Anda di halaman 1dari 4

MENJELASKAN PEMERIKSAAN DARAH VENA

DEFINISI

Venipunktur adalah proses pengambilan darah melalui pembuluh vena dengan


menggunakan jarum kecil, pemeriksaan darah dilakukan dengan cara mengambil darah dari
pembuluh darah vena yang terletak dekat dengan permukaan kulit. Daerah yang paling sering
dipilih adalah lipatan siku.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PEMERIKSAAN DARAH


VENA

Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis
pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit atau untuk melihat
bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit .

Tujuan Pemeriksaan Laboratorium Darah

1. Menetapkan diagnosis suatu penyakit


2. Membantu diagnosis suatu penyakit
3. Menetapkan terapi suatu penyakit
4. Untuk menetapkan prognose dari suatu penyakit

Pada pemeriksaan darah lengkap meliputi :

A. Kadar hemoglobin

Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media
transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari
jaringan tubuh ke paru paru. Dalam menentukan normal atau tidaknya kadar hemoglobin
seseorang kita harus memperhatikan faktor umur, walaupun hal ini berbeda-beda di tiap
laboratorium klinik, yaitu :

Dewasa: laki-laki = 13,4 - 17,7 g/dl

Perempuan = 11,4 - 15,1 g/dl

Bayi baru lahir = 16,5±3 g/dl

B. Eritrosit

Eritrosit atau sel darah merah merupakan komponen darah yang paling banyak, dan berfungsi
sebagai pengangkut / pembawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan
membawa kardondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru. Nilai normal, yaitu:
1. Dewasa: laki-laki = 4,3 jt –  5,9 jt

Perempuan = 3,9 jt –  4,8 jt

2. Bayi = 5,0 jt –  7,0 jt

C. Leukosit

Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang
disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun proses metabolik toksin, dll.Nilai normal leukosit
berkisar 4.000 - 10.000 sel/ul darah.

D. Trombosit

Trombosit berperan dalam menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka. Jumlah trombosit
normalnya 150.000 –400.000 /μl.

E. Hematokrit

Hematokrit merupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah sel darah merah dalam 100
ml darah yang dinyatakan dalam persent (%). Nilai normal hematokrit, yaitu:

1) Laki-laki = 40 – 42 %
2) Perempuan = 45 –  47 %

F. LED (Laju Endap Darah)

Laju Endap Darah atau Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan sedimentasi
eritrosit dalam darah yang belum membeku, dengan satuan mm/jam. LED merupakan uji yang
tidak spesifik.

Nilai normal LED: 1. Laki-laki = 0 –  15 mm/jam

2. Perempuan = 0 –  20 mm/jam

Pengambilan darah vena adalah cara pengambilan darah dengan menusuk area pembuluh darah
vena dengan menggunakan spuit. Darah dapat diambil dari vena dalam fossa cubiti, vena
saphena magna/ vena superficial lain yang cukup besar untuk endapatkan sampel darah. Tujuan
Pengambilan Darah Vena :

1. Mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk melakukan
Pemeriksaan.
2. Untuk mendapatkan specimen darah vena tanpa antikoagulan yang memenuhi
persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.
3. Untk menganalisa kandungan komponen darah, seprti sel darah merah, sel darah putih,
leukosit dan trombosit.
Tempat-tempat yang memungkinkan untuk pengambilan darah vena:

- Lengan : vena basilica, vena sefalika, vena median cubiti, vena medial-antebrakial, vena
radialis.

- Tungkai vena saphenous.

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PROSEDUR


PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

Pemeriksaan darah dilakukan dengan cara mengambil darah dari pembuluh darah vena yang
terletak dekat dengan permukaan kulit. Daerah yang paling sering dipilih adalah lipatan siku.
Pengerjaan tes ini cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Berikut ini
adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh perawat atau petugas laboratorium saat mengambil
sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap :

1. Membersihkan area kulit di lokasi pengambilan darah, menggunakan larutan antiseptik.


2. Mengikatkan tali elastis pada bagian atas lokasi pengambilan darah, agar aliran darah
terbendung di area tersebut.
3. Memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena dan menyedot darah sejumlah yang
dibutuhkan, lalu menampungnya di dalam tabung kecil.
4. Menutup luka bekas tusukan jarum dengan perban.
5. Menempelkan label berisi nama dan waktu pengambilan darah pada tabung penampung
darah, lalu mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa.

Prosedur ini memang bisa terasa sedikit tidak nyaman, terutama ketika jarum menusuk kulit.
Setelahnya, mungkin akan muncul sedikit memar di lokasi pengambilan darah.

Referensi

Nicholson, L. B. (2016). The immune system. Essays in Biochemistry. 60 (3), pp. 275-301.
National Heart, Lung, and Blood Institute (2019). Blood Tests.

.Tinjauan Klinis Hasil Sacher, Ronald A.2002. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium
E/11

Masnjoer A, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi II. Jilid II. FK Jilid II. FK UI. Media
Aesculapius. UI. Media Aesculapius.  Jakarta. 1982; 206-8

patofisiology silvaa edisi 68 Gandasoebrata,R.1999.Penuntun Laboratorium Klinik.Jakarta:

https://docplayer.info/73025957-Makalah-pemeriksaan-laboratorium-darah.html
https://vivanaliz.wordpress.com/2009/04/10/pengambilan-sampel-darah-untuk-pemeriksaan-
hematologi-kimia-klinik-dan-imunologi

Anda mungkin juga menyukai