PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem periodik kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia yang tertera dalam
tabel. Jumlah unsur yang terdapat pada tabel sistem periodik adalah sebanyak 118
unsur. Jumlah unsur yang terdapat di alam lebih dari 118 unsur. Hal ini disebabkan
karena atom-atom dapat bereaksi antara satu atom dengan atom yang lain membentuk
substansi baru yang disebut dengan senyawa. Bila dua atau lebih atom-atom berikatan
dan membentuk ikatan kimia menghasilkan senyawa yang unik yaitu memiliki sifat
kimia dan sifat fisika yang berbeda dari sifat asalnya (sifat dari unsur-unsur sebelum
bereaksi).
Ada beberapa hal yang kita dapat perhatikan, yaitu terdapat banyak contoh
penerapan unsur-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya contohnya
adalah air. Air merupakan materi yang penting bagi kehidupan. Sebagian besar
kebutuhan pokok kita menggunakan air. Bahkan dalam tubuh, air penting untuk
menjaga DNA dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh, dan
menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air memiliki rumus senyawa
H2O. Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen. Tanpa kita sadari bahwa
kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-unsur yang berikatan, yang
kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-hal yang sepatutnya kita kritisi adalah
bagaimana unsur-unsur tersebut dapat berikatan dan kemudian membentuk senyawa.
Sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari senyawa
kimia.
Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung atau
berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan molekul atau senyawa
yang sederhana atau kompleks. Atom-atom tersebut terikat satu sama lain dalam
senyawa akibat adanya gaya ikatan kimia. Munculnya teori tentang ikatan kimia
1
Universitas Tarumanagara
disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas mulia yaitu pada golongan VIIIA
pada sistem periodik. Golongan unsur gas mulia memperlihatkan kecenderungan
yang sangat kecil untuk membentuk senyawa kimia, hal ini disebabkan karena unsur
gas mulia bersifat stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa
dan memiliki elektron valensi oktet dan duplet. Kebanyakan unsur-unsur di alam ada
dalam bentuk senyawanya, bukan sebagai unsur bebas seperti unsur gas mulia. Hal
ini memperlihatkan adanya kecenderungan dari atom-atom yang relatif tidak stabil
membentuk senyawa yang lebih stabil dibandingkan dengan atom unsur bebasnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengetahui dan
mempelajari tentang ikatan kimia. Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak
akan pernah lepas dari hal-hal yang berhubungan dengan ikatan kimia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang pengertian dari ikatan kimia?
2. Apa sajakah jenis-jenis ikatan kimia?
3. Bagaimanakah proses terbentuknya ikatan kimia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ikatan kimia.
2. Untuk mengetahui seluruh jenis-jenis ikatan kimia.
3. Untuk mengetahui dan memahami proses terbentuknya ikatan kimia.
2
Universitas Tarumanagara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu
bergabung membentuk molekul atau gabungan ion-ion sehingga keadaannya menjadi
lebih stabil. Dua atom atau lebih dapat membentuk suatu molekul melalui ikatan
kimia. Ikatan kimia terjadi karena penggabungan atom-atom, yang membentuk
molekul senyawa yang sesuai dengan aturan oktet.
ganda.
Ciri-ciri senyawa ionik:
- Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi.
- Gaya tarik menarik antarpartikel sangat kuat.
3
Universitas Tarumanagara
Gambar 1.1
Dari kasus tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa ikatan ion terjadi
karena adanya suatu gaya elektrostatis dan ion yang berbeda muatan (positif
dan negatif). Hal itu dapat terjadi jika antara unsur yang direaksikan terdapat
perbedaan daya tarik elektron yang cukup besar. Satu unsur mempunyai gaya
tarik elektron yang lemah sehingga elektronnya mudah lepas dan kedua unsur
tersebut membentuk ion unsurnya. Golongan unsur yang gaya tarik
elektronnya relatif besar adalah unsur nonlogam, sedangkan golongan unsur
yang mempunyai gaya tarik elektron relatif lemah adalah unsur logam. Oleh
karena itu, unsur logam dengan unsur nonlogam umumnya berikatan ion
dalam senyawanya.
4
Universitas Tarumanagara
2. Ikatan kovalen
Ada beberapa definisi tentang ikatan kovalen, yaitu:
- Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang sangat kuat dimana gaya antar
-
dua atom.
Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.
5
Universitas Tarumanagara
Gambar 1.2
molekul
Gambar 1.3
Rumus Lewis
H2
HCl
H2O
H:H
H Cl
HO
H
H-H
H - Cl
HO
H
Tabel 1.1
6
Universitas Tarumanagara
Ikatan kovalen terdiri atas ikatan kovalen polar, kovalen non polar, dan
kovalen koordinasi.
a. Kovalen polar
Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki
perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang
berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen polar adalah
ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) cenderung tertarik
ke salah satu atom yang berikatan. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi
antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar,
mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol.
b. Kovalen non polar
Senyawa kovalen dikatakan non polar jika senyawa tersebut tidak
memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa
yang berikatan kovalen tidak terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen
nonpolar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI)
tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen
nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda
keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau
mempunyai bentuk molekul simetri.
Kovalen Polar
Larut dalam air
Memiliki pasangan elektron bebas
Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Contoh: NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr,
c. Kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk
dari pemakaian bersama elektron yang hanya disumbangkan oleh satu
atom, sedangkan atom yang lainnya tidak menyumbangkan elektron.
7
Universitas Tarumanagara
logam.
Ikatan logam adalah ikatan kimia dimana gaya antar atomnya terbentuk
karena penggunaan elektron bersama-sama tetapi tanpa memiliki arah
yang tertentu.
Ikatan logam merupakan akibat dari adanya tarik menarik muatan positif
dari logam dan muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas.
Ion
Kovalen
Kovalen
Koordinasi
8
Universitas Tarumanagara
Proses
Serah
terima Penggunaan
Pembentukan
elektron
Penggunaan
atom
elektron
dimana elektron
tiap
menyumbang
elektron.
Atom yang terlibat
yang
X+Ya X:Y
X+YaX:Y
+ Nonlogam
+ Nonlogam
Logam
Nonlogam
Titik leleh dan titik Tinggi
Nonlogam
Nonlogam
Rendah (kecuali Rendah
didih
pada
padatan
kovalen
Kelarutan
Larut
dalam
Daya
Listrik
seperti
intan)
air Sukar larut dalam Sukar larut dalam
namun
dalam
pelarut dalam
organik
seperti organik.
aseton,
larut air
namun
pelarut dalam
larut
pelarut
organik.
alkhohol,
dapat Tidak
dapat
larutannya
menghantarkan
mengantarkan
listrik
beberapa
larutannya
listrik)
NaCl, LiF, CaO, HF, H2O,
CaBr2, AlCl3
BCl3, CO2
menghantarkan
beberapa
yang larutannya
menghantarkan
Contoh
yang
menghantarkan
listrik)
PCl3, NH4+,
SO4-2,
POCl3,
H3NBF3,
SO3
Tabel 1.3
9
Universitas Tarumanagara
oleh
perbedaan
Gambar 1.4
11
Universitas Tarumanagara
Ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul air, dimana muatan parsial
positif berasal dari atom H yang berasal dari salah satu molekul air. Ikatan
hidrogen dapat terjadi inter molekul dan intra molekul. Jika ikatan terjadi
antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut ikatan hidrogen
intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan molekul
H2O. Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada pada antar molekul seperti molekul
NH3, CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut
dengan ikatan hidrogen intermolekul.
3. Ikatan / Gaya Van Der Waals
Gaya-gaya antarmolekul secara kolektif disebut juga gaya van der Waals. Jadi,
bisa dikatakan bahwa gaya London, gaya dipol-dipol, dan gaya dipol-dipol
terimbas, semuanya tergolong gaya van der Waals. Namun demikian, ada
kebiasaan untuk melakukan pembedaan yang bertujuan untuk memperjelas
gaya antarmolekul dalam suatu zat berikut.
- Istilah gaya London atau gaya dispersi digunakan, jika gaya antarmolekul
itulah satu-satunya, yaitu untuk zat-zat yang nonpolar. Misalnya untuk gas
-
Teori domain elektron adalah suatu cara meramaikan geometri molekul berdasarkan
tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Domain elektron berarti
kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron, dalam hal ini pada atom pusat.
Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut.
a. Satu pasangan elektron ikatan (PEI), baik ikatan tunggal, rangkap, atau
rangkap tiga, merupakan satu domain.
b. Satu pasangan elektron bebas (PEB) merupakan satu domain.
No.
1.
2.
3
Senyawa
H2O
CO2
SO2
Rumus Lewis
HOH
OCO
OSO
Atom Pusat
PEI
PEB
2
2
2
2
0
1
Jumlah
Domain
Elektron
4
2
3
Tabel 1.4
13
Universitas Tarumanagara
DAFTAR PUSTAKA
Rufaida, Anis Dyah., Wulandari, Erna Tri, dan Waldjinah. 2013. Detik-detik Ujian
Nasional Kimia Tahun Pelajaran 2013/2014. Klaten: Intan Pariwara.
Saidah, Aas, dan Purba, Michael. 2013. Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan
Rekayasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Syarifudin. 2008. Inti Sari Kimia untuk SMA. Tangerang: Scientific Press.
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2012/12/ikatan-kimia.html
http://herisuheri90.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-ikatan-kimia.html
http://kimlemoet.wordpress.com/2013/11/10/ikatan-kimia-kelas-x/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4315/f3.htm
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ikatan-kimia/ikatanhidrogen/
https://alkafyuone.wordpress.com/tag/gaya-london/
SUMBER GAMBAR
Gambar 1.1 : http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/05/Rumus-PembentukanNaCl-Lewis.jpg
Gambar 1.2 : http://www.chem-is-try.org/wpcontent/uploads/2009/04/pembentukanikatan.jpg
Gambar 1.3: http://3.bp.blogspot.com/olCunhSlKAk/UFQqTD6urmI/AAAAAAAAAFE/s70eNXxjW3Q/s1600/ikatan-H2O-tahap3.jpg
Gambar 1.4: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ikatan-kimia/ikatanhidrogen/
14
Universitas Tarumanagara