Kim Xi IPA Genap PDF
Kim Xi IPA Genap PDF
KIMIA
Trayek
pH
5,5 8,0
2,9 4,0
4,2 6,3
6,0 7,6
8,3 10
Perubahan
Warna
merah biru
merah kuning
merah kuning
kuning biru
tak warna merah
H K .M
H M .
Keterangan
Ma : Molaritas asam
Ka : ketetapan asam lemah
: derajat ionisasi
[H+] : konsentrasi ion H+
Ka
Ma
2
Ka = .Ma
HCl H + Cl
M 0,01
R 0,01 0,01
0,01
S 0,01 0,01
0,01
+
[H ] = 10
[H ] = 2.10
[H ] = 0,018 M
6
[H ] =
=
K a .M a
4.10 6.0,01
= 2.10
[109]
KIMIA
Nama Basa
natrium hidroksida
kalium hidroksida
magnesium hidroksida
kalsium hidroksida
barium hidroksida
tembaga (I) hidroksida
besi (II) hidroksida
aluminium hidroksida
amonium hidroksida
Jenis
Kuat
Kuat
Kuat
Kuat
Kuat
Lemah
Lemah
Lemah
Lemah
Mb
2
Kb = .Mb
Contoh Soal dan Pembahasan
+
Tentukan konsentrasi [H ]
1. 0,1 M larutan NaOH
2. 0,1 M larutan Ba(OH)2
5
3. 0,1 M larutan NH4OH jika Kb = 10
Pembahasan :
1. NaOH (basa kuat)
+
NaOH Na + OH
M 0,1
R 0,1
0,1
0,1
S 0,1
0,1
0,1
[OH ] = 0,1 M
2. Ba(OH)2 (basa kuat)
2+
+ 2OH
Ba(OH)2 Ca
M 0,1
R 0,1
0,1
0,2
S 0,1
0,1
0,2
[OH ] =
=
K b .M b
10 5.0,1
= 10
gr 1000
r V (mL)
0,365 1000
=
36,5 100
M=
= 0,1 M
Karena HCl asam valensi satu,
+
maka Molaritas ion H = Molaritas
HCl
+
pH = log [H ]
1
= log 10
=1
2. 0,02 mol H2SO4 sebanyak 200 mL
H2SO4 asam kuat (Mr = 98)
1000
V (mL)
1000
= 0,02
200
M = mol
= 0,1 M
Karena H2SO4 asam valensi dua,
+
maka Molaritas ion H = 2
Molaritas H2SO4
+
pH = log [H ]
1
= log 2 10
= 1 log 2
Larutan asam lemah
+
pH = log [H ]
[OH ] = 0,2 M
3. NH4OH (basa lemah) Kb = 10
[110]
0,01.1000
= 0,04 M
250
+
pH = log [H ]
= log M.
= log 0,04.0,5
= log 0,02
= 2 log 2
K a .M a
6
= log 10 .10
4
= log 10
=4
gr 1000
r V (mL)
0,74 1000
=
74
100
M=
KIMIA
Karena yang dicari pH, maka :
pH = 14 pOH
= 14 (2 2.log 2)
= 12 + 2.log 2
= 0,1 M
Karena Ca(OH)2 basa valensi dua, maka
Catatan :
+
[H ] bisa diganti sesuai dengan point 3
yang telah dipelajari
gr 1000
r V (mL)
0,4 1000
=
40
250
M=
= 0,04 M
Karena NaOH basa valensi satu,
Pembahasan :
1. Al(OH)3 basa lemah
5
Kb = 4.10
K b .M b
5
[111]
KIMIA
0,01.1000
= 0,1 M
100
K a .M a
5
= log 10 .4.10
3
= log 2.10
= 3 log 2
Pengenceran :
V1.M1 = V2.M2 rumus pengenceran
2
10.0,4 = 100.M2 M2 = 4.10
pH setelah diencerkan
+
[H ] =
K a .M a
Ma = M2 setelah pengenceran
+
pH = log [H ]
= log
K a .M 2
5
= log 10 .4.10
3,5
= log 2.10
= 3,5 log 2
[112]
KIMIA
Catatan
+
Asam (1) memiliki ion H sebanyak 1
+
Asam (2) memiliki ion H sebanyak 2
+
Asam (3) memiliki ion H sebanyak 3
Asam (1) + Oksida Basa (1,2,3)
1. 2HNO3 + Na2O 2NaNO3 + H2O
2. 2HClO3 + MgO Mg(ClO3)2 + H2O
3. 3HBr + Fe(OH)3 FeBr3 + 3H2O
Asam (2) + Oksida Basa (1,2,3)
1. H2SO4 + K2O K2SO4 + H2O
2. H2SO3 + BaO BaSO3 + H2O
3. 3H2C2O4 + Al2O3 Al2(C2O4)3 + 3H2O
+
H dengan ion OH , dalam hal ini ion H
OH yang bersisa)
[113]
KIMIA
10
+
2
[H ] =
= 5.10 M
200
pH = log 5.10
= 2 log 5
5
2
[OH ] =
= 5.10 M
100
2
2
[114]
H+ +
H
N H
H
H
N H
H
H
H N H
H
H
H N H
H
(Asam) (Basa)
F
F B
F
F
F B +
F
H
N H
H
H
H N H
H
F H
H
N H
H
F B N H
F H
(Asam) (Basa)
Pada diagram diatas ditunjukkan bahwa
+
ion H merupakan asam lewis karena
mampu menerima pasangan elektron,
sedangkan NH3 merupakan basa Lewis.
Pada reaksi antara BF3 dengan NH3
yang merupakan asam Lewis adlah BF3
karena mampu menerima sepasang
elektron, sedangkan NH3 merupakan
basa Lewis.
Konsep asam basa yang dikemukakan
Lewis
didasarkan
pada
ikatan
koordinasi. Atom yang memberikan
pasangan elektron dalam membentuk
ikatan koordinasi akan bertindak sebagi
basa
sedangkan
molekul
yang
menerima pasangan elektron disebut
sebagai asam. Dengan konsep ini dapat
dijelaskan terjadinya reaksi asam basa
pada ion logam dengan suatu molekul
atau ion.
Contoh :
+
+
Ag (aq) + 2NH3(aq) Ag(NH3)2 (aq)
Ni(s) + 4CO(g) Ni(CO)4(g)
(NO3 )
larut
+
kecuali : Ag ,
Asetat
Semua
2+
2+
(CH3COO )
larut
Hg2 , Bi
KIMIA
+
Klorida
(Cl )
Semua
larut
Bromida
(Br )
Semua
larut
Iodida
(I )
Semua
larut
Sulfat
2
(SO4 )
Semua
larut
Sulfida
2
(S )
Fosfat
(PO4 )
Karbonat
(CO3 )
Oksalat
2
(C2O4 )
Semua
tak larut
Semua
tak larut
Semua
tak larut
Semua
tak larut
Oksida
2
(O )
Semua
tak larut
Hidroksida
(OH )
Semua
tak larut
kecuali : Ag ,
2+
2+
Hg2 , Pb ,
2+
Cu
+
kecuali : Ag ,
2+
2+
Hg2 , Pb
+
kecuali : Ag ,
2+
2+
Hg2 , Pb ,
2+
Bi
2+
kecuali : Pb ,
2+
2+
Ba , Sr ,
2+
Ca
+
kecuali : Na ,
+
+
K , NH4
+
kecuali : Na ,
+
+
K , NH4
+
kecuali : Na ,
+
+
K , NH4
+
kecuali : Na ,
+
+
K , NH4
+
kecuali : Na ,
+
2+
K , Ba ,
2+
2+
Sr , Ca
+
kecuali : Na ,
+
2+
K , Ba ,
2+
2+
Sr , Ca ,
+
NH4
[115]
KIMIA
EVALUASI
LARUTAN ASAM BASA
1. Suatu indikator memberikan warna
merah dengan larutan kapur sirih.
Indicator ini akan berwarna merah juga
dalam larutan .
A. air jeruk
B. air sabun
C. larutan cuka
D. larutan gula
E. larutan garam dapur
2. Menurut Arrhenius asam adalah zat
yang
A. molekulnya
mengandung
atom
hidrogen
+
B. dapat melepaskan ion H dalam air
+
C. dapat mengikat ion H dan air
+
D. dapat bereaksi dengan ion H
[116]
C. mempunyai pH rendah
D. mempunyai lebih dari satu atom H
dalam molekulnya
E. mempunyai derajat ionisasi.
7. Perhatikan Tabel di bawah ini
Jenis
Harga Ka
Asam
8
HA
6,2 10
2
HB
7,5 10
2
HC
1,2 10
12
HD
1,8 10
5
HE
1,8 10
4
HG
7 10
5
HK
6,7 10
7
HL
9,6 10
Berdasarkan tabel diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kekuatan asam yaitu
.
A. HL > HE > HB
B. HB < HE < HD
C. HL < HK < HC
D. HA > HG > HC
E. HB < HL < HD
8. Diantara kelompok asam berikut ini yang
tergolong asam kuat adalah
A. asam klorida, asam sufat, asam
asetat
B. asam sulfat, asam nitrat, asam
klorida
C. asam karbonat, asam asetat, asam
fosfat
D. asam sulfida, asam fluorida, asam
sianida
E. asam asetat, asam klorida, asam
fosfat
+
KIMIA
A. 0,1 molar
B. 0,15 molar
C. 0,2 molar
D. 0,25 molar
E. 0,4 molar
14. Warna larutan asam format 0,1 M
(dengan volume tertentu) yang diberi
dua tetes indikator adalah sama dengan
3
warna larutan asam klorida 2.10 M
(dengan volume yang sama) yang diberi
juga dua tetes indikator tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa tetapan ionisasi
asam format tersebut adalah .
8
A. 8 10
4
B. 2 10
5
C. 4 10
1
D. 1 10
9
E. 1,6 10
[117]
[118]
KIMIA
E. 7,0
26. Jika 0,05 mol Ca(OH)2 terlarut didalam
400 mL larutan maka harga pH larutan
adalah
A. 1 log 2
B. 2 2 log 5
C. 12 + 2 log 5
D. 12 + 2 log 5
E. 2,5 log 2
27. Sejumlah 5,6 Lt gas NH3 dilarutkan
5
dalam air hingga 100 mL jika Kb = 10 ,
maka pH larutan adalah ....
A. 2,5
B. 3 log 2,5
C. 3 log 5
D. 11 log 5
E. 11 + log 5
28. Jika 50 mL NaOH dengan pH = 13
diencerkan hingga pH = 12, maka
volume air yang ditambahkan adalah ....
A. 50 mL
B. 200 mL
C. 250 mL
D. 450 mL
E. 500 mL
29. Banyaknya NaOH yang dimasukkan
dalam 50 mL larutan NaOH yang pH =
12 log 2 adalah ....
A. 2 gr
D. 20 gr
B. 4 gr
E. 40 gr
C. 10 gr
30. Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan
cara melarutkan x gram NaOH dalam
volume larutan 500 mL. Besarnya x
adalah ....
A. 4
B. 5
C. 1
D. 0,4
E. 0,2
31. Jika 100 mL larutan asam klorida
dengan pH = 2 dicampurkan pada 100
mL larutan natrium hidroksida dengan
pH = 10 akan diperoleh larutan dengan
.
A. pH = 3
B. pH = 6
C. 6 < pH < 10
D. 2 < pH < 6
E. 3 < pH < 6
KIMIA
setelah berlangsungnya reaksi adalah
A. 0,05 mol KI
B. 0,05 mol Pb(NO3)2
C. 0,10 mol KI
D. 0,10 mol Pb(NO3)2
E. 0,15 mol KI
38. Suatu basa L(OH)2 sebanyak 15,6 gram
tepat bereaksi dengan 29,4 gram asam
H2A. Jika Ar L = 27, H = 1, O = 16, maka
massa molar H2A adalah .
1
A. 114 g mol
1
B. 106 g mol
1
C. 98 g mol
1
D. 90 g mol
1
E. 82 g mol
39. Sebanyak 100 mL air garam (larutan
NaCl) direaksikan dengan perak nitrat
berlebihan menghasilkan 7,175 gram
endapan
perak
klorida
menurut
persamaan reaksi : NaCl(aq) + AgNO3(aq)
AgCl(s) + NaNO3(aq) jika massa jenis
1
air garam itu adalah 1,03 Kg L maka
kadar NaCl adalah .
A. 1,42%
B. 2,56%
C. 2,84%
D. 3,01%
E. 5,12%
40. Pada
penetapan
kadar
larutan
CH3COOH dengan larutan NaOH
sebaiknya menggunakan indikator
A. Fenolftalein (trayek pH : 8,3 10)
B. Metil merah (trayek pH : 4,2 6,3)
C. Alizarin kuning (trayek pH : 10,1
12)
D. Metil oranye (trayek pH : 2,9 4,0)
E. Fenolftalein dan Metil merah
41. Pada
pelarutan
NH3
terjadi
kesetimbangan sebagai berikut : NH3(aq)
+
+ H2O(l) NH4 (aq) + OH (aq) yang
merupakan pasangan asam basa
konjugasi adalah .
A. NH3 & H2O
+
B. NH4 & OH
C. NH3 & OH
+
D. H2O & NH4
E. H2O dan OH
[119]
KIMIA
2.
H2CO3(aq) + H2O(l) HCO3 (aq) +
+
H3O (aq)
Pernyataan yang benar berdasarkan
kedua reaksi di atas adalah .
+
ii. NH3 + H2O NH4 + OH
Pernyataan yang benar adalah ....
A. reaksi (i) H2O bersifat asam.
B. reaksi (ii) H2O bersifat basa.
C. reaksi (i) dan (ii) H2O bersifat basa.
D. reaksi (ii) H2O bersifat asam.
E. reaksi (i) dan (ii) H2O bersifat asam.
[120]
KIMIA
LARUTAN PENYANGGA
A. KOMPOSISI LARUTAN PENYANGGA
Larutan penyangga (Buffer) adalah
larutan yang berasal dari campuran
asam lemah dengan garamnya atau
campuran basa lemah dan garamnya.
Contoh :
Larutan CH3COOH dengan larutan
CH3COONa
Larutan NH4OH dengan larutan NH4Cl
Fungsi larutan penyangga : untuk
mempertahankan harga pH larutan.
Catatan :
pH larutan penyangga tidak akan
berubah walaupun ditambah Asam Kuat,
Basa Kuat, atau pengenceran. (lebih
lanjut akan dibahas pada bagian terakhir
bab ini)
B. pH LARUTAN PENYANGGA
1. Asam
Lemah
+
Konjugasinya
Rumus menghitung pH
Basa
10 5.10
= log
20
= 6 log 5
10 5.10
10.2
= 6 log 5
2. Asam Lemah + Basa Kuat
Untuk membuat larutan buffer dari
campuran asam lemah dan basa
kuat, maka yang harus tersisa
adalah Larutan Asam Lemah
sedangkan Larutan Basa Kuat
harus habis bereaksi.
Rumus menghitung pH
pH = log
M : 10 mmol
R : x mmol
S : (10 x)
x mmol
x mmol
0
x mmol
+
x
[121]
KIMIA
[H ] =
5
10
10 5.10 x
x
x = 10 x
2x = 10 mmol
x = 5 mmol
Jadi banyaknya NaOH yang terlarut
adalah
5
.40 = 0,2 gram
1000
Pembahasan :
asam lemah
HCN = 100 mL 0,1 M
= 10 mmol
Basa kuat
Ca(OH)2 = 100 mL 0,04 M
= 4 mmol
pH = 14 pOH
10
= 5 + 2 log 2
20.2
pH = 9 2 log 2
10 5.2
= log
4.2
pOH = log
4 mmol
+
4
Lemah
+
3. Basa
Konjugasinya
Rumus menghitung pOH
= log 10 .
