Anda di halaman 1dari 15

ROTAN 3

Sebelumnya kita pernah bahas tentanCARA MEMBUAT ROTAN (Ramuan Organik Tanaman), kemudian
berkembang dengan menambahkan bakteri rumen yang selanjutnya kita sebut sebagai ROTAN 2,
kemudian berkembang lagi dengan menambahkan bakteri yang terdapat pada tanah bawah kandang
kemudian kita sebut sebagai ROTAN2+. Nah kali ini kita akan coba membuat istilah baru yaitu ROTAN 3.
ROTAN 3 ini adalah pengembangan dari versi sebelumnya. Pada rotan 3 ini terdapat gabungan antara
bakteri aerob dan bakteri anaerob serta jenis fungi atau jamur. Berikut komposisi ROTAN 3:
Komposisinya ROTAN2 + trichoderma + micoriza + Bakteri nitrifikasi
Silahkan dibbuat sendiri, masing2 dah diajarkan cara buatnya tinggal di mix, soal jadi atau tidak itu
tergantung sebagaimana mendalami dan mengetahu urusan microbiologi.
Kalau tidak bisa mix nya ya tinggal aplikasikan masing-masing kan sama saja.
Kalau ada yang tidak bisa, terus minta dibuatkan, ya kita buatkan.
ROTAN, ROTER, ROMA itu adalah istilah yang ayah buat biar gampang ingatnya saja.

Cara mendapatkan jamur trichoderma sp


Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida
adalah jamur Trichoderma, sp, mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari
perakaran tanaman lapangan. Trichoderma, sp disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula
berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Trichoderma, sp dapat
menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti
cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium
rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil. Penggunaan pupuk biologis dan agen hayati Trichoderma, sp
sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang menyebabkan tanaman layu,
dan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet.(Sumber: Deptan).
Untuk mendapatkan jamur/fungi trichoderma sp sebenarnya gampang kita buat sendiri. Berikut cara dan
langkah-langkah untuk mendapatkan jamur trichoderma sp:
Bahan :
1.

Nasi basi ukuran silahkan sesuaikan dengan kebutuhan (1 mangkuk cukup).

2.

Bambu 3 ruas, yg lebih bagus yg baru di tebang

3.

Tali / karet untuk pengikat


Cara buat :

1.

Bambu yg 3 ruas di belah 2, ujung kiri dan kanan cukup 10 cm dari batas ruas tengah. Jadi yg
dipakai hanya ruas bagian tengah saja.

2.

Buat lubang diantara batas ruas sebesar kelingking jari baik yg sisi kiri maupun kanan

3.

Bersihkan ruas bambu, harus benar2 bersih, baiknya dalam air yg mengalir/kran, tapi ingat
jangan memakai air PDAM

4.

Masukan nasi yg sudah basi (minimal sudah 1 hari 1 malam) kebagian belahan ruas yg satu (di
bagian tengah tentunya)

5.

Tutup dengan bagian belahan yg lain / satukan, kemudian ikat erat dengan tali/karet

6.

Kubur dalam tanah yg benar2 subur/berhumus ( hutan ) yg paling bagus di kubur di bawah
dapuran pohon bambu sedalam 7-10 cm, jangan lupa beri tanda biar ga lupa dimana kita kubur

7.

Biarkan selama 7-10 hari,

8.

Apabila ruas bambu dibuka kemudian didapati jamur putih seperti kapas.. selamat anda sudah
mendapatkan trichoderma.sp
Moga berhasil !!!!

Cara mendapatkan dan memperbanyak Mikoriza

Mikoriza adalah jenis cendawan/jamur yang bersimbiosis pada korteks akar tanaman. Mikoriza berfungsi
membantu penyerapan unsur hara tanah oleh tanaman. Penelitian menunjukkan adanya mikoriza dapat
meningkatkan penyerapan unsur P sebesar 25%. Selain itu mikoriza berfungsi untuk menghasilkan
hormon dan zat pengatur tumbuh seperti auksin, sitokinin dan giberelin.
Fungsi lain mikoriza adalah menghasilkan zat antibiotik yang melindungi tanaman dari pathogen akar.
Mikoriza juga bisa merangsang aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan dan memperbaiki
struktur dan agregasi tanah. Selain itu mikoriza berfungsi untuk membangun tanaman agar lebih tahan
terhadap kekeringan dengan menginfeksi akar dan memperpanjang hyfa dalam mencari air dalam tanah

Langkah membuat stater/isolat Mikoriza :

Ambil akar tanaman (boleh apa saja) yg sudah terkontaminasi Micoriza. Biasanya banyak
terdapat di lahan yg gersang/tandus/miskin unsur hara. Yang paling bak sewaktu musim kemarau
panjang. Gali sedalam 30-40 cm, lebih dalam lebih bagus.

Ciri2 akar yg terkontaminasi Micoriza akar diselimuti hypa jamur dan akarnya panjang

Jika sudah dapat sebaiknya Biang Micoriza tsb di masukan dalam wadah/tempat yg terhindar
dari sinar matahari langsung.
Cara memperbanyak/membiakan Micoriza

pasir/tanah/arang sekam dipanaskan selama 1 2 jam, maksudnya biar steril dan miskin unsur
hara

masukkan ke dalam pot/polibag/bak plastik sampai volumenya

siapkan benih (apa saja, boleh jagung/cabe/tomat dll) yg sekiranya akarnya panjang, bagusnya
yg sudah berkecambah atau tumbuh 2-3 daun

Biarkan benih tumbuh sampai berumur 2 minggu dengan melakukan penyiraman secara teratur
tmbahkan pupuk organik sedikit

masukkan starter/isolat mikoriza yang berupa akar yang bermikoriza/spora MVA di sekitar
perakaran sebanyak 0,5 1 gram .

Pelihara slama 2 bulan, sambil di siram dan boleh diberi pupuk cair yg berkadar P rendah

Masuk bulan ke 3 hentikan penyiraman selama 1 bulan

Simpan semua biakan/pot/polybag di tempat yg terkena sinar matahari penuh

Potong tumbuhan inang nya, sisakan batangnya saja kurang lebih 1/3 nya

2-3 minggu kemudian Micoriza dan siap di panen.

Pemanenan dilakukan dengan cara membongkar tanaman inang dan mengambil bagian
akarnya. Akar lalu dipotong kecil-kecil ( 0,5 cm) dan dicampur dengan media tanamnya. Masukan dalam
kantong plastik.

Jika tidak langsung di aplikasikan simpan di tempat yg teduh, lebih bagus di lemari es.
Cara aplikasi ke lahan:

Caranya yaitu dengan membuat lubang tanam sedalam 5-10 cm, kemudian mengambil tanahnya
dan mencampurnya dengan mikoriza.

Untuk lahan yg cukup luas bisa langsung di campurkan dengan lahan sewaktu pengolahan tanah
( seminggu sebelum tanam

Dosis yang disarankan minimal 15 20 gram/bibit atau untuk 1 m2

Aplikasi sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari (pukul 16.00 18.00 WIB).
Catatan :
Sebaiknya pembiakan dibuat sebanyak mungkin disesuaikan dengan lahan yg akan di tanami.
Aplikaasi hanya sekali untuk seumur hidup, selama tidak memakai pestisida kimia.
Moga berhasil !!!

ROTAN 2plus
Sebelumnya kita pernah bahas tentangRamuan Organik Tanaman (ROTAN) atau bisa juga kita sebut
sebagai ROTAN1 yang kemudian kita lanjutkan mengenai penambahan bakteri rumen pada rotan
tersebut yang kita sebut sebagaiROTAN2.
Nah kali ini kita sambung lagi artikelnya dengan penyempurnaan lagi dari ramuan ROTAN2 yang sudah
pernah kita bahas. Penambahan yang kita lakukan di sini adalah penambahan bakteri yang terdapat
pada tanah bawah kandang yaitu isolat bakteri nitrobacter dan nitrosamonas (walau sebenarnya
pseudomonas juga ada di tanah tersebut).
1.

Ambil tiga genggam tanah dari bawah kandang ayam / kambing sekitar kedalaman 10-20 cm

2.

Masukan ke dalam larutan rotan 1 liter

3.

Berikan gula merah / pasir 10 sendok makan

4.

Tutup wadah dengan kain (bekas kaos dalam/kerudung atau apa sajalah)

5.

Biarkan selama 15 20 hari, setiap hari goyang2 kan / kocok2

6.

Jika tidak tercium bau busuk artinya anda berhasil ..


Aplikasi :
100 ml tambahkan dengan 10 liter air, kocorkan pada tanah yg keras/gersang/kurang subur
Lihat 2-3 hari kemudian dan perhatikan spt apa efeknya ..
Selamat mencoba
Moga berhasil !!

Penjelasan:
Manjel Dech bahan boleh rotan 1 maupun rotan 2, intinya sama saja, yg penting justru adalah apakah
rotan nya bener2 jadi apa blom, yg kedua tanah bawah kandang tsb spt gmn, apakah berwarna
kehitam2an atau coklat atau spt gmn, yg terbaik adalah warna tanahnya kehitam2an soal kedalaman yg
paling bagus adalah d bawah 5 cm.
Manjel Dech maksud ayah menyuruh spt itu tak lain dan tak bukan adalah untuk mengambil isolat bakteri
nitrobacter dan nitrosamonas (walau sebenarnya pseudomonas jg ada di tanah tsb)
Manjel Dech tapi .. ni trik dan rahasia yg seenarnya ayah mengajarkan bagaimana bakteri nitrobacter
dan nitrosamonas tsb agar bisa berevolusi dalam dunia peombakan tanah pertanian, yg semula mutlak
harus aerob menjadi bakteri yg bisa hidup dua media baik aerob maupun anaerob, namun bukan hanya
sekedar itu saja, strain baru nanti yg diharapkan adalah jenis bakteri nitrobacter yg jauh lebih spesifikasi
untuk perombak tanah yang luarbiasa
Manjel Dech bukan hanya sebagai perombak nitrat saja .. tp juga katalisator semua jenis bakteri lainnya
berfungsi optimal
Manjel Dech mungkin sedikit radikal ini ayah ajarkan, karena biasanya ini perlu pengujian lab yg extra
bla.bla..bla tapi insyaallah bisa dijalankan semua walau ga basic microbiology sekalipun.
Manjel Dech Jika kondisi yg diharapkan benar2 terjadi atau berhasil maka hasil akan sangat bisa dilihat
dengan jelas : pertama tanah yg sudah dialikasikan akan senantiasa terlihat lembab walau musim panas
sekalipun
Manjel Dech kedua : struktur tanahberubah semakin gembur dari hari ke hari dan warna tanah berangsur
kehitaman seperti humus
Manjel Dech ketiga : (fase yg diharapkan) tanah tidak berpotensi ada bakteri / penyakit apapun alias
sehat

Manjel Dech keempat : perlakuan selama 4 bln terus menerus insyaallah tanah akan kembali spt
keadaan di hutan rimba so kita ga perlu pupuk lagi
Manjel Dech perlakuan ga cukup sekali kang wahyu .. tp jika sekali sdh ada tanda2 spt itu boleh dibilang
sudah menuju yg diharapkan, makanya ayah bilang baru 75% sj
Manjel Dech anggaplah trik tsb berhasil, maka langkah selanjutnya adalah cara membiakannya atau
memperbanyak. Hal yg perlu diketahui adalah dalam rotan tsb sdh ada gabungan dari bakteri anaerob
dan aerob .. karena nitrobacter yg sudah kita inokulasi dari tanah tsb blom sepenuhnya berubah, jadi
tekniknya adalah kita tetap memberikan suply oksigen tp terbatas. Dan ini hanya akan efektif spt asalnya
jika tidak lebih dari 5 liter untuk setiap 1 liter yg akan kita biakan.
Manjel Dech caranya wadah yg kita pakai tidak boleh ditutup rapat, tetapi ganti dengan lapisan yg bisa
masuk udara/oksigen, ini bisa dengan kertas koran (2rangkap) atau kain (2rangkap)
Manjel Dech ciri dari berhasil tidaknya bisa dilihat dari bau yg tidak lagi dominan bau tape .. tapi berbau
asam/apek dan seperti bau permen
Manjel Dech satu lagi .. tanah yg dulu kita masukan akan menghilang jika adapun akan terlihat spt tepung
halus dan itupun tidak begitu banyak
Manjel Dech saran ayah :
1.

Pastikan rotan benar2 jadi

2.

Ambil tanah tidak hanya dari 1 kandang


Manjel Dech KESIMPULAN : ANDA SUDAH BELAJAR ROTAN2 PLUS ..

ROTAN 2
Kali ini kita akan bahas mengenai cara pembuatan bioaktivator dari cairan rume sapi. Jika pada
artikel terdahulu kita pernah bahas tentang Cara Membuat ROTAN, maka kali ini kita akan kombinasikan
ramuan ROTAN tersebut dengan bioaktivator dari cairan rume sapi yang akan kita bahas kali ini. Biar
gampang dalam penyebutannya, ramuan hasil dari kombinasi ROTAN dan bioaktivator dari cairan rume
sapi ini selanjutnya akan kita sebut sebagaiROTAN 2 atau Rotan versi 2 dengan penambahan bakteri
rumen.
Rumen merupakan isi dari usus sapi (kotoran sapi yang belum jadi 100 persen). Lapisan pembungkus
bagian dalamnya berbentuk seperti handuk.

Bahan Utama :

1.

Cairan rumen (isi usus halus sapi/cairan hasil perasan isi usus besar sapi) = 2 liter

2.

Air gula /tebu/tetes tebu/molasis = 2 liter

3.

Air rebusan dedak/katul = 4 liter


Bahan Tambahan :

1.

Ragi tape = 2-3 butir

2.

Trasi = -1 ons

3.

Buah nanas = 1 buah

4.

Urine (boleh sapi/kelinci/domba/kambing) yang sudah diendapkan selama 1 minggu.: 4 liter


Cara Buat :

1.

Campurkan katul 1 kg dengan 5 liter air, kemudian didihkan dan dinginkan kemudian saring dan
ambil airnya 4 liter.

2.

Campurkan cairan rumen sebanyak 2 liter dengan air gula/tetes tebu/molases sebanyak 2 liter

3.

Campurkan air rebusan katul sebanyak 4 liter kedalam larutan campuran nomer 2.

4.

Campurkan 1 buah nanas yang telah dihancurkan/diparut/diblender.

5.

Campurkan -1 ons trasi yang telah diencerkan dengan air secukupnya.

6.

Tambahkan 2-3 butir ragi tape kedalam campuran larutan tersebut.

7.

Tambahkan Urine sapi/kelinci/domba/kambing tadi

8.

Masukan larutan bio aktivator tersebut pada botol/jerigen/ember yang terbuat dari bahan plastik
dan tutup rapat, kemudian simpan selama 2 minggu.

9.

Jika sudah jadi campurkan dengan ROTAN 1 liter

Ciri ciri bioaktivator yang sudah jadi :


1.

Bio aktifator yang sudah jadi berbau khas fermentasi/harum.

2.

Berwarna kuning kecoklatan.

3.

Tidak keruh dan tidak ada jamur berwarna coklat/abu abu/hitam.


Ciri ciri bioaktivator yang gagal :

1.

Banyak mikro organisme didalam larutan yang mati.

2.

Dicirikan larutan berwarna coklat kehitaman, berbau busuk dan terdapat banyak jamur berwarna
coklat/abu abu/hitam.
Catatan :
Komposisi/kandungan microba dari campuran bioaktivator dengan ROTAN insyaallah menjadi Probiotik
yg bisa dikatakan SEMPURNA untuk proses pembuatan POC maupun POP,
Decomposer/Pengkomposan
Microba yg terkandung : microba selulolitik (Bacteriodes succinogenes, Cillobacterium cellulosolvens),
microba Bakteri Hemiselulolitik (Butyrivibrio fibriosolven, Bacteriodes ruminicola) microba Amilolitik
(Bacteriodes amylophilus, Streptococcus bovis), microba Ureolitik (Streptococcus sp), microba penambat
N ( Azotobakter, Azospirillum (bakteri penambat N2 yang tidak bersimbiosis dengan tanaman, Microba
pelarut P (Aspergillus niger, Bacillus subtilis, Bacillus polymixa (bakteri penghasil senyawa yang dapat
melarutkan fosfat tanahm Bacillus megatherium, pelarut phosphat dari ikatan phospor dengan mineral
liat), Acetobacter sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman., Actinomycetes
sp, Azospirillum lipoverum, penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang
dibutuhkan tanaman, Bacillus mojavensis, bersama Streptomyces meningkatkan kemampuan tanah
memegang air dan hara, Lactobacillus sp, penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan
organic, Nitrosococcus sp, mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3),
Nitrosomonas sp, mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3), Streptomyces
sp, bersama Bacillus mojavensis meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan hara.

Ramuan Organik Tanaman (ROTAN)


Ramuan Organik Tanaman (ROTAN) merupakan sekumpulan bakteri yang bermanfaat bagi pertumbuhan
tanaman yang bisa juga digunakan sebagai aktivator kompos. Ramuan ini dipublikasikan oleh Ayah
Manjel (Praktisi Organik).
Berikut bahan bahan dan cara pembuatan Ramuan Organik Tanaman (ROTAN):
Bahan:
1.

Buah pisang, 5 buah

2.

Buah pepaya 1 buah

3.

Buah nanas 1 buah

4.

Buah mangga 2 buah

5.

Buah melon / semangka 1 buah

6.

Kangkung air 3 ikat (batang dan akarnya)

7.

Kacang panjang 3 ikat

8.

Jagung muda 2 buah

9.

Ragi tape 3-5 butir

10.

Air kelapa 5 liter

11.

Air leri (bekas cucian beras) 3 liter

12.

Gula kelapa 1 kg

13.

Usus ikan nila 1 ons (jangan sampai terkena empedunya)


Cara pembuatan:

1.

Semua bahan 1 s/d 8 sterilkan dengan cara di rendam dalam air hangat (70 0C)

2.

Semua wadah / peralatan di sterilkan dengan air panas / alkohol

3.

Sterilkan tangan dengan alkohol

4.

No 1 sampai 8 di blender sampai seperti jus

5.

Gula kelapa di didihkan dengan air 5 liter, biarkan sampai benar2 dingin

6.

Campurkan semua bahan, kemudian aduk2 sampai benar2 merata

7.

Simpan dalam wadah yg terbuat dari tembikar/plastic ( jgn yg terbuat dari logam)

8.

Fermentasi selama 14 hari dalam keadaan tertutup rapat, setiap 2 hari sekali aduk-aduk /
digoyang goyangkan selama 5 menit. Untuk menghindari wadah menggelumbung sebaiknya buatkan
aerasi udara.

9.

Ciri berhasil jika campuran berbau asam dan harum tape

10.

Fermentasi selesai jika sudah tidak ada lagi gas yg terkandung


Dosis aplikasi 10 ml ROTAN dicampur dengan air 1 liter bisa dikocorkan ke tanaman atau semprot. Atau
bisa juga digunakan sebagai dekomposer untuk pembuatan kompos.
Demikian semoga bermanfaat.

Membuat Ramuan Organik Hama (ROMA)

Dalam bercocok tanam tidak hanya nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, melainkan pencegahan
terhadap penyakit dan hama juga sangat penting. Dengan pola pertanian organik, pencegahan terhadap
hama dan penyakit itu sangat penting karena akan menciptakan sistem imun terhadap tumbuhan.
Berbeda dengan racun kimia atau pestisida yang bersifat kontak dan langsung membunuh hama.
Berikut merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat ramuan organik pengendali
hama / ROMA.
Bahan :
1.

Buah pinang yg cukup tua tapi belum kuning/kenikir

2.

Daun sirsak 1 kg

3.

Batang serai kg

4.

Daun sirih kg

5.

Bawang putih kg

6.

Cabe rawit merah kg

1 kg

7.

Daun tembakau / tembakau yg sudah jadi kg

8.

Air bersih 20 liter


Cara buat :

1.

Buah pinang tumbuk sampai halus (semuanya baik kulit/bjinya)

2.

Daun sirsak batang serai, daun sirih, bawang putih, cabe rawit, daun tembakau tumbuk / blender

3.

Campur semua bahan dengan air bersih

4.

Simpan selama 1 hari semalam


Dosis untuk 20 ml ditambah 1 liter air atau 1 gelas ditambah air 10 liter, aplikasi sebaiknya setiap
semingu sekali. Ramuan ini cukup efektif untuk hama ulat/trip/kutu daun/belalang/wereng/walangsangit.
Perlakuan yang kontinu dan teratur akan membuat tanaman tidak terkena fungi juga virus
Catatan :
Jika buah pinang tidak ada bisa diganti dengan Daun Kenikir
Ramuan tsb akan sangat efektif jika langsung diapliksikan.
Jika ingin bertahan lama tambahkan ROTAN 1 liter bisa disimpan sampai 6 bulan.
Proses pem blenderan bayam duri
Pengalaman yg aneh tapi luar biasa, jika ingin hama tsb tidak balik lagi, ambil hama tsb secukupnya..
hancurkan trs tambahkan ke ROMA dan fermentasikan selama sehari semalam.
Moga berhasil.

Alternatif Ramuan Organik Hama

Alternatif lain Ramuan Organik Hama (Roma) bagi yang susah mendapatkan buah pinang :
(cukup efektif buat ulat dan hama / kutu pengisap )
Berikut bahan bahannya:
1.

