(JERAWAT)
Click to edit Master subtitle style
Aria Dewanggana
Definisi
• Akne atau biasa disebut jerawat adalah
penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan
menahun folikel pilosebasea yang ditandai
dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus,
dan kista pada tempat predileksinya.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan patogenesis
penyakit:
1. Perubahan pola keratinisasi dalam folikel.
2. Produksi sebum yang meningkat yang menyebabkan
peningkatan unsur komedogenik dan inflamatogenik.
3. Terbentuknya fraksi asam lemak bebas penyebab
terjadinya proses inflamasi folikel dalam sebum dan
kekentalan sebum.
4. Peningkatan jumlah flora folikel (Propionibacterium
acnes) yang berperan pada proses kemotaktik inflamasi
serta pembentukan enzim lipolitik pengubah fraksi lipid
sebum.
5. Terjadinya respon hospes berupa pembentukan
circulating antibodies yang memperberat akne.
6. Peningkatan kadar hormon androgen, anabolik,
kortikosteroid, gonadotropin serta ACTH.
7. Terjadinya stress yang dapat memicu kegiatan
kelenjar sebasea.
8. Faktor lain: usia, ras, familial, makanan,
cuaca/musim yang secara tidak langsung dapat memicu
peningkatan proses patogenesis tersebut.
Terdapat beberapa variasi yang perlu diperhatikan yang dapat
mempengaruhi perubahan-perubahan sehingga timbul akne:
1. Hormon
Hormon androgen dapat meningkatkan ukuran glandula sebasea
dan memperbanyak sebum pada remaja putri maupun putra. Estrogen
mempunyai efek yang sebaliknya pada pre pubertas laki-laki.
2. Retensi cairan
Akne yang terjadi saat premenstruasi dipermudah terjadinya
karena adanya retensi cairan yang menyebabkan peningkatan hidrasi
dan pembengkakan duktus.
3. Diet
Pada beberapa penderita akne, dapat diperburuk dengan
mengkonsumsi coklat, kacang, kopi serta minuman yang berkarbonasi.
4. Musim
Akne sering membaik dengan cahaya matahari alami dan
memburuk di musim dingin, sedangkan pengaruh cahaya ultra violet
tiruan tidak dapat diramalkan.
5. Faktor eksternal
Minyak, baik minyak sayur pad kasus memasak di dapur yang
panas ataupun minyak mineral pada mesin dapat menyebabkan
folikulitis sebagai sebab utama timbulnya lesi mirip akne. Akne karena
kosmetik tampak pada wanita dewasa yang menggunakan kosmetik
yang mengandung minyak yang bersifat komedogenik setelah
menggunakannya dalam beberapa tahun.
6. Iatrogenik
Kortikosteroid, baik topikal maupun sistemik dapat
menyebabkan peningkatan keratinisasi pada duktus pilosebasea.
Bentuk-bentuk klinis jerawat:
(berdasarkan faktor penyebabnya)
1. Acne Endogen
a. Akne Vulgaris
b. Akne Konglobata
c. Akne dengan Keterlibatan Hormonal
2. Acne Eksogen
a. Akne venenata
b. Akne Klor
c. Akne Fisik
3. Erupsi Akneiformis
Akne Endogen
Yaitu jenis jerawat yang banyak dipengaruhi faktor di dalam diri manusia
yaitu faktor keturunan, faktor hormonal.
Merupakan bentuk jerawat yang paling umum, timbul pada usia remaja.
Timbulnya simetris terbatas pada muka, bahu, lengan atas, dan dada
bagian atas. Berdasarkan ujud kelainan kulitnya dibedakan menjadi:
1. Akne venenata
• Rosasea
• Dermatitis perioral
• Nevus komedonikus
• Adenoma sebasea
• Siringoma
• Folikulitis
Penatalaksanaan
Pencegahan:
1. Menghindari terjadinya peningkatan jumlah lipid
sebum dan perubahan isi sebum dengan cara:
• Diet rendah lemak dan karbohidrat.
• Melakukan perawatan kulit untuk membersihkan
permukaan kulit dari kotoran dan jasad renik.
2. Menghindari terjadinya faktor pemicu terjadinya
akne, misalnya:
• Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, olahraga sesuai
kondisi tubuh, hindari stress.
• Penggunaan kosmetika secukupnya.
• Menjauhi terpacunya kelenjar minyak, misalnya minum
minuman keras, pedas, rokok, lingkungan yang tidak sehat.
• Menghindari polusi debu, pemencetan lesi yang tidak lege
artis, yang dapat memperberat erupsi yang telah terjadi.