Anda di halaman 1dari 2

Piroksenit adalah batuan beku plutonik ultrabasa.

Ultrabasa berarti bahwa lebih


dari 90% dari batuan terdiri dari mineral magnesium dan besi seperti pyroxenes,
amphibole, dan olivin. Dalam piroksenit yang mafik mineral yang dominan
adalah piroksen a. Piroksenit mungkin berisi hingga 40% olivin. Lebih dari itu
berarti bahwa batu adalah peridotit. Jika mineral felsic seperti feldspar
merupakan lebih dari 10% dari batu, itu adalah gabro melanocratic. Hornblendite
adalah batuan beku yang sama, tetapi terdiri dari amphiboles bukan pyroxenes
Piroksenit jarang terjadi di permukaan karena terjadi terutama dalam di kerak
atau dalam mantel dan rentan terhadap kedua perubahan metasomatic dan
pelapukan. Ini biasanya terjadi bersama-sama di kompleks batuan beku yang
sama dengan peridotit. Piroksenit sebagian besar bentuk oleh akumulasi kristal
piroksen di intrusi batuan beku mafik-ultrabasa. Membentuk berbagai berbentuk
badan beku seperti kusen, lapisan, tanggul, dll
Piroksenit adalah batuan umum di bagian bawah kerak samudera, di mana hal ini
terkait dengan peridotit habis. "Depleted" berarti bahwa peridotit telah melalui
pencairan sebagian untuk menghasilkan basaltik mencair, yang membentuk
bagian atas dari kerak samudera (tanggul sheeted dan bantal lava). Habis
peridotit kaya orthopyroxene (harzburgit) dan pyroxenites terkait biasanya baik
orthopyroxenites atau orthopyroxenites olivin. Piroksenit dapat terjadi sebagai
xenoliths di batuan vulkanik.
batuan metamorf dengan komposisi piroksenit harus dinamai berbeda. batu-batu
ini biasanya bermutu tinggi granulites (granofelses). Nama batu piroksenit harus
disediakan untuk batuan beku yang benar untuk menghindari kebingungan yang
tidak diinginkan dan ambiguitas.
Piroksenit dan peridotit mungkin menjadi tuan rumah logam ekonomis penting
seperti kromium, nikel, platinum, iridium, osmium, dll Serpentine dan bedak
ditambang dari batuan ultrabasa bermetamorfosa.

Piroksenit adalah batuan beku plutonik ultrabasa. Ultrabasa disini berarti lebih
dari 90% kandungan mineral pada batuan merupakan mineral feromagnesian
atau mafic seperti pyroxene, amphibole, dan olivin. Dalam batu pyroxenite
mineral yang dominan adalah pyroxene. Pyroxenite mengandung olivin sampai
40%. Lebih dari itu disebut batu peridotit. Jika kandungan mineral felsic seperti
feldspar lebih dari 10% disebut batu gabro melanocratic. Hornblendite
adalahbatuan beku yang sama dengan batu pyroxenite tetapi kandungan
mineral utamanya bukan pyroxene tetapi amphibole.
Piroksenit jarang terbentuk di permukaan, karena pada umumnya terjadi di
dalam kerak atau mantel bumi yang rentan terhadap pelapukan dan perubahan
metasomatisme. Metasomatisme adalah perubahan kimia dari batuan yang
disebabkan oleh cairan hidrotermal dan cairan lainnya. Biasanya terbentuk pada
kompleks batuan beku bersama peridotit. Piroksenit sebagian besar terbentuk
oleh akumulasi kristal piroksen yang di intrusi batuan beku mafic-ultrabasa.
Piroksenit adalah batuan yang umum terbentuk dibawah kerak samudera, yang
berasosiasi dengan depleted peridotite. depleted berarti bahwa peridotit
telah melalui pencairan sebagian menghasilkan basaltik cair, yang membentuk
bagian atas dari kerak samudera. Depleted peridotit yang kaya orthopyroxene
(harzburgit) dan pyroxenite saling terkait biasanya baik orthopyroxene atau
olivin orthopyroxene. Piroksenit dapat terbentuk sebagai xenolith pada batuan
vulkanik.
Piroksenitdan peridotit mungkin bisa menjadi tempat terbentuk mineral logam
ekonomis seperti kromium, nikel, platinum, iridium, osmium dll. Serpentine dan
talc di tambang dari batuan ultrabasa yang telah bermetamorfosa,.

Anda mungkin juga menyukai