PENDAHULUAN
Sesuai dengan visi BPKP sebagai Auditor Presiden yang responsif, interaktif dan
terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas dalam
mentransformasikan manajemen pemerintahan menuju pemerintahan yang baik dan
bersih serta sesuai amanat PP 60 tahun 2008 pasal 59 ayat (2) dan Inpres Nomor 4
Tahun 2011, BPKP, dalam hal ini Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan
Keuangan Daerah, memandang perlu untuk memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam
mempersiapkan aparatnya menghadapi perubahan, mendorong pelaksanaan tata
kelola keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku, efisien, efektif,
transparan, akuntabel, dan auditabel. Hal ini penting guna meningkatkan kualitas
Laporan Keuangan pemerintah daerah menuju terwujudnya good governance.
Untuk mendukung tujuan tersebut, sejak tahun 2003, Deputi Pengawasan Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah membentuk Satuan Tugas Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Aplikasi SIMDA yang berbasis desktop saat ini
desktop dengan sistem client server sangat sulit untuk diterapkan dikarenakan bandwith
yang sangat terbatas dan dukungan teknis SDM yang tidak memadai. Kami telah
memberikan solusi yang memungkinkan mengoperasikan aplikasi desktop dengan
sangat efektif dan dengan dukungan teknis maintenance dari kami.
Setiap staf kantor-kantor kelurahan, Kantor kecamatan, Kantor Dinas dan kantor
SKPD lainnya yang ingin menginput data ke aplikasi Desktop yang berada di
kantor Pusat-Data/Badan Aset Daerah/BPKAD, dapat dengan langsung
menginput data dilokasi mereka sendiri, tanpa harus datang kekantor Pusat.
Konsep kerja VPN ini, pada dasarnya berfungsi sebagai penghubung antar user yang
berada dilokasi yang berbeda dengan aplikasi yang berada di sisi server, penggunaan
VPN ini dilakukan untuk mengefisiensikan biaya yang dikeluarkan, dari pada
menggunakan layanan VPN Corporate berbasis hardware, Seperti VPN IP Telkom yang
biaya langganannya di hitung perlokasi bukan peruser dan tidak bersifat mobile atau
tudak mudah untuk dipindah-pindahkan.
Kami menawarkan suatu solusi yang handal dan tepat guna dalam penggunaan sistem
yang efisien berkelanjutan untuk mengoperasikan aplikasi sebagai contoh project yang
kami kerjakan degan penerapan VPN Server dalam penerapan aplikasi Desktop SIMDA
BPKAD, yang mana setiap user tanpa perlu datang kekantor daerah, cukup dengan
menjalankan aplikasi BPKAD disetiap SKPD langsung dari perangkat disetiap kantor
tersebut, dapat menggunakan sistem operasi apapun diantaranya, MS Windows, Linux,
Android, IOS Apple, Mac Apple atau diatas perangkat Tablet, Smartphone, dan lain
sebagainya.
Layanan VPN Server bisa menjawab kebutuhan semua sektor dan saat ini kami
masih dalam tahap edukasi user/instansi/perusahaan. Dengan pola sewa, instansi tidak
perlu lagi biaya investasi dan biaya lisensi yang tinggi. Dengan layanan ini pula, instansi
tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan proses pengadaan, instalasi
dan integrasi infrastruktur berbasis hardware. Biaya dikenakan dengan cara sewa
Bulanan hingga Tahunan, dan dengan dukungan 24x7 dengan SLA, dan keamanan
jaringan yang didukung VPN, firewall dan Backup VPN Server.
Layanan VPN Server juga merupakan solusi bagi instansi yang sangat tergantung
pada IT namun menghadapi kompleksitas IT dan biaya yang semakin meningkat.
Didukung dengan jaringan backbone carrier ethernet dan IP/MPLS yang handal dalam
bentuk Virtual Private Network (VPN) for private , INP, dan INIX serta ditempatkan
dalam data center, VPN Server kami diyakini dapat memberikan jaminan keamanan &
kelancaran pengguna
Kami
menawarkan solusi-solusi transfer data dan informasi terbaik bagi korporasi ataupun
instansi pemerintah.
CONTOH KASUS
Penerapan VPN Server & Terminal Service
Kabupaten Kolaka Utara Prop. Sulawesi Tenggara
Kantor BPKAD Kab. Kolaka Utara Membutuhkan cara yang tepat dengan resource
terbatas ( Resource IP address dan Bandwith internet yang minim)
Bagaimana agar aplikasi BPKAD yang berbasis windows juga dapat dioperasikan
menggunaan sistem operasi lainnya seperti Apple MAC, Linux, Android,
Ipad/Iphone, dll dilokasi lainnya.
8
Client :
Transaksi yang Real-Time karena transaksi data secara langsung dapat point to
point antar komputer layaknya seperti jaringan biasa.
Komunikasi Data dapat dilakukan secara Peer to peer antar Device tanpa
ketergantungan secara server side, artinya setiap client yang terkoneksi dapat
melakukan transaksi data secara point to point sesama client ataupun transaksi
data point to point antar client dengan server.
Dapat memanfaatkan koneksi internet yang sudah ada sebelumnya, tanpa harus
menyewa VSAT, Atau leasedline tambahan yang memakan cost yang tinggi.
sehingga tidak perlu lagi biaya bulanan selain internet yg ada.
dapat menggunakan ISP Yang berbeda-beda seperti : ADSL Speed, Modem Cable,
Vsat, GSM/CDMA provider (XL, Indosat, SmartFren, Esia, 3 Three, Axis, dll),
Wimax (spt Sitra), atau provider lainnya. tanpa bergantung ISP yang sama
Sifatnya yang dinamis dan unlimited user memudahkan pengembangan useruser/cabang-cabang tambahan tanpa mengeluarkan biaya lagi.
10
maintenance, cukup dengan cara terpusat saja tanpa perlu pengelolaan disetiap
komputer cabang.
Dalam proposal ini, system dengan cara terminal diimplementasikan untuk system
aplikasi dengan metode terminal.
Terminal Service
Kemampuan terminal yang dapat diakses oleh PC client melalui LAN, system ini tidak
dibatasi hanya bekerja dijaringan Lokal Area Network saja, tapi dapat bekerja melalui
koneksitas internet. Dengan Manfaat, sebagai berikut ;
10. Effisiensi biaya pemeliharaan alat, Biaya pemeliharaan bisa ditekan, karena yang perlu di
maintenance hanya disisi server, sedang di sisi client hanya bersifat end user saja
11. Memudahkan pemeliharaan, Fokus pemeliharaan hanya pada server sehingga sangat
mengurangi beban pemeliharaan disisi client secara keseluruhan.
14
Workstation Print
15
1. Tahap Pertama
Tahap Pertama mencakup kegiatan dalam rangka identifikasi Pembangunan Sistem
Informasi suatu jaringan yang meliputi kegiatan :
a.
b.
2. Tahap Kedua
Tahap Kedua mencakup kegiatan dalam rangka pelaksanaan penerapan system,
Terminal yang meliputi:
a. Mengkonsolidasikan kebutuhan hardware : Perangkat OS Server, Hardware &
kebutuhan suatu Topologi, dan lain-lain
b. Mengkonsolidasikan kebutuhan perangkat lunak : mengkoordinasikan Sistem
operasi Data Base, Menggkoordinasikan OS Terminal, Mengkooordinasikan
OS Client, Mengkoordinasikan Printing services.
3. Tahap Ketiga
Tahap Ketiga mencakup kegiatan dalam rangka pelaksanaan instalasi system VPN
16
Jakarta, 2016
17