Anda di halaman 1dari 64

PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG

ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA


GOMBONG

LAPORAN SEMESTER
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III
Program Studi Mesin Otomotif

Disusun Oleh:
AGUS SETIAWAN
NPM. 11.305.038

POLITEKNIK DHARMA PATRIA


KEBUMEN
2014

LEMBAR PENGESAHAN
Judul

: PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL


KIJANG

ROVER

DI

BENGKEL

MOBIL

ARJUNA GOMBONG
Penulis / NPM

: AGUS SETIAWAN / 11.305.038

Program

: Diploma III

Program Studi

: Mesin Otomotif

Lulus Ujian

: 29 April 2014

Ketua Program Studi,

Pembimbing,

Bambang Wijayanto, S.T.


NUPN : 99-390000-20

Heri Supriyanto, S.T.

Mengetahui dan Disahkan Oleh


Direktur
Politeknik Dharma Patria Kebumen,

DR. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., M.M.


NIDN : 04-100568-01

LEMBAR PERSETUJUAN
Judul

: PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL


KIJANG

ROVER

DI

BENGKEL

MOBIL

ARJUNA GOMBONG
Penulis / NPM

: AGUS SETIAWAN / 11.305.038

Program

: Diploma III

Program Studi

: Mesin Otomotif

Diterima dan Disetujui Dipertahankan


Dalam Ujian Sidang

Pembimbing,

Pembimbing Lapangan,

Heri Supriyanto, S.T.

R. Partino HS

LEMBAR TIM PENGUJI


Judul

: PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL


KIJANG

ROVER

DI

BENGKEL

MOBIL

ARJUNA GOMBONG
Penulis / NPM

: AGUS SETIAWAN / 11.305.038

Program

: Diploma III

Program Studi

: Mesin Otomotif

Telah Dinyatakan Lulus Ujian Dalam Ujian Sidang


Pada Tanggal 29 April 2014 di Kebumen

Ketua Merangkap Anggota,

Sri Wahyuningsih, S.E., M.Si.


NIDN : 06-191174-01
Anggota,

Bambang Wijayanto, S.T.


NUPN : 99-390000-20

PERNYATAAN PENULIS
Judul Laporan Semester :
PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL

KIJANG ROVER DI

BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG


Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1.

Laporan Semester saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar profesional Ahli Madya (A.Md.), baik di Politeknik
Dharma Patria maupun perguruan tinggi lainnya.

2.

Laporan Semester ini adalah karya ilmiah yang murni dan bukan hasil plagiat
atau jiplakan, serta asli dari ide dan gagasan saya sendiri tanpa bantuan pihak
lain kecuali arahan dari Pembimbing.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila di

kemudian hari terdapat penyimpangan, maka saya bersedia menerima sanksi


Akademik sesuai dengan aturan yang ada di Politeknik Dharma Patria Kebumen.

Kebumen, 29 Maret 2014


Yang Membuat Pernyataan,

AGUS SETIAWAN
NPM. 11.305.038

MOTO
Seberat apapun masalah yang kita hadapi saat ini, kita harus yakin karena tak ada
manusia yang diberi masalah di luar kemampuan kita.
Masa lalumu biarlah berlalu seperti air mengalir, cukup kita ambil positifnya saja
karena semua itu awal dari kebaikan kita.
Jangan selalu mengeluh apa yang kurang dari diri kita, karena di balik
kekurangan itu tersimpan halhal yang mungkin tak di miliki orng lain dan di
situlah letak kelebihan kita.
Kesuksesan berasal dari keuletan, maka kita harus rajin berusaha dan selalu
bersabar serta diiringi dengan doa.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
hidayah, karunia dan ridho-Nya kepada penulis, sehingga Laporan Semester ini
dapat diselesaikan tanpa ada halangan yang berarti.
Dalam penulisan laporan, penulis sangat berterima kasih kepada orang tua
yang telah bersedia memberikan doa restunya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Semester dalam rangka persyaratan kelulusan
Semester V Program Diploma III Program Studi Mesin Otomotif di Politeknik
Dharma Patria Kebumen. Atas tersusunnya Laporan Semester ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.

DR. H. K. Prihartono AH, Drs., S.Sos., M.M. selaku Direktur Politeknik


Dharma Patria Kebumen.

2.

Heri Supriyanto, S.T. selaku pembimbing Laporan Semester di Politeknik


Dharma Patria Kebumen.

3.

Kepala Bengkel Mobil Arjuna, Bapak Partino yang telah memberikan


pembelajaran mengenai perawatan dan perbaikan pada kendaraan.

4.

Ayahanda Imam Santoso dan Ibunda Rilah Rahayu yang telah banyak
memberikan doa serta motivasi dalam penyusunan Laporan Semester ini.

5.

Semua teman-teman yang telah membantu demi terselesaikannya laporan


semester ini.
Dan pihak-pihak yang lain yang telah membantu yang tidak bisa di sebutkan

satu-persatu, semoga kebaikan yang telah diberikan akan mendapatkan balasan


dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap laporan semester ini dapat
bermanfaat bagi bagi para pembaca. Amin.

Kebumen, 29 Maret 2014

Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR TIM PENGUJI
PERNYATAAN PENULIS
MOTO
KATA PENGANTAR ......................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................

ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv


DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vi
BAB

I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...........................................................................

1.2. Pokok Permasalahan ..................................................................

1.3. Pertanyaan Penelitian .................................................................

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................

1.5. Batasan Masalah .........................................................................

1.6. Metode dan Teknik Pengumpulan Data .....................................

1.7. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................

1.8. Sistematika Penulisan ................................................................

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Gambaran Umum Bengkel Mobil Arjuna Gombong .................

2.2. Visi dan Misi Bengkel Mobil Arjuna Gombong ........................

2.3. Struktur Organisasi ....................................................................

2.4. Pengertian Rem .......................................................................... 12


2.5. Perawatan Rem Tromol .............................................................. 25
BAB III PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER
3.1. Cara Kerja Rem Tromol ............................................................. 27
3.2. Komponen-Komponen Rem Tromol ......................................... 27
3.3. Perawatan Rem Tromol Pada Mobil Kijang Rover ................... 33

ii

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................................ 45
4.2. Saran ........................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Bengkel Mobil Arjuna Gombong ............

Gambar 2.2.

Penyetelan Pedal Rem .............................................................. 14

Gambar 2.3.

Gerak Bebas Pedal Rem ........................................................... 15

Gambar 2.4.

Jarak Cadang Pedal Rem .......................................................... 16

Gambar 2.5.

Pemeriksaan Boster Rem ......................................................... 17

Gambar 2.6.

Disc .......................................................................................... 20

Gambar 2.7.

Kaliper Type Fixed Caliper (Double Piston) ........................... 22

Gambar 2.8.

Kaliper Type Floating Caliper (Single Piston) ........................ 22

Gambar 2.9.

Pad Rem Tanpa Celah ............................................................. 23

Gambar 2.10.

Pad Rem dengan Celah ............................................................. 23

Gambar 3.1.

Backing Plate ........................................................................... 28

Gambar 3.2.

Silinder Penyetel Sepatu Rem .................................................. 29

Gambar 3.3.

Sepatu Rem .............................................................................. 29

Gambar 3.4.

Pegas Pengembali ..................................................................... 30

Gambar 3.5.

Kanvas Rem ............................................................................. 30

Gambar 3.6.

Wheel Cylinder ......................................................................... 31

Gambar 3.7.

Tromol Rem ............................................................................. 33

Gambar 3.8.

Memeriksa Minyak Rem .......................................................... 35

Gambar 3.9.

Penambahan Minyak Rem ....................................................... 35

Gambar 3.10.

Pemeriksaan Diameter Tromol ................................................ 36

Gambar 3.11.

Pemeriksaan Bagian Fisik Tromol ........................................... 36

Gambar 3.12.

Pencucian Tromol .................................................................... 37

Gambar 3.13.

Pengeringan Tromol dengan Udara Bertekanan Tinggi ........... 37

Gambar 3.14.

Pemeriksaaan Ketebalan Kanvas Rem ..................................... 37

Gambar 3.15.

Membersihkan Kanvas dengan Kertas Amplas ....................... 38

Gambar 3.16.

Pembersihan Kanvas dengan Udara Bertekanan Tinggi .......... 38

Gambar 3.17.

Memeriksa Wheel Cylinder ...................................................... 39

Gambar 3.18.

Pemeriksaan Pegas Pengembali ............................................... 40

Gambar 3.19.

Memeriksa Pegas Penahan Sepatu Rem .................................. 41

iv

Gambar 3.20.

Pemasangan Slang .................................................................... 42

Gambar 3.21.

Menyiapkan Wadah Penampung Minyak Rem ........................ 42

Gambar 3.22.

Proses Penekanan Pedal Rem .................................................. 43

Gambar 3.23.

Proses Mengalirnya Minyak Rem ............................................ 43

Gambar 3.24.

Penyetelan Celah Sepatu Rem ................................................. 44

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Foto-Foto Saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) ......................... 48

Lampiran 2.

Lembar Persetujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ................. 49

Lampiran 3.

Lembar Pengajuan Judul Laporan Semester dan Dosen


Pembimbing................................................................................. 50

Lampiran 4.

Catatan Konsultasi Bimbingan Laporan Semester ..................... 51

vi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Suatu kendaraan dapat dikatakan baik apabila bisa memberikan rasa
aman dan nyaman bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda dua
maupun roda empat dilengkapi dengan berbagai sistem, salah satu dari sistem
itu adalah sistem pengereman.
Setiap rem yang dioperasikan pada kendaraan, pada akhirnya akan
mengalami suatu keadaan dimana bagian-bagian dari rem tersebut mengalami
kelelahan dan keausan sehingga mengurangi kinerja rem. Hal ini akan
menyebabkan kerja rem berkurang, akselerasi lambat, dan kemungkinan
kerusakan berlanjut atau merembet terhadap kerusakan komponen yang
lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan berkala,
maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan komponen lainnya.
Pastinya akan membutuhkan dana yang cukup besar untuk mengembalikan
rem pada kondisi semula. Kebanyakan masyarakat melakukan perbaikan rem
setelah mengalami kerusakan yang parah.
Dalam kasus yang sama, rem tetap dapat beroperasi walaupun dalam
keadaan tidak standar, akan tetapi dalam kasus ini akan merugikan bagi
pemilik tersebut.

Hal ini disebabkