A. Pendahuluan
B. Prinsip
Prinsip yang digunakan dalam uji Torniquet adalah dimana terhadap kapiler
diciptakan suasana anoksia dengan jalan membendung aliran darah vena.
Anoksia merupakan ketiadaan penyediaan oksigen ke jaringan meskipun perfusi
darah ke jaringan adekuat. Suasana anoksia dan penambahan tekanan internal
akan memperlihatkan kemampuan ketahanan kapiler. Jika ketahan kapiler turun
akan timbul petekie di kulit.
C. Alat dan Bahan Alat
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam uji Tourniquet atau Rumple
Leede antara lain:
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Timer
D. Langkah Kerja
1. Pasang manset pada lengan atas (ukuran manset sesuaikan dengan umur
anak, yaitu lebar manset = 2/3 lengan atas) .
2. Pompa tensimeter untuk mendapatkan tekanan sistolik (pada saat kontraksi)
dan tekanan diastolik (pada saat relaksasi).
3. Ambil rata-rata antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik.
4. Aliran darah pada lengan atas dibendung pada tekanan antara sistolik dan
sistolik dan diastolik (rata-rata kedua tekanan tersebut) selama ± 5 menit.
5. Baca hasilnya pada volar lengan bawah kira-kira 4cm dibawah lipat siku
dengan penampang 5cm, apakah timbul petekie s dengan penampang 5cm,
apakah timbul petekie sebagai tand ebagai tanda perdarahan.
E. Hasil
Nilai rujukan yang digunakan untuk menentukan hasil uji Tourniquet sebagai berikut:
petekie
10-20 petekie
SUMBER