Latar belakang
Daftar isi
Halaman
Daftar isi
..
ii
Latar belakang
1.
Ruang lingkup
2.
Acuan
...
3.
Definisi
..
4.
Pengertian umum
..
5.
Persyaratan teknis
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
Simbol khusus
6.
Lampiran :
..
..
..
24
25
1.
Ruang lingkup
Standar ini mencakup acuan, definisi, pengertian umum dan persyaratan teknis.
2.
Acuan
Dalam penyusunan standardisasi legenda umum peta geologi teknik ini mengacu
pada :
1) Guide to preparation engineering geological mapping, The Unesco Press,
Paris 1976
2) Recommended symbols for engineering geological mapping, Report By The
IAEG Commission On Engineering Geological Mapping, 1981
3) Field geologist's manual monograph 9, The Australian Institute Of Mining
and Metallurgy, 1987
4) Engineering geological mapping, W.R. Dearman, Ph.D., 1991
5) Tata cara pemetaan geologi teknik lapangan, SK SNI T - 17 - 1991 - 03
6) Legenda umum peta hidro geologi Indonesia Skala 1:250.000 (SNI .)
3.
Definisi
Peta geologi teknik skala 1:100.000 adalah jenis peta geologi yang memberikan
suatu gambaran umum semua komponen geologi yang dianggap penting untuk
menunjang pekerjaan teknik sipil dan pengembangan wilayah.
4.
Pengertian umum
1) Peta geologi teknik bersistem adalah peta geologi teknik dengan nama dan
nomor lembarnya mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No.
019.2.2./1/1975 atau SK penggantinya.
2) Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya yang
dinyatakan dengan angka atau garis atau gabungan keduanya.
3) Peta topografi/peta rupabumi adalah bentuk ungkapan data, informasi
menyeluruh secara umum baik unsur alam maupun buatan dan planimetris
keadaan muka bumi dengan batasan sesuai skala dan proyeksi.
4) Legenda peta geologi teknik adalah lambang yang dipakai untuk
menggambarkan sesuatu obyek pada peta geologi teknik, berupa singkatan
huruf, warna, dan lambang khusus atau gabungannya.
5) Simbol adalah lambang komposisi tanah dan batuan yang disajikan pada peta.
6) Tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian padat yang tidak terikat satu
dengan yang lain sebagai produk pecahan dari batuan yang mengalami
pelapukan kimiawi dan mekanis dan rongga-rongga di antara bagian-bagian
tersebut berisi air dan atau udara.
7) Batuan adalah kumpulan material mineral alam yang telah mengalami
sementasi dan terkompaksi sehingga bagian-bagiannya terekat satu dengan
yang lain oleh gaya kohesi secara kuat dan permanen.
8) Air tanah adalah semua air yang terdapat dalam lapisan yang mengandung
air di bawah permukaan tanah, termasuk mata air yang muncul secara
alamiah di atas permukaan tanah.
9) Air permukaan adalah semua air yang berasal dari sumber-sumber air yang
terdapat di atas permukaan tanah termasuk air laut yang dimanfaatkan di
darat.
10) Tingkat kekuatan tanah dan batuan adalah kekuatan tanah dan batuan yang
dominan yang di peroleh dari hasil pengujian dan pengamatan di lapangan.
11) Bahaya yang beraspek geologi adalah bahaya yang disebabkan dan atau
dipengaruhi oleh proses-proses geologi pada suatu daerah seperti gerakan
tanah, gunung api dan kegempabumian.
12) Fenomena geologi teknik adalah suatu peristiwa alam atau buatan yang
perlu dipertimbangkan pada suatu daerah seperti erosi, amblesan,
perosokan, likuifaksi, lempung mengembang dan tanah lunak.
5.
Persyaratan teknis
5.1
Tata letak
1) Tata letak peta geologi teknik terlihat seperti gambar contoh pada lampiran A.
Penyimpangan tata letak dapat dilakukan selama proses kekartografian atau
pendigitasian, yaitu berdasarkan pertimbangan teknik kekartografian dan
pendigitasian.
2) Simbol yang tertera pada peta geologi teknik harus tertera pada legenda dan
sebaliknya. Bentuk dan ukurannya harus sama.
Tata warna
Warna dipakai untuk membedakan satuan peta dan lambang-lambang khusus
yang ada di dalam peta geologi teknik.
1) Warna dasar yang digunakan adalah kuning (yellow), merah (magenta), biru
(cyan), serta gabungannya . Setiap warna dinyatakan dengan sandi 0, 1, 3, 5, 7,
dan x, yaitu sandi derajat kekuatan warna atau persentase penyaringan pada
Peta topografi AMS tahun 1963 seri T.725 dan yang dikeluarkan oleh
Bakosurtanal skala 1 : 100.000 dengan penamaan dan penomoran lembar peta
didasarkan pada peta rupa bumi Indonesia yang dikeluarkan oleh Bakosurtanal
dengan beberapa penyederhanaan.
1) Jaringan drainase dicetak dalam warna biru, termasuk kanal-kanal, sungai
dan nama sungai, bendungan, dan lain-lain.
2) Garis sama tinggi yang disederhanakan, sesuai dengan daerah tersebut
(ketinggian 100,200, 300, 400, 500, 600, 700, dst dalam meter) dicetak
dalam warna abu-abu.
3) Simbol topografi yang meliputi jalan, jalan kereta api, kota, dan desa, nama
geografi, terutama yang berkaitan dengan kondisi geologi teknik dicetak
dalam warna hitam tersaring.
4) Rambang (Grid) UTM (Universal Transverse Mercator) dicetak dalam
warna hitam.
5.3
Simbol menunjukkan jenis tanah dan batuan dicetak dalam warna abu-abu,
dengan ketebalan garis 0,1 mm. Simbol tersebut dihasilkan dengan pengolahan
secara teknis (stripping flim) di bagian kartografi atau digitasi peta.
Simbol tanah
Symbols of soils
Simbol dasar
Basic symbols
1)
gambut
peat
20)
I
I
5.4
I
I
batu tanduk
hornfels
Zona kekuatan tanah dan batuan adalah suatu zona yang mempunyai kesamaan
kekuatan tanah dan batuan berdasarkan pengujian kuat tekan (intact rocks) dan
pengamatan diskontinuitas (discontinuity) dari tanah dan batuan.
050
750
500
703
003
5.5
Simbol khusus
Special symbols
1) Simbol khusus berupa garis, titik atau lainnya yang menunjukkan simbol
tentang mekanika tanah/batuan dan simbol fenomena geologi teknik di atas
peta.
2) Simbol tersebut dicetak dalam beberapa warna seperti berikut :
Merah tua (dark red)
untuk simbol fenomena geologi teknik
Coklat (brown)
untuk simbol mekanika tanah dan batuan
Biru (blue)
untuk simbol morfologi
Hitam (black)
untuk simbol geologi, stratigrafi dan tektonik
Ungu (purple)
untuk simbol hidro-geologi
Hijau tua (dark green)
untuk simbol budidaya manusia
1)
2)
3)
runtuhan batu
rock fall
runtuhan tanah
soif fall
4)
R
5)
D
robohan batu
rock topple
robahan tanah
soil topple
6)
S
7)
R
8)
D
9)
S
10)
aliran batu
rock flow
aliran tanah
soil flow
rayapan batu
rock creep
14)
15)
16)
17)
D
D
18)
S
12)
11)
13)
rayapan tanah
soil creep
19)
20)
R
21)
22)
abrasi
abrasion
23)
akresi
acression
24)
25)
26)
27)
28)
kenampakan likuifaksi
liquifactionphenomena
sandboils
29)
30)
31)
retakan tanah
crack in soil
32)
retakan batuan
crack in rock
10
11
12
13
Contoh tata letak keterangan pinggir peta geologi teknik skala 1 : 100.000
14
1. Judul peta
2. Arah utara
3. Instansi sebagai penerbit
4. Penyusunan peta
5. Nama lembar / peta
6. Uraian daerah yang dipetakan
7. Peta geologi teknik
8. Legenda peta
9. Penampang Geologi Teknik
10. Indeks pemetaan lapangan,
para pemeta dan penelaah
11. Indeks peta administrasi
12. Nama kota penerbit, tahun
penerbitan , skala angka dan
garis
13. Indeks lokasi lembar menurut
Bakosurtanal
14. Keterangan lain: penyunting,
pelaksana digitasi, hak cipta,
pemesanan
Keterangan
Lampiran A