Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

DAN BAHAN KIMIA

I. TUJUAN

 dapat mengenal, menggunakan dan mengetahui fungsi beberapa alat


laboratorium
 mengidentifikasi bahan-bahan kimia
 mampu membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari bahan kimia
padat maupun cair

II. TINJAUAN PUSTAKA

Laboratorium berasal dari kata laboratorium yang memiliki


pengertian yaitu: (1) tempat yang dilengkapi peralatan untuk
melangsunkan eksperimen didalam sins atau
melakukan pengujian dan analisis.(2) bangunan atau ruangan yang
dilengkapi peralatan unruk melangsungkan penelitian ilmiah.(3) tempat
memproduksi bahan kimia atau obat.(4) tempat kerja untuk
melangsungkan penelitian ilmiah (Anna poedjiadi, 1984).

Berdasarkan definisi diatas dengan tegas dinyatakan bahwa


laboratorium kimia adalah suatu bangunan yang didalamnya diperlengkapi
dengan peralatan dan bahan-bahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan
eksperimen.Hedson mengemukakan bahwa laboratorium memiliki fungsi
utama yaitu untuk melaksanakan eksperimen, dan kerja pelaksanaan
didaktik pendidikan sains (Depdilbud, 1993).

Eksperimen diartikan sebagai rangkaian kegiatan (menyusun alat


mengoperasikan alat, mengukur, dan sebagainya) dan pengamatan untuk
memverikasikandan menguji suatu hipotesis berdasarkan bukti-bukti
empris.Sementara kerja lab cukupnya lebih luas daripada eksperimenyang

Praktikum Kimia Dasar 1


diartikan sebagai aktifitas dengan menggunakan fasikitas lab, seperti
melatih keterampilan menggunakan alat, malakukan eksperimen
(percobaan) mendemonstrasikan percobaan, melakukan pengontrolan
kualitas produk industri, ekshibisi (pameran) proses-proses kimia dan
sebagainya. Demikian kerja laboratorium harus dirancang sedimikian rupa
agar dapat agar dapat melakukan pengukuran kuantitas fisis secara akurat;
menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi reabilitasi pengukuran;
memperlakukan bahan, alat (apparatus), perkakas (tools), dan instrument
suatu pengukuran; mendeskripsikan hasil pengamatan dan pengukuran
dan jelas; menyajikan informasi secara verbal, piktorial, grafis dan
mtematis; menyimpulkan yang dimuati pendapat (inference) dan
memberikan argument prediction; berpartisipasi aktif dan dan
berkooperatif dalam kelompook; melaporkan hasil pengamatan,
kesimpulan, dan ramalan dalam kelas; mengenali permasalahan dan
memecahkannya melalui eksperimen (Djupripadmawanita, 1981).

Fungsi laboratorium dikategorikan kedalam tiga kelompok


yaitumemberikan peningkatan pengetahuan, memberikan peningkatan
keterampilan, dan memberikan penumbuhan sikap ( Depdilbud, 1993).

Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunakan dalam


kegiatan di laboratorium kimia yang dapat dipergunakan berulang- ulang.
Contoh alat laboratorium kimia: labu ukur, gelas ukur, pipa tetes,
erlenmeyer, dan sebagainya. Alat yang digunakan secara tidak langsung
adalah alat bantu laboratorium (Djupripadmawanita, 1981).

hal umum yang harus menjadi perhatian didalam penyimpanan


dan penataan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan, tingkat
resiko bahaya , pelabelan, fasilitas penyimpanan, wadah sekunder, bahan
kadaluarsa, dan informasi resiko bahaya. Penyimpanan dan penataan
bahan kimia berdasarkan urutan alfabetis tidaklah tepat, kebutuhan itu
tidak hanya diperlukan untuk proses pengadministrasian. Pengukuran
secara alfabetis akan lebih tepat apabila bahan kimia sudah

Praktikum Kimia Dasar 2


dikelompokkan menurut sifat fisis, dan sifat kimianya terutama tingkat
bahayanya (Moh. Amien, 1984).

Teori Pembuatan Larutan Standar KMnO4 0,1M

Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan


kalium permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi
ini didasarkan atas titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks. Kalium
permanganat telah digunakan sebagai pengoksida secara meluas lebih dari
100 tahun. Reagensia ini mudah diperoleh, murah dan tidak memerlukan
indikator kecuali bila digunakan larutan yang sangat encer. Permanganat
bereaksi secara beraneka, karena mangan dapat memiliki keadaan oksidasi
+2, +3, +4, +6, dan +7. Standarisasi dapat dilakukan dengan beberapa
reduktor, seperti : As2O3, Fe, Na2C2O4, H2C2O4.2H2O, KHC2O4,
K4{Fe(CN)6}, Fe(NH4)2(SO4)2.

Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi
antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Titrasi dengan KMnO4 sudah
dikenal lebih dari seratus tahun. Kebanyakan titrasi dilakukan dengan cara
langsung atas alat yang dapat dioksidasi seperti Fe+, asam atau garam
oksalat yang dapat larut dan sebagainya.

Pengertian pengenceran sendiri adalah pencampuran larutan pekat


menjadi larutan yang kurang pekat, biasanya larutan pengencernya adalah
aquades (Chang, 2005). Teknik pengenceran dapat dicontohkan pada
proses preparasi Boehmite oleh hidrotermal di mana pengolahannya
dibantu oleh sol-gel yang berasal dari Alumunium Alkoksida. Teknik
pengenceran tersebut dijelaskan secara lebih rinci terutama pada proses
hidrolisis. Untuk menghidrolisis menggunakan hidrothermal, Alumunium
Alkoksida diencerkan dengan toluen kemudian ditampung dalam wadah
kaca. Wadah kaca tersebut kemudian diletakkan disebuah baja stainless.
Alumunium Alkoksida yang telah terhidrolisis kemudian akan berdifusi

Praktikum Kimia Dasar 3


dengan air menjadi larutan Alumunium Alkoksida pada kondisi
hidrothermal (Amin’s dan Mirzae, 2005).

Pengenceran larutan H2SO4 : Pada proses pengenceran, umumnya


terjadi pelepasan kalor. Begitu juga dengan pengenceran H2SO4. Pada
pengenceran H2SO4, agar kalor bisa diserap dengan aman maka asam
pekat H2SO4 dicampur dengan aquades, bukan sebaliknya (Braddy, 2008).

Pengenceran larutan HCl : Pengenceran pada HCl dilakukan


dengan dengan mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Pada
proses ini,mol zat terlarut konstan dan hanya volumenya yang
berubah(Brady, 2008).

Praktikum Kimia Dasar 4


III. Metodologi

a. AlatdanBahan
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
LabuUkur, Erlenmeyer, Gelas Beaker, KaretPenghisap,
GelasUkurBotolSemprot, BatangPengaduk, Neraca
Digital/Timbangan, PipetTetesdan Spatul. sedangkan Bahan yang
digunakan adalah Aquades danKMnO4.
b. Prosedur Pembuatan Larutan ( Diagram Alir )

 Pembuatan larutan KMnO4 0,1M sebanyak 50 mL

Persiapan alat dan bahan

 Penimbangan serbuk KMnO4 sebanyak 0,79 gram


 Tambahkan aquades 10 mL
 Aduk hingga larut
 Masukkan ke dalam labu ukur 50 mL
 Tambahkan Aquades sanpai batas tanda tera
 Kocok sampai larut

Larutan KMnO4 0,05 M

 Pengenceran Larutan KMnO4

Pengenceran Larutan

 Hitung volume larutan yang akan digunakan


 Masukkan larutan kedalam labu ukur 20 mL
 Tambahkan Aquades hingga tanda tera
 Kocok hingga larutan tercampur

Larutan KMnO40,02 M

Praktikum Kimia Dasar 5


IV. HasilPraktikum

a. PengenalanAlatdanBahan Kimia

No. NamaAlat GambarAlat Fungsi

Untuk
mengencerkan
1 LabuUkur larutan hingga
mencapai volume
tertentu

Sebagai
2 Gelas Beaker
penampung

Untuk mengukur
volume larutan,
3 GelasUkur mulai dari
volume 10ml
hingga 2L.

Untuk mencampur
cairan dengan
BatangPengadu
4 bahan kimia untuk
k
keperluan praktek
di laboratorium

Untuk
memindahkan
5 PipetTetes volume cairan
yang telah
terukur

Praktikum Kimia Dasar 6


Untuk
mengambil
bahan-bahan
6 Spatula kimia dalam
bentuk padatan,
misalnya dalam
bentuk kristal

Tempat membuat
7 Erlenmeyer
larutan

Untuk menghisap
8 KaretPenghisap larutan yang akan
dari botol larutan

Menyimpan
aquades dan
digunakan untuk
9 BotolSemprot mencuci ataupun
membilas bahan-
bahan yang tidak
larut dalam air

Untuk
meneteskan atau
10 Pipet Volume mengambil
larutan dengan
jumlah kecil

Praktikum Kimia Dasar 7


Untuk titrasi
dengan presisi
tinggi,bisa juga
11 Buret
untuk mengukur
volume suatu
larutan

