Anda di halaman 1dari 1

TATA CARA

PERENCANAAN TEKNIK PELINDUNG TEBING


SUNGAI DARI PASANGAN BATU
SNI 03-3441-1994
RUANG LINGKUP :
Tata cara perencanaan teknik ini membahas tentang persyaratan, ketentuan dan cara pengerjaan dan berlaku untuk
tebing sungai yang sudah stabil secara geoteknik .
RINGKASAN:
Tata cara perencanaan teknik ini dimaksudkan
sebagai acuan untuk membuat perencanaan teknik
pelindung tebing sungai dari pasangan batu agar
tahan terhadap serangan arus. dan hal-hal lain yang
menyebabkan kerusakan tebing, dengan tujuan untuk
mendapatkan tahapan perencanaan teknik bangunan
pelindung tebing sungai yang baik dan benar.
Persyaratan mengenai data yang diperlukan antar
lain; situasi sungai dan alirannya, keadaan
lingkungan yang dapat mempengaruhi alinyemen
sungai, data inventarisasi kerusakan tebing, bahan
bangunan, tenaga kerja, lokasi daerah buangan,
fungsi dari pelindung tebing, lokasi tebing sungai,
petugas/ perencana harus mencantumkan nama,
tanda tangan dan tangga! dengan jelas pada formulir.

Bentuk dan dimensi bangunan yang harus di perhatikan, antara lain adalah (lihat gambar dibawah):
(a) Kemiringan maksimum 1:2
(b) Ketinggian maksimum 5 m, jika lebih besar dari 5
m diberi brem, lebar brem antara 0,5 m 1 m.
(c) Diberi rib 5 m
(d) Tebal pelindung tebing o,40 m 1,00 m
(e) Tebal mortar untuk perletakan batu tidak boleh
lebih dari 5 cm.
(f) Jarak antara batu satu dengan lainnya diisi
mortar dengan tebal antara 1 cm 5 cm.
(g) Sambungan gerak dipasang jika panjang
pelindung tebing lebih besar dari 20 m;
(h) Dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai