Jerawat adalah gangguan pada kulit yang terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar
sebasea (kelenjar penghasil minyak). Walaupun bukan merupakan gangguan yang serius, tetapi
jerawat dapat menimbulkan bekas parut yang mengganggu. Hal ini dapat menyebabkan gangguan
psikis dan berpotensi memicu beberapa masalah seperti rasa rendah diri, takut untuk bersosialisasi dan
depresi(1).
Jerawat paling sering terjadi pada remaja, namun dapat juga terjadi pada semua usia.
Walaupun penyebab gangguan jerawat belum diketahui dengan pasti, namun timbulnya jerawat
seringkali dihubungkan dengan perubahan hormonal yang merangsang kelenjar sebasea di kulit
sehingga menghasilkan minyak lebih banyak dan terjadi penyumbatan. Perubahan hormonal biasa
terjadi pada masa pubertas, kondisi menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB atau stres (1).
Benzoil peroksida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi jerawat.
Kegunaan obat ini untuk membunuh bakteri, mengurangi inflamasi, dan
membantu membuka pori-pori kulit yang tertutup. Hampir semua remaja akan
mendapatkan jerawat, biasanya cukup ringan dan mudah diobati dengan
obat benzoil peroksida. Benzoilperoksida juga bisa digabungkan dengan obat jerawat
lain. Obat ini akan mengurangi jumlah jerawat yang disebabkan bakteri dan
membuat kulit kering hingga akhirnya mengelupas.
Cara kerja Benzoil peroksida
Bakteri paling umum yang bertanggung jawab atas perkembangan jerawat adalah
Propionibacter acnes atau P. acnes. Bakteri ini bersifat anaerob dan tidak dapat bertahan dalam
kondisi aerobik atau lingkungan yang kaya oksigen. Saat dioleskan ke jerawat, benzoil peroksida
memberikan oksigen dalam pori-pori sehingga membunuh bakteri jerawat. Dalam beberapa kasus,
seseorang mungkin perlu terus menggunakan krim benzoil peroksida bahkan setelah jerawat
berkurang. Jika pengobatan dihentikan, populasi bakteri mungkin akan berkembang lagi. Oleh karena
itu, diperlukan nasihat ahli untuk menentukan berapa lama seseorang bisa menggunakan produk
benzoil peroksida untuk mendapatkan hasil maksimal (2).
Manfaat Benzoil Peroksida
1. Menurunkan Produksi Minyak. Benzoil peroksida dapat menurunkan produksi minyak pada
kulit. Kelenjar minyak yang terlalu aktif akan berkontribusi terhadap timbulnya jerawat.
Minyak yang bertumpuk dengan sel-sel kulit mati akan menyumbat pori-pori. Pori-pori yang
tersumbat akan berubah menjadi komedo blackheads atau whiteheads, dan hal ini bisa
berubah menjadi benjolan berisi nanah yang bengkak dan merah yang dikenal sebagai
jerawat.
2. Berfungsi Sebagai Antibiotik. Benzoil peroksida adalah antibiotik topikal yang membunuh
Propionibacterium acnes, atau P. acnes, bakteri yang menyebabkan jerawat dan juga
menghasilkan peradangan. P. Acnes. Benzoil peroksida adalah agen pengoksidasi, dan
menggerakkan oksigen ke pori-pori yang tersumbat untuk menghilangkan bakteri anaerob.
Benzoil peroksida lebih efektif menghilangkan bakteri ini daripada solusi topikal lainnya,
termasuk resorsinol, asam salisilat dan sulfur. Beberapa produk perawatan jerawat
menggabungkan benzoil peroksida dengan satu bahan atau lebih untuk meningkatkan
efektivitas.