Alat ukur
Timbangan/Nera
12 ca Digital
bobot/massa
suatu benda

No. NamaBahan Spesifikasi Kategori

KMnO4
Berbentuk padat. Senyawa kimia
Sangat reaktif anorganik dan obat-
dengan bahan- obatan, digunakan
1
bahan organik, untuk
logam, asam. membersihkan
lukadandermatitis

2. Air murni atau Aquades digunakan


H2O, yaitu air hasil untuk melarutkan
destilasi atau air larutan KMnO4
hasil penyulingan

b. Analisis Data

1. Pembuatan larutan KMnO4 0,1 M sebanyak 50 mL


Dik. [KMnO4] = 0,1 M
V KMnO4 = 50 ml = 0,05 L
Mr KMnO4 = 158 gr/mL
Dit. Gram KMnO4 = …?

Praktikum Kimia Dasar 8


Penyelesaian :

Gram KMnO4 = [KMnO4] . V KMnO4 . Mr KMnO4


1000
= 0,1M . 0,05 L . 158 gr/mL
1000
= 0,79 gr

2. Pembuatan larutan KMnO4 0,04 M sebanyak 50 mL

Rumus Pengenceran : M1.V1 = M2.V2


Dik. [KMnO4]1 = 0,04 M
[KMnO4]2 = 0,1 M
V1KMnO4 = 50 mL
Dit. V2KMnO4 = …?
Penyelesaian :
[KMnO4]1 . V1 KMnO4 = [KMnO4]2 . V2 KMnO4
0,04 M . 50 ml= 0,1 M . V2 KMnO4
V2KMnO4= 20 mL
VI. PEMBAHASAN

Pada praktikum tentang pengenalan alat-alat laboratorium dan


bahan kimia, paraktikan dapat mengetahui nama alat-alat, bagian-
bagianya, dan fungsi kerja alaatnya. Alat-alat laboratorium terbuat dari
bahan yang berbeda-beda

Labu ukur adalah sebuah alat laboratorium yang berbentuk


bulat dibagian bawah dan leher yang panjang pendeknya mirip buah
yang bertangkai panjang. Labu ukur dapat membantu kita melakukan
pengeceran bahan tanpa berlu bersusah payah mencari wadah yang
tepat lengkap dengan skala ukurannya.

Gelas beker adalah alat gelas kimia yang berbentuk slinder


dengan dasar yang rata dan terbuat dari kaca.Gelas beker ini memiliki
takaran tapi tidak digunakan untuk mengukur volume suatu zat cair.

Praktikum Kimia Dasar 9


Fungsi gelas beker sebagai tempat membuat larutan, untuk mengukur
volume larutan yang tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi,
sebagai pemanas misalnya tempat untuk memanaskan bahan/ larutan
,untuk mencampurkan dan mereaksikan bahan kimia atau larutan
kimia.
,

Gelas ukur adalah peralatan laboratorium umum yang


digunakan untuk mengukur volume cairan.Alat ini berbentuk silinder
dan setiap garis penanda pada gelas ukur memiliki jumlah cairan yang
terukur.Fungsi gelas ukur untuk mengukur volume cairanyang tidak
memerlukan ketelitian yang tinggi.

Batang pengaduk adalah sebuah peralatan laboratorium yang


digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan
laboratorium.biasanya terbuat dari kaca pejal dengan ukuran hampir
sama dengan sedotan minum hanya sedikit lebih panjang dan ujungnya
membulat. Fungsinya untuk mengaduk larutan agar tetap homogen
atau agar zat padat cepat larut atau untuk mencampur bahan kimia dan
cairan untuk keperluan laboratorium.

Pipet tetes adalah jenis pipet yang digunakan untuk


memindahkan larutan dari suatu wadah kewadah lain dengan jumlah
yang sangat yang sedikit dengan tingkat ketelitian pengukuran volume
yang sangat rendah.alat ini berbentuk seperti pipa kecil terbuat dari
plastik atau kaca dengan ujung bawahnya agak meruncing dengan
ujung atasnya ditutupi karet tujuanyau untuk mengambil cairan dalam
skala tetesan kecil, saat melakukan percobaan reaksi kimia
laboratorium, bahanyang kita perlukan jumlahnya tidaklahterlalu besar
sehingga tidak bisa diukur dengan alat ukur yang berskala untuk
keperluan itu maka digunakan pipet tetes. Pipet tetes ini hanya bisa
digunakan untuk bahan yang bersifat cair.Jika tetes, maka padatan
tersebut harus terlebih di larutkan.

Praktikum Kimia Dasar 10


Spatula adalah alat untuk mengambil objek.spatula yang sering
digunakan dilaboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil,
pipih dan berantangkai.fungsinya sebagai alat untuk mengambil bahan
kimia berbentuk padatan dan digunakan untuk mengaduk larutan.

Erlenmayer adalah jenis labu laboratorium yang banyak


digunakan. Memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher slinder dan
dlengkapi dengan dasar yang datar disalah satu sisi dari tabung
terdapat tanda yang menunjukkan volume ukuran isi tabung,dan
memiliki spot yang dapat diberi label dengan pensil. Bentuk leher dan
bentuk mulut erlenmayer dibuat sempit bertujuan agar erlenmayer
mudah dipegang, mengurangi penguapandan dapat ditutup dengan
mudah .sedangkan dasar permukaan yang rata yang membuatnya
fleksibel untuk diletakkan dimana pun. Berfungsi untuk mengukur dan
mencampur bahan-bahan analisisa, danmenampung larutan bahan
padat maupun cairan

Karet pengisap merupakan alat untuk menyedot larutan yang


dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.Karet penghisap dugunakan
untuk memindahkan sejumlah volume larut.jangan pernah mempipet
cairan langsung dengan mulut tetapi digunakan pipet filler untuk
memompa cairan masuk kedalam pipet. Larutan yang akan dipipet
disiapkan dalam gelas kimia yang bersih.

Botol semprot adalah botol tinggi bertutup yang terbuat dari


plastik. Jika anda tidak perlu takut menggunakannya karena tidak
terbuat dari gelas dan akan terhindar dari gelas dan akan terhindar dari
pecah atau retak. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades juga
digunakan untuk membersihkan dinding bejana dan mengeluarkan air
atau cairan dalam jumlah terbatas, untuk membilas peralatan
kimia.Walaupun alat ini sangat sederhana tapi sangat berguna.Cara
menggunakannya cukup dengan menekan badan botol sampai air

Praktikum Kimia Dasar 11


keluar.Air sedikit (kurang dari setengah) sangat tidak dianjurkan
karena dapat mengakibatkan air sulit keluar dari selang botol.Jika ingin
menggunakannya pastikan air didalamnya terisi banyak.

Pipet volume mempunyai bentuk yang berbeda dengan pipet


lainnyadengan bentuk menggelembung ditengahnya. Bentuk
menggelembung berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume
tetap sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang
menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet.

Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk


silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya.Fungsi buret untuk melarutkan larutan dengan volume
tertentu biasanya digunakan untuk dititrasi.

Timbangan neraca digital adalah alat yang dipakai melakukan


pengukuran massa suatu benda. Fungsi neraca untuk mengetahui
bobot/ massa suatu benda atau sebagai alat ukur massa/berat.

Bahan kimia yang digunakan adalah padatan KMnO4 (Kalium


Permanganat).Padatan ini berwarna hitam, solid/padat, dan tidak
berbau. Pada saat ditambahkan aquades warnanya akan berubah
menjadi ungu. Pada percobaan ini, digunakan 0,79 gram padatan
KMnO4 dilarutkan ke dalam 10 ml aquades, kemudian dilakukan
pengenceran dengan cara menambahkan 20 ml aquades.

Praktikum Kimia Dasar 12


VII. KESIMPULAN

Berdasarkanhasilpengamatandanpraktikumdapatdisimpulkanbahwa:
 Setelah melakukan praktikum dapat mengetahui nama-nama dan
fungsi alat-alat laboratorium.
 Teknik pengenceran larutan yang benar adalah mencampur larutan
dengan bahan pelarut murni agar diperoleh volume konsentrasi
yang lebih rendah.
 Untuk membuat larutan dari zat padat dilakukan dengan cara
menimbang zat sesuai yang diperlukan kemudian dilarukan dengan
Aquades hingga homogen kemudian ditambahkan Aquades
sehingga konsentrasinya sesuai yang diperlukan.
 Setelah melakukan praktikum dapat mengetahui cara penggunaan
beberapa alat laboratorium, alat laboratorium memiliki fungsi dan
cara penggunaan yang berbeda

Praktikum Kimia Dasar 13


 Pada percobaan ini, digunakan 0,79 gram padatan KmnO 4
dilarutkan kedalam 10 ml aquades, kemudian dilakukan
pengenceran dengan cara menambahkan 20 ml aquades

Praktikum Kimia Dasar 14

Anda mungkin juga menyukai