Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah buku sudah pasti memiliki suatu kelebihan dan juga suatu
kekurangannya, di dalam tugas kali ini akan dibahas mengenai perbandingan kedua
buku mengenai materi Aljabar Matriks Mata Kuliah Aljabar Liniear Elementer I.
Adapun kedua buku tersebut yaitu buku Dasar-Dasar Aljabar Linier Edisi 7
Jilid I karangan Howard Anton yang diterbitkan pada tahun 2000 dan buku Aljabar
Linier Dan Aplikasinya karangan Steven J.Leon yang diterbitkan pada tahun 2001.
Kita bisa lihat langsung bahwa kedua buku tersebut diterbitkan pada tahun yang
berbeda, ada jarak satu tahun diantara keduanya.
Selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Aljabar Liniear
Elementer I, perbandingan kedua buku ini juga dapat menginformasikan kepada kita
semua mengenai keunggulan dan kelemahannya masing-masing dari kedua buku
tersebut. Hal yang disoroti dalam sebuah penulisan perbandingan ini tidak sebatas
pada isi buku saja, tetapi sistematika, penulisan juga harus diperhatikan.
1.2 Permasalahan
1. Bagaimanakah perbedaan dan persamaan defenisi dari buku Howard Anton dan
buku Steven J. Leon
2. Bagaimana kedalaman penjelasan konsep/defenisi(sejenis) yang dibahas kedua
buku
3. Bagaimana persamaan dan perbedaan berbagai prinsip/teorema/dalil/sifat yang
dibahas dalam kedua buku
4. Bagaimana muatan variasi soal latihan kedua buku
5. Apa kekurangan dan kelebihan dari kedua buku
6. Apakah kedua buku mudah untuk dipahami
1.3 Tujuan
1. Mengetahui prinsip dasar Aljabar Matriks
2. Menambah pengetahuan tentang Aljabar Matrik dari kedua buku
3. Memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Liniear Elementer I
4. Mengetahui seberapa besar ketelitiankita dalam menyimak buku
5. Belajar membuat suatu perbandingan mengenai kualitas antara kedua buku
6. Menyimpulkan kelebihan dari kedua buku tersebut agar bisa dipertahankan dalam
pembuatan buku berikutnya
7. Mencari kekurangan dari kedua buku tersebut agar bisa diperbaiki dalam
pembuata buku berikutnya

BAB II
PEMBAHASAN
1

2.1 Identitas Buku


Buku I
Judul Buku : Dasar-Dasar Aljabar Linier Edisi 7 Jilid I
Nama Penulis : Howard Anton
Tahun Terbit : 2000
Kota Terbit : Batam Centre
Penerbit
: Interaksara
Tebal Buku :1- 376 Hlm
Ukuran Buku : 28 x 17,6 cm

Buku II
Judul Buku
Nama Penulis
Tahun Terbit
Kota Terbit
Penerbit
Tebal Buku
Ukuran Buku

: Aljabar Linier Dan Aplikasinya


: Steven J.Leon
: 2001
: Jakarta
:Erlangga
: i-xiii, 1-448 hlm
: 24 x 17 cm

2.2 Persamaan atau perbedaan penulisan konsep/defenisi(sejenis) yang dibahas


kedua buku
Defenisi yang dibahas dalam kedua buku itu berbeda penulisannya, namun
maknanya tetap sama.
2.3 Kedalaman penjelasan konsep/definisi (sejenis) yang dibahas kedua buku
Untuk kedalamn penjelasan defenisi lebih mendalam di buku Howard Anton
daripada buku Steven J. Leon. Karena di buku Howard Anton lebih diperdalam dan
2

lebih rinci. Dan terdapat banyak contoh didalam buku Howard Anton dibanding buku
Steven J. Leon
2.4 Kesamaan dan perbedaan berbagai prinsip/teorema/ dalil/sifat yang dibahas
dalam kedua buku
ATURAN-ATURAN ALJABAR MATRIKS
Pada Buku Aljabar Linear (Howard Anton):
Teorema :Dengan menganggap bahwa ukuran matriks matriks dibawah ini adalah
sedemikian sehingga operasi yang ditunjukkan bisa dilakukan, maka aturanaturan aritmatika berikut ini adalah sahih.
a.

A + B=B+ A

(hukumKomutatifuntukpenjumlahan)

b.

A +(B+C )=( A +B)+C

(hukum Asosiatif untuk penjumlahan)

c.

A ( BC )=( AB ) C

(hukum Asosiatif untuk perkalian)

d.

A ( B+C )= AB+ AC

(hukum distributif kiri)

e.

( B+ C ) A=BA+CA

(hukum Distributif kanan)

f.

A ( BC )=AB AC

g.

( BC ) A=BACA

h.

a ( B +C ) =aB+aC

i.

a ( BC )=aBaC

j.

( a+b ) C=aC+bC

k.

( ab ) C=aCbC

l.

a(bC)=(ab)C

m.

a ( BC )=( aB ) C=B(aC)

Untuk pembuktian bagian (d ). Kita harus menunjukkan bahwa


A ( B+C ) dan AB+ AC mempunyai ukuran yang sama dan bahwa anggotaanggotanya yang berpadanan sama. Untuk membentuk
B danC

A ( B+C ) , matriks- matriks

harus mempunyai ukuran yang sama, katakanlah m n , dan

kemudian matriks

A harus mempunyai m kolom, sehingga ukurannya haruslah

r m . Hal ini membuat

AB+ AC

tersebut
AB + AC

Anggap

A ( B+C ) menjadi suatu matriks r n . Menyusul hal

juga matriks r n dan akibatnya,

A ( B+C ) dan

mempunyai ukuran yang sama.


A= [ aij ] , B=[bij ]

dan

C=[ c ij ] .

anggota dari A ( B+C ) dan AB+ AC

kita ingin menunjukkan bahwa anggota-

yang berpadanan adalah sama. Yaitu:

A(B+C)
[ ij =[ AB+ AC ]ij
Untuk semua nilai i dan j. Tetapi dari definisi penjumlahan matriks dan
perkalian matriks kita dapatkan
A (B+C )
[ ij =ai 1 ( b1 j+ c1 j ) +ai 2 ( b2 j + c2 j ) ++a ( b +c 1 m )
=

ai 1 b1 j +a i2 b2 j+ +a b mj + ai 1 c 1 j +a i2 c 2 j ++ a c mj

AB
AC

= [ AC .
AB+

ij +

Pada buku Aljabar linear ( Steven J Leon )


Teorema :Masing-masing dari pernyataan berikut adalah sahih untuk setiap scalar
dan dan untuk setiap matriks A, B, C untuk operasi-operasi yang
bersangkutan terdefinisi.
1.

A + B=B+ A

2.

A +(B+C )=( A +B)+C

3.

A ( BC )=( AB ) C

4.

A ( B+C )= AB+ AC

5.

( B+ C ) A=BA +CA

6.

( ) A= ( A )

7.

( AB )( A ) B= A ( B )

8. ( + A=A + A
9.

( A+ B ) =A +B

Untukpembuktian no.4
Misalkan bahwa A=(aij ) adalah matriks m n dan B=( bij ) dan C=(cij )
keduanya matriks n r . Misal

D= A (B+C ) dan

E= AB+ AC . Maka :

d ij = aik (b kj +c kj )
k=1

Dan
n

k=1

k=1

e ij = aik bkj + aik c kj

Tetapi
n

k=1
n

k=1

aik (b kj + c kj )= a ik bkj + aik ckj

k=1

Sehingga

d ij =e ij

dan dengan demikian

A ( B+C )= AB+ AC .

Penjelasan diantara dua buku ini :


Buku ini sama-sama menjelaskan teorema yang mempunyai aturan-aturan
yang sama cara penulisannya sama operasinya juga sama dan sama-sama mudah
dimengerti. Yang menjadi perbedaan diantara dua buku ini yaitu:
1. Pembuktiannya beda. Buku I membuktikan dengan definisi-difinisi sedangkan
pada buku yang ke- 2 membuktikan dengan notasi sigma tapi memang maknanya
sama dan mudah dimengerti.
5

2. Buku I lebih banyak menjelaskan aturan-aturannya sebanyak 13 sedangkan pada


buku yang kedua 9 dan pada buku yang kedua itu menggunakan scalar sudah
terlihat jelas diatas.
3. Pada buku yang pertama lebih banyak dijelaskan teorema-teoremanya sedangkan
pada buku yang kedua hanya satu yang dijelaskan yaitu aturan-aturannya saja.
2.5 Kedalaman penjelasan prinsip/teorema/ dalil/sifat yang dibahas kedua buku
misalnya dilihat dari cara pembuktian, variasi contoh soal, media/grafik/
gambar
DASAR-DASAR ALJABAR LINEAR(HOWARD
ANTON)

ALJABAR
MATRIKS(Steven
Leon)
Definisi : Matriks adalah suatu susunan bilangan Didalam buku ini
berbentuk segiempat.Bilangan-bilangan dalam tidak terdapat
susunan itu disebut anggota dalam matriks definisi matriks dan
beserta contohnya
tersebut.
Contoh :
namun di dalam
1 2
buku ini langsung
3 0 , [2 1 3] ,
masuk ke notasi
1 4
,matriks.
NOTASI
MATRIKS
2 e
A=
1
1
3
0 , ' [ 4]
a 11 a 12 a1 n
3
2
a 21 a 22 a2 n
0
0 0
am 1 am 2 amn

[ ]

[ ][ ]

Definisi: Dua matriks di definisikan sama jika


keduanya mempunyai ukuran yang sama dan Notasi baku untuk
suatu vektor kolom
anggota-anggotanya yang berpadanan sama.
adalah huruf kecil
Contoh : Tinjau matriks-matriks
dengan cetakan tebal
2 1
2 1
2 1 0
A= 3 x B= 3 5 C= 3 4 0
:
x1
Jika x=5, maka A=B, tetapi untuk semu nilai x
X= x 2
lainnya matriks A dan B tidak sama ,karena tidak
xn
semua anggota-anggotanya yang berpandanan
sama.Tidak ada nilai x yang membuat A=C karena Kesamaaan
A dan C mempunyai ukuran yang berbeda.
Agar dua matriks
menjadi sama maka
Definisi: Jika A dan B adalah matriks-matriks kedua matriks ini
berukuran sama ,maka jumlah A
harus memiliki orde
+B adalah matriks yang diperoleh dengan yang sama dan entrimenambahkan anggota-anggota B dengan entrinya yang

[ ]

[ ]

[]

anggota-anggota A yang berpadanan,dan selisih


A-B adalah matriks yang diperoleh dengan
mengurangkan anggota-anggota A dengan
anggota-anggota B yang berpadanan.Matriksmatriks berukuran berbeda tidak bisa di
tambahkan atau dikurangkan .
Contoh :Tinjau matriks-matriks
2
1 03
4 3 5 1
1
0
2
4
A=
,B= 2 2 0 1 ,
4 2 7 0
3 2 4 5

C=

] [

[ ]
1 1
2 2

scalar , maka A
adalah matriks yang
terbentuk oleh
perkalian masingmasing entri dari A
dengan .

Maka :
A+B=

[
[

2 4 5 4
1 2 23
7 0 35

dan

6 2 5 2
3 2 2 5
1 4 11 5

A-B=

DEFINISI sama
dengan DEFINISI
kedua di buku
Howard Anton tetapi
Definisi :Jika A adalah sebarang matriks dan c
didalam buku ini
adalah sebarang skalar , maka hasil kali c4 adalah
lebih sulit
matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap
memahaminya dari
anggota A dengan c.
pada di buku
Contoh :
Hpward Anton yang
2 3 4
0 2 7
lebih mudah dan di
A= 1 3 1 B= 1 3 5 C=
sini tidak di berikan
contoh sedangkan di
9 6 3
Howard Anton di
3 0 12
berikan contoh dan
Kita mendapatkan :
penjelasannya .
Definisi :Jika A
suatu matriks m x n
4 6 8 (1)
0 2 7 1
dan suatu scalar
2A= 2 6 2
B= 1 3 5 3 C=
, maka A adalah
3 2 1
matriks m x n yang
1 0 4
entri ke i-j nya
A+C,B+C,A-C,dan B-C tidak terdefinisi .

seletak harus sama .


Definisi :Dua
matriks A dan B
yang masing-masing
berorde m x n
dikatakan sama jika
a ij=bij untuk setiap I
dan j .
perkalian Skalar .
Jika A suatu matriks
dan suAatu

Adalah umum menyatakan (-1)B dengan-B.

adalah a

ij

Contoh : A=

(64

8 2
8 10

Definisi : Jika A adalah sebuah matriks m x r dan


B adalah sebuah matriks r x n , maka hasil kali
1
AB adalah matriks m x n yang anggota Maka :
2 A=
anggotanya didefinisikan sebagai berikut.Untuk
mencari anggota dalam baris i dan kolom j dari
2 4 1 dan
AB, pilih baris i dari matriks A dan kolom j dari
3 4 5
matriks B. Kalikan anggota-anggota yang
berpadanan dari baris dan kolom secara bersamasama dan kemudian jumlahkan hasil kalinya .
3A=
Contoh :
12 24 6
18 24 30
4 1 43
1 2 4
A= 2 6 0 B= 0 1 3 1
Penjumlahan
2 7 52
Matriks
Karena A adalah matriks 2 x 3 dan B adalah Dua matriks dengan
matriks 3 x 4 , maka hasil kali AB adalah sebuah orde yang sama
matriks 2 x 4 . Misalnya untuk menentukan dapat dijumlahkan
anggota pada baris 2 dan kolom 3 dari AB, kita dengan
memilih baris 2 dari A dan kolom 33 dari B menjumlahkan entri.Selanjutnya ,sebanaimana yang di ilustrasikan entri yang seletak .
dibawah ini,kita mengalikan anggota-anggota Definisi : Jika A=
yang berpadanan secara bersama-sama dan (aij) dan B = (bij)
kedua-duanya adalah
menjumlahkan hasil kali-hasil kali ini.
matriks m x n maka
jumlah A+B adalah
4 1 43
1 2 4
matriks m x n yang
0 1 3 1 = [ 26 ]
2 6 0
entri ke-ij adalah
2 7 52
aij+bij.
Definisi ini sama
dengan defenisi di
2
.4)+(6.3)+(0.5)
hal 47 buku aljabar
hanya saja
penulisannya yang
Anggota pada baris 1 dan kolom 4 dari AB
berbeda.
dihitung sebagai berikut .

][

Definisi : Jika A adalah sebarang matriks m x n ,


maka transpose A , dinyatakan dengan
At,didefinisikan sebagai matriks n x m yang
didapatkan dengan mempertukarkan baris dan
kolom dari A : yaitu kolom pertama dari At adalah TRANSPOR DARI
baris pertama dari A , kolom kedua dari At adalah SUATU MATRIKS
Jika di berikan suatu
baris kedua dari A , dan seterusnya
matriks A berorde m
x n , sering kali
TRANSPOS SUATU MATRIKS
adalah berguna
Definisi : Jika A adalah sebarang matriks m x n , untuk membentuk
maka
transpose
A,
dinyatakan
dengan matriks baru m x n
T
A ,didefinisikan sebagai matriks n x m yang di yang kolomdapatkan dengan mempertukarkan baris dan kolomnya adalah
kolom dari A , yaitu kolom pertama dari AT adalah baris-baris dari A .
baris pertama dari A , kolom kedua dari AT adalah Definisi: Transpos
dari suatu matriks A
baris kedua dari A , dan seterusnya .
berorde m x n adalah
matriks B berorde m
Semua definisi di kedua buku sebenarnya x n yang di
maknanya sama hanya saja penulisannya saja definisikan oleh :
Bji=aij
yang berbeda .dan sebagai contohnya di buku
Howard Anton lah yang lebih di mengerti dan Untuk j=1n dan
bahasanya mudah di pahami .Dan contohnya pun i=1m.Transpos
lebih banyak di buku Howard Anton dari pada dari A dinyatakan
oleh At.
buku Steven Leon.

2.6 Muatan variasi soal latihan kedua buku


Howard Anton
Untuk variasi soal didalam buku Howard Anton ini cukup beragam. Semua soal
yang diberikan dibuku ini hampir sama dengan contoh contoh yang diberikan
sehingga membuat para pembaca mudah memahami dan mengerjakannya. Soalsoal yang diberikan meliputi :
1. Meninjau apakah kedua matriks dikatakan mempunyai ukuran dan anggotaanggota yang sama.
Soal:
Anggap bahwa A,B,C,D dan E adalah matriks-matriks dengan ukuran-ukuran
sebgai berikut:
A
B
C
D
E
(4 x 5) (4 x 5) (5 x 2) (4 x 2) (5 x 4)
9

Tentukan manakah yang terdefinisi dari ungkapan-ungkapan matriks berikut ini.


2. Menyelesaikan persamaan-persamaan matriks
Soal:
Selesaikan persamaan matriks berikut ini untuk a,b,c, dan d

ab
b+c
3 d+ c 2 a4 ad

] [ ]
=

8 1
7 6

3. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks


Soal:
Tinjau matriks-matriks
3 0
4 1
1 4 2
A= 1 2 ,B= 0 2 ,C= 3 1 5
1 1

[ ]
[ ]

,D=

1 5 2
1 0 1
3 2 4

6 1 3
1 1 2
4 1 3

Hitung yang berikut ini, jika mungkin


a) D+E
b) 2B-C
c) tr(D)
d) D-E
e) 4E-2D
f) tr(D-3E)
4. Transpos Suatu Matriks
Soal:
Hitunglah yang berikut ini:
a) 2At + C
b) Dt + Et
c) (D-E)T
d) BT + 5CT
e) B-BT
f) 2ET-3DT
5. Perkalian Matriks
Soal:
Dengan menggunakan matriks-matriks, hitunglah yang berikut ini:
a) AB
b) A(BC)
c) BA
d) (3E)D
e) (AB)C
f) (DA)T
6. Menentukan Baris dan Kolom dari suatu Matriks
Soal:

10

,E=

Anggap A=

3 2 7
6 5 4
0 4 9

dan B=

6 2 4
0 1 3
7 7 5

Tentukan:
a) Baris pertama dari AB
b) Kolom pertama dari BA
c) Baris ketiga dari AB
d) Baris ketiga dari AA
e) Kolom kedua dari AB
f) Kolom ketiga dari AA
7. Menyatakan persamaan matriks sebagai suatu sistem persamaan liniear
Soal:
Pada masing-masing bagian, nyatakan persamaan matriks sebagai suatu sistem
persamaan liniear
3 1 2
x1
2
3 2 0 1
w 0
3 7
x 2 = 1
x =0
(a) 4
(b) 5 0 2 2
2 1 5
x3
4
3 1 4 7
y 0

] [] [] [

] []

Steve J.Leon
Untuk variasi soal didalam buku Steve J.Leon ini sedikit berbeda dengan buku
Howard Anton. Variasi soal cukup banyak, mulai dari soal-soal pembuktian
teorema kedalam matriks, soal pengaplikasian dalam bentuk soal cerita, dan soal
mengenai operasi matriks. Soal-soal yang diberikan juga lebih sulit. Namun tidak
terlepas juga soal yang diberikan tersebut dari contoh-contoh yang diberikan. Soalsoal tersebut meliputi:
1. Penjumlahan, Pengurangan, dan Perkalian Matriks
Soal:
Jika
3 1 4
1
0 2
A= 2 0 1 dan B= 3 1 1
1 2 2
2 4 1

Hitunglah:
a) 2A
b) 2A-3B
c) AB
d) A+B
e) BA
f) (BA)T
2. Transpos Suatu Matriks
Soal:

11

Hitunglah A=

3 1 4
2 0 1
1 2 2

dan B=

1
0 2
3 1 1
2 4 1

a) ATBT
b) (2A)T-(3B)T
3. Menentukan apakah mungkin atau tidak mengalikan matriks dengan ukuran yang
berbeda
Soal:
Untuk setiap pasanganmatriks berikut, tentukan apakah mungkin atau tidak
mengalikan matriks pertama dengan yang kedua. Jika mungkin, lakukanlah
perkalian.
2 1
4 2
1 4 3 3 2
3 5 1
[
]
1
3
6
4
1
2
3
(a) 2 0 2
(b)
(c) 0 1 4 1 1
4 1
8 6
0 0 2 4 5

][

] [ ]

[ ][ ]

4. Menuliskan persamaan kedalam suatu matriks


Tuliskan masing-masing sistem persamaan berikut dalam persamaan matriks.
3X1 + 2X2 = 1
2X1 + 3X2 = 5
5. Membuktikan apakah teorema sesuai dengan matriks yang diberikan
Soal:
3 4
Jika A= 1 1
4 7

[ ]

Buktikan bahwa
a) 5A=3A+2A
b) 6A=3(2A)
c) (AT)T=A
6. Membuktikan hukum asosiatif dari perkalian matriks
Soal
Buktikan hukumasosiatif dari perkalian untuk matriks-matriks 2 x 2 : yaitu:,
misalkan
a11 a 12
b11 b 12
c 11 c 12
A= a 21 a 22 B= b 21 b 22 C= c 21 c 22

) (

Dan tunjukkan bahwa


(AB)C = A(BC)
7. Membuktikan apakah hasil kali dari dua matriks simetris
Soal:
8. Menggambar graf dari suatu matriks
9. Menentukan matriks sekawan dari graf
Soal
12

Matriks
1 1
A= 1 1

Apakah hasil kali dari dua matriks simetris .

BAB III
PENUTUP

3.1 Kekurangan dan kelebihan kedua buku


Kelebihan Buku
:
Dari perbandingan kedua Buku Aljabar linear tentang Aljabar Matriks.

13

Buku Howard Anton dan Steven Leon sangat memperluas materi tentang Aljabar
matriks, dari definisi-definsi yang disajikan dengan beberapa contoh soal membantu
pembaca untuk memahami arti dari definisi tersebut.kemudian dari contoh soal yang
di analisa menjadi suatu pembuktian di buku ini diperjelas dengan tahap-pertahap
sehingga membantu pembaca mengklarifikasi pembuktian tersebut.
Kekurangan Buku :
Dari Buku Howard Anton tidak mengklarifikasi tentang aplikasi dari jaringan
dan graf pada matriks , sedangkan pada buku Steven Leon dari penjelasan setiap
definisi yang mencontohkan soal sulit untuk dipahami karena tahap-pertahap tidak
semua dijelaskan sehingga pembaca kurang untuk memahami Buku tersebut.
Kemudian di Buku Steven Leon hanya memiliki 1 Teorema
3.2 Kesimpulan
Dari kedua buku ini dapat kami simpulkan bahwa:
1. Buku Howard Anton lebih mudah dipahami dibandingkan buku Steven J.Leon
karena dari setiap contoh yang diberikan dijelaskan secara rinci bagaimana
proses penyelesaiannya.
2. Dalam pembuktian teorema lebih banyak dijelaskan di dalam buku Steven
J.Leon dibandingkan buku Howard Anton.
3. Dalam pemberian contoh soal, di buku Steven J.Leon lebih banyak variasinya,
misalnya terdapat contoh soal mengenai pengaplikasian dalam bentuk soal
cerita, sedangkan buku Howard Anton tidak ada.
4. Untuk soal latihan, Buku Steven J.Leon lebih sulit dibandingkan Buku
Howard Anton
Saran
a. Untuk buku Howard Anton sebaiknya materi yang dijelaskan harus berurutan,
agar pembaca dapat memahami dengan baik.
b. Untuk Buku Steven J. Leon Seharusnya diperbanyak teoremanya agar
menambah wawasan para pembaca.

14

Anda mungkin juga menyukai