Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR I
PERCOBAAN III
REAKSI ASAM BASA

OLEH :

OLEH :

NAMA : EKA MELIANA

NIM : 182431993

KELOMPOK : 4 (EMPAT)

PROGRAM STUDI : D3 KEPERAWATAN

ASISTEN : WIWI WINARTY

UPT LABORATORIUM TERPADU

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2018
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM DAN BAHAN KIMIA

A. Tujuan

1. Agar dapat mengenal alat dan bahan kimia yang ada dilaboratorium
2. Agar dapat mengetahui fungsi alat-alat dan bahan kimia yang ada di
dalam laboratorium
3. Agar dapat membuat larutan KMnO4
4. Agar dapat menghitung konsentrasi KMnO4

B. Landasan Teori

Pekerjaan dalam laboratorium biasa sering menggunakan beberapa alat


gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam
suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja,
pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan
melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat
berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari
praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat
gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunanya (Ginting,
2010).

Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak
mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium.
Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-
alat diurut sesuai abjad. Agar supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan
dalam waktu relatif lama dalam keadaan baik, pemeliharaan dan
penyimpanan yang memadai (Koesmadja, 2006).

Saat melakukan pengamatan, terutama jika hasil yang diharapkan berupa


data kuantitatif, dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Seringkali kita
membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan ketelitian yang diharapkan.
Peralatan yang digunakan dalam pengamatan biasanya digunakan untuk
mengukur atau mengamati objek-objek yang ukurannya tidak dapat diamati
langsung oleh indera manusia. Penggunaan alat-alat pengamatan harus
dilakukan secara hati-hati agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang
lama, terutama paralatan laboratorium. Dalam menggunakan peralatan
laboratorium kamu harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan ketelitian
agar diperoleh data yang akurat. Untuk itu, kita perlu mengenali bagian-
bagian dan cara kerja dari alat tersebut. Berikut akan disampaikan beberapa
alat yang sering digunakan dalam pengamatan dan praktikum (Puspita, 2009).

Bahan yang digunakan dalam kegiatan praktik di laboratorium Kimia


dapat berupa bahan kimia. Dengan karakteristik bahan kimia yang berbahaya
mudah terbakar, mudah meledak, korosif dan beracun. Contoh bahan kimia
berbahaya seperti asam khlorida, asam sulfat dan asam phosphat. Bahan
kimia yang kurang berbahaya seperti aquadest, amilum, yodium dan gula
(Mustafa, 2007).

C. Metodologi

1) Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah labu ukur, neraca
digital, pipet tetes, spatula, gelas kimia, alat semprot, batang pengaduk.
Bahan yang digunakan adalah padatan KMnO4, aquades.
D. Prosedur Kerja

1. Pembuatan 50 ml larutan KMnO4 0,1 M

Padatan KMnO4
- Ditimbang sebanyak 0,20 gram dalam gelas kimia
- Ditambahkan air dengan volume ± 10 mL
- Diaduk dengan batang pengaduk sampai padatan KMnO4 tepat
larut
- Larutan KMnO4 dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL
- Dibilas 1-3 kali dengan air sehingga volume total ˂ 50 mL

Larutan KMnO4 dalam


labu takar 50 mL

- Diencerkan / ditambahkan air sampai batas


- Dikocok hingga homogen

Larutan KMnO4 0,1 M

2. Larutan KMnO4 0,1

Larutan KMnO4 0,1 M

- Konsentrasi KMnO4 0,1 M


- Di tambahkan air aquades sebanyak ± 10 mL
- Di masukkan ke dalam labu takar 20 mL
- Di kocok hingga homogen

Larutan KMnO4 0,04 M


E. Hasil Pengamatan

No Nama alat Gambar Fungsi


.

Sebagai wadah untuk


mencampur larutan
1. Labu ukur kimia dalam jumlah
yang ditentukan.

Untuk menimbang
2. Neraca digital bahan kimia.

Untuk mengambil
atau meneteskan
3. Pipet tetes larutan kimia di dalam
wadah dengan jumlah
yang sedikit.

4. Spatula Untuk menyendok


bahan kimia.
Untuk menampung
5. Gelas kimia bahan kimia dengan
jumlah tertentu.

Digunakan untuk
menyimpan aquades
dan digunakan untuk
6. Alat semprot mencuci ataupun
membilas bahan-
bahan yang tidak larut
kedalam air.

Untuk mengaduk
7. Batang pengukur larutan kimia.

No. Nama bahan MSDS


1. KMnO4 Bentuk : padatan
( Kalium permanganat ) Bau : berbau
Rasanya : manis
Berat molekul : 158,03 gr/mol
Warna : ungu ( dark )
Property disperse : lihat kelarutan dalam air, aseton
methanol
Kelarutan : mudah larut dalam methanol, aseton.
Sebagian larut dalam air dingin dan air panas. Larut
dalam asam sulfat.
2. H2O Bentuk : cair
( akuades ) Bau : tidak berbau
Warna : tidak berwarna
pH : pada 20oC ( netral )
Titik lebur : 0oC
Titik didih : 100oC pada 1.013 hPa

F. Analisis Data

a. Padatan KMnO 4
Dik :
M : 0,2
V : 50 mL
Mr : 158
Dit : gr =……?
Peny :
M . mr . V
Gr =
1000
0,2 x 158 x 50
=
1000
= 0,20

b. Pembuatan larutan KMnO4 0,04 M sebanyak 50 mL

Rumus Pengenceran : M1.V1 = M2.V2

Dik : [KMnO4]1 = 0,04 M


[KMnO4]2 = 0,1 M
V1KMnO4 = 50 mL
Dit : V2 KMnO4 = …?

Penyelesaian :

[KMnO4]1 .V1 KMnO4= [KMnO4]2 . V2 KMnO4


0,04 M . 50 mL = 0,1 M . V2 KMnO4
V2 KMnO4 = 20 mL

G. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan akan diuraikan pembahasan tentang


pengenalan alat-alat di Laboratorium. Maka alat-alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan ini yaitu labu ukur sebagai wadah untuk
mencapur larutan kimia dalam jumlah yang ditentukan, neraca digital untuk
menimbang bahan kimia, pipet tetes untuk mengambil atau meneteskan
larutan kimia di dalam wadah dengan jumlah yang sedikit, spatula untuk
menyendok bahan kimia, gelas kimia untuk menampung bahan kimia dengan
jumlah tertentu, alat semprot berfungsi untuk menyimpan aquades dan
digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut ke
dalam air, batang pengaduk berfunsi untuk mengaduk larutan kimia.

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu padatan KMnO4


berfungsi sebagai oksidan, kalium permanganat dapat bertindak sebagai
antiseptik, aquades berfungsi sebagai pelarut saat melarutkan senyawa dan
sebagai penjelas warna pada indikator Pp.

Dari percobaan ini juga kita dapat membuat larutan KMnO4 dengan cara
timbang padatan KMnO4 sebanyak 0,2 menggunakan gelas kimia dan spatula.
Setelah menimbang KMnO4, tuankan aquades untuk melarutkan KMnO4
sebanyak 10 ml. Aduk menggunakan batang pengaduk. Lalu batang
pengaduk dimasukkan ke dalam labu ukur setelah itu larutan KMnO 4 di
masukkan agar mengikuti alur batang pengaduk tersebut sebanyak 50 mL.
Masukkan 10 ml aquades ke dalam gelas ukur. Ambil aquades di dalam gelas
ukur menggunakan pipet tetes lalu masukkan ke dalam labu takar hingga
mencapai 50 mL. Setelah KMnO4 sudah mencapai 50 ml, lalu tutup larutan di
dalam labu ukur, lalu kocok larutan hingga aquades dan larutan KMnO4
tercampur atau homogen.

Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam


bentuk pekat. Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah
biasanya dilakukan pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan
menambahkan aquades ke dalam larutan yang pekat.

Jadi 50 mL yang telah di ambil dari larutan di encerkan menjadi 20 ml


dengan cara mengurangi volume konsentrasi menggunakan pipet tetes.

H. Kesimpulan

Dari percobaan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
1. Alat-alat laboratorium memiliki nama, fungsi dan memiliki cara kerja
masing-masing serta mempunyai ketelitian yang berbeda.
2. Bahan-bahan yang digunakan memeiliki fungsi masing-masing dengan
menggunakan MSDS sebagai informasi mengenai sifat-sifat fisik maupun
kimia dari suatu zat dimulai dari penyimpanan, penanganan, pemakaian
pembuangaan zat kimia, dampak bagi lingkungan dan lain-lain.
3. Untuk membuat larutan dilakukan dengan cara mencampurkan dua atau
lebih, yang digunakan yaitu padatan KMnO4 yang digunakan dalam
percobaan ini yang dicampurkan dengan aquades.
4. Untuk menentukan konsentrasi sebuah larutan dilakukan dengan cara
membandingkan volume serta konsentrasi sebelum dan sesudah
dilarutkan. Konsentrasi awal digunakan dalam percobaan 0,1 dengan
volume 50 mL lalu setelah pengenceran menggunakan pelarut aquades
diperoleh konsentrasi akhir 0,04 M.
5. Untuk teknik pengencerannya yaitu mencampur larutan dengan bahan
pelarut murni agar diperoleh volume konsentrasi yang lebih rendah.

I. Lampiran

a) Padatan KMnO 4
Dik :
M : 0,2
V : 50 mL
Mr : 158
Dit : gr =……?
Peny :
M . mr . V
Gr =
1000
0,2 x 158 x 50
=
1000
= 0,20

b) Pembuatan larutan KMnO4 0,04 M sebanyak 50 mL

Rumus Pengenceran : M1.V1 = M2.V2

Dik : [KMnO4]1 = 0,04 M


[KMnO4]2 = 0,1 M
V1KMnO4 = 50 mL
Dit : V2 KMnO4 = …?

Penyelesaian :

[KMnO4]1 .V1 KMnO4= [KMnO4]2 . V2 KMnO4


0,04 M . 50 mL = 0,1 M . V2 KMnO4
V2 KMnO4 = 20 mL

DAFTAR PUSTAKA

Mustafa Rahmad, 2007.Kimia Dasar, jilid 1,Gramedia. Jakarta

Koesmadja, 2006.Kimia Dasar. Erlangga. Jakarta


Ginting. 2009. Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara. Jakarta.

Puapita,Rohima. 2009. Kimia 1.Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai