Anda di halaman 1dari 2

Aterosklerosis :

Secara aspek anatomi dan histologi sudah kita ketahui bahwa di dalam tubuh kita terdapat
banyak jenis pembuluh darah. Dan secara garis besar pembuluh darah bersikulasi dengan
sistem berikut dari jantung :
Arteri Besar(Arteri Elastica) -> Arteri Sedang(Arteri Muscular) -> Arteri Kecil(Arteriol) ->
Arteri Post Capiler -> Capiler -> Vena Post Capiler -> Vena Kecil(Venula) -> Vena
Sedang(Vena Muscular) -> Vena Besar (Vena Elastica).
Begitulah sekilas sirkulasi fisiologis darah dari cor hingga kembali lagi ke cor/jantung.
Pada penyakit aterosklerosis, terjadi karena banyak faktor.
Misalnya dikarenakan hipertensi, hiperinsulinemia, hiperglukonemia, merokok, dll.
Dan salah satu faktor yang paling besar berpengaruh adalah senyawa lipoprotein berupa
LDL.
Secara fisiologis, aterosklerosis sebetulnya hal yang sering terjadi ditubuh manusia semenjak
balita. Namun akan berbahaya jika yang terkena adalah arteri coronaria, yakni jenis arteri dari
sinus aorta yang memberi makan terhadap otot jantung.
Arteri coronaria akan bercabang dari sinus aorta.
Secara anatomi, sinus aorta dextra akan bercabang menjadi arteri coronaria dextra dan sinus
aorta sinistra akan bercabang menjadi arteri coronaria sinistra. Dan keduanya merupakan
sama sama percabangan dari aorta.
Arteri coronaria dextra menjalar mengikuti sinus coronarius yang merupakan batas
miokardium antara atrium dengan ventrikel. Arteri coronaria dextra akan bercabang menjadi
rhamus interventricularis posterior sedangkan arteri coronaria sinistra akan bercabang
menjadi rhamus interventricularis anterior hingga bercabang membentuk arteri diagonal.
Jika, yang terkena adalah arteri koronaria bisa berkomplikasi menjadi jenis penyakit yang
lebih berbahaya.
Dikarenakan arteri coronaria adalah jenis arteri muscular, arteri ini mempunyai 3 lapisan
utama, yakni : lapisan intima, lapisan media, dan lapisan adventisia/externa.
Pada aterosklerosis, LDL yang teroksidasi akan merusak subendotel tunica intima, sehingga
LDL tersebut memasuki lapisan intima. Dan hal inilah yang memicu adanya proses inflamasi,
yakni sel monosit dikirim dari lumen arteri kemudian memasuki lapisan intima dan
memfagositosis LDL dan jaringan yg debris pada lapisan intima. Sehingga terbentuklah sel
busa akibat timbunan daripada macropagh yang merupakan wujud dari monosit. Sehingga
lama kelamaan terjadilah edema pada tunica intima sehingga terjadi sumbatan pada lumen
arteri, dan inlah yang dinamakan aterosklerosis.

Anda mungkin juga menyukai