CAHAYA SANGATTA
Jl. Yos Sudarso III, No. 77 Teluk Lingga, Sangatta No. Telp. 085100502490,
Fax (0549) 23928
Email : rsiacahayasangatta@yahoo.co.id, Website :
www.rsiacahayasangatta.com
KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR
Ibu
dan Anak
Cahaya
Sangatta,
maka
diperlukan
Mengingat
1.
2.
3.
4.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
DITETAPKAN DI SANGATTA
Pada tanggal : 08 Oktober 2015
Direktur RSIA Cahaya Sangatta
Lampiran
Nomor
Tanggal
B. Kewajiban Pasien
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
2. Menggunakan Fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab.
3. Menghormati Hak hak pasien, pengunjung dan hak tenaga kesehatan serta petugas
lainnya yang bertugas di Rumah Sakit.
4. Memberikan Informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya.
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya.
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di Rumah
Sakit dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan atau tidak mematuhi petunjuk
yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau
masalh kesehatannya.
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
4. Perlindungan harta benda digunakan pada proses pasien masuk dalam rumah sakit atau
selama berada dalam lingkungan rumah sakit
5. Semua pasien sebelum masuk rawat inap harus diinformasikan bahwa rumah sakit tidak
bertanggung jawab jika harta benda yang hilang sebab pada saat akan masuk rawat inap
sudah diinformasikan oleh Unit Pendaftaran.
3. Rumah sakit tidak boleh dengan sekehendaknya menggunakan rekam medis dengan cara
yang dapat membahayakan kepentingan pasien.
4. Tidak boleh memberikan informasi lisan atau tertulis kepada orang di luar organisasi
rumah sakit tanpa persetujuan tertulis dari pihak pimpinan rumah sakit.
5. Dokter tidak boleh memberikan persetujuan kepada perusahaan asuransi atau badan lain
untuk memperoleh rekam medis.
6. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai catatan dirinya diserahkan
kepada dokter yang yang bertugas merawatnya.
7. Permintaan informasi harus tertulis.
8. Informasi rekam medis hanya dikeluarkan dengan surat kuasa yang ditanda tangani dan
diberi tanggal oleh pasien (walinya jika pasien tersebut secara mental tidak kompeten),
atau keluarga terdekat kecuali jika ada ketentuan lain dalam peraturan. Surat kuasa
hendaklah juga ditanda tangani dan diberi tanggal oleh orang yang mengeluarkan rekam
medis dan disimpan didalam berkas rekam medis tersebut.
6. KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN
DALAM PELAYANAN
1. Setiap Pasien yang datang berobat di RSIA Cahaya Sangatta memberikan informasi yang
lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
2. Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarga pasien tentang diagnosa pasien dan
menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien, tujuan tindakan medis, alternatif
tindakan, risiko komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan.
3. Petugas rumah sakit melakukan verifikasi kepada pasien / keluarga tentang informasi dan
edukasi yang diberikan.
4. Petugas rumah sakit memberikan kesempatan kepada pasien / keluarga untuk bertanya
tentang informasi dan penjelasan yang diberikan.
5. Petugas rumah sakit meminta partisipasi pasien / keluarga dalam membuat keputusan
untuk mendorong dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarga dalam pelayanan
penatalaksanaan dan pengobatan pasien.
6. Petugas rumah sakit meminta persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
7. Petugas rumah sakit menghormati keterlibatan pasien atau keluarga atas keputusan yang
diambil.
7. MENDAPATKAN SECOND OPINION
1. Rumah sakit wajib memberi peluang dan memfasilitasi baik secara administrasi maupun
kelengkapan dokumen yang dibutuhkan pasien dalam mendapatkan hak Second Opinion.
2. Dokter yang merawat atau dokter mewakili rumah sakit membuat rekomendasi tertulis
yang menyetujui pasien atau keluarga yang mewakili untuk mendapatkan hak Second
Opinion.
3. Dokter yang ditunjuk oleh pasien atau rumah sakit membuat surat persetujuan untuk
menjawab hak pasien untuk mendapatkan tugas profesional sesuai dengan etika dan
hukum yang berlaku.
4. Hasil Second Opinion dibuatkan dalam bentuk rekomendasi yang disampaikan dalam
bentuk lisan dan tertulis pada pasien atau keluarga yang sah menurut hukum.
8. PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
1. Pasien diberi penjelasan tentang kondisi mereka dan rencana pengobatannya.
2. Pasien memberikan informed consent sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
3. Pasien mengenal identitas para dokter dan praktisi yang lain bertanggung jawab melayani
mereka.
4. Ada proses untuk menanggapi permintaan tambahan informasi dan pasien tentang
tanggung jawab praktisi untuk pelayanannya.
5. Orang lain selain pasien yang memberikan persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien.
9. MANAJEMEN NYERI
1. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan di skrining untuk rasa sakit dan dilakukan
asesmen apabila ada rasa nyerinya.
2. Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri secara efektif.
3. Menyediakan pengelolaan nyeri sesuai pedoman dan protokol.
4. Komunikasi dengan pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri dalam konteks
pribadi, budaya, dan kepercayaan agama masing masing.
10. PENOLAKAN RESUSITASI (DNR)
1. Dokter wajib menjelaskan resiko yang mungkin dialami pasien ketika sewaktu waktu
dalam masa perawatannya terjadi henti jantung dan henti nafas,dengan
mempertimbangkan kondisi pasien:
a) Prognosis buruk
b) Lanjut usia
c) Gagal multi organ
d) Keganasan stadium akhir
e) Fungsi serebral yang tidak akan pulih
5. Setiap pasien dirawat bersama oleh lebih dari satu orang dokter spesialis, maka harus
ditunjuk seorang sebagai seorang DPJP utama dan yang lain sebagai DPJP tambahan.
6. Setiap pasien yang berobat di unit rawat jalan maka DPJP nya adalah dokter yang terkait.
7. Setiap pasien berobat di UGD dan tidak di rawat inap, maka DPJP nya adalah dokter
UGD.
8. Setiap pasien dirawat inap maka DPJP nya adalah dokter spesialis disiplin yang sesuai.
16. PENJELASAN DAN PERSETUJUAN UMUM
1 Petugas menyampaikan penjelasan tentang informasi yang dibutuhkan.
2 Informasi yang disampaikan oleh petugas adalah pelayanan-pelayanan kesehatan yang
akan diberikan kepada pasien di unit pelayanan sesuai penyakit dan kondisi pasien saat
berkunjung yang meliputi :
a Persetujuan untuk perawatan dan pengobatan
b Persetujuan pelepasan informasi
c Hak dan tanggung jawab pasien / keluarga
d Informasi tentang aturan / tata tertib di RSIA Cahaya Sangatta
e Privasi pasien
f Estimasi biaya.
3 Penjelasan harus diberikan secara lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti atau
dengan cara lain agar dapat mempermudah pemahaman.
4 Pasien / keluarga diberi kesempatan untuk bertanya atau mendapat penjelasan ulang dari
petugas.
5 Persetujuan umum dapat diberikan oleh pasien / keluarga terdekat setelah mendapat
informasi dan memahami tentang pelayanan kesehatan yang akan diberikan dengan
segala konsekuensi serta menyetujuinya.
6 Persetujuan terhadap pelayanan kesehatan harus sudah diisi dengan ditandatangani
sebelum pasien masuk unit pelayanan.
7 Formulir persetujuan umum yang sudah ditandatangani dimasukan dalam berkas Rekam
Medis pasien.
8 Petugas mencatat didokumentasikan dalam berkas rekam medis dengan mencantumkan
tanggal, waktu, nama dan tandatangan pemberi dan penerima penjelasan.
DITETAPKAN DI SANGATTA
Pada tanggal : 08 Oktober 2015
Direktur RSIA Cahaya Sangatta