= log 25.10
= 7 2 log 5
0,01
= 6 log 5
0,02
pH = 8 + log 5
pOH = log
4 mmol
4 mmol
0
M : 10 mmol
R : 8 mmol
S :2
Pembahasan :
Asam
pH = 14 pOH
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M
direaksikan dengan 100 mL larutan
NH4OH 0,5 M. Hitung pH yang
5
terjadi jika Kb = 10 ?
Pembahasan :
basa lemah
NH4OH = 100 mL 0,5 M
= 50 mmol
asam kuat
HCl = 50 mL 0,1 M
= 5 mmol
[122]
10 5.45
5
5
= log 9.10
= 5 2 log 3
pH = 9 + 2 log 3
M : 10 mmol
R : 1 mmol
S : 9 mmol
0,5 mmol
0,5 mmol 0,5 mmol
+
0,5 mmol
105.9
0,5.2
5
= log 9.10
= 5 2 log 3
pH = 9 + 2 log 3
C. MENGHITUNG
pH
LARUTAN
PENYANGGA
JIKA
DITAMBAH
LARUTAN ASAM KUAT, BASA KUAT,
ATAU PENGENCERAN
pH larutan penyangga akan selalu tetap
walaupun ditambah sedikit asam kuat,
basa kuat ataupun diencerkan
Contoh Soal dan Pembahasan
Larutan penyangga terdiri dari 50 mL
CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL
CH3COONa 0,1 M. Hitung pH larutan
semula dan pH larutan setelah
a. ditambah 10 mL HCl 0,1 M
b. ditambah 10 mL NaOH 0,1 M
KIMIA
Pembahasan :
pH semula
Ka. Mol Asam
pH = log Mol Garam . Val
= log
50 0,1
10 5.
50 0,1
=5
pH setelah ditambah 10 mL HCl 0,1 M
CH3COOH = 50 mL 0,1 M = 5 mmol
CH3COONa = 50 mL 0,1 M = 5 mmol
HCl = 10 mL 0,1 M = 1 mmol
+
Pada penambahan HCl maka ion H dari
6
10 5.
4
= log 1,25 10
= 4,91
4
10 5.
6
= log 0,66 10
= 5,17
[123]
KIMIA
[124]
KIMIA
[125]
[126]
KIMIA
5. Salah satu contoh larutan buffer dapat
diperoleh dengan mencampurkan .
A. asam nitrat dengan natrium asetat
B. asam nitrat dengan natrium nitrat
C. asam sulfat dengan natrium asetat
D. asam asetat dengan natrium asetat
E. asam asetat dengan natrium nitrat
6. Berikut ini merupakan hasil percobaan
dari beberapa larutan yang ditetesi
dengan larutan Asam dan Basa
Perubahan pH
pada
Larutan
penambahan
Asam
Basa
1
2
6
2
0,1
0,01
3
4
0
4
0
4
5
3
3
Yang merupakan larutan penyangga
adalah ....
A. 1
C. 3
E. 5
B. 2
D. 4
7. Campuran yang dapat menghasilkan
larutan buffer dengan pH > 7 adalah .
A. NH3 dan NaOH
B. HCl dan NaOH
C. NH3 dan (NH4)2SO4
D. NH3 dan H2SO4
E. HNO2 dan NH3
8. Suatu larutan terdiri dari asam lemah HA
dengan garam natriumnya (NaA)
konsentrasi asam HA dalam larutan itu
adalah 0,2 M, maka konsentrasi larutan
NaA, agar pH penyangga sama dengan
5
5 adalah . (Ka = 10 )
A. 2,0 M
D. 0,1 M
B. 1,0 M
E. 0,05 M
C. 0,2 M
9. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1
M dengan pH = 3 ditambahkan garam
natrium asetat sehingga pH larutan
5
menjadi 2 kali semula, jika Ka = 10 ,
maka banyaknya garam natrium asetat
yang ditambahkan adalah .
A. 1 mol
B. 0,1 mol
C. 0,01 mol
D. 0,001 mol
E. 0,000 1 mol
KIMIA
[127]
[128]
KIMIA
27. Kedalam larutan basa lemah LOH
ditambahkan padatan garam L2SO4
sehingga konsentrasi larutan LOH
menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4
5
0,05 M. Bila Kb = 10 , maka pH larutan
yang terjadi adalah .
A. 11
D. 9 + log 5
B. 9
E. 5 log 2
C. 5
28. Jika sebanyak 50 mL larutan NH4OH 0,1
M dicampurkan dengan 50 mL larutan
5
NH4NO3 0,2 M dengan Kb = 10 , maka
pH larutan yang terbentuk adalah .
A. 12 log 2
B. 11 log 2
C. 10 log 2
D. 9 log 2
E. 8 log 2
29. Dalam 50 mL larutan NH4OH 0,2 M
terdapat 5,35 gram garam NH4Cl
5
(Mr = 53,5) dengan Kb = 10 , maka .
(1). pH larutan = 8
(2). pH larutan yang terjadi tidak
berubah
walaupun
ditambah
dengan sedikit asam kuat
(3). pH larutan yang terjadi tidak
berubah
walaupun
ditambah
dengan sedikit basa kuat
(4). Bla diencerkan pH larutan selalu
tetap
30. Larutan buffer dengan pH = 9 2 log 2
terbentuk dari larutan NH4OH 0,1 M
5
(Kb = 10 ) dengan (NH4)2SO4 0,1 M
dengan perbandingan volume basa
lemah dan asam konjugasi sebesar ....
A. 2 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 2
D. 2 : 3
E. 3 : 2
31. Agar terjadi larutan buffer dengan pH =
9, maka 100 mL larutan HCl 0,1 M harus
dicampur dengan larutan NH4OH 0,2 M
5
sebanyak .... (Kb = 10 )
A. 100 mL
B. 150 mL
C. 200 mL
D. 250 mL
E. 300 mL
KIMIA
3 6
.10 adalah .
2
A.
B.
C.
D.
E.
M dengan Kb =
3 5
.10 agar didapat
2
6:5
3:5
5:3
4:5
5:4
[129]
KIMIA
HIDROLISIS GARAM
A. Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis
Reaksi peruraian garam oleh air atau
reaksi ionion garam dengan air disebut
Hidrolisis.
Ion garam dianggap bereaksi dengan
air, bila ion tersebut dalam reaksinya
menghasilkan asam lemah atau basa
lemah, sebab bila menghasilkan asam
atau basa kuat maka hasil reaksinya
akan segera terionisasi sempurna dan
kembali menjadi ionionnya.
Ditinjau
dari
asam
dan
basa
pembentuknya ada empat jenis garam
yang kita berikut ini :
1. Asam Lemah dan Basa Kuat
Contoh :
+
+
NH4Cl(aq) NH4 (aq) + Cl (aq)
+
Ion NH4 (aq) bereaksi dengan air
membentuk reaksi kesetimbangan
sebagai berikut :
+
+
NH4 (aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H (aq)
Dari dua ion yang dihasilkan garam
pada contoh diatas ternyata hanya
+
ion
NH4 (aq)
yang
mengalami
[130]
+
NH4CN(aq) NH4 (aq) + CN (aq)
+
Ion NH4 (aq) bereaksi dengan air
membentuk reaksi kesetimbangan
sebagai berikut :
+
+
NH4 (aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H (aq)
1
w
a
pOH
w
g Val
a
log
w
g Val
a
Keterangan :
Kh = tetapan hidrolisis
Kw = tetapan ionisasi air
Mg = konsentrasi garam
Val = valensi garam
Ka = tetapan ionisasi asam
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Hitunglah pH larutan NaCN 0,01 M
10
jika harga Ka = 10
Pembahasan :
pOH =
log
w
g Val
a
10 14
.0,01
10 10
pOH = 3 pH = 11
2. Hitunglah
pH
larutan
yang
merupakan campuran dari 100 mL
CH3COOH 0,2 M dan 100 mL NaOH
5
0,2 M jika Ka = 10
Pembahasan :
CH3COOH 100 mL 0,2 M = 20
mmol
NaOH 100 mL 0,2 M = 20 mmol
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
M:
0,02 mol 0,02 mol
R:
0,02 mol 0,02 mol
0,02 mol
S:
0,02 mol
Volume Garam= 200 mL
Mg
0,02
10 1 M
0,2
pOH =
pOH =
log
pH = 14 pOH
pOH =
KIMIA
w
g Val
a
10 14
.0,1
10 5
1
w
b
pH
w
g Val
b
log
w
g Val
b
Keterangan :
Kh = tetapan hidrolisis
Kw = tetapan ionisasi air
[G] = konsentrasi garam
Val = valensi garam
Kb = tetapan ionisasi basa
Contoh soal dan Pembahasan
1. Hitung pH larutan (NH4)2SO4 0,1 M,
5
jika diketahui Kb = 2.10
Pembahasan :
pH =
log
pH =
w
g Val
b
10 14
2 10 1
5
2 10
pH = 5
2. Hitunglah pH larutan campuran dari
100 mL HCl 0,1 M dan 100 mL
5
NaOH 0,1 M jika Ka = 10
Pembahasan :
HCl 100 mL 0,1 M = 20 mmol
NaOH 100 mL 0,1 M = 20 mmol
+
20
10 1 M
200
w
pH = log
g Val
b
Mg
pOH = 5 pH = 9
[131]
KIMIA
10 14
.0,1
10 5
pH =
pH = 5
w
b a
a w
b
Keterangan :
Kh = tetapan hidrolisis
Kw = tetapan ionisasi air
Kb = tetapan ionisasi basa
Ka = tetapan ionisasi asam
Dari rumus diatas maka harga pH larutan
garam yang berasal dari asam lemah dan
basa lemah tidak tergantung pada
konsentrasi ionion garam dalam larutan,
tetapi tergantung pada Ka dan Kb dari asam
dan basa pembentuknya
Jika Ka = Kb maka larutan bersifat netral
(pH = 7)
Jika Ka > Kb maka larutan bersifat asam
(pH < 7)
Jika Ka < Kb maka larutan bersifat basa
(pH > 7)
Cantoh Soal dan Pembahasan
Hitunglah
pH
larutan
garam
CH3COONH4 0,1 M jika diketahui Ka =
10
5
Kb = 10
10 dan
Pembahasan :
+
[H ] =
K a .K w
Kb
10 10.10 14
10 5
= 10
pH = 8,5
[132]
19
10
1
2
SOAL URAIAN
HIDROLISIS GARAM
1. Hitunglah pH larutan garam berikut ini!
A. 100 mL larutan natrium asetat 0,1 M
5
jika Ka = 10
B. 50 mL Ba(CN)2 0,2 M dengan Ka =
5
10
C. 4,9 gram garam NaCN dalam 100
6
mL air jika Ka = 10
D. 50 mL larutan NH4NO3 0,16 M
6
(Kb = 10 )
E. 0,2 mol garam ammonium sulfat
5
dalam 1 liter air jika Kb = 10
F. 250 mL ammonium nitrit 0,4 jika
4
8
diketahui Ka = 10 dan Kb = 10
2. Sebanyak 100 mL larutan asam cuka
0,1 M dicampurkan dengan 100 mL
5
potassium hidroksida 0,1 M. Ka = 10
A. Hitung pH larutan asam cuka
B. Hitung
pH
larutan
potassium
hidroksida
C. Hitung
pH
setelah
reaksi
berlangsung
3. Sebanyak 50 mL larutan asam sianida
0,2 M dicampurkan dengan serbuk
kalsium hidroksida. Agar diperoleh pH
garam = 9, maka hitung banyaknya
serbuk kalsium hidroksida yang harus
dilarutkan?
5
Jika Ka = 2.10
Ar Ca = 40, O = 16, H = 1
4. Sebanyak 50 mL larutan ammonium
hidroksida 0,1 M dicampurkan dengan
4
50 mL asam nitrat 0,1 M. Kb = 5.10
A. Hitung
pH
larutan
ammonium
hidroksida
B. Hitung pH larutan asam nitrat
C. Hitung
pH
setelah
reaksi
berlangsung
5. Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,04
M dicampur dengan 100 mL larutan
H2SO4. Hitung konsentrasi H2SO4 agar
terbentuk garam dengan pH = 5 log 2
6
jika Kb = 10
KIMIA
[133]
EVALUASI
HIDROLISIS GARAM
1. Larutan garam berikut ini yang dapat
membirukan lakmus merah adalah ....
A. KCl
D. Al(NO3)3
B. Na2CO3
E. MgSO4
C. Ca3(PO4)2
2. Garam
berikut
terhidrolisis parsial
adalah ....
A. kalium asetat
B. natrium klorida
C. natrium sulfat
yang
dalam
air
dan bersifat basa
D. amonium klorida
E. amonium asetat
[134]
KIMIA
8. Garam di bawah ini bila dilarutkan dalam
air mengalami hidrolisis total adalah
A. NaCl
B. NH4NO3
C. CH3COONa
D. NaCN
E. NH4CN
9. Garam yang mengalami hidrolisis bila
dilarutkan dalam air adalah .
(1) Amonium Klorida
(2) Natrium Asetat
(3) Amonium Karbonat
(4) Kalium Sulfida
10. Larutan NH4Cl dalam air memiliki pH <
7. Penjelasan hal ini adalah .
+
A. NH4 menerima proton dari air
KIMIA
21. Jika 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
dicampur dengan 100 mL larutan HCl
5
0,1 M jika Kb = 2.10 , maka pH larutan
tersebut adalah .
A. 5 + log 2
B. 5 log 2
C. 6 + log 2
D. 6 log 2
E. 7 + log 2
22. Diketahui 50 mL larutan HCl 0,2 M dan
5
50 mL NH4OH 0,2 M dengan Kb = 10
(1). pH larutan HCl = 1 log 2
(2). pH larutan NH4OH = 11 +
1
log 2
2
(3). pH campuran = 5
(4). pH larutan tetap bila diencerkan
23. Jika 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
5
dengan Kb = 2.10 , maka nilai Kh =
2
A. 7 10
3
B. 7 10
4
C. 7 10
5
D. 7 10
6
E. 7 10
24. Larutan NH4CN 0,1 M dibandingkan
dengan larutan NH4CN 0,001 M memiliki
pH sebesar .
A. 2 kali lebih besar dari semula
B. 4 kali lebih besar dari semula
C. Sama seperti semula
D. 2 kali lebih kecil dari semula
E. 4 kali lebih kecil dari semula
25. Jika 100 mL larutan H2SO4 0,1 M
direaksikan dengan 400 mL larutan
5
NH4OH 0,05 M jika Kb = 2.10 , maka
pH campuran larutan adalah .
A. 4
B. 5
C. 5,5
D. 8,5
E. 9
26. Jika ke dalam 100 mL larutan HCl 0,1 M
ditambahkan 100 mL larutan NH4OH
5
0,1 M dengan Kb = 10 maka pH
berubah dari
A. 1 menjadi 5
B. 1 menjadi6 log 7
C. 1 menjadi 6
D. 2 menjadi 5
E. 2 menjadi 6 log 7
[135]
KIMIA
[136]
KIMIA
43. Jika sebanyak 100 mL larutan
CH3COOH dicampur dengan 100 mL
larutan Ba(OH)2 0,1 M ternyata
5
menghasilkan pH = 9 jika Ka = 10 ,
maka konsentrasi larutan CH3COOH
adalah .
A. 0,1 M
B. 0,2 M
C. 0,3 M
D. 0,4 M
E. 0,5 M
44. Jika sebanyak 100 mL larutan asam
sianida 0,2 M dicampurkan dengan 100
mL larutan barium hidroksida 0,1 M jika
5
Ka = 4.10 , maka pH campuran larutan
tersebut adalah .
A. 5 + log 2
B. 5 log 2
C. 8
D. 9 + log 2
E. 9 log 2
45. Larutan HNO2 0,1 M sebanyak 100 mL
dicampur dengan 100 mL larutan
3
Ca(OH)2 0,05 M jika Ka = 10 , maka pH
larutan setelah bereaksi adalah .
A. 5
B. 6
C. 8
D. 9
E. 10
46. Jika 100 mL larutan ammonium asetat
5
6
0,2 M jika Ka = 10 dan Kb = 10 , maka
pH larutan ammonium asetat adalah .
A. 5,5
D. 8,5
B. 6,5
E. 9,5
C. 7,5
47. Jika dalam wadah terdapat 100 mL
larutan ammonium fluoride 0,002 M jika
8
4
Ka = 10 dan Kb = 10 , maka pH
larutan ammonium asetat adalah .
A. 5
B. 6
C. 8
D. 9
E. 10
[137]
KIMIA
s = x y
Ksp
x x.y y
1,435 3
.10 M
143,5
5
= 10
[138]
4.10 12
4
4
5
[Cl ] = 10 M
s = 10
3,2.10 11
4
s = 2.10
KIMIA
(aq)
x y
Pembahasan :
+ Cl (aq)
0,1 M
AgCl(s) Ag
y+ x
2.10 10
1
s = 1,41.10
(aq)
+ Cl (aq)
0,2 M
Cukup dipindah
saja tanpa
memperhatikan
koefisien ion
Cl
[139]
KIMIA
Pembahasan :
Perhatikan data Ksp dari dua zat
tersebut. Maka Mn(OH)2 mudah
mengendap
daripada
Mg(OH)2
s Mn(OH)2 =
Ksp
=
4
4
1,8.10 11
4
= 3,6.10 M
4
[OH ] = 7,2.10
pOH = 2,14 pH = 11,96
2.10
11
10
. Tentukan
10
SOAL URAIAN
KELARUTAN DAN HASIL
KALI KELARUTAN
1. Tentukan Ksp, jika :
A. 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 100
mL larutan
B. 0,72 gram Ca(OH)2 (Mr = 74) dalam
250 mL larutan
5
C. 1 liter BaSO4 terdapat 1,05 10
mol BaSO4
D. 100 mL larutan CaSO4 terdapat
0,2176 gram CaSO4 yang terlarut
(Mr = 136)
E. pH jenuh larutan Mg(OH)2 = 9
2. Tentukan kelarutan garam garam di
bawah ini. Jika diketahui :
7
A. Ksp CaSO4 = 2,5 10
12
B. Ksp Ag2CrO4 = 3,2 10
C. pH jenuh larutan Ca(OH)2 = 11
[140]
KIMIA
C. Ag2CO3 AgOH AgIO3 AgBr
D. Ag2CO3 AgOH AgIO3 AgBr
E. AgIO3 Ag2CO3 AgBr AgCN
7. Garam dengan harga kelarutan paling
besar adalah ..
10
A. AgCl Ksp = 10
16
B. AgI Ksp = 10
C. Ag2CrO4 Ksp = 3,2.1012
D. Ag2S Ksp = 1,6.1049
E. Ag2C2O4 Ksp = 1,1.1011
8. Jika diketahui
-10
Ksp AgCl = 10
-13
Ksp AgBr = 10
-16
Ksp AgI = 10
Jika s menyatakan kelarutan dalam
mol/L maka .
A. sAgI > sAgBr > sAgCl
B. sAgI < sAgBr < sAgCl
C. sAgI < sAgBr > sAgCl
D. sAgI = sAgBr < sAgCl
E. sAgI > sAgBr < sAgCl
2+
[141]
KIMIA
2
A. 1,7 10
6
B. 3,2 10
8
C. 3,2 10
9
D. 3,2 10
[142]
E. 4 10
10
terbesar
12
KIMIA
5
[143]
KIMIA
35. Kedalam
1
liter
larutan
yang
2+
2+
2+
mengandung ion Pb , Fe , Cu , dan
2+
Cd
dengan konsentrasi masing
4
masing 10
M ditambahkan 1 liter
4
larutan Natrium Sulfida 10 M. Maka
larutan yang bisa mengendap adalah ....
28
Diketahui Ksp PbS = 8.10
27
CdS = 8.10
36
CuS = 6,3.10
18
FeS = 6,2.10
A. PbS, CuS, CdS, dan FeS
B. PbS, CuS, dan CdS
C. PbSdan CuS
D. CdS dan FeS
E. Hanya FeS
36. Suatu larutan mengandung BaCl2,
CaCl2, CuCl2, CdCl2, dan MgCl2 dengan
konsentrasi yang sama bila kedalam
larutan tersebut ditetesi Na2CO3 tetes
demi tetes, maka endapan yang
pertama kali akan terbentuk adalah ....
9
A. BaCO3 (Ksp = 1,6.10 )
9
B. CaCO3 (Ksp = 6,9.10 )
10
C. CuCO3 (Ksp = 2,5.10 )
15
D. CdCO3 (Ksp = 5,2.10 )
5
E. MgCO3 (Ksp = 4.10 )
37. Paling sedikut berapa mol MgCl2 yang
harus ditambahkan kedalam larutan
NaOH dengan pH = 12 agar diperoleh
larutan yang jenuh dengan Mg(OH)2 jika
11
Ksp Mg(OH)2 = 10
11
A. 10 mol
8
B. 10 mol
10
C. 10 mol
7
D. 10 mol
9
E. 10 mol
[144]
KOLOID
RINGKASAN KOLOID
(1). Sistem dispersi adalah campuran
suatu zat lain, dimana zat tersebut
tersebar secara merata
(2). Berdasarkan ukuran partikelnya sistem
dispersi dibedakan menjadi 3 yaitu
larutan sejati, koloid, dan suspensi
(3). Suspensi adalah sistem dispersi
dengan partikel yang berukuran relatif
besar tersebar merata dalam medium
pendispersinya. Umumnya suspensi
merupakan campuran heterogen
(4). Larutan merupakan sistem dispersi
dengan ukuran partikel sangat kecil,
sehingga tidak dapat dibedakan antara
partikel pendispersi dengan partikel
terdispersinya meski menggunakan
mikroskop dengan pembesaran tinggi.
(5). Koloid berasal dari kata kolia dalam
bahasa yunani yang berarti Lem.
Koloid disebut juga dispersi koloid atau
sistem koloid merupakan sistem
dispersi dengan ukuran partikel yang
lebih besar daripada larutan tetapi
lebih kecil daripada suspensi.
(6). Sistem koloid memiliki sifat khas, yaitu
efek Tyndall, gerak Brown, Adsorpsi,
Koagulasi
(7). Efek Tyndall adalah berhamburnya
berkas cahaya oleh partikel koloid.
(8). Gerak Brown adalah gerak partikel
koloid dengan lintasan lurus dan arah
yang acak yang terjadi akibat adanya
tumbukan partikelpartikel pendispersi
terhadap partikel terdispersi, sehingga
partikel akan terlontar
KIMIA
(9). Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan
muatan oleh permukaan permukaan
partikel koloid. Adsorpsi terjadi karena
adanya kemampuan partikel koloid
untuk menempeli partikel partikel
kecil.
(10). Peristiwa bergeraknya partikel koloid
dalam
medan
listrik
disebut
elektroforesis. Sistem ini digunaan
dalampenyaringan debu pada cerobng
asap pabrik yang disebut pesawat
Cottrel.
(11). Koagulasi
adalah
peristiwa
penggumpalan koloid karena peristiwa
mekanis seperti pemanasan atau
pendinginan dan peristiwa kimia
seperti percampuran koloid yang
berbeda muatan atau adanya elektrolit.
(12). Koloid merupakan sistem dispersi yang
kurang stabil. Untuk menstabilkannya
dapat
dilakukan
dengan
menghilangkan muatan koloid atau
menambahkan
stabilisator
koloid
seperti : emulgator dan koloid
pelindung
(13). Berdasarkan interaksi antarpartikel
dengan
medium
pendispersinya,
sistem koloid dibedakan menjadi dua
yaitu koloid liofil dan koloid liofob.
Koloid liofil adalah koloid yang fase
terdispersinya suka menarik medium
pendispersinya. Koloid liofob adalah
koloid yang fase terdispersinya tidak
suka menarik medium pendispersinya.
(14). Pembuatan koloid ada 2 macam yaitu
dengan cara dispersi dan kondensasi.
Cara dispersi dilakukan dengan
memperkecil ukuran partikel. Cara
kondensasi
dilakukan
dengan
mengubah larutan menjadi koloid,
antara lain melalui reaksi hidrolisis,
reaksi redoks, atau pertukaran.
[145]
KIMIA
[146]
KIMIA
13. Fase
terdispersi
dan
medium
pendispersi yang terdapat koloid emulsi
adalah .
A. gas dalam cair
B. cair dalam padat
C. cair dalam gas
D. padat dalam padat
E. cair dalam cair
[147]
KIMIA
termasuk
zat
[148]
D. Gerak Brown
E. Gerak Laplace
32. Zat zat dibawah
koloid cenderung
adalah .
A. As2S3
B. Fe2S3
C. Ni2S3
KIMIA
fase
sistem
[149]
[150]
KIMIA
56. Zat higroskopis yang berasal dari
pengeringan koloid setengah kaku
adalah .
A. kapur
B. sol besi
C. silika gel
D. kanji
E. sol belerang
57. Sol di bawah ini yang dapat dibuat
dengan cara Busur Bredig adalah
A. sol besi
B. sol belerang
C. sol platina
D. sol arsen
E. sol nikel
58. Jeli jika dibiarkan, volumenya akan
berkurang karena cairannya keluar.
Cara ini disebut .
A. vaporasi
B. sinersis
C. higroskopis
D. polarisasi
E. viskositas
59. Larutan elektroit dapat mengurangi
kestabilan koloid. Keduanya dapat
dipisahkan dengan cara .
A. koagulasi
B. filtrasi ultra
C. elektroforesis
D. dialisis
E. adsorpsi
60. Larutan koloid dapat dimurnikan dengan
cara
A. kristalisasi
B. destilasi
C. dialisis
D. penguapan
E. ultramikroskop
61. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi
koloid biasanya dihilangkan dengan cara
.
A. elektrolisis
B. elektroforesis
C. dialysis
D. dekantasi
E. presipitasi