Anda di halaman 1dari 5

Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta

ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
. Perawat dan Klien
b. Perawat dan praktek
c. Perawat dan masyarakat
d. Perawat dan teman sejawat
e. Perawat dan Profesi

Uji tourniquet (rumple leede )


a. Pendahuluan
Manifestasi perdarahan yang paling sering ditemukan pada DBD
ialah perdarahan kulit, uji tourniquet positif, memar dan perddrahan pada
tempat pengambilan darah vena. Uji tourniquet merupakan tes yang
sederhana untuk melihat gangguan pada vaskuler maupun trombosit. Tes
ini akan akan positif bila ada gangguan pada vaskuler maupun trombosit.
Uji tourniquet sebagai manisfestasi perdarahan kulit paling ringan
dapat dinilai sebagai uji presumtif, oleh karena tes ini positif pada hari-hari
pertama demam pada 53 % penderita DBD tanpa renjatan yang dirawat
dibagian anak rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dalam tahun
1985-1986. Petekie merupakan manisfestasu perdarahan yang paling
sering dujumpai, yaitu pada 51 % penderita.
Di daerah endemis DBD, uji tourniquet merupakan pemeriksaan
penunjang presumtif bagi diagnosis DBD apabiladilakukan pada anak yang
menderita demam lebih dari 2 hari tanpa sebab yang jelas.
Sebagian orang mungkin menunjukkan hasil positif tergantung pada
tekstur, ketipisan, dan suhu kulit, sehingga uji tourniquet ini bukan
merupakan satu-satunya pemeriksaan yang dapat dilakukan pemeriksaan
laboratorium darah.
b. Prinsip
Prinsip yang digunakan dalam uji tourniquet adalah dimana
terhadap kapiler diciptakan suasana anoksia dengan jalan
membendung aliran darah vena. Anoksia merupakan ketiadaan
penyediaan oksigen ke jaringan meskipun perfusi darah ke jaringan
adekuat. Suasana anoksia dan penambahan tekanana kapiler turun
akan timbul petekie du kulit.

c. Alat dan bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam uji tourniquet ata rumple
leede antara lain :
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Timer
d. Langkah kerja
Langkah-langkah dalam melakukan uji tourniquet adalah sebagai berikut :
1. Pasang manset pada lengan atas ( ukuran manset sesuaikan dengan
umur anak, yaitu lebar manset = 2/3 lengan atas )
2. Pompa tensimeter untuk mendapaktkan tekanan sistolik ( pada saat
kontraksi ) dan tekanan diastolik ( pada saat relaksasi )
3. Ambil rata-rata antara tekanana sistolik dan tekanan diastolik
4. Aliran darah pada lengan atas dibendung pada tekanan antara sistolik
dan diastolik ( rata-rata kedua tekanan kedua tersebut ) selama kurang
lebih 5 menit.
5. Baca hasilnya pada volar lengan bawah kira-kira 4 cm dibawah lipat
siku dengan penampang 5 cm, apakah timbul petekie sebagai tanda
perdarahan
e. Hasil
Nilai rujukan yang digunakan untuk menentukan hasil uji tourniquet
sebagai berikut :
Hasil
Abnormal (+)
Normal ( - )
Dubia (ragu-ragu)

Jumlah petekie
>20 petekie
< 10 petekie
10-20 petekie

Hastuti, oktri. 2008. Demam Berdarah Dengue Penyakit dan Cara Pencegahan.
Yogyakarta : Kanisius.
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
Pemeriksaan Darah Lengkap merupakan pemeriksaan laboratorium yang sering
dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis.
Pemeriksaan darah lengkap terdiri dari:
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Hitung jenis leukosit
Laju endap darah

Definisi
Pemeriksaan gas darah dan PH digunakan sebagai pegangan dalam penanganan
pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun.
Pemeriksaan gas darah dipakai untuk menilai:
Keseimbangan asam basa dalam tubuh, Kadar oksigenasi dalam darah,
Kadar karbondioksida dalam darah
- PH normal 7,35-7,45
- Pa CO2 normal 35-45 mmHg
- Pa O2 normal 80-100 mmHg
Penatalaksanaan :
Spuit 2 ml atau 3ml dengan jarum ukuran 22 atau 25 (untuk anak-anak)
dan nomor 20 atau 21 untuk dewasa
Heparin
Yodium-povidin
Penutup jarum (gabus atau karet)
Kasa steril
Kapas alkohol
Plester dan gunting
Pengalas
Handuk kecil
Sarung tangan sekali pakai
Obat anestesi lokal jika dibutuhkan
Wadah berisi es
Kertas label untuk nama
Tranfusi Darah
memenuhi kebutuhan darah yang bermutu, aman dan mencukupi serta dapat
diperoleh dengan harga yang terjangkau
TATA CARA DONOR DARAH

Mendaftarkan diri kepada petugas transfusi


Donor ditimbang berat badannya
Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)
donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter
transfusi
Setelah memenuhi syarat siap untuk menyadap (mengambil) darahnya
berdasarkan berat badan (250 cc 500 cc)
Setelah diambil darahnya donor dipersilahkan ke kantin donor untuk
menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin

Definisi AGD
Pemeriksaan gas darah dan PH digunakan sebagai pegangan dalam
penanganan pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh, Kadar oksigenasi dalam darah,
Kadar karbondioksida dalam darah
- PH normal 7,35-7,45
- Pa CO2 normal 35-45 mmHg
- Pa O2 normal 80-100 mmHg
Keseimbangan asam basa dalam tubuh, Kadar oksigenasi dalam darah,
Kadar karbondioksida dalam darah
- PH normal 7,35-7,45
- Pa CO2 normal 35-45 mmHg
- Pa O2 normal 80-100 mmHg
Keseimbangan asam basa dalam tubuh, Kadar oksigenasi dalam darah,
Kadar karbondioksida dalam darah
- PH normal 7,35-7,45
- Pa CO2 normal 35-45 mmHg

- Pa O2 normal 80-100 mmHg

Anda mungkin juga menyukai