:7
: Waduk Cirata
0 0
0 0
Intensitas
Rhabditis sp.
Epystilis sp
Ophistorchis sp.
Lernea sp.
Diplozoon sp.
Trichodinella carpi
Myxobolus koi
- -
Argulus sp.
Dactylogyrus cyprini
3
10
0 0
0
0
% %
%
%
- -
Haplometrana sp.
Anisakis sp.
Intensitas
(idv/ekr)
Cleidodiscus sp.
Prevalens
i
Myxobolus sp.
190
Clinostomum sp.
118
Ichtyopthirius multifilis
7B
Camallanus sp
Trichodinella sp
TL (mm)
Trichodina sp
Bobot
(gram
)
Dactylogyrus sp
Ke
l-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%% % % % % % % % % % % % % % %
0
Prevalensi
Prevalensi menggambarakan jumlah ikan yang terkena parasit dalam satu populasi dan
digambarkan dalam persen
Prevalensi=
Tricodinella sp
1
Prevalensi= 100
1
Prevalensi=10 0
Intensitas
Intensitas menggambarakan berapa jumlah parasit tertentu yang terdapat dalam satu ekor
ikan, dengan demikian dapat digambarkan dengan rumus berikut
Intensitas=
Jumlah parasi
Jumlahikan yang diuji
Tricodinella sp
Intensitas=
Jumlah parasi
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
3
1
Intensitas=3
Intensitas=3 Individu parasit /ekor
Endoparasit
Otot / Usus / Darah
Kel-
Bobot
(gram)
TL (mm)
Clinostomum sp.
Rhabditis sp.
Dactylogyrus sp.
7B
118
190
Prevalensi
Trichodina sp.
Trichodinella sp.
Gyrodactylus sp.
Clinostomum sp.
Dactylogyrus sp.
Cleidodiscus sp.
Argulus sp.
Haplometrana sp.
Trichodinella carpi
Ichtyopthirius multifilis
Lernea sp.
Ophistorchis sp.
Epystilis sp
Transversotrema sp.
210
Anisakis sp.
TL (mm)
127
Camallanus sp.
Bobot (gram)
3A
Myxobolus sp.
Kel-
7
7
4A
103
182
5A
175
182
175
181
2B
94
96.6
8
97.4
7
81.0
6
107
185
3B
103
195
4B
118
207
5B
128
200
15
6B
92
193
7B
118
112.
28
113.
64
71.7
5
141.
98
129.
35
96.4
5
116.
01
100.
18
169
94.7
6
128.
82
95.4
3
190
192
1
9
183
162
12
190
190
165
200
182
215
173
200
180
175
175
2C
77
92
3C
114
180
4C
111
185
5C
98
96.2
2
180
183
23
76
160
11
2
160
220
160
83
265
10
0
200
11A
12A
16A
8B
9B
10B
11B
12B
15B
16B
17B
20B
21B
22B
23B
1C
6C
7C
8C
10C
11C
13C
14C
83.3
8
169
88.3
9
188.
73
124.
86
16C
Jumlah
Ratarata
104.
24
4057
.7
109.
67
200
45
695
0
187.
8
8
5
2
9
2
9
11
9
1
9
29
6
Tabel Ektoparasit 2
Ektoparasit
Insang
TL
(m
m)
Gyrodactylus sp.
1A
105
190
2A
53
150
3A
4A
5A
6A
7A
8A
127
103
94
95
100
112.38
210
182
175
170
185
185
9A
123.21
205
10A 126.03
11A 96.68
12A 97.47
13A 100.66
195
182
175
192
1
1
3
-
14A 146.32
200
15A
180
81.06
127.62
17A
9
181
8
1
0
18A
74.12
161
19A 121.82
20A 92.16
21A 133.16
22A 11.508
1B
132
170
175
210
195
200
138
16A
185
Trichodinella sp
Bobot
(gram
)
Dactylogyrus sp.
Gyrodactylus sp.
Argulus sp.
Transversotrema sp.
Ophistorchis sp.
Rhabditis sp.
Haplometrana sp.
Trichodinella carpi
Trichodinella sp
Cleidodiscus sp.
Trichodina sp
Clinostomum sp.
Myxobolus koi
Diplozoon sp.
Dactylogyrus cyprini
Camallanus sp.
Dactylogyrus sp.
Kel
-
Sirip
4
1
3
2
1
3
7
8
6
2
2
6
1
2
5
1
1
-
1
-
1
-
7 - 2
- - - - - 1 -
1
-
2
5
6
4
1
1
-
1
-
1
0
-
2B
3B
5B
6B
107
103
128
92
185
195
200
193
2
-
8B
112.28
192
9B
113.64
183
10B
71.75
162
11B
141.98
190
12B
13B
14B
15B
16B
17B
18B
19B
129.35
118.14
83.05
96.45
116.01
100.18
145.38
100.96
190
204
155
165
200
182
180
188
20B
169
215
21B
22B
23B
1C
2C
3C
4C
5C
94.76
128.82
95.43
77
92
114
111
98
173
200
180
175
175
180
185
180
3
2
-
6C
96.22
183
7C
76
160
8C
83.38
160
9C
10C
11C
12C
120.6
169
88.39
97.47
180
220
160
175
2
1
13C
188.73
265
14C
15C
124.86
104.24
200
200
2
-
16C
104.24
200
2
6
1
2
8
1
1
3
- 1 - - 4
2
4
2
4
3
1
2
3
2
3
1
4
2
2
2
1
6
1
5
1
9
6
6
2
2
1
2
8
8
1
0
2
-
2
5
-
1
5
- - - - - - - - 7 - - - - - - - 1
- 2
3 - - - - - - - - - - - - - 2
- - -
- - - - - - 2
- 1 -
1 - - - 1
3
-
1 - 1
7
-
1 - 1
17C
86.57
182
Jum
lah
6470.0
9
111
65
3
9
Rat
arata
107.83
5
2
3
5
2
1 1
2
4 1
1
3 2 2
6
2 1 6 1 1
7
0 0
0
2 5
1
186.
083
Tabel Endoparasit
Otot
109.06
Dactylogyrus sp.
Rata-rata
Rhabditis sp.
74.12
112.28
88.39
188.73
104.24
86.57
654.33
Clinostomum sp.
18A
8B
11C
13C
15C
17C
Jumlah
TL
(mm)
Rhabditis sp.
Bobot
(gram
)
Dactylogyrus sp.
Kel-
Endoparasit
Usus
Darah
7
7
2
2
4
7
7
1
1
1
1
161
192
160
265
200
182
1160
193.3
3
Tabel Prevalensi
Gyrodactylus sp.
191
Jumlah Ikan
yang terinfeksi
(ekor)
28
359
55
62
88.71
Dactylogyrus sp.
Trichodina sp.
49
14
62
22.58
Trichodinella sp.
75
16
62
25.81
Camallanus sp.
Ichthyopthirius
multifilis
17
62
11.29
62
1.61
Clinostomum sp.
62
4.84
Myxobolus sp.
85
62
3.23
Cleidodiscus sp.
10
62
11.29
10
Anisakis sp.
62
1.61
11
Dactylogyrus cyprini
62
1.61
No
Jenis Parasit
Jumlah Ikan
yang diperiksa
(ekor)
62
Prevalensi
(%)
45.16
12
Myxobolus koi
62
1.61
13
Diplozoon sp.
62
4.84
14
62
4.84
15
Argulus sp.
Haplometrana sp.
21
62
3.23
16
Trichodinella carpi
17
62
1.61
17
Lernea sp.
62
1.61
18
Ophistorchis sp.
12
62
8.06
19
Epystilis sp.
296
62
6.45
20
Transversotrema sp
Rhabditis sp.
62
3.23
62
6.45
21
88.71
20.00 45.16
0.00
22.5825.81
11.29
11.29
1.61 4.84 3.23
1.61 1.61 1.61 4.84 4.84 3.23 1.61 1.61 8.06 6.45 3.23 6.45 1.61
Tabel Intensitas
Jumlah Parasit yang
ditemukan (ekor)
191
6.821428571
55
6.527272727
Dactylogyrus sp.
Trichodina sp.
359
49
14
3.5
Trichodinella sp.
75
16
4.6875
Camallanus sp.
Ichthyopthirius
multifilis
17
2.428571429
Clinostomum sp.
Myxobolus sp.
85
42.5
Cleidodiscus sp.
10
1.428571429
10
Anisakis sp.
11
Dactylogyrus cyprini
12
Myxobolus koi
13
Diplozoon sp.
No
1
2
Jenis Parasit
Gyrodactylus sp.
Intensitas
14
15
Argulus sp.
Haplometrana sp.
21
10.5
16
Trichodinella carpi
17
17
17
Lernea sp.
18
Ophistorchis sp.
12
2.4
19
Epystilis sp.
296
74
20
Transversotrema sp
Rhabditis sp.
1.5
21
74
42.5
20
0 6.82 6.53 3.5 4.69 2.43 1
1.43 1
10.5 17
Prevalensi
Prevalensi=
Prevalensi=
28
100
62
Prevalensi=45.16
Dactylogyrus sp.
Prevalensi=
55
100
62
Prevalensi=88.71
14
Trichodina sp. Prevalensi= 62 100
1 2.4
1 1.5 7
Prevalensi=22.58
Trichodinella sp.
Prevalensi=
16
100
62
Prevalensi=25.81
Camallanus sp.
Prevalensi=
7
100
62
Prevalensi=11.29
Ichthyopthirius
Prevalensi=
1
100
62
multifilis
Prevalensi=1.61
Clinostomum sp.
Prevalensi=
3
100
62
Prevalensi=4.84
Myxobolus sp.
Prevalensi=
2
100
62
Prevalensi=3.23
Cleidodiscus sp.
Prevalensi=
7
100
62
Prevalensi=11.29
Anisakis sp.
Prevalensi=
1
100
62
Prevalensi=1.61
1
100
62
Dactylogyrus
Prevalensi=
cyprini
Prevalensi=1.61
Myxobolus koi
Prevalensi=
1
100
62
Prevalensi=1.61
Diplozoon sp.
Prevalensi=
3
100
62
Prevalensi=4.84
Argulus sp.
Prevalensi=
3
100
62
Prevalensi=4.84
Haplometrana sp.
Prevalensi=
2
100
62
Prevalensi=3.23
Trichodinella carpi
Prevalensi=
1
100
62
Prevalensi=1.61
Lernea sp.
Prevalensi=
1
100
62
Prevalensi=1.61
Ophistorchis sp.
Prevalensi=
5
100
62
Prevalensi=8.06
Epystilis sp.
Prevalensi=
4
100
62
Prevalensi=6.45
Transversotrema sp
Prevalensi=
2
100
62
Prevalensi=3.23
Rhabditis sp.
Prevalensi=
4
100
62
Prevalensi=6.45
Intensitas
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
191
28 ,
Dactylogyrus sp.
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
359
55
49
14
Trichodinella sp.
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
75
16 ,
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
17
7
Intensitas=
Jumlah parasit
Jumlahikan yang diuji
multifilis
Intensitas=
1
1
Clinostomum sp.
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
3
3 ,
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
85
2
Cleidodiscus sp.
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
10
7
Intensitas=
Jumlah paras t i
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
1
1 ,
Dactylogyrus
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
cyprini
Intensitas=
7
1
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
85
2
Diplozoon sp.
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
3
3
Intensitas=
Jumlah paras t i
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
3
3
Haplometrana s.
Intensitas=
Jumlah parasi t
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
21
2
Intensitas=
Jumlah parasi
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
17
1
Intensitas=
Jumlah parasi
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
1
1
Ophistorchis sp.
Intensitas=
Jumlah parasit
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
12
5
Intensitas=
Jumlah parasit
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
296
4
Transversotrema sp
Intensitas=
Jumlah parasi
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
2
2
Intensitas=
Jumlah parasi
Jumlahikan yang diuji
Intensitas=
6
4
4.2 Pembahasan
ditumbuk serta diberi sedikit tetesan air dan diletakkan diatas cover glass, langsung diamati
menggunakan mikroskop. Kelompok 7 mengamati bagian insang yang tidak terinfeksi apaapa. Berdasarkan data angkatan, insang ikan mas banyak terinfeksi Cleidodiscus sp. dan satu
ekor parasit Dactylogyrus sp. Dactylogyrus sp. merupakan parasit yang dapat menyerang
bagian insang ikan air tawar dan ikan air laut. Parasit yang matang melekat pada insang dan
bertelur dalam insang. Menurut jurnal yang kami baca, intensitas reproduksi dan infeksi
memuncak pada musim panas. Ikan yang terserang Dactylogyrus sp. biasanya akan berenang
menyentak-nyentak, tutup insang tidak dapat menutupi dengan sempurna karena insangnya
rusak, dengan demikian pernafasan ikan akan terganggu. Insang ikan sangat mudah terkena
parasit karena insang terdiri dari bagian yang berjajar dan panjang dan memilki selaput yang
tipis. Hal ini menyebabkan insang sangat mudah terkena penyakit apalagi insang ini
berfungsi sebagai jalur penyaringan air yang keluar masuk kedalam tubuh ikan. Selain
Dactylogyrus sp., ditemukan pula Cleidodiscus sp. yang menyerang ikan mas. Cleidodiscus
sp. memiliki bentuk tubuh dan ciri yang sama dengan Dactylogyrus sp, namun perbedaannya
adalah bintik mata Cleidodicus sp. tidak sama besar. Perkembangbiakannya sama-sama
dengan ovivar, sehingga cepat bertambah banyak. Jika dibandingkan dengan Gyrodactylus sp,
maka Gyrodactylus sp. termasuk lambat karena perkembangbiakannya secara vivivar. Ikan
mas yang kami amati belum mengalami gejala yang parah, hanya bagian insang berwarna
sedikit pucat. Pada infeksi Gyrodactylus sp. gejala yang dimbulkan hampir sama dengan
infeksi oleh Dactylogyrus sp. karena keduanya merupakan parasit yang menyerang insang
ikan. Data angkatan juga menunjukkan bahwa insang ikan mas banyak diserang oleh parasit
Dactylogyrus sp. yaitu sebanyak 352 ekor dari 62 ikan mas yang diperiksa.
Pemeriksaan parasit pada sirip sama halnya dengan pada kulit, yakni dilakukan
pengerokan dan dilihat langsung dibawah mikroskop. Kelompok 7 mengamati bagian sirip
ikan mas yang terinfeksi tidak terinfeksi apa-apa. Berdasarkan data angkatan, sirip ikan mas
banyak terinfeksi parasit Dactylogyrus sp. yaitu sebanyak 11 ekor parasit dari 62 ikan mas
yang diperiksa. Ikan yang terinfeksi Dactylogyrus sp. memiliki gejala tubuh mengeluarkan
mukus berlebih namun tidak ada yang mengalami luka pada bagian epidermis kulitnya.
Pemeriksaan parasit pada usus dilakukan dengan membuka bagian perut ikan. Setelah
usus ditumbuk dan diletakkan diatas cover glass langsung diamati dibawah mikroskop. Untuk
mengamati ada tidaknya parasit yang menempel pada dinding usus, usus dapat dibersihkan
menggunakan larutan NaCl kemudian diperiksa dengan cermat. Namun pada praktikum kali
ini tidak menggunakan larutan NaCl untuk membersihkan usus. Kami tidak menemukan
parasit yang menginfeksi usus ikan mas. Berdasarkan data angkatan, terdapat beberapa
kelompok yang menemukan parasit pada otot, usus dan darah ikan mas, diantaranya adalah
kelompok 18 kelas A yaitu 7 ekor parasit Clinostomum sp., kelompok 8B yaitu satu ekor
Rhabditis sp., kelompok 11C yaitu 7 ekor parasit Dactylogyrus sp., kelompok 13C yaitu 2
ekor Rhabditis sp., 15 C satu ekor parasit Dactylogyrus sp dan 17C menemukan sebanyak 2
ekor parasit Rhabditis sp. . Biasanya ikan yang terserang parasit di bagian ususnya memiliki
bobot tubuh yang kurus, serta nafsu makan berkurang.
Pemeriksaan parasit pada otot daging dilakukan dengan membuat sayatan tipis kemudian
ditaruh diatas cover glass, kemudian ditekan agar sayatan menjadi lebih tipis. Sebelum
mengambil sayatan otot, diperiksa terlebih dahulu kista-kista atau gumpalan yang berwarna
kuning dan putih susu, setelah itu diperiksa dibawah mikroskop. Namun kelompok kami
tidak menemukan adanya kista dan tidak menekukan parasit yang menginfeksi otot daging
ikan mas. Berdasarkan data angkatan, tidak terdapat satupun kelompok yang menemukan
parasit pada otot daging ikan mas. Biasanya otot ikan yang terinfeksi parasit akan lemah
dalam berenang, tidak aktif bergerak. Ikan kecil lebih mudah terjangkit parasit dan akan
sangat lemah dan tidak banyak bergerak jika bagian ototnya terinfeksi parasit.
Prevalensi dihitung untuk menggambarkan persentase ikan yang terinfeksi oleh parasit
tertentu dalam populasi ikan. Berdasarkan data angkatan, ikan yang terinfeksi parasit
sebanyak 62 ikan, dari jumlah ikan yang diperikasa sebanyak 62 ikan. Sehingga didapat
prevalensi sebesar 88,71 %. Prevalensi parasit tertinggi yaitu parasit Dactylogyrus
sp.
disebabkan kemampuan reproduksinya yang dapat berlangsung secara cepat yaitu dengan
ovivar atau bertelur. Keberadaan parasit pada tubuh ikan maupun lingkungan dikarenakan
kondisi kualitas air yang tidak terawat dengan baik, selain itu juga daya tahan ikan yang tidak
prima, Pemeliharaan ikan dalam jumlah besar dan padat tebar tinggi pada area yang terbatas,
menyebabkan kondisi lingkungan tersebut sangat mendukung perkembangan dan penyebaran
parasit. Kondisi dengan padat tebar tinggi akan menyebabkan ikan mudah stress sehingga
menyebabkan ikan menjadi mudah terserang penyakit, selain itu kualitas air, volume air dan
alirannya berpengaruh terhadap berkembangnya suatu penyakit. Populasi yang tinggi akan
mempermudah penularan karena meningkatnya kemungkinan kontak antara ikan yang sakit
dengan ikan yang sehat.
Intensitas dihitung untuk menggambarkan jumlah parasit tertentu yang ditemukan pada
ikan yang diperiksa dan terinfeksi. Berdasarkan data angkatan, jumlah seluruh parasit yang
ditemukan pada ikan mas adalah sebanyak 1168 ekor parasit, dan jumlah ikan yang terinfeksi
sebanyak 62 ikan. Sehingga didapat intensitas sebesar 8,9 atau dibulatkan menjadi 9 individu
parasit per ekor ikan.
Hasil pratikum menunjukan bahwa sebagian besar parasit menyerang kulit, sisik,
lendir dan juga insang. Hal ini disebabkan karena organ tersebut bersentuhan lansung dengan
lingkungan luar dan ukuran parasitnya tidak terlalu kecil sehingga mudah dicari dengan
menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 dan 100, sedangkan untuk endoparasit
seperti pada usus, otot dan darah berukuran sangat kecil dengan sebagian besar yang terdiri
dari kista dan cacing yang susah terlihat dengan mikroskop biasa, sehingga pada pratikum
kali ini hanya sedikit ditemukan parasit yang bersifat endoparasit.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa:
1. Prevalensi ikan mas sebesar 88,71 %. Prevalensi parasit tertinggi yaitu parasit Dactylogyrus
sp. disebabkan kemampuan reproduksinya yang dapat berlangsung secara cepat yaitu dengan
ovivar atau bertelur.
2. Intensitas sebesar 8,9 atau dibulatkan menjadi 9 individu parasit per ekor ikan.
3. Parasit yang banyak menyerang kulit dan sirip ikan mas adalah Epystilis sp. yaitu sebanyak
296 ekor parasit, dan menyerang sirip adalah parasit Dactylogyrus sp. yaitu sebanyak 11
ekor.
4. Dactylogyrus sp. banyak menyerang insang ikan mas, yaitu sebanyak 352 ekor parasit.
Umumnya insang yang terinfeksi belum parah, operculum masih dapat membuka dan
menutup, namun kebanyakan warna insang agak pucat.
5. Parasit yang menyerang usus, otot dan darah ikan mas diantaranya adalah Dactylogyrus sp.,
Rhabditis sp., Clinostomum sp. dan Rhabditis sp. yang di dominasi oleh Clinostomum sp.
Dactylogyrus sp masing-masing sebnayak 7 ekor.
5.2 Saran
Saat melakukan pratikum identifikasi parasit harus dilakukan dengan hati-hati dan
teliti supaya hasil yang didapatkan lebih teliti. Hal ini disebabkan karena ukuran parasit yang
kecil dan sulit dilihat dengan mata, sehingga apabila tidak dilakukan dengan teliti akan sulit
dalam menemukan dan mengidentifikasi parasit pada preparat. Selain itu pratikan juga harus
hapal nama dan bentuk parasit dalam mengidentifikasi.
DAFTAR PURTAKA
Jasmanindar. Diana. 2011. Prevalensi Parasit dan Penyakit Air Tawar yang Dibudiyakan di
Kota / Kabupaten Kupang. Unifersitas Nusa Cendana
Rizvica, Aftria R. 2012. Perbandingan Prevalensi Parasit Pada Insang dan Usus Ikan
Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Tertangkap di Sungai Aloo dan Tambak Kedung
Peluk, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Surabaya; Institut Teknologi Sepuluh Nopember