Putusan Sela 2 Des 2016
Putusan Sela 2 Des 2016
Putusan Sela 2 Des 2016
9
PUTUSAN
SELA
Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana, dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah
menjatuhkan putusan sela sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap
: Agus Saepul Alam
2. Tempat lahir
: Jakarta, 20 Agustus 1954
3. Umur/tanggal lahir
: 55 tahun
4. Jenis kelamin
: laki-laki
5. Kebangsaan
: Indonesia
6. Tempat tinggal
: Jalan Bango Raya No. 14, Jakarta Selatan
7. Agama
: Islam
8. Pekerjaan
: Direktur Utama PLN
9. Pendidikan
: S2
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan oleh:
- Penahanan di tingkat penyidikan oleh Penyidik pada Direktorat Tipikor
Bareskrim Mabes Polri dari tanggal 25 Desember 2008 sampai dengan
tanggal 14 Januari 2009 berdasa\rkan Surat Perintah Penahanan Nomor:
-
4 Maret 2009;
Penetapan Penahanan tahap Pemeriksaan Pengadilan oleh Ketua Majelis
Hakim dari tanggal 9 Februari 2009 sampai dengan tanggal 11 Maret 2009;
Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum Puspa Meidyana, S.H., LL.M. dan
Seyla Silitonga, S.H., LL.M. Advokat dari Kantor Hukum Meidyana, Missy &
Partners beralamat di The Energy Tower Lt. 19, Jalan Jendral Sudirman Kav. 5253, Jakarta, 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
35/SK-
Negeri
Jakarta
Selatan
Nomor
Majelis Hakim;
Penetapan Majelis Hakim Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 12
PRIMAIR :
sebagai
Kuasa
Pengguna
Anggaran
dalam
proyek
selaku
Pejabat
Pembuat
Komitmen
berdasarkan
Surat
3) Bahwa guna menindaklanjuti pelaksanaan DIPA Nomor : 0100/02005.1.01/00/2004 tanggal 20 Desember 2004 tersebut maka tanggal
31 Desember 2004 Sekretaris Jenderal Kementrian ESDM yaitu
WARYONO KARNO mengangkat pengelola APBN diantaranya untuk
Induk Pembangkit dan Jaringan (IKITRING) Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara dengan sususan yaitu sebagai berikut:
Kevin
Rivaldi
Bendahara Pengerluaran
Nasri Sembarang
:
Atminah Wardi
Kontrak
Nomor
027.DP/PAN-APBN/JBN/2004
serta
Klausul Pembayaran
45
1) PT Kerja Indonesia
2) PT Anugerah Bhakti Indonesia
Halaman 4 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
berdasarkan
pelelangan
tersebut,
panitia
pengadaan
sebagai
Direktur
Utama
PT
PLN
(Persero)
4) Pemasangan
Halaman 5 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
11) Bahwa pada saat kontrak ditandatangani oleh Terdakwa dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) serta PT Kerja Indonesia seharusnya
Terdakwa mengetahui jika ternyata lokasi tanah yang akan dijadikan
lokasi pembangunan Gardu Induk ternyata belum dibebaskan atau
tuntas dan hal tersebut akan menjadikan kendala di dalam
pelaksanaan pekerjaan karena pada saat menandatangani kontrak
ternyata tidak pernah ada penyerahan lokasi kerja yang didahului
dengan pemeriksaan lapangan bersama dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) yang akan dibangun gardu induk 150 kV Banten
dengan
dibuktikan
adanya
Berita
Acara
Penyerahan
lokasi
kontrk
yang
ada
dalam
Surat
Perjanjian
kontrak
dilakukan
senilai
dengan
pekerjaan
yang
telah
pekerjaan,dirubah
menjadi
Material
on
site
dapat
terpasang)
dan
dibuktikan
dengan
Berita
Acara
kepada
Terdakwa
selaku
Kuasa
Pengguna
Anggaran
Disconecting
switch
SGF170N100
(Transformer
Bay)
b. Berita
Acara
Serah
Terima
1217.BA/610/UIPJJB/2005
ditandatangani
oleh
Hasil
tanggal
anggota
Panitia
Pekerjaan
Juni
Nomor:
2005
yang
Penerima
Hasil
Pengguna
Anggaran
menerbitkan
Surat
Permintaan
a. Berita
Acara
PemeriksaanPekerjaan
Nomor:
b. Berita
Acara
Serah
Terima
Hasil
Pekerjaan
Nomor
November
2006
yang
ditandatangani
NUR
25)Bahwa
untuk
mempertanggungjawabkan
pencairan
atas
pencairan
dari
Termin
Kedua
NUR
KAJOLINA
yang
mengakibatkan
ia
lakukan
kerugian
secara
melawan
hukum
telah
keuangan
negara
senilai
Rp
Rp 2.311.850.000,00
Pembelian Transformer
Rp 10.350.000.000,00
Rp 2.820.000.000,00
Rp 1.092.640.000,00
Pembayaran Termin 1
Rp 13.132.359.000,00
Pembayaran Termin II
Rp 1.352.900.000,00
_____________________+
Rp
Rp
31.059.749.000,00
Pembangunan
21
Gardu
Induk
(1.610
MVA)
khusus
Pembangunan Gardu Induk 150 kV Banten dan New Sanur pada Induk
Pembangunan dan Jaringan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN
(Persero) TA 2004 s.d. 2006
----------
Perbuatan
Terdakwa
AGUS
SAEPUL
ALAM
tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18
ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor 20 tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
SUBSIDAIR
selaku
Pejabat
Pembuat
Komitmen
berdasarkan
Surat
lain
atau
suatu
korporasi,
menyalahgunakan
kewenangan,
3) Bahwa guna menindaklanjuti pelaksanaan DIPA Nomor : 0100/02005.1.01/00/2004 tanggal 20 Desember 2004 tersebut maka tanggal
31 Desember 2004 Sekretaris Jenderal Kementrian ESDM yaitu
WARYONO KARNO mengangkat pengelola APBN diantaranya untuk
Induk Pembangkit dan Jaringan (IKITRING) Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara dengan sususan yaitu sebagai berikut:
Nasri Sembarang
Bendahara Pengerluaran
Kevin
Rivaldi
Atminah Wardi
Kontrak
Nomor
027.DP/PAN-APBN/JBN/2004
serta
Klausul Pembayaran
45
1) PT Kerja Indonesia
2) PT Anugerah Bhakti Indonesia
3) PT Chaya Intan Indonesia
4) PT Mandiri Karya
5) PT Villian Hasda
6) KSO PT Intan Mufakat Raya, PT Cakra Nusa Dirgantara dan PT
Duta Hita Jaya
7) KSO PT Wisma Sarana Teknik dan PT Menara Indra Utama;
8) Bahwa
berdasarkan
pelelangan
tersebut,
panitia
pengadaan
sebagai
Direktur
Utama
PT
PLN
(Persero)
9) Pemasangan
11) Bahwa pada saat kontrak ditandatangani oleh Terdakwa dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) serta PT Kerja Indonesia seharusnya
Terdakwa mengetahui jika ternyata lokasi tanah yang akan dijadikan
lokasi pembangunan Gardu Induk ternyata belum dibebaskan atau
tuntas dan hal tersebut akan menjadikan kendala di dalam
pelaksanaan pekerjaan karena pada saat menandatangani kontrak
ternyata tidak pernah ada penyerahan lokasi kerja yang didahului
dengan pemeriksaan lapangan bersama dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) yang akan dibangun gardu induk 150 kV Banten
dengan
dibuktikan
adanya
Berita
Acara
Penyerahan
lokasi
kontrk
yang
ada
dalam
Surat
Perjanjian
kontrak
dilakukan
senilai
dengan
pekerjaan
yang
telah
pekerjaan,dirubah
menjadi
Material
on
site
dapat
terpasang)
dan
dibuktikan
dengan
Berita
Acara
kepada
Terdakwa
selaku
Kuasa
Pengguna
Anggaran
Disconecting
switch
SGF170N100
(Transformer
Bay)
e. Berita
Acara
Serah
Terima
1217.BA/610/UIPJJB/2005
ditandatangani
oleh
Hasil
tanggal
anggota
Panitia
Pekerjaan
Juni
Nomor:
2005
yang
Penerima
Hasil
Pengguna
Anggaran
menerbitkan
Surat
Permintaan
d. Berita
Acara
PemeriksaanPekerjaan
Nomor:
e. Berita
Acara
Serah
Terima
Hasil
Pekerjaan
Nomor
November
2006
yang
ditandatangani
NUR
25)Bahwa
untuk
mempertanggungjawabkan
pencairan
atas
pencairan
dari
Termin
Kedua
NUR
KAJOLINA
yang
mengakibatkan
ia
lakukan
kerugian
secara
melawan
hukum
telah
keuangan
negara
senilai
Rp
Rp 2.311.850.000,00
Pembelian Transformer
Rp 10.350.000.000,00
Rp 2.820.000.000,00
Rp 1.092.640.000,00
Pembayaran Termin 1
Rp 13.132.359.000,00
Pembayaran Termin II
Rp 1.352.900.000,00
_____________________+
Rp
Rp
31.059.749.000,00
Pembangunan
21
Gardu
Induk
(1.610
MVA)
khusus
Pembangunan Gardu Induk 150 kV Banten dan New Sanur pada Induk
Pembangunan dan Jaringan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN
(Persero) TA 2004 s.d. 2006
----------
Perbuatan
Terdakwa
AGUS
SAEPUL
ALAM
tersebut
Menimbang, bahwa
BAB I
PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat,
Penuntut Umum yang kami hormati,
Sidang Pengadilan yang kami muliakan,
Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena pada hari ini kami masih dapat mengajukan nota keberatan ini.
Kami advokat selaku Penasihat Hukum Saudara Agus Saepul Alam
atas surat kuasa khusus tertanggal 7 Juli 2016, masing-masing bertindak
sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk dan atas Agus Saepul Alam.
Eksepsi ini kami ajukan bukanlah sebagai rutinitas belaka dalam proses
Halaman 21 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
objektivitas Majelis
Hakim yang
independen
tanpa
pihak
untuk
mengemukakan
pandangannya
masing-masing.
Kewajiban kami sebagai Penasihat Hukum dari Saudara Agus Saepul Alam
setelah mempelajari surat dakwaan yang terlalu mengada-ada dan jauh dari
fakta yang sebenarnya dari Saudara Penuntut Umum terhadap klien kami,
Saudara Agus Saepul Alam, untuk membuat nota keberatan yang
berdasarkan pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981
Halaman 22 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
mempertimbangkan
keberatan
tersebut
untuk
Pendahuluan
II.
III.
Kompetensi Absolut
IV.
V.
Untuk itu kami mohon agar seluruh pihak, khususnya Majelis Hakim
yang terhormat untuk mencermati dengan baik nota keberatan kami untuk
kepentingan terbaik klien kami, Saudara Agus Saepul Alam.
BAB II
Surat Dakwaan
SURAT DAKWAAN
No. PDS-67/P.1.13/Ft.07/2009
IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap
Tempat Lahir
:Jakarta
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Kebangsaan
Indonesia
Tempat Tinggal
Agama
Islam
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
Strata 2
PENAHANAN :
-
DAKWAAN
Halaman 25 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
PRIMAIR :
Bahwa ia TERDAKWA AGUS SAEPUL ALAM selaku Direktur Utama Perusahaan
Listrik Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Nomor : kep - 1028/MN-BUMN/II/2003
tentang pengesahan
berikut:
27)Bahwa berawal dari adanya anggaran untuk pembangunan Gardu
Induk 150 Kv untuk wilayah Induk Pembangkit dan Jaringan
(IKITRING) Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang tercantum dalam
DIPA Ditjen Ketenagalistrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral:
29)Bahwa guna menindaklanjuti pelaksanaan DIPA Nomor : 0100/02005.1.01/00/2004 tanggal 20 Desember 2004 tersebut maka tanggal
31 Desember 2004 Sekretaris Jenderal Kementrian ESDM yaitu
WARYONO KARNO mengangkat pengelola APBN diantaranya untuk
Induk Pembangkit dan Jaringan (IKITRING) Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara dengan sususan yaitu sebagai berikut:
Nasri Sembarang
Bendahara Pengerluaran
Kevin
Rivaldi
Atminah Wardi
Kontrak
Nomor
027.DP/PAN-APBN/JBN/2004
serta
Klausul Pembayaran
22.2.Menyatakan bahwa pembayaran dilakukan senilai
pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi
pekerjaan
1) PT Kerja Indonesia
2) PT Anugerah Bhakti Indonesia
berdasarkan
pelelangan
tersebut,
panitia
pengadaan
Komitmen
dan
Terdakwa
selaku
kuasa
Pengguna
14)Pemasangan
dibuktikan
adanya
Berita
Acara
Penyerahan
lokasi
selaku
Kuasa
Pengguna
Anggaran,
KEVIN
RIVALDI
kontrk
yang
ada
dalam
Surat
Perjanjian
kontrak
dilakukan
senilai
dengan
pekerjaan
yang
telah
pekerjaan,dirubah
menjadi
Material
on
site
dapat
terpasang)
dan
dibuktikan
dengan
Berita
Acara
Disconecting
switch
SGF170N100
(Transformer
Bay)
h. Berita
Acara
Serah
Terima
1217.BA/610/UIPJJB/2005
ditandatangani
oleh
Hasil
tanggal
anggota
Panitia
Pekerjaan
Juni
Nomor:
2005
yang
Penerima
Hasil
Pengguna
Anggaran
menerbitkan
Surat
Permintaan
g. Berita
Acara
PemeriksaanPekerjaan
Nomor:
h. Berita
Acara
Serah
Terima
Hasil
Pekerjaan
Nomor
November
2006
yang
ditandatangani
NUR
48)Bahwa
untuk
mempertanggungjawabkan
pencairan
atas
pencairan
dari
Termin
Kedua
NUR
KAJOLINA
yang
mengakibatkan
ia
lakukan
kerugian
secara
melawan
hukum
telah
keuangan
negara
senilai
Rp
Rp 2.311.850.000,00
Pembelian Transformer
Rp 10.350.000.000,00
Rp 2.820.000.000,00
Rp 1.092.640.000,00
Pembayaran Termin 1
Rp 13.132.359.000,00
Pembayaran Termin II
Rp 1.352.900.000,00
_____________________+
Rp
Rp
31.059.749.000,00
Pembangunan
21
Gardu
Induk
(1.610
MVA)
khusus
Pembangunan Gardu Induk 150 kV Banten dan New Sanur pada Induk
Pembangunan dan Jaringan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN
(Persero) TA 2011 s.d. 2013
----------
Perbuatan
Terdakwa
AGUS
SAEPUL
ALAM
tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18
ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor 20 tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
SUBSIDAIR
sebagai
Pejabat
Pembuat
SPM,
MEILYANA
selaku
Pejabat
Pembuat
Komitmen
berdasarkan
Surat
3) Bahwa guna menindaklanjuti pelaksanaan DIPA Nomor : 0100/02005.1.01/00/2004 tanggal 20 Desember 2004 tersebut maka tanggal 31
Desember
2004
Sekretaris
Jenderal
Kementrian
ESDM
yaitu
Nasri Sembarang
Bendahara Pengerluaran
Kevin
Rivaldi
Atminah Wardi
Klausul Pembayaran
22.2.Menyatakan bahwa pembayaran dilakukan senilai
pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi
pekerjaan
1) PT Kerja Indonesia
2) PT Anugerah Bhakti Indonesia
3) PT Chaya Intan Indonesia
4) PT Mandiri Karya
5) PT Villian Hasda
Halaman 38 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
berdasarkan
pelelangan
tersebut,
panitia
pengadaan
penyedia
setelah
sebelumnya
dilakukan
pemeriksaan
4) Pemasangan
Halaman 39 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
dibuktikan
adanya
Berita
Acara
Penyerahan
lokasi
NUR KAJOLINA
Tahun
2003
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Pengadaan
Tahun
2003
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Pengadaan
Disconecting
switch
SGF170N100
(Transformer
Bay)
b. Berita
Acara
Serah
Terima
1217.BA/610/UIPJJB/2005
Hasil
tanggal
Pekerjaan
Juni
Nomor:
2005
yang
progres
pekerjaan
30,311%
senilai
dengan
Rp
a. Berita
Acara
PemeriksaanPekerjaan
Nomor:
b. Berita
Acara
Serah
Terima
Hasil
Pekerjaan
Nomor
November
2006
yang
ditandatangani
NUR
masa akhir kontrak tidak selesai dikerjakan/dilaksanakan dan barangbarang tersebut di simpan di Gudang Milik PT PLN (Persero) Cirebon
dimana
Terdakwa
selaku
Kuasa
Pengguna
Anggaran
telah
yang
mengakibatkan
ia
lakukan
kerugian
secara
melawan
hukum
telah
keuangan
negara
senilai
Rp
Rp 2.311.850.000,00
Pembelian Transformer
Rp 10.350.000.000,00
Rp 2.820.000.000,00
Rp 1.092.640.000,00
Pembayaran Termin 1
Rp 13.132.359.000,00
Pembayaran Termin II
Rp 1.352.900.000,00
_____________________+
Rp
Rp
31.059.749.000,00
Pembangunan
21
Gardu
Induk
(1.610
MVA)
khusus
Pembangunan Gardu Induk 150 kV Banten dan New Sanur pada Induk
Pembangunan dan Jaringan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN
(Persero) TA 2011 s.d. 2013
----------
Perbuatan
Terdakwa
AGUS
SAEPUL
ALAM
tersebut
BAB III
KOMPETENSI ABSOLUT
Pada bagian ini kami Penasihat Hukum, mencermati bahwa
Penuntut Umum telah salah melimpahkan berkas kepada Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah
register pidana. Ketika terjadi wanprestasi tersebut bukan lagi masuk ke
dalam ranah hukum publik namun masuk ranah hukum privat. Sebelum
menguraiakan lebih lanjut mengenai Kompetensi Absolut, haruslah
dipahami terlebih dahulu mengenai asas ultimum remedium menurut
beberapa doktrin;
Menurut Prof Dr. Wirjono Prodjodikoro S.H dalam bukunya yang
berjudul Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia,
Bahwa norma-norma atau kaidah-kaidah dalam bidang hukum tata
negara dan hukum tata usaha negara harus pertama-tama
ditanggapi dengan sanksi administrasi, begitu pula norma-norma
dalam bidang hukum perdata pertama-tama harus ditanggapi
dengan sanksi perdata. Hanya, apabila sanksi administrasi dan
sanksi perdata ini belum mencukupi untuk mencapai tujuan
meluruskan neraca kemasyarakatan, maka baru diadakan juga
sanksi
pidana
sebagai
pamungkas
(terakhir)
atau
ultimum
remedium.
teminologi
prestasi.
Kegagalan
salah
seorang
pihak
memenuhi
sama-sama
tidak
dapat
menjalankan
prestasinya.
PT.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
15.1. Negosiasi
Dalam hal terdapat perselisihan, pertentangan dan perbedaan
pendapat yang timbul antara PLN dan KI sehubungan dengan,
timbul dari atau terkait dengan Perjanjian ini, atau pelanggaran,
pengakhiran atau keberlakuan dari Perjanjian ini (Sengketa),
maka Para Pihak harus berusaha dengan itikad baik untuk
melakukan musyawarah dan mufakat, selama jangka waktu 30
(tiga puluh) Hari, atau jangka waktu lebih lama sebagaimana
disepakati Para Pihak secara bersama, setelah penerimaan oleh
satu Pihak atau pemberitahuan secara tertulis dari Pihak lainnya
mengenai timbulnya dan jenis Sengketa dengan penjelasan yang
cukup, untuk bertemu dan menyelesaikan Sengketa tersebut
secara damai.
15.2. Arbitrase
Apabila Para Pihak tidak dapat menyelesaikan setiap Sengketa
dengan diskusi bersama dalam jangka waktu yang ditentukan
dalam Pasal 14.1, atas permintaan tertulis dari salah satu Pihak,
Sengketa harus diputuskan untuk diselesaikan secara final
melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang berlaku pada
saat itu (Peraturan BANI) yang dituangkan oleh Para Pihak
melalui referensi dalam Perjanjian ini kecuali sebagaimana
dimodifikasi berdasarkan Perjanjian ini. Tempat arbitrase adalah
Jakarta. Bahasa Arbitrase adalah Bahasa Indonesia. Tiga
Arbitrator harus ditunjuk sesuai dengan Peraturan BANI.
15.3. Para Pihak menyanggupi untuk melaksanakan keputusan
arbitrase yang bersifat final dan mengikat bagi Para Pihak dan
yang akan dilaksanakan di setiap pengadilan dalam yurisdiksi
yang berwenang. Para Pihak sepakat untuk tidak mengajukan
banding, keberatan, keringanan atas keputusan arbitrase di
pengadilan mana pun.
15.4. Pasal 14 tetap berlaku walaupun Perjanjian ini diakhiri.
15.5. Proses arbitrase tidak menghalangi pelaksanaan hak dan
kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini yang tidak
menjadi subyek atau yang berkaitan dengan Sengketa.
Jelas dalam Pasal 15 PPA telah diperjanjikan suatu proses
penyelesaian sengketa tersendiri. Berdasarkan Pasal 81 Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP), telah diatur bahwa terhadap perkara
yang telah diatur mekanisme penyelesaian perselisihan pra-yudisialnya,
harus dilakukan penundaan penuntutan, sampai telah dilakukan mekanisme
penyelesaian pra-yudisial dimaksud selesai dilakukan. Bahwa dikarenakan
hubungan hukum antara PT. Perusahaan Listrik Negara dan PT. Kerja
Halaman 49 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
yang
kami
sampaikan
di
bab
selanjutnya
mengenai
BAB IV
SURAT DAKWAAN TIDAK CERMAT, TIDAK
JELAS DAN TIDAK LENGKAP
Majelis Hakim yang terhormat,
Penuntut Umum yang kami hormati,
Sidang pengadilan yang kami muliakan,
Berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) telah
diatur bahwa Surat Dakwaan haruslah berisi uraian yang disampaikan
secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana tersebut
dilakukan (lex tempores et locus delicti).
Penafsiran umum terhadap ketentuan dalam pasal ini menurut M.
Yahya
Harahap,
dalam
bukunya
Pembahasan
Permasalahan
dan
1.
2.
3.
Menyebutkan
keadaan-keadaan
(circumstances)
yang
Dakwaan
yang
tidak
memenuhi
ketentuan
sebagaimana
1.
2.
Berdasarkan
Surat
Edaran
Kejaksaan
Agung
RI
No.
SE-
Penuntut
mempersiapkan
Umum
Surat
dalam
Dakwaan
dengan
pidana
yang
didakwakan
sehingga
ditimbulkan
dan
mengapa
terdakwa
Bahwa
yang
dimaksud
dengan
"lengkap"
unsur-unsur
tindak
pidana
dari
pengertian-pengertian
di
atas,
maka
kami
Setiap orang;
(ii)
(iii)
Penuntut
Umum
mendakwakan
terjadi
suatu
23
Januari
2005
PT Kerja
Indonesia
00039/447011/2011,
sebagai
realisasi
dari
kala
membangun
melakukan
Gardu
Induk
pembelian
1,5
kV,
PT. Kerja
barang-barang
yaitu
untuk
sejumlah
Rp
atau
perekonomian
negara
Pada
Pasal
UU
Surat
Dakwaannya,
Saudara
Penuntut
Umum
Perusahaan
Listrik
Negara
berdasarkan
Surat
tentang
Pengawas
Pelaksana
Proyek
Pembangunan
NASRI
SEMBARANG
sebagai
Terdakwa
AGUS
SAEPUL ALAM
tersebut
Subsidiair:
Perusahaan
Listrik
Negara
berdasarkan
Surat
tentang
Surat
Keputusan
Nomor:
088/PLN-
satu
perbuatan
berlanjut,
dengan
tujuan
(pleger/Pelaku),
Yang
menyuruh
melakukan
Demikian
juga
mengandung
halnya
dengan
pengambilan
peristiwa
bagian
pidana
atau
yang
penyertaan
(Deelneming atau take part in crime) yang diatur Pasal 55, harus
jelas terumus kualitas keikutsertaan seorang Terdakwa dalam
surat
dakwaan.
keikutsertaan
mengakibatkan
Ketidak
seorang
cermatan
Terdakwa
Terdakwa
penyusunan
dalam
dibebaskan,
surat
karena
kualitas
dakwaan,
apa
yang
menyuruh
melakukan
atau
turut
serta
melakukan
Penuntut
Umum
Tidak
Lengkap
Menguraikan
Alasan
akibat ditandatanganinya
kontrak dan
adanya
rekening
0-103344-158
dengan
nilai
Rp.
2.311.850.000,00
untuk
PT
Kerja
Indonesia
ke
rekening PT Bank Citibank dengan nomor rekening 0103344-158 dengan nilai Rp. 2.311.850.000,00
26)Pada
tanggal
13
Maret
2005
PT
Kerja
Indonesia
27)Pada
tanggal
19
Maret
2005
PT
Kerja
Indonesia
V/2005
menyatakan
tanggal
progres
Juni
pekerjaan
2005
yang
27,58%
yang
ditandatangani Terdakwa
c. Berita
Acara
Pembayaran
Nomor
29)Bahwa
terhadap
pemohonan
permintaan
pembayaran
13.132.359.000,00
dan
selanjutnya
oleh
KPKN
direktur
utama
PT
Kerja
Indonesia
kembali
a. Berita
Acara
PemeriksaanPekerjaan
Nomor:
c. Berita
Acara
Pembayaran
Nomor
Kerja
Indonesia
selanjutnya
NUR
KAJOLINA
pencairan
Termin
Pertama
digunakan
untuk
dari
menggunakannya
Termin
untuk
Kedua
pekerjaan
NUR
KAJOLINA
material
mekanikal
masa
selaku
membayarkan
Kuasa
semua
Pengguna
permohonan
Anggaran
telah
pembayaran
yang
Rp 2.311.850.000,00
Pembelian Transformer
Rp 10.350.000.000,00
Rp 2.820.000.000,00
Rp 1.092.640.000,00
Pembayaran Termin 1
Rp 13.132.359.000,00
Pembayaran Termin II
Rp 1.352.900.000,00
_____________________+
Rp
Rp
31.059.749.000,00
karena
itu,
Tim
Penasihat
Hukum
memohon
BAB V
KESIMPULAN DAN PERMOHONAN
Majelis Hakim Yang Mulia,
Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,
Sidang yang kami muliakan,
Perlu disampaikan sekali lagi bahwa segala keberatan kami adalah
tentang formalitas surat dakwaan. Segala uraian kami di atas adalah dalam
rangka menguji kecermatan, kejelasan, dan kelengkapan surat dakwaan
yang telah dirumuskan oleh saudara Penuntut Umum. Kami sama sekali
tidak membahas perihal pokok perkara sehingga mohon dengan hormat
saudara Penuntut Umum tidak menghindar dari kewajibannya untuk
menanggapi dengan jawaban klasik Nota keberatan penasihat hukum telah
memasuki pokok perkara.
Dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2000, dikatakan:
Oleh karena itu terhadap tindak pidana antara lain Ekonomi,
Korupsi, Narkoba, Perkosaan, Pelanggaran HAM berat, Lingkungan
Hidup,
Mahkamah
Agung
mengharapkan
supaya
Pengadilan
1.
2.
3.
4.
mempermudah
pemahaman
terhadap
materi
Pendapat
Tim
I.
Pendahuluan
Kompetensi Absolut
Surat Dakwaan Tidak Jelas, Tidak Cermat, dan Tidak Lengkap
Kesimpulan/Penutup
PENDAHULUAN
Pada sidang minggu lalu kami dipersilahkan oleh majelis hakim untuk
menyampaikan pendapat kami atas Nota Keberatan Penasihat Hukum
Terdakwa pada persidangan minggu lalu, sehingga hari ini kami akan
membacakan hasil diskusi kami terhadap nota keberatan tersebut.
Majelis Hakim yang terhormat,
Penasihat Hukum yang kami hormati,
Sebelum menanggapi Nota Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa,
sekiranya terlebih dahulu kami, Penuntut Umum, akan mengemukakan
pendapat tentang dasar hukum keberatan yang dapat diajukan oleh
Terdakwa atau penasehat hukumnya terhadap dakwaan Penuntut Umum,
yakni sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP.
Menurut Pasal 156 ayat (1) KUHAP, Terdakwa atau penasihat hukum dapat
mengajukan keberatan dalam hal:
1. Kewenangan mengadili yang menyangkut kewenangan relatif
dan kewenangan absolut.
2. Hal yang mengakibatkan dakwaan tidak dapat diterima :
a. Dalam pasal 76 KUHP, karena yang didakwakan
kepada Terdakwa telah pernah didakwakan dan
dituntut oleh Penuntut Umum, serta diperiksa dan
diadili oleh Majelis Hakim yang memberikan putusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap (ne bis in
idem) dan bersifat positif, yakni dapat dipidana
atau dibebaskan maupun dilepaskan dari segala
tuntutan hukum.
b. Pasal 77 KUHP, hak menuntut hukuman gugur
karena Terdakwa meninggal dunia.
Kejaksaan
Negeri
yang
bersngkutan,
untuk
menetapkan
atau
menunjuk
dari
pada
yang
disebutkan
itu,
maka
tanggal
16
November
1993
tentang
Bahwa
yang
dimaksud
dengan
"cermat"
adalah
demi
hukum
atau
dapat
dibatalkan
atau
fakta-fakta
perbuatan
terdakwa
yang
II.
KOMPETENSI ABSOLUT
Wirjono
Prodjodikoro,
perjanjian
adalah
suatu
ultimum
remedium
atau
upaya
terakhir
dalam
rangka
Perjanjian
Pembelian
Listrik
(Power
Purchase
Provinsi Banten. Hasil dari pertemuan tersebut adalah PT. Kerja Listrik
akan segera melakukan pembelian bahan-bahan pembangunan
Gardu Induk 1,5 kV walaupun pembebasan lahan tidak kunjung
selesai. Adapun
keputusan
demikian
dihasilkan
untuk segera
Negosiasi
perkara
yang
telah
diatur
mekanisme
penyelesaian
telah
dilakukan
mekanisme
penyelesaian
pra-yudisial
timbul
sehubungan
dengannya
adalah
murni
sengketa
dalam
penggugatan
pihak-pihak
yang
didalilkan
agar
menyatakan
bahwa
pengadilan
tidak
berwenang
absolut
disebut atributie
atau
van
wewenang
mutlak dalam
bahasa
tidak ada
menimbulkan
fakta
terungkapnya
tindakan
memperkaya
berwenang
mengadili
perkara
tindak
pidana
korupsi
oleh
III.
Setiap orang;
b.
Tanggal
Pengguna
27
Januari
Anggaran
2005
Terdakwa
menerbitkan
selaku
Surat
Kuasa
Permintaan
c.
Pencairan
Dana
(SP2D)
Nomor
2003
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Pengadaan
sehingga
pembayaran.
belum
Dengan
memiliki
demikian
hak
untuk
perbuatan
mendapatkan
Terdakwa
telah
umum
tidak
cermat
menyusun
subsidaritas
Umum
Pemberantasan
dakwaanprimair,
menggunakan
Tindak
yang
Pasal
Pidana
mana
Undang-Undang
Korupsi
ketentuan
demikian
sebagai
khusus
(pleger/Pelaku),
Yang
menyuruh
melakukan
Dengan
menjelaskan
peranan
masing-masing
juga
mengandung
halnya
dengan
pengambilan
peristiwa
bagian
atau
pidana
yang
penyertaan
kepadanya
tidak
sesuai
dengan
kualitas
KUHP. Namun
dalam
dakwaan
terdapat
sebuah
sebagai
pelaku
(pleger),
menyuruh
melakukan
tidak
jelas/kabur,
yang
mana
ketidakjelasan
telah
melakukan
penuntutan
terhadap
masing-masing
dengan
cermat
posisi
terdakwa
sebagai
bentuk
Menguraikan
Alasan
rekening
0-103344-158
dengan
nilai
Rp.
2.311.850.000,00
untuk
PT
Kerja
Indonesia
ke
rekening PT Bank Citibank dengan nomor rekening 0103344-158 dengan nilai Rp. 2.311.850.000,00
34)
35)
36)
37)
V/2005
menyatakan
tanggal
progres
Juni
pekerjaan
2005
yang
27,58%
yang
ditandatangani Terdakwa
c. Berita
Acara
Pembayaran
Nomor
38)
13.132.359.000,00
dan
selanjutnya
oleh
KPKN
39)
direktur
utama
PT
Kerja
Indonesia
kembali
a. Berita
Acara
PemeriksaanPekerjaan
Nomor:
c. Berita
Acara
Pembayaran
Nomor
40)
pencairan
Termin
Pertama
digunakan
untuk
dari
menggunakannya
Termin
untuk
Kedua
pekerjaan
NUR
KAJOLINA
material
mekanikal
masa
selaku
membayarkan
Kuasa
semua
Pengguna
permohonan
Anggaran
telah
pembayaran
yang
Rp
2.311.850.000,00
Pembelian Transformer
Rp
10.350.000.000,00
Rp 2.820.000.000,00
Rp
1.092.640.000,00
Pembayaran Termin 1
Rp
13.132.359.000,00
Pembayaran Termin II
Rp 1.352.900.000,00
_____________________+
Rp
Rp
31.059.749.000,00
karena
itu,
Tim
Penasihat
Hukum
memohon
Acara
Serah
Terima
Hasil
Pekerjaan
Nomor:
tanggal
18
Oktober
2006,
Berita
Acara
menunjukan
adanya
TERDAKWA
yang
menyetujui
IV.
dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa tidak benar dan berdasarkan perihal
tersebut, maka kami Penuntut Umum memohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengadili perkara ini untuk
untuk menjatuhkan Putusan Sela dengan amar sebagai berikut:
1. Menolak seluruh keberatan yang diajukan Tim Penasihat
Hukum TERDAKWA;
2. Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor
No.PDS- No. PDS-67/P.1.13/Ft.07/2009 telah memenuhi
syarat-syarat formil dan materiil Surat Dakwaan dalam Pasal
143 Ayat (2) KUHAP;
3. Menyatakan menerima Surat Dakwaan Penuntut Umum No.
PDS-67/P.1.13/Ft.07/2009 atas nama TERDAKWA AGUS
SAEPUL ALAM sebagai dasar untuk melakukan pemeriksaan
perkara;
4. Menetapkan pemeriksaan perkara ini tetap dilanjutkan. .
5. Menjatuhkan biaya perkara pada putusan akhir.
Demikian tanggapan/pendapat ini kami bacakan dan diserahkan pada
sidang hari ini.
Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti uraian Nota Keberatan
Penasehat Hukum Terdakwa, maka pada pokoknya alasan-alasan keberatan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Absolut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memeriksa
dan mengadili perkara a quo;
2. Surat Dakwaan tidak cermat dalam menguraikan unsur setiap orang;
3. Surat Dakwaan tidak cermat dalam mendakwakan tindak pidana korupsi
terhadap Terdakwa;
4. Surat Dakwaan tidak jelas dalam menguraikan Pasal 55 ayat (1) kesatu
KUHP; dan
5. Surat Dakwaan tidak lengkap menguraikan alasan disetujuinya Reimburse
oleh Terdakwa;
Menimbang,
bahwa
terhadap
keberatan
tersebut,
Majelis
Hakim
dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi
kesempatan kepada penuntut umum untuk menyatakan pendapatnya,
hakim memertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil
keputusan.
Menimbang, bahwa Penasehat Hukum mengajukan argumen bahwa
Peradilan Pidana berkedudukan sebagai ultimum remedium. Sehingga, tidak
seharusnya
dilakukan
pemrosesan
pidana
terhadap
Terdakwa,
apabila
Majelis
Hakim
memandang
perlu
memertimbangkan
bahwa
menurut
Permasalahan
dan
M.
Yahya
Penerapan
Harahap
dalam
KUHAP:
bukunya
Pembahasan
menyebabkan
menjadi
kabur
(obscuur
libel)
sehingga
menyebabkan
Tahun 2001
dari
dengan
demikian,
Eksepsi
Penasihat
Hukum
perihal
pada
seseorang
(yang
sudah
turut
serta
melakukan
berdasarkan
doktrin-doktrin
tersebut,
Majelis
Hakim
berpendapat bahwa setiap pelaku yang dianggap sebagai turut serta itu bukan
melihat pada perbuatan masing-masing pelaku, melainkan pada pelaksanaan
Halaman 96 dari 98 Putusan Sela Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel
Penasihat
Hukum
haruslah
dibuktikan
terlebih
dahulu
dalam