Anda di halaman 1dari 5

Prosedur Pelaksanaan Asesmen Keterampilan Sosial

Instrumen Identifikasi

Menyusun Timeline Menentukan SekolahPerizinan Sekolah


Pembuatan Instrumen
Observasi Sekolah & Kelas

Peserta didik yang


diduga
mengalami
hambatan sosial

Analisis
hasil
identifikasi

Wawancara
Instrumen Asesmen
Guru
Konfirmasi

Pengamatan
Klasikal
terlambat

tipikal

Tahap
Identifikasi

diatas
tipikal

Selesai
Tahap
Asesme

Wawancara Orang
Tua
Pengamatan
Individual

Profil Anak

Masalah,
hambatan dan
kebutuhan

Apa dan
bagaiman
a

Prosedur Pelaksanaan Identifikasi


1
2

Pelaksanaan identifikasi dilakukan melalui 2 tahap


Tahap pertama yaitu melakukan permainan kelompok. Dalam permainan ini proses penilaian
dilakukan melalui pengamatan individual oleh asesor berdasarkan format penilaian yang
telah dibuat dalam instrumen.
a. Teknis pelaksanaan permainan
Teknis pelaksanaan permainan

dibuat dalam skenario permainan bola gelas

(memindahkan bola menggunakan gelas secara estafet) yaitu:


Anak dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.

Siswa diberi kebebasan untuk menentukan anggota kelompoknya.


Asesor menjelaskan cara bermain dan aturan dalam permainan. Siswa diminta untuk

mengikuti instruksi yang diberikan oleh asesor.


Permainan dibagi menjadi 2 pos. Masing-masing terdapat dua asesor dimana asesor
pertama bertugas untuk memberikan instruksi dan mencatat data setiap individu
selama permainan dan asesor lainnya mendokumentasikan seluruh proses permainan

sebagai bahan kajian penilaian dan analisis.


Pos pertama, anak diajukan beberapa pertanyaan mengenai pembuatan kelompok
yaitu bagaimana cara anak menentukan anggota kelompoknya dan bagaimana anak
menyusun strategi untuk menyelesaikan permainannya. Berdasarkan instrumen yang
telah dibuat, hal ini bertujuan untuk melihat kemandirian anak dan bagaimana sikap

anak dalam mengambil suatu keputusan.


Pos kedua, seluruh anak mengikuti permainan dengan instruksi asesor. Dalam
permainan ini terdapat beberapa aspek yang termasuk dalam penilaian bagi setiap
anak. Adapaun langkah-langkah dalam permainan bola gelas ini adalah sebagai
berikut:
Bola Gelas
(Memindahkan bola menggunakan gelas secara estafet)
Peralatan:
Bola pingpong dan gelas plastic
Cara Bermain:
1. Anggota tim berjumlah 5 pemain
2. Jarak individu dalam tim harus 1 rentangan tangan

3.
4.
5.
6.

Masing-masing pemain memegang gelas plastik


Letakkan bola di depan dengan jarak 1 meter dari pemain paling depan
Saat komando mulai, maka pemain paling depan berlari dan mengambil bola
Pemain di depan yang memegang bola dan mengestafetkan bola ke pemain
belakang dengan dilempar ke belakang dan pemain belakang menangkap bola

dengan gelas (bola tidak boleh jatuh)


7. Saat bola sudah masuk dalam gelas, maka pemain berikutnya harus melakukan hal
yang sama dengan pemain di depan sebelumnya.
Aturannya:
Saat melempar bola, dilarang untuk melihat ke belakang dan pandangan harus ke
depan. Setelah bola dan gelas berada pada pemain paling akhir, maka pemain paling
akhir harus berlari zigzag melewati seluruh pemain di depannya dengan cepat ke
barisan paling depan.
b. Cara penilaian
Setiap instruksi menjadi aspek yang akan dinilai. Semua sikap yang anak tunjukan
sebagai sumber informasi untuk mencatat data. Adapun hasil rekaman video menjadi
bahan kajian ulang atau review untuk melihat seluruh kegiatan anak yang digunakan
untuk melengkapi data yang kurang atau tidak teramati sebelumya. Terdapat kriteria
penilaian yang digunakan untuk mencatat data hasil dari permainan tersebut bagi setiap
anak. Berdasarkan kriteria tersebut, masing-masing anak memperoleh skor dan deskripsi
yang menunjukkan keterampilan sosialnya. (masukkan aspek yang dinilai dan cara
penilaian) aku belum tau fix aspek apa aja sama penilaiannya gmn
c. Cara analisis data
Berdasarkan kriteria yang telah dibuat maka diperoleh data mengenai keterampilan
sosial siswa berupa skor dan deskripsi. Hasil tersebut diinterpretasikan sesuai dengan
klasifikasi pada kategori mana tahap keterampilan sosial setiap siswa. Dari analisis data
tersebut maka terjaring siswa yang berada pada tahap delay pada keterampilan sosial
3

atau siswa yang diduga mengalami hambatan sosial.


Tahap kedua yaitu melakukan wawancara kepada guru untuk menggali informasi mengenai
siswa yang diduga mengalami hambatan sosial. Pada tahap ini, asesor menggali informasi
yang tidak diperoleh pada tahap pertama. Selain itu, wawancara kepada guru menjadi proses

sinkronisasi antara data yang diperoleh asesor dari tahap pertama dengan hasil wawancara
4

guru untuk menjaring beberapa siswa yang diduga mengalami hambatan sosial.
Setelah melakukan dua tahap identifikasi maka diperoleh data berupa skor dan deskripsi
mengenai perkembangan sosial setiap siswa. Berdasarkan kriteria yang telah dibuat, data
hasil observasi dan wawancara tersebut diinterpretasikan sesuai dengan klasifikasi pada
kategori mana tahap keterampilan sosial setiap siswa. Dari analisis data tersebut maka
terjaring siswa yang berada pada tahap delay pada keterampilan sosial atau siswa yang

diduga mengalami hambatan sosial.


Setelah terjaring siswa yang termasuk dalam kategori delay maka dilakukan tahap
konfirmasi. Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan permainan yang sama. Hal ini
ditujukan untuk memastikan bahwa siswa yang terjaring memang berada pada kategori

delay sesuai dengan kondisi siswa.


Berdasarkan hasil tahap identifikasi dan tahap konfirmasi maka diperoleh data siswa yang
diduga memiliki hambatan sosial yang perlu diberikan tindak lanjut yaitu tahap asesmen.

Prosedur pelaksanaan asesmen

Anda mungkin juga menyukai