Anda di halaman 1dari 2

pengamatan reproduksi kelinci jantan dapat di ketahui bahwa organ

reproduksi kelinci jantan terdiri dari testis, epididimis, vas deferens dan urethra.
Menurut Sinaga (2009) Kelinci jantan memiliki organ reproduksi interna dan
eksterna. Organ interna terdiri dari testis dan epididimis. Organ eksterna berupa
penis.
Testis berbentuk bulat telur dan berjumlah sepasang. Didalam testis terdapat
tubulus semineferus dan rete testis. Fungsi dari testis yaitu memproduksi
spermatozoa subur dan motil. Fungsi yang kedua adalah memproduksi hormon
jantan yaitu testosteron. Sinaga (2009) mengatakan testis merupakan pengahasil
sperma terus dikeluarkan melalui epididimis yang merupakan tempat pematangan
kemudian ke vasdeferens.
Epididimis merupakan organ selanjutnya dari organ reproduksi jantan
berbentuk panjang terdapat pembuluh yang timbul dari bagian dorsal testis berasal
dari ductus eferens. Epididimis terdiri dari tiga bagian yaitu kepala (caput), badan
(corpus), ekor (caudal). Fungsi epididimis sebagai penampung, pemekatan,
pematangan dan penyaluran sperma ke vas deferens. Menurut Faradis (2010)
epididimis adalah saluran tunggal yang terbentuk dari persatuan vas deferens. Testis
mempunyai satu epididimis. Epididimis adalah suatu struktur memanjang yang
bertaut rapat dengan testis. Epididimis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala,
badan dan ekor. Vas deferen mengangkut spermatozoa dari ekor epididymis ke
urethra.
Vas deferens berasal dari epididimis dan berjalan dari titik terendah testis
menuju ke atas. Vas deferens mengandung sel syaraf yang banyak, karena kontraksi
dari urat daging licin maka vas deferens akan mengejakulasikan sprmatozoa. Bagian
akhir vas deferens membesar membentuk ampulla henle sebagai muara vas deferens
dan penimbunan sperma yang berasal dari ekor epididimis.
Urethra adalah saluran urogenitalis sebagai saluran pengeluaran urine dan
spermatozoa serta sekresi kelenjar pelengkap. Urethra berasal dari darah pelvis
sebagai kelanjutan ampulla yang tergantung dari tempat bermuaranya ampulla dan
berakhir pada ujung penis. Uretra berdasarkan bentuk dan letaknya terdiri dari 3
bagian yaitu bagian pelvis, bagian yang membengkok dan bagian penis (Riyanto,
2006).
Penis merupakan organ genetalia eksternal. Penis tersusun dari corpus
cavernosum penis, corpus cavernosum urethral dan preputium. Fungsi utama penis

adalah untuk alat kopulasi. Widayati et al., (2008) mengatakan preputium adalah
suatu invaginasi berganda dari kulit yang berisi dan menyelubungi bagian bebas
penis sewaktu ereksi. Preputium melindungi penis dari pengaruh luar dan
kekeringan. Fornix praeputii adalah daerah dimana praeputii bertaut dengan penis
tepat caudal dari gland penis.
Organ reproduksi betina pada kelinci yaitu : ovarium yang berfungsi
menghasilkan sel telur dan hormon ovarium (FSH, LH, dan prolaktin),

uterus

berfungsi menjaga kelangsungan kapasitasi pada saat birahi, pertumbuhan embrio


muda, implantasi, menyerap spermatozoa yang tidak berhasil membuahi pada saat
diestrus, pemeliharaan fetus dan memperlancar kelahiran. Oviduct berfungsi
menerima ovum, menerima spermatozoa, tempat fertilisasi, menyalurkan ovum yang
telah dibuahi, pendewasaan dan seleksi spermatozoa. Vagina berfungsi sebagai alat
kopuasi, menerima penis masuk, tempat ejakulasi, saluran kelahiran dan pengeluaran
urin.
Kelinci terkenal karena kemampuan reproduksinya, yang betina berevolusi
segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci betina
mempunyai sistem reproduksi yang istimewa, yaitu mampu mengandung 2 rumpun
anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada rahim yang 1 tidak
menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini disebut superfetasi,
dan meskipun langka dianggap cukup sering terjdi (Oliver, 2008).

Anda mungkin juga menyukai