Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PELAYANAN PASIEN IMMUNOSUPRESAN


Nomor :
Revisi :
Halaman
103/ RSU KU/ Dir/

SPO/III/ 2014
Ditetapkan,
SPO

Tanggal Terbit :

Direktur RSU Kertha Usada

12 Maret 2014
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN

Pasien immunosupresan adalah pasien yang memiliki penurunan imunitas


sehingga sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan HIV/AIDS,

TUJUAN

pengobatan, imaturitas, stress


Terciptanya suatu proses pelayanan terhadap pasien immunosupresan

KEBIJAKAN

yang seragam
1. SK Direktur No. : 002-048/SK Dir/RSU KU/VII/2014 tentang Pelayanan

PROSEDUR

Pasien
1. Pasien immunocompromised ditempatkan di ruangan tersendiri
(isolasi)
2. Pasien memakai masker untuk mencegah penularan penyakit melalui
udara
3. Dekontaminasi tangan sebelum dan sesudah kontak diantara pasien
satu lainnya (Dapat memakai antiseptik, dan air mengalir atau
handrub berbasis alkohol)
4. Cuci tangan setelah menyentuh bahan infeksius (darah dan cairan
tubuh)
5. Pakai sarung tangan saat atau kemungkinan kontak darah dan cairan
tubuh serta barang yang terkontaminasi, disinfeksi tangan segera
setelah melepas sarung tangan. Ganti sarung tangan antara pasien.
6. Penanganan limbah feses, urine, dan sekresi pasien lain di buang ke
lubang pembuangan yang telah disediakan, bersihkan dan disinfeksi
bedpan, urinal dan obtainer/container pasien lainnya.

7. Tangani bahan infeksius sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO)


8. Pastikan peralatan, barang fasilitas dan linen pasien yang infeksius
telah dibersihkan dan didisinfeksi benar.
9. Penunggu pasien diharapkan maksimal 1 dan tidak boleh terlalu
sering keluar masuk ruangan untuk meminimalisir infeksi dari luar
UNIT TERKAIT

1. UGD
2. Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai