Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang
menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan
dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut
menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk
penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. [1]
Daftar isi
1 Simbol-Simbol
3 Referensi
4 Pranala Luar
Simbol-Simbol
Gambar berikut adalah simbol flowchart yang umum digunakan.
Gambar
Simbol untuk
Keterangan
Proses /
Langkah
Titik
Keputusan
Masukan /
Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar.
Keluaran Data
Terminasi
Garis alir
Kontrol /
Inspeksi
Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.
Berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_alir
Dalam standar ANSI Y15.3M ini terdapat lima macam simbol yang merupakan
modifikasi simbol Gilbreth, yang mana lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk
kegiatan transportasi dan menambah simbol baru untuk kejadian menunggu (delay). Berikut
standar simbol-simbol tersebut:
Lingkaran besar untuk kegiatan operasi (operation/handling), misalnya: memaku,
mengebor, mengetik, dll.
Blok panah untuk kegiatan pemindahan (transportation/move), misalnya: memindahkan
material dengan forklift, mengangkat barang dengan crane, memindahkan barang
dengan tangan, dll.
Segi empat untuk kegiatan pemeriksaan (inspection), misalnya: menguji kualitas
material, membaca skala pengukur tekanan, meneliti informasi tertulis, dll.
Segi tiga terbalik untuk penyimpanan (storage), misalnya: tumpukan raw material di
gudang, barang jadi di staging area, penyimpanan surat-surat, dll.
Huruf D besar untuk kejadian menunggu (delay), misalnya: material dalam trolley
menunggu diproses lebih lanjut, menunggu elevator, surat-surat menunggu untuk
diarsipkan, dll.
Menggambarkan Flowchart
Flowchart dalah alat pemetaan sederhana yang menunjukkan urutan tindakan dalam proses
dalam bentuk yang mudah dibaca dan dikomunikasikan. Menurut Tague (2005), tujuan
digunakannya flowchart antara lain:
Untuk keperluan komunikasi yang lebih baik di antara orang-orang yang terlibat dalam
proses yang sama.
menunjukkan bahwa flowchart selalu didahului dan diakhiri simbol terminator, ini merupakan
batasan: Dimana atau kapan proses mulai? Di mana atau kapan proses berakhir?
Proses kian kompleks apabila terdapat keputusan yang harus dibuat/diambil, dalam
flowchart simbolkan dalam bentuk wajik yang berisi pertanyaan sederhana yang jawabannya
adalah ya atau tidak seperti dalam Gambar 2 di bawah ini.
Idealnya sebuah flowchart ditempatkan dalam satu halaman karena dengan visual tunggal
akan memudahkan bagi kita untuk membuat maupun membacanya, tapi terkadang kita menemui
proses yang kompleks dan memiliki banyak langkah sehingga tidak cukup untuk ditampilkan
dalam satu halaman, dimana antar kotak tidak dapat langsung dihubungkan dengan tanda panah.
Simbol off-page connector perlu digunakan sebagai referensi penghubung flowchart antar
halaman sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 3 di bawah ini.
Pada proses yang kompleks dan besar mungkin terdapat satu langkah proses yang dapat
dipecahkan lagi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Langkah proses tersebut perlu diberi
simbol sub-process yang menandakan secara hirarki terdapat flowchart lain yang menjelaskan
level proses yang lebih rinci, lihat contoh pada Gambar 4.
Berapa lama waktu (cycle time) yang diperlukan untuk setiap langkah proses? Apakah
lamanya siklus proses dapat dikurangi?
Flowchart merupakan alat yang berlaku untuk umum, yang dapat disesuaikan untuk
berbagai tujuan. Istilah flowchart bisa saja menggambarkan lebih banyak jenis diagram selain
yang ditampilkan dalam tulisan ini, beberapa di antaranya menunjukkan hubungan dan aliran
input/output ketimbang langkah-langkah proses yang berurutan. Flow diagrams, cross
functional flowchart, process flowcharts, interrelationship diagram, dan sebagainya dapat juga
dikategorikan sebagai flowchart.
Pembuatan flowchart bukanlah akhir dari proses. Alat ini perlu dimanfaatkan sepenuhnya
untuk lebih memahami proses dan mengungkap peluang-peluang untuk perbaikan.
Berdasarkan http://eriskusnadi.wordpress.com/2012/09/22/standar-simbol-simbolflowchart-dan-penggunaannya/
Berdasarkan http://rahmatraf.blogspot.com/2012/12/contoh-penggunaanflowchart_24.html
Penggunaan Flowchart
Posted by lembarremaja November 20, 2011 Leave a comment
Filed Under Tutorial
Pada awal kuliah saya bertemu yang namanya program Flowchart. Pada awalnya saya belum
begitu faham akan program ini, dan setelah di pelajari teryata flowchart itu mudah. Langsung
saja ke pembahasan .Flowchart adalah Sekumpulan bentuk-bentuk geometri yang
menggambarkan aliran instruksi di dalam program secara visual atau biasa disebut dengan
waterfall.
Contoh Flow chart sebagai berikut :
Dari setiap bentuk geometri pada flowchart memiliki fungsi masing-masing, sehingga tinggal
menggunakan bentuk tersebut sesuai dengan keinginan. Pada pembuatan Flowchart harus
diawali dengan Start dan di akhiri dengan End, karena dengan begitu program akan mengetahui
dimana harus di mulai dan diakhiri.
Secara umum, gambar Fungsi setiap bentuk geometri dapat di lihat di bawah ini.
Berdasarkan http://lembarremaja.wordpress.com/2011/11/20/penggunaanflowchart/
http://carapedia.com/flowchart_benar_info747.html