Anda di halaman 1dari 2

Organ reproduksi jantan terbagi atas organ reproduksi primer dan organ

reproduksi sekunder, serta kelenjar accessoris. Organ reproduksi primer terdiri dari testis,
sedangkan organ reproduksi sekunder terdiri dari epididimis, ductus deferen, uretra, dan
penis. Kelenjar accessoris terbagi tiga yaitu glandula vesikularis, glandula prostata, dan
glandula bulbouretralis.
A. Makroskopis
1. Testis
Merupakan alat reproduksi primer bagi hewan jantan karena menghasilkan
spermatozoo (jamak; spermatozoa). Testis berbentuk bulat panjang pada sapi, sumbu arah
vertikal. Panjang testis sapi dewasa adalah 12 sampai 15 cm, diameter tengahnya 6
sampai 8 cm, dan beratnya 300 sampai 500 gr (Widayati et al., 2008).
Testis berjumlah sepasang dan berada dalam kantong scrotum. Letak testis
berbeda beda, tergantung jenis hewan. Secara anatomis scrotum mempunyai dua lapis
dinding, yaitu dinding luar dan dinding dalam. Dinding luar terdiri dari kulit, tunika
dartos, dan fascia perinealis superfisial. Lapis kuit dibagi atas dua bagian yang
longitudinal oleh raphe scroti. Fungsi scrotum adalah sebagai pelindung testis dan
sebagai termoregulator (pengatur sushu testis).
2. Epididimis
Berbentuk bulat panjang dan melekat pada testis. Epididimis terbagi menjadi 3,
yaitu caput (kepala), corpus (badan), dan cauda (ekor). Caput epididimis menelungkupi
testis. Epididimis berisi duktus, mulai caput berkelok-kelok rapat sekali. Panjang duktus
epididimis bila direntangkan adalah 36 m pada sapi dewasa dan 54 m pada babi dewasa
(Widayati et al., 2008). Fungsi penting dari epididimis adalah tmpat penyimpanan
spermatozoa dan tempat pematangan spermatozoa secara fisiologis.
3. Duktus deferens
Terentang mulai dari cauda epididimis sampai ke uretra. Duktus deferens (vas
deferens) adalah pipa berotot yang pada saat ejakulasi mendorong spermatozoa dari
epididimis ke duktus ejakulatoris dalam uretra prostatic (Frandson, 1992).
Saluran ini dibungkus oleh funiculus spermaticus atau spermatic cord yang
mengandung unsur pembuluh darah, otot polos, dan saraf, semuanya terbungkus oleh
peritonium.
Pada ductus defferen terdapat ampula, yaitu pembesaran di dekat uretra. Ampula
berfungsi juga sebagai tempat penyimpanan spermatozoa
4. Uretra
Mempunyai fungsi menyalurkan sperma dan urin. Menurut letaknya uretra dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu pars pelvina, pars bulbouretralis dan pars penis. Bagian
belakang dari vesica urinaria terdapat colcullus seminalis. Bagian depannya adalah muara
bersama dari ampula dan saluran kelenjar vesikularis (Widayati et al., 2008).
5. Penis
Merupakan organ kopulatoris pada hewan jantan, berbentuk silinder panjang dan
bersifat fibroelastik. Penis membentang kedepan dari arcus ischiadicus pelvis sampai ke
daerah umbilicus pada dinding ventral perut. Penis ditunjang oleh fascia dan kulit
(Widayati et al., 2008).
Tipe penis ada dua yaitu fibroelastis dan kavernosus (vaskuler). Apad tipe
fibroelastis bentuknya kecil, panjang, waktu ereksi keras tapi tidak begitu membesar

karena kavernosanya sedikit. Pada waktu tidak ereksi melengkung membentuk huruf S
disebut flexura sigmoidea. Terdapat pada ruminansia dan babi. Sedangkan pada tipe
kavernosus, bentuknya pendek, ketika ereksi bentuknya membesar karena banyak
terdapat kavernosa, tapi tidak begitu keras. Kaverna terbai dua bagian yaitu corpus
cavernosus penis dan corpus cavernosus uretra. Terdapat pada manusia , kuda, dan
anjing.
Penis dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu, glans atau alat gerak bebas, bagian
utama atau badan dan akar yang melekat pada ischial arch pada pelvis yang tertutup oleh
otot ischiocavernosus (Frandson, 1992).
Preputium adalah lipatan kulit di sekitar ujung bebas penis. Permukaan luar
merupakan kulit yang agak khas, sementara lapisan dalam menyerupai membrane
mucose yang terdiri dari lapisan preputial dan lapisan penil yang menutup permukaan
ekskremitas bebas dari penis (Frandson, 1992).
Ejakulat mengandung spermatozoa dan cairan dari kelenjar aksesori yang terdiri
dari sekreta epididimis dan kelenjar aksesori hewan jantan.
6. Kelenjar aksesori
Terbagi tiga yaitu Vesika seminalis, Prostat, dan Bulbouretralis. (Dellman, 1992).
a. Vesica seminalis
Berfungsi untuk menyimpan spermatozoa dan juga sekretanya ditumpahkan pada
semen ketika terjadi ejakulasi. Sekretanya mengandung protein, enzim, dan flavin.
b. Prostata
Hanya ada satu dan terdapat pada pangkal uretra. Kelanjar ini terdiri dari bagian
corpus prostata dan pars diseminata. Kelenjar ini mempunyai banyak saluran (ductuli
prostatici). Kelenjar ini berfungsi untuk memberi bau khas pada sperma.
c. Kelenjar Bulbouretralis
Disebut juga dengan kelenjar Cowper, yang berjumlah sepasang dan terletak di
dekat apertura pelvis caudalis. Kelenjar in berfungsi untuk membersihkan saluran uretra
sebelum sperma melewatinya.

Anda mungkin juga menyukai