Bambu Dalam Konstruksi
Bambu Dalam Konstruksi
Konstruksi bambu
tanpa ruas memiliki kekuatanterhadap gaya geser yang 50% lebih tinggi
daripada batang bambu yangberuas. Di Indonesia kekuatan geser yang
diizinkan
II
arah
serat
adalah2.45
N/mm2.
Kekuatan tarik bambu untuk menahan gaya- gaya tarikberbeda- beda
pada bagian dinding batang dalam atau bagian luar. garistengah batang
(batang yang langsing memiliki ketahanan terhadap gayatarik yang lebih
tinggi), serta pada bagian batang mana yang digunakankarena bagian
kepala memiliki kekuatan terhadap gaya tarik yang 12 %lebih rendah
dibandingkan dengan bagian batang kaki, Di Indonesiategangan tarik
yang
diizinkan
II
arah
serat
adalah
29.4
N/mm2.
Kekuatanlentur adalah kekuatan untuk menahan gaya- gaya yang
berusahamelengkungkan batang bambu atau menahan muatan mati atau
hidup. Karenabambu merupakan bahan yang elastis, maka lendutan yang
terjadi sesuaikekuatan bahan menjadi ahak tinggi (rata- rata 1/20). Hal
ini perludiperhatikan pada pembangunan gedung, dimana lendutan
konstruksibiasanya tidak boleh melebihi 1/300 dari lebar bentang. Di
Indonesiategangan
lentur
yang
diizinkan
adalah
9.8
N/mm2.
Kekuatan tekanbambu untuk menahan gaya- gaya tekan berbeda- beda
pada bagian ruas danbagian diantara ruas batang bambu, Bagin batang
tanpa ruas memilikikekuatan terhadap gaya tekan yang 8 - 45 %
daripada batang bambu yangberuas, Di Indonesa tegangan tekan yang
diizinkan
II
arah
serat
adalah7.85
N/mm2.
Modul elastis. Bambu yang berbentuk pipa danberbentuk langsing lebih
menguntungkan dibandingkan batang yang utuhkarena nilai kekuatannya
lebih tinggi. Kepadatan serat kokoh padabagian dinding luar batang
bambu meningkatkan kekuatan maupunelastisitas. Seperti pada bahan
bangunan kayu, modul elastis menurun (5- 10 %) dibawah beban yang
meningkat. Di Indonesia modul elastis dapatdiperhitungkan dengan 20
kN/mm2.
Sistim
rangka
batang
bambu
istimrangka batang bambu merupakan struktur bangunan yang sangat
efisienterhadap penurunan dan getarn tanah. (Gempa bumi) dan
terhadap tekanandinamis (angin sebagai gaya horizontal). Sebagai
konstruksi ringan(bobot konstruksi lantai, dinding, maupun atap )
menjadi sedikit dandengan titik buhul pada sistem rangka batang yang
bekerja sebagaiengsel, semua batang dapat bergerak sedikit tanpa
mempengaruhikestabilan konstruksi. Bahan bangunan bambu serta
strukturnya dapatberubah- ubah bentuknya secara luas dan dengan
demikian
akanmenghasilkan
pemusnahan
energi.
Berdasarkan pertimbangan diatas,maka sistem rangka batang bambu
dapat diterapkan untuk kerangka rumahdi daerah rawan gempa bumi,
BAMBU
YANG
BERNILAI
EKONOMI
kekuningan
buram.
Tempat tumbuh:Disegala jenis tanah, khususnya tanah liat berpasir
dengan drainase yangbaik dengan pH 5,5-7,5. Ketinggian dari permukaan
laut sampai dengan1200 dengan curah hujan optimal per tahun 10003000
mm.
Budidaya:Iklimdan jenis tanah memegang kunci dalam keberhasilan
penanaman jenis ini.Jika tanahnya miskin hara atau terlalu kering atau
kena penyakit akanmempengaruhi elastisitas bambu (mudah patah) dan
bisa menyebabkankerontokan daun. Suhu haruslah berkisar antara 20-30
derajat C (min 5derajat C, maks 45 derajat C). Aplikasi penyubur NPK
sangat dianjurkan(misal campuran 15:15:15 untuk 200 kg/ha). Jarak
tanam
3-5
m
x
3-5
m(400-1000
rumpun/ha).
Pemanenan dan Hasil:Dilakukan setelah3-4 tahun. Pemotongan dapat
dilakukan kurang dari 30 cm di atas tanahdan / diatas jarak buku ke dua.
Produktivitas tahunan dari penanaman400 rumpun bisa mencapai sekitar
3,5 ton bamboo atau dengan 200 rumpunbisa mencapai 2,8 ton bamboo.
Manfaat:Digunakan untuk bahanindustri pulp dan kertas, kayu lapis,
bangunan, mebel, anyaman,peralatan pertanian, dan peternakan.
Daunnya
digunakan
untuk
makananternak.
Gigantochloa apus (J.A & J.H. Schultes) Kurz
Nama lokal: bambu apus, pring apus, peri
Tinggi, Diameter dan Warna batang:Tinggimencapai 8-30 m (batang
berbulu tebal dan tebal dinding batang 1,5 cm);4-13 cm (jarak buku 2075);
hijau
keabu-abuan
cenderung
kuningmengkilap.
Tempat tumbuh:Jenis ini dapat tumbuh di dataranrendah, dataran tinggi
(atau berbukit-bukit) sampai dengan 1500 m.Bahkan juga dapat tumbuh
di
tanah
liat
berpasir.
Budidaya:Penanamanjenis ini sebaiknya dilakukan antara bulan Desember
samapai Maret.Untuk meningkatkan produktivitasnya dapat diberi pupuk
kompos
ataupupuk
kimia,
jarak
tanam
5-7
m2.
Pemanenan dan Hasil:Dilakukansetelah 1-3 tahun pada musim kering
(antara April sampai Oktober) padabatang yang sudah berumur lebih dari
2 tahun. Produktivitas dalam saturumpun adalah 6 batang. Produktivitas
tahunannya
dapat
menghasilkansekitar
1000
batang/ha.
Manfaat:Biasanya digunakan sebagaitanaman pagar penghias. Batangnya
sekitar
1650
batang/ha
atau
6
batang/rumpun.
Manfaat:Digunakanuntuk bahan bangunan, pipa air, mebel, peralatan
rumah tangga, sumpitmakan, tusuk gigi, dan peralatan musik. Rebungnya
dapat dimasak menjadisayuran. (sumber : berbagai sumber)