Tembakau 100gr

2.

Daun Kenikir 100gr

3.

Batang sereh 100gr

4.

Kemangi 100gr

5.

Cabe rawit 100gr

6.

Kunyit 100 gr

7.

Bawang Putih 100gr

8.

Air bersih/matang 1 liter

9.

Rotan 5-10 ml

10.

Gula pasir 2 sendok makan.

Cara Pembuatan :
1.

Semua bahan di blender dan di tambah 1lt air bersih/matang

2.

Masukkan ke dalam wadah yang steril

3.

Tambahkan gula pasir 2 sdm

4.

Tambahkan Rotan 5-10 ml

5.

Tutup dan biarkan 1 minggu supaya terjadi fermentasi

6.

Kemudian di saring.

7.

Siap dipergunakan
Aplikasi /dosis pemakaian:

60 ml untuk 1 lt air + perekat seperti telur

Disemprotkan ke tanaman yang terkena hama pada daun dan batangnya

1 minggu 1 kali (jika dipandang perlu boleh 2x seminggu)

Pencairan 1 lt harus habis 1 kali pemakaian.


Catatan : sebaiknya perekat dari telur/lidah buaya
Moga manfaat

Pestisida Nabati ROMA 3

Sebelumnya sudah pernah dijelaskan tentang pembuatan pestisida nabatiROMA 1 (generasi


pertama), ROMA 2 (generasi kedua), kali ini kita akan bahas ROMA generasi ketiga, kita sebut saja
ROMA 3. Tentunya dengan bertambahnya pengalaman diharapkan ramuan Pestisida Nabati (Roma 3) ini
diharapkan ramuan ini akan lebih efektif.
Berikut bahan bahan dan cara pembuatan ROMA 3:
Bahan :
1.

Rotan / SR 100 ml

2.

Gula. 100 gram

3.

Air leri kental 2 liter

4.

Alkohol 40% 100 ml

5.

Cuka makan 100 ml

6.

Jahe 1 ons

7.

Lengkuas 1 ons

8.

Kunyit 1 ons

9.

Kencur 1 ons

10.

Sereh 4 batang dgn akarnya

11.

Bawang putih 10 siung

12.

Bawang merah 10 siung

13.

Daun mimba/mindi 1 kg

14.

Daun babadotan 1 kg

15.

Brotowali 10-15 cm

16.

Daun sirsak 1/2 kg


Cara buat:

1.

Semua bahan haluskan,

2.

Masukan air leri

3.

Masukan cuka makan

4.

Masukan alkohol

5.

Masukan air gula

6.

Masukan rotan

7.

Fermentasi tertutup 2 minggu

8.

Buka kemudian biarkan 5-7 hari


Dosis 2cc/ liter
Moga manfaat, Insya Alloh.

Membuat asam amino hewani

Asam amino ada yang terbuat dari bahan-bahan hewani dan ada juga yang bisa kita buat menggunakan
bahan-bahan nabati. Kali ini kita akan belajar membuat asam amino dari bahan bahan hewani.
Fungsi asam amino untuk tanaman diantaranya adalah Membantu proses sintesis protein, Meningkatkan
ketahanan terhadap stres akibat suhu tinggi, kelembaban rendah, kekeringan, serangan hama penyakit
tanaman, kebanjiran dll, Meningkatkan kandungan klorofil, Mengatur pembukaan stomata (mulut daun),
Agen pengkhelat (pengikat) unsur mikro, Bahan baku hormon, Membantu polinasi dan fruit set dan
Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
Cara membuatnya yaitu dengan bahan bahan yang mengandung protein seperti ikan, keong atau cacing.
Sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu sekitar 1 3 menit lalu di hancurkan/blender dan campur dengan
air dengan perbandingan 1:1. Cari pelunak daging atau bisa juga menggunakan getah pepaya dengan
perbandingan untuk 1 kg bahan gunakan 5 sdm getah pepaya. Tambahkan gula 3 5 sdm dan kalau ada
boleh ditambahkan susu (susu kental manis juga bisa). Setelah itu campur dan aduk sampai merata dan
tempatkan pada tempat yang tertutup rapat (anaerob) selama dua minggu. Setelah dua minggu asam

amino sudah siap dipergunakan dengan dosis cukup 1 sendok makan untuk 1 liter air, aplikasi 2 minggu
sekali, kalau cuaca agak ektrim bisa seminggu sekali.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai