sebelum
melakukan operasi, membersihkan kulit yang akan di
operasi.

 Penggunaan Obat
Gunakan Betadine sabun cair antiseptik seperti anda
menggunakan sabun mandi biasa.

 Dosis
Sesuai kebutuhan

 Peringatan / Perhatian
Hanya untuk pemakaian luar tubuh

 Efek Samping
Reaksi Hipersensitif terhadap iodium

 Kemasan / Sediaan
Cairan, semprot, salep

 Perusahaan
Betadine Indonesia
2. Iodosorb
Iodosorb adalah sediaan topikal yang mengandung cadexomer
berisi iodine 0.9%. Iodosorb digunakan sebagai antiseptik dan
tidak bersifat sitoksik yang dilepaskan perlahan (lepas lambat).

 Komposisi
Mengandung cadexomer iodine 0,9%

 Farmakologi
Iodosorb mengandung cadexomer berisi iodine
0.9%. Iodosorb digunakan sebagai antiseptik dan tidak
bersifat sitoksik yang dilepaskan perlahan (lepas
lambat). Iodine 0,9% berisi antiseptik yang dapat
membunuh bakteri, jamur, virus, protozoa, trichomonas,
dan spora dengan cara bereaksi dengan asam amino
dan enzim mikroba.
 Indikasi
Untuk terapi topical pada luka kronik yang bereksudat
pada :
1. Ulkus Vena
2. Ulkus Diabetik
3. Ulkus Dekubitus

 Kontraindikasi
1. Luka dengan jaringan nekrotik yang kering
2. Pasien dengan sensitivitas terhadap iodine atau
komponen lain dalam produk ini
3. Anak-anak, ibu hamil, atau menyusui serta pada
pasien dengan kelainan ginjal atau gangguan tiroid.

 Penggunaan Obat
Taburkan Iodosorb pada permukaan luka sesuai dengan
bentuk luka hingga membentuk lapisan setebal ±3
mm. Tutup luka secara keseluruhan dengan dressing
sekunder.

 Dosis
Iodosorb harus diganti jika telah jenuh oleh cairan luka
dan semua iodine telah dilepaskan (dapat dilihat dari
memudarnya warna Iodosorb), biasanya diganti 2-3 kali
seminggu atau jika banyak cairan luka, perlu diganti
setiap hari
 Peringatan / Perhatian
1.  Jangan gunakan bersama dengan antiseptik mercury
2. Jangan digunakan pada daerah didekat mata,
telinga, hidung, atau mulut
3. Kadang-kadang, Iodosorb dapat menyebabkan kulit
di sekitar tepi luka bengkak atau kemerahan. Hal ini
biasanya akan hilang dengan sendirinya
4. Ada kemungkinan terbentuk krusta yang melekat
pada luka jika Iodosorb dibiarkan mongering
5. Aplikasi tunggal Iodosorb jangan lebih dari 50 gr (16
x 1 sachet) dan total penggunaan tidak lebih dari 150
gr (50 x 1 sachet) dalam 1 minggu • Lama terapi
jangan lebih dari 3 bulan (harus diberi jeda 1 minggu)
6.  Produk ini hanya untuk penggunaan luar

 Efek Samping
Kadang-kadang pasien dapat merasakan sensasi hangat
atau perih seperti saat menggunakan Povidone Iodine,
dimana hal ini mungkin terjadi karena proses
penyerapan eksudat dan slough pada luka. Akan tetapi
rasa perihnya lebih minimal dibandingkan dengan
Povidone Iodine 10% karena konsentrasi iodine pada
Iodosorb hanya 0,9% dan lepas perlahan.

 Kemasan / Sediaan
Serbuk

 Perusahaan
Kalbe Farma
3. Oxoferin

Oxoferin adalah obat topikal (untuk pemakaian luar) berbentuk


cairan yang mengandung Anion Tetra Klorodeka-oksigen
kompleks. Oxoferin digunakan untuk mengobati luka terinfeksi,
penyembuhan luka yang lambat sesudah traumatik atau
sesudah operasi, luka akibat terlalu lama berbaring, luka
terbuka yang akut pada kaki, luka terbuka akibat aliran darah
arteri, kelainan pembuluh darah akibat diabetes atau akibat
kelainan lain, luka terbuka akibat diabetes, dan luka bakar

 Komposisi
Mengandung Tetrachlorodecaoxygen 0.001037%

 Farmakologi
Oxoferin merupakan larutan yang mengandung Chlor-
(IV)-Oxide Oxygen Complex yang merupakan kompleks
senyawa oksigen yang merangsang fagositosis dan
pembersihan luka.
 Indikasi
Luka terinfeksi, penyembuhan luka yang lambat sesudah
traumatik atau sesudah operasi, ulkus dekubitus, ulkus
kaki kronis pada insufisiensi vena, ulkus & luka akibat
aliran darah arteri, mikroangiopati akibat diabetes atau
akibat kelainan, ulkus dibetik, ganggren, luka bakar.

 Kontraindikasi
Tidak boleh di berikan pada pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif terhadap Oxoferin.

 Penggunaan Obat
Oxoferin merupakan obat yang termasuk ke dalam
golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian
nya harus menggunakan resep Dokter
Gunakan 2 kali sehari, sebanyak 5-10 ml pada area kulit
yang luka.

 Dosis
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk
dokter. 2 x per hari pada luka, 5-10 ml atau sesuai
dengan petunjuk dokter.

 Peringatan / Perhatian
Harus dengan resep dokter. Tidak dianjurkan pemakaian
lebih dari 6 minggu. Gunakan kain kasa untuk kompres,
dan jangan gunakan multi kompres dan bahan selulosa
ataupun kompres berlapis lainnya. Penggunaan luar
tubuh.
 Efek Samping
Rasa gatal atau terbakar akan timbul pada 5% penderita
yg diobati dgn Oxoferin, pada sebagian kecil kasus yg
timbul rasa nyeri. Pada umumnya, keluhan ini
menandakan diintensifkannya proses penyembuhan luka
dan akan menghilang dalam minggu pertama
pengobatan. Cairan kehijauan mungkin timbul bila
Oxoferin digunakan secara berlebihan dan akan hilang
sesudah dosis Oxoferin dikurangi.

 Kemasan / Sediaan
Botol, cairan larutan

 Perusahaan
Pharos
4. Rivanol

Rivanol adalah cairan desinfektan yang di gunakan untuk


membersihkan luka.

 Komposisi
Mengandung Etakridina laktat 0,1%

 Farmakologi
Rivanol adalah cairan desinfektan yang memiliki
kandungan berupa ethacridine lactate. 

 Indikasi
Rivanol dapat digunakan untuk membersihkan luka,
mengompres luka yang membengkak, menghambat
pertumbuhan kuman, membunuh kuman yang berada di
luar tubuh, mengeringkan luka, serta
menyembuhkan bisul.
 Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Rivanol pada pasien yang
hipersensitif terhadap ethacridine lactate.

 Pengunaan Obat
Tuangkan Rivanol secukupnya pada kapas, lalu usapkan
pada bagian tubuh yang terinfeksi atau luka.

 Dosis
Sesuai kebutuhan

 Peringatan / Perhatian
Hentikan pemakaian jika muncul reaksi yang tidak
diinginkan

 Efek Samping
Reaksi Alergi

 Kemasan / Sediaan
Botol, cairan larutan

 Perusahaan
Afi Farma
5. Caladine Galenium Lotion
CALADINE LOTION merupakan lotion yang mengandung
Diphenhydramine HCL, Calamine, Zinc Oxide dan Champora.
Caladine dapat mengurangi kemerahan kulit yang terkena
alergi sekaligus mengurangi rasa gatal. Selain itu, Caladine
juga dapat dijadikan sebagai anti-alergi, anti-septik, atau untuk
penyejuk kulit.

 Komposisi
Mengandung Diphenhydramine HCl, Calamine, Zinc
Oxide, Champora

 Farmakologi
Caladine merupakan lotion yang mengandung
Diphenhydramine HCL, Calamine, Zinc Oxide dan
Champora. Caladine dapat mengurangi kemerahan kulit
yang terkena alergi sekaligus mengurangi rasa gatal.

 Indikasi
Membantu mengatasi gatal di kulit akibat alergi. Sebagai
anti-alergi, antiseptik dan penyejuk kulit.

 Kontraindikasi
Tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang
atau untuk anak di bawah usia 3 tahun.
 Penggunaan Obat
Bersihkan bagian kulit yang gatal, lalu oleskan Caladine
Lotion. Sebaiknya digunakan sehabis mandi pagi dan
sore hari.

 Dosis
Oleskan 2-4 kali sehari

 Peringatan / Perhatian
Caladine Lotion sebaiknya tidak untuk pemakaian
sehari-hari, hanya saat timbul gatal karena alergi.

 Efek Samping
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping
tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika
terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap
konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang
mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Jarang
terjadi : Mungkin bisa menimbulkan alergi, periksakan ke
dokter bila muncul gejala alergi.

 Kemasan / Sediaan
Botol 95 ml, cream lotion

 Perusahaan
Galenium Pharmasia Laboratories
B. Kasa Steril Mengandung Obat
1. Sofra Tulle
Sofra Tulle merupakan kasa steril dengan kandungan antibiotik
Framycetin sulphate BP 1%. Kasa ini memiliki aktivitas
antibakteri dan merupakan pembalut yang baik untuk
digunakan dalam berbagai luka infeksi. Dalam penggunaan
kasa ini, sebaiknya luka dibersihkan terlebih dahulu. Jika lesi
keluar deras, disarankan kasa ini diganti sekali per hari. Dalam
penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.

 Komposisi
Framycetin sulphate bp 1%

 Farmakologi
Sofra Tulle merupakan kasa steril dengan kandungan
antibiotik Framycetin sulphate BP 1%. Kasa ini memiliki
aktivitas antibakteri dan merupakan pembalut yang baik
untuk digunakan dalam berbagai luka infeksi.
 Indikasi
Merupakan obat/ kasa steril untuk luka bakar ringan,
luka lain.

 Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap komponen dan
penderita yang memiliki luka bakar yang luas

 Penggunaan Obat
Harus dengan petunjuk dokter. Gunakan pada bagian
yang dibutuhkan.

 Dosis
Penggunaan obat ini harus dengan petunjuk dokter.
1 sachet 1 x sehari

 Peringatan / Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Alergi terhadap
lanolin, framicetin, dan infeksi oleh organisme yang
resisten framisetin.

 Efek Samping
Luka

 Kemasan / Sediaan
Sachet, kain kasa ukuran 10 cm x 10 cm x 10
2. Daryant Tulle

Daryant Tulle Sachet di gunakan sebagai plester luka yang


mengandung antibiotika. Penggunaan obat ini harus sesuai
dengan reep dokter.

 Komposisi
Framycetin sulfate

 Farmakologi
Daryant-Tulle adalah kasa pembalut steril khusus yang
mengandung framycetin sulphate. Daryant-Tulle
digunakan untuk melindungi luka sekaligus membantu
penyembuhan luka, seperti luka bakar dan infeksi bakteri
sekunder.

 Indikasi
Daryant-Tulle digunakan sebagai kasa steril untuk
dopemulihan luka.
 Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan apabila pasien memiliki riwayat
hipersensitif terhadap framycetin suphate.

 Penggunaan Obat
Potong Daryant-Tulle seluas daerah luka, dan tempelkan
pada luka.

 Dosis
Penggunaan obat ini harus sesuai denan resep dokter.
Potong seluas daerah lesi & tempelkan pada lesi.

 Peringatan / Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hipersensitif. Tidak
direkomendasi kan untuk penggunaan pada area tubuh
yang luas (Contoh: luka bakar dengan kerusakan lebih
dari 30% area).

 Efek Samping
Iritasi, gatal.

 Kemasan / Sediaan
Sachet, kain kasa pembalut steril 1% x 10 cm x 10 cm.

 Perusahaan
Darya-Varia
3. Cerplast Aorefilm

Cerplast Aerofilm merupakan plester yang terbuat dari


Aluminium silicate (microporous ceramic) yang berfungsi untuk
mengobati luka pada kulit yang bersifat akut dan kronik seperti
ulkus, luka operasi caesar, luka bedah orthopedi, luka lecet,
dan luka sayatan.

 Komposisi
Mengandung Aluminium silicate (microporous ceramic).

 Farmakologi
Cerplast Aerofilm merupakan plester yang terbuat dari
Aluminium silicate (microporous ceramic) yang berfungsi
untuk mengobati luka pada kulit yang bersifat akut dan
kronik seperti ulkus, luka operasi caesar, luka bedah
orthopedi, luka lecet, dan luka sayatan.

 Indikasi
Untuk mengobati ulkus, luka operasi primer (operasi
caesar), luka bedah orthopedic, luka lecet, luka sayatan.
 Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap komponen dan
penderita yang memiliki luka bakar yang luas.

 Penggunaan Obat
Tempelkan pada bagian yang luka

 Dosis
Luka yang sangat basah : Ganti kasa setiap 6-8 jam.
Luka yang tidak basah : Gunakan kasa hingga 7 hari
sehingga luka tetap kering

 Peringatan / Perhatian
Pemakaian obat luar tubuh

 Efek Samping
Nyeri pada luka yang tidak kunjung sembuh. Luka tidak
berhasil diatasi dengan tindakan lainnya.

 Kemasan / Sediaan
Sachet, kasa steril, 1 Dos isi 5 pcs ukuran 50 x 100 mm

 Perusahaan
Gracia Pharmindo
4. Acticoat
Acticoat adalah pembalut (dressing) luka antimikroba yang
memiliki kandungan polyester core, polyethylene mesh,
dan nanocrystalline silver dressing.

 Komposisi
Mengandung Nanocrystalline silver dressing.

 Farmakologi
Polyester core yang terkandung dalam obat Acticoat
berguna untuk menjaga kelembapan dressing,
sedangkan polyethylene mesh memudahkan bagian
silver menembus dressing.
Sementara itu, nanocrystalline silver bekerja dengan
menghantarkan antimikroba untuk bereaksi dalam waktu
30 menit lebih cepat dibandingkan dengan silver
dressing lainnya.

 Indikasi
Manfaat Acticoat adalah sebagai balutan luka pada
beberapa luka yaitu luka bakar derajat 1 dan 2, ulkus
decubitus, ulkus vena, luka karena penyakit diabetes, atau
ulkus diabetikum.
 Kontraindikasi
Hindari penggunaan Acticoat jika pasien mempunyai
kondisi alergi terhadap bahan silver dan hendak
menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging
(MRI).

 Penggunaan Obat
1. Ganti pembalut Acticoat minimal setiap 3 hari.
2. Jika mengering, Acticoat dapat dibasahi dengan
Aquabidest atau NaCl agar dapat dilepas dari luka.

 Dosis
1. Basahi Acticoat dengan Aquabidest (cairan steril).
2. Tempelkan bagian Acticoat yang berwarna biru gelap
pada luka, lalu tutup dengan plester sekunder.
3. Ganti pembalut minimal setiap 3 hari.
4. Jika mengering, Acticoat dapat dibasahi dengan
Aquabidest atau NaCl agar dapat dilepas dari luka.

 Peringatan / Perhatian
Penggunaan obat luar tubuh.

 Efek Samping
Acticoat tidak menimbulkan efek samping apabila
digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Namun, perlu
diperhatikan bahwa obat Acticoat dapat menyebabkan
perubahan warna kulit.
Hindari melepas Acticoat dengan tarikan keras karena
dapat merusak jaringan baru yang timbul karena proses
penyembuhan luka.
 Kemasan / Sediaan
Satuan, ukuran 10 x 10 cm. Satuan, ukuran 10 x 20 cm.

 Perusahaan
Kalbe Farma

5. Cica Care
Cica-Care merupakan lembaran silikon gel dengan perekat
dapat memberikan hidrasi dan efek mekanik untuk mencegah
dan mengurangi jaringan hipertropik atau keloid.

 Komposisi
Mengandung Silicone gel

 Farmaologi
Cica-Care merupakan lembaran silikon gel dengan
perekat dapat memberikan hidrasi dan efek mekanik
untuk mencegah dan mengurangi jaringan hipertropik
atau keloid.

 Indikasi
Dressing untuk pencegahan dan penanganan
hypertrophic scar dan keloid.
 Kontraindikasi
Cica-Care tidak dapat digunakan pada pasien dengan
kerusakan kulit, luka terinfeksi, acne (jerawat) pada
daerah aplikasi.

 Penggunaan Obat
Cica-Care dapat dicuci dan digunakan kembali hingga
sudah sulit untuk dibersihkan lagi, tetapi maksimal
penggunaan setiap lembar Cica-Care adalah 28 hari.

 Dosis
Setelah lembaran kasa dipotong sesuai ukuran luka,
letakkan sisi yang berpelekat pada luka tertutup, juga
dapat diletakkan pada posisi yang tepat dengan ditutup
perban elastis ringan atau plester.

 Peringatan / Perhatian
Penggunan obat luar tubuh

 Efek Samping
Ruam pada kulit, jaga kebersihan / higiene dari
penggunaan gel silikon ini.

 Kemasan / Sediaan
Kasa 12 cm x 15 cm

 Perusahaan
Kalbe Farma

Anda mungkin juga menyukai