Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KHUTBAH, TABLIGH, DAN DAKWAH

Disusun Oleh Kelompok 2:


Agra Dyaksa (04)
Azizah Ryzkinia (11)
Ferina Putri Syakina (18)
Hayu Marta Ambarawati (19)
Junior Rizky Noviosa (23)
Safira Salsabila A (32)
Ravialdhi Hidayat (39)

XI IPA 1
SMA Negeri 1 Kota Blitar
2016/2017
Jl. Ahmad Yani no. 112 telp. (0342) 801414

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah pendidikan keagamaan dengan judul Khutbah,
Tabligh, dan Dakwah dengan baik.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Blitar, 17 Januari 2017

Penulis

PEMBAHASAN
A. Khutbah

(Gambar Khatib sedang Berkhutbah)


Khutbah secara bahasa berarti ceramah atau pidato. Selain itu juga,
khutbah

dapat

bermakna

memberi

peringatan,

pembelajaran

atau

nasehat dalam kegiatan ibadah seperti : salat(salat Jumat, Idul Adha,


Istisqa, Kusuf) wukuf dan nikah.
Sedangkan pengertian khutbah

secara

istilah

yaitu

kegiatan

ceramah yang disampaikan kepada sejumlah orang Islam dengan syarat


dan rukun tertentun yang erat kaitannya dengan keabsahan dan/atau
kesunahan ibadah (misalnya khutbah Jumat untuk solat Jumat, khutbah
nikah untuk kesunahan akad nikah).
Khutbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain
untuk meningkatkan kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya
merupakan ajaran agama. Khotbah yang sering dilakukan dan dikenal luas
dikalangan umat Islam adalah khotbah Jumat yang dilaksanakan setiap
hari Jumat dan Khotbah dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Orang
yang memberikan materi khotbah disebut Khatib.
Pengertian khotbah Jumat ialah khotbah yang dilakukan sebelum
shalat berjamaah dua rakaat pada waktu dzuhur dihari Jumat. Jumhur
ulama telah sepakat bahwa khotbah shalat Jumat hukumnya wajib.
a. Khatib Jumat
Sebelum mengerjakan

shalat

Jumat

terlebih

dahulu

harus

dilaksanakan khotbah (dua khotbah) yang disampaikan oleh khatib.


Adapun syarat khatib adalah sebagai berikut :
a. Khatib suci dari hadats kecil dan besar/berpakaian rapi, sopan dan
baik

b. Khatib

suci

dari

najis

baik

ditubuh,

pakaian

maupun

c.
d.
e.
f.
g.
h.

tempat/berpakaian rapi, sopan dan baik


Khatib menutup aurat seperti shalat
Khatib berdiri jika mampu
Khatib duduk diantara dua khutbah
Mengetahui syarat, rukun dan sunah khotbah jumat
Fasih dalam melafalkan ayat alquran dan hadis
Suaranya jelas, keras, dapat didengar oleh seluruh jamaah dan

i.

dengan bahasa yang mudah dipahami


Balig dan memiliki akhlak yang baik.

b. Syarat Khotbah Jumat


Khotbah Jumat memiliki syarat-syarat, antara lain sebagai berikut:
1. Khotbah harus dilaksanakan dalam bangunan yang dipakai
2.

untuk Shalat Jumat


Khotbah disampaikan khatib dengan berdiri (jika mampu) dan

3.

terlebih dahulu memberi salam


Khotbah dibawakan agak cepat, namun teratur dan tertib. Salah
satu bentuk pelaksanaan khotbah yang tertib adalah mengikuti
sebagaimana contoh hadits berikut:




Artinya:
Rasulullah saw. Berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk di
antara dua khotbah.

(H.R. Jamaah, kecuali Bukhari dan

4.
5.
6.

Turmuzi)
Khutbah pertama bersambung dengan khutbah kedua
Khutbah kedua bersambung dengan shalat Jumat
Rukun khotbah dibaca dengan bahasa Arab, sedangkan materi

7.

khutbahnya dapat menggunakan bahasa setempat


Khutbah yang disampaikan dengan suara yang lantang dan

8.

tegas, namun tanpa suara yang kasar.


Khutbah itu didengarkan/dihadiri oleh minimal 40 orang yang

9.

wajib atasnya shalat Jumat (mazhab Asy-Syafii)


Khutbah dilaksanakan setelah tergelincir matahari (masuk
waktu dzuhur) dan dilaksanakan sebelum shalat Jumat.

c. Rukun Khotbah Jumat


Rukun khotbah harus dilakukan dengan tertib. Apabila rukun khotbah
tidak dilaksanakan dengan tertib, maka akan menjadikan shalat Jumat
tersebut tidak sah. Adapun rukun khotbah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Membaca hamdalah
2. Membaca shalawat atas nabi muhammad saw

3.

Membaca syahadatain, yaitu syahadat tauhid dan syahadat

4.

rasul
Berwasiat atau memberi nasihat tentang ketakwaan dan
menyampaikan ajaran islam tentang akidah, syariah atau

5.

muamalat
Membaca sebagian ayat alquran pada salah satu dari dua

6.

khutbah (sebaiknya di khutbah pertama)


Mendoakan umat islam pada salah satu dari dua khutbah
(sebaiknya dikhutbah kedua).

d. Sunah Khotbah Jumat


Ketika menyampaikan khotbah Jumat, ada hal-hal yang termasuk ke
dalam sunah-sunah khotbah Jumat. Sunah khotbah Jumat adalah
sebagai berikut:
1. Khotbah disampaikan di atas mimbar atau di tempat yang
2.

sedikit lebih tinggi dari jamaah shalat jumat


Khatib menyampaikan khotbah dengan kalimat yamh jelas,
terang, fasih, berurutan, sistematik, mudah dipahami dan tidak

3.
4.
5.

terlalu
Khatib
Khatib
Khatib

panjang atau terlalu pendek


selalu menghadap kea rah jamaah
memberi salamk pada awal jamaah
hendaklah duduk sebentar di kursi mimbar setelah

6.

mengucapkan salam dan pada waktu adzan disuarakan


Khatib membaca surat al ikhlas ketika duduk di antara dua

7.

khotbah
Khatib menertibkan rukun khotbah, terutama shalawat nabi
muhammad saw. Dan wasiat takwa terhadap jamaah.

e. Fungsi Khotbah Jumat


Khotbah Jumat sebenarnya memiliki banyak sekali fungsi, baik bagi
muslim secara individu maupun secara social kemasyarakatan, antara
lain sebagai berikut:
1. Memberi pengajaran kepada jamaah mengenai bacaan dalam
rukun khotbah, terutama bagi jamaah yang kurang memahami
2.

bahasa arab
Mendorong jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada

3.

allah
Mengajak jamaah untuk selalu berjuang menggiatkan dan

4.

membudayakan syarat islam dalam masyarakat


Mengajak jamaah untuk selalu berusaha meningkatkan amar
makruf nahi munkar

5.

Menyampaikan

informasi

mengenai

perkembangan

ilmu

pengetahuan dan hal-hal lain yang bersifat actual kepada


6.

jamaah
Merupakan kesempurnaan shalat jumat karena skalat jumat

7.

hanya dua rakaat


Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan iaman

8.

dan takwa kepada allah awt


Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan amal
saleh dan lebih memerhatikan mereka yang kurang mampu
untuk

9.

menegakkan

keadilan

dan

kesejahteraan

dalam

masyarakat
Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan akhlakul
karimah dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan

bernegara
10. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan kemauan
untuk menuntut ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan
11. Mengingatkan kaum muslim agar meningkatkan ukhuwah
islamiah dan membantu sesama muslim
12. Mengingatkan kaum muslim agar rajin dan giat bekerja untuk
mengejar kemajuan dalam mencapai kehidupan dunia dan
akhirat yang sempurna
13. Mengingatkan kaum muslim

mengenai

ajarn

islam,

baik

perintah maupun larangan yang terdapat didalamnya.


f. Menyusun Naskah Khotbah
Dalam menuyusun naskah khotbah dibagi dalam tiga bagian, yaitu
sebagai berikut:
1. Pendahuluan yang berisi hamdalah, syahadat, shalawat Nabi dan
wasiat takwa.
2. Penyampaian materi khotbah, yang didalamnya ada ayat suci AlQuran.
3. Penutup yang berisi hamdalah, syahadat, shalawat Nabi dan doa.
Pada waktu khutbah jumat, memang diharamkan berbicara.
Karena itu kalau ingin menyelenggarakan shalat jumat yang
kebanyakan dihadiri oleh anak-anak, perlu penanganan khusus
sebelumnya. Pelajaran shalat yang pertama kali buat anak-anak itu
bukan

bagaimana

bacaan

shalat

atau

gerakannya,

tetapi

bagaimana adab berada di masjid. Pendidikan adab di dalam masjid


ini harus bisa menjadi anak-anak itu bisa tenang di dalam masjid,
baik saat shalat jumat, atau pun shalat lainnya. Dan jangan sekali-

kali melepas anak masuk ke masjid sebelum dia dinyatakan lulus


dalam pendidikan adab di dalam masjid.
Rasullah SAW memang memerintahkan agar kita menyuruh
anak usia 7 tahun untuk shalat, tetapi bukan dimulai dari masjid.
Jadi jangan langsung dibawa ke masjid, sementara anak itu belum
dibekali dengan adab-adab berada di masjid. Ini kesalahan paling
fundamental dari kebanyakan kita, yaitu kita hanya membekali
mereka dengan gerakan dan bacaan shalat, tetapi tidak pernah
memastikan bahwa anak itu sudah punya bekal tentang adab-adab
berada di masjid. Sehingga masjid menjadi riuh dan bising dengan
kehadiran mereka. Maka anak-anak itu perlu mendapat terapi dan
pelatihan yang sangat mendasar tentang adab berada di masjid.
Entah bagaimana cara dan tekniknya, mereka harus diajarkan
bagaimana masuk masjid dan beribadah dengan tenang, khusyu
dan tidak bersuara saat khutbah disampaikan. Sekedar memarahi
dan melarang mereka untuk tidak ribut dan dilakukan hanya saat
khutbah

jumat

adalah

pekerjaan

yang

sia-sia,

bahkan

menghilangkan pahala jumat.


B. Tabligh
Tablig secara etimologi/bahasa berasal dari kata ballaga-yuballigutabligan yang artinya menyampaikan atau memberitahukan dengan lisan.
Adapun menurut terminologi/istilah, tablig berarti menyampaikan ajaran
Islam baik dari Al-Quran maupun Hadist yang ditujukan kepada umat
manusia.

Tabligh adalah penyampaian atau ceramah keagamaan yang

berupaya mengajak manusia untuk berbuat kebaikan dan mencegah dari


kemunkaran. Dasar hukum tabligh adalah Al-Quran, Hadits dan Ijma
Shahabat
Allah SWT berfirman QS 3; 20



()

Artinya: kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran

Islam), Maka Katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan


(demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". dan Katakanlah kepada
orang-orang yang telah diberi Al kitab dan kepada orang-orang yang
ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". jika mereka masuk Islam,
Sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka

berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat


Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
Tabligh merupakan salah satu bentuk dakwah. tetapi dakwah
bukan hanya semata-mata tabligh. Selain tabligh, dalam jenjang aktifitas
dakwah juga mengenal taklim, yang bersifat lebih intensif dari tabligh. Ada
juga takwin, yang jauh lebih intensif lagi dari taklim dan tabligh. Didalam
tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah
informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi
tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu.
Berbeda dengan taklim, dimana intensitasnya lebih mendalam. Orangorang yang masuk dalam program taklim punya beban lebih, yaitu belajar
dan mendalami masalah-masalah ajaran Islam. Setiap orang memiliki
tanggungjawab untuk menyampaikan ayat-ayat atau ajaran Islam kepada
saudaranya yang lain sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW sebagai
berikut:

( )
Artinya:
sampaikan walaupun satu ayat. (H.R. Bukhari Muslim)
Perintah

untuk

senantiasa

menyampaikan

risalah

Allah

SWT

dijelaskan dalam Surat Yasin ayat 17, yaitu:

Artinya: Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan


(perintah Allah) dengan jelas. (QS Yasin : 17)
Sekurang-kurangnya ada 3 kategori yang harus dilaksanakan
dalam sistem Islam. Masing-masing kategori memiliki sasaran/target yang
hendak dicapai.
1.

Fungsi Tabligh Bagi Mablugh (Obyek Tabligh)


- Menanamkan pemahaman tentang urusan agama
- Membantu mablugh dalam pemahaman aqidah yang benar
(menjelaskan aqidah dalam Al-Quran dan Hadits agar tidak
-

terjebak dalam ilmu Kalam).


Membantu mablugh untuk melaksanakan ibadah sesuai

yang disyariatkan Allah SWT.


membantu
mablugh
dalam
beretika/berakhlaq baik.

bermuamalah

dan

2.

Mengembangkan dan meningkatkan jiwa, hati, akal, dan

jasmani.
Fungsi Tabligh Dalam Kegiatan Tabligh
- Memperdalam pemahaman tabligh kepada Allah. Semakin
jelas pemahaman tabligh kepada Allah, semakin besar
-

faedahnya bagi tabligh itu sendiri.


Memantapkan tabligh dengan jiwa, akal, dan kehidupan
manusia. Mantapnya tabligh dalam hati manusia akan
menjadikan mereka menghormati dan memuliakannya, lalu
meningkatkan mencintai tabligh dan masuk ke dalam

barisan orang-orang yang mengamalkannya.


Mengukuhkan potensi tabligh dalam berbagai

sektor.

Terdapat 3 sektor utama, yaitu: Sektor Aqidah, Sektor


3.

Ibadah, dan Sektor Muamalah.


Fungsi Tabligh Terhadap Muballigh
- Membekali muballigh dengan ilmu pengetahuan,keterangan
-

dan kepandaian,
Menanggulangi berbagai ujian/cobaan,
Memperbanyak kesempatan amal,
Menumbuhkan semangat untuk melakukan amalan baik
Mengikuti pelatihan, dan memberi kesempatan kepada
muballigh untuk melaksanakan amal kebajikan dan memberi
harapan / kabar gembira dari sisi allah.

Orang yang melakukan kegiatan tabligh disebut Mubaligh. Adapun


syarat Mubaligh yaitu:
a.
b.
c.
d.

Islam.
Ballig.
Berakal sehat.
Mendalami ajaran Agama Islam.
Ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum

seseorang menjalankan tanggungjawab untuk menyampaikan ajaran


Islam. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Bersikap lemah lembut, tidak berhati besar, dan tidak merusak.


Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah AWT.
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh

kesepakatan bersama.
5. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang
kuat dan jelas sumbernya.
6. Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya.
7. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai dengan waktu,
pada orang dan tempat yang tepat.

8. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih,


dan mencari-cari kesalahan orang lain.
9. Melakukan dakwah dan disertai dengan beramal shaleh atau perbuatan
baik.
10.Tidak menjelek-jelekkan atau membeda-bedakan orang lain, karena inti
yang harus disampaikan dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan
ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
C. Dakwah

(Gambar seseorang sedang berdakwah)


Secara bahasa kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata
= - --
berarti mengajak, menyeru, atau memanggil. Adapaun secara istilah
(terminologi) yaitu menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti
jalan yang sudah ditentukan oleh ajaran Islam berdasarkan Alquran dan
Hadits untuk mencapai kebagahgiaan dunia dan akhirat.

Artinya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. (Q.S. An Nahl : 125)

Maksud Hikmah pada ayat tadi ialah perkataan yang tegas dan
benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil. Ayat
tersebut menyuruh kaum mukmin untuk melakukan dakwah kepada manusia
untuk melakukan kabaikan. Metode dakwah tersebut jika kita jabarkan
menjadi :
o Berdakwah dengan Hikmah
- Al Quran dan sunah.
- Ucapan ringkas yang mengandung banyak makna.
- Manfaat serta rahasia setiap hari.
o Berdakwah dengan Mauidah Hasanah
- Memberikan motivasi untuk berbuat baik atau
-

memberi

peringatan jika melakukan maksiat.


Ucapan yang lemah lembut.
Pengajaran yang mengandung pesan positif.
Jadi, mauidah hasanah dapat diartikan sebagai nasihat yang
diucapkan dengan perkataan lemah lembut sehingga dapat
masuk ke dalam hati orang yang didakwahi dan dapat diterima

dengan penuh kesadaran.


o Berdakwah dengan Mujadalah Ahsan
- Mujadalah ahsan adalah melakukan diskusi, bertukar pikiran
ataupun

membantah

perkataan

yang

lembut

dan

tidak

menggunakan ucapan yang kasar sehingga dapat diterima oleh


lawan dengan lapang dada.
Pada

awalnya,

Rasulullah

berdakwah

kepada

masyarakat

di

sekeliling beliau yang dikenal dengan sebutan generasi sahabat. Setelah itu,
dakwah Rasulullah dilanjutkan oleh genarasi berikutnya yang disebut
generasi

tabiin.

Generasi

tabiin

juga

meneruskan

kepada

generasi

berikutnya, yaitu tabiit tabiin. Demikian seterusnya, sehingga dakwah


Rasulullah sampai kepada generasi umat Islam di dunia sekarang ini.
Generasi sekarangpun (modern) meneruskan dakwah Rasulullah kepada
generasi yang akan hidup pada zaman mendatang. Pada zaman modern ini,
cara menyampaikan dakwah dan sejenisnya kepada umat Islam mudah,
karena

sekarang

sudah

banyak

alat-alat

yang

mampu

untuk

penyampaiannya, yaitu dengan menonton TV, mendengarkan radio, mencari


di internet dan lain-lain.
Manusia hanya mampu menyampaikan atau berdakwah tentang
hukum Allah kepada seluruh makhluk di alam sehingga seorang dai harus
menguasai sedikitnya enam hal penting yang harus disadarinya, yaitu:

1. Menyadari bahwa setiap manusia berkewajiban menyampaikan ajaran


islam kepada manusia lainnya.
2. Harus menyadari bahwa yang menentukan seseorang beriman atau
kafir

hanyalah

Allah.

Manusia

hanya

berkewajiban

sebatas

menyampaikan ajaran Islam tersebut.


3. Harus menyadari bahwa banyak manusia diciptakan Allah berbeda-beda
dalam segala hal.
4. Harus menyadari bahwa manusia ada yang tidak atau belum beriman.
5. Harus menyadari bahwa di antara manusia ada yang membantah ayatayat Allah sehingga harus siap terhadap risiko, termasuk dari segi
mental apabila mendapatkan penolakan atau tidak diterima oleh orang
lain yang belum atau tidak memahaminya.
6. Harus siap berjihad, mengendalikan hawa nafsu, bersabar, dan siap
berkorban harta dan jiwa.
Menyusun teks dakwah
Menyusun teks untuk berdakwah memerlukan pembiasaan atau latihan
agar dapat berkembang menjadi semakin baik. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan ketika akan menyusun suatu teks atau naskah dakwah
adalah sebagai berikut:
4. Membuat teks atau naskah setidaknya memiliki unsur-unsur
berikut:
Memberikan salam bagi jamaah yang datang.
Mengucapakan hamdalah atau puji-pujian kepada Allah.
Awali dengan menyampaikan ayat Alquran yang disertai
membaca taawuz dan basmalah.
Teks atau naskah materi dakwah setidaknya memenuhi
beberapa
5.
6.

unsur,

yaitu

kalimat

pembuka,

materi

inti,

kesimpulan, dan penutup.


Mengucapakan dua kalimat syahadat dan shalawat atas nabi.
Berwasiat (meningkatkan takwa).

D. Perbedaan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah


Perbedaaan antara khutbah dan dakwah adalah sebagai berikut:
No.
1.

Khotbah
Dilaksanakan pada

Tabligh
Dapat dilakasakan

Dakwah
Dapat dilakasakan

waktu tertentu,

kapan saja

kapan saja

seperti pada waktu


shalat Jumat dan
2.

Shalat Ied
Ada syarat dan

Ada syarat ttetapi

Tidak ada syarat

3.

rukunya
Ada mimbar khusus

tidak ada rukunya


Ada yang

dan rukunya
Tidak perlu ada

untuk

menggunakan

mimbar ksusus

melaksanakanya

mimbar khusus da
nada yang tidak,
tergantung pada

4.

Waktunya terbatas

tempt pelaksanaanya
Ada yang tidak

Tidak dibatasi oleh

terbatas da nada

waktu

yang dibatasi
waktunya apabila
pelaksanaanya
digabung dengan
5.

6.

Dilakukan oleh

cara tertentu
Bisa dilakukan siapa

Boleh dilakukan

seseorang yang

saja, terutama

siapa saja,

memiliki kemampuan

seseorang yang

terutama

orasi dan

memiliki kemampuan

seseorang yang

pengetahuan agama

orasi dan

memiliki

yang luas

pengetahuan agama

kemampuan orasi

yang luas

dan pengetahuan

Orang yang

Orang yang

agama yang luas


Orang yang

melakukanya disebut

melakukanya disebut

melakukanya

khatib

mubaligh (laki-laki)

disebut dai

dan mubaliqha
(perempuan)

KESIMPULAN
1. Khutbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk
meningkatkan kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan
ajaran agama. Khotbah yang sering dilakukan dan dikenal luas dikalangan
umat Islam adalah khotbah Jumat yang dilaksanakan setiap hari Jumat dan
Khotbah dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Orang yang
memberikan materi khotbah disebut Khatib.
2. .Tabligh adalah penyampaian atau ceramah keagamaan yang berupaya
mengajak manusia untuk berbuat kebaikan dan mencegah dari kemunkaran
3. Dakwah adalah menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti jalan
yang sudah ditentukan oleh ajaran Islam berdasarkan Alquran dan Hadits
untuk mencapai kebagahgiaan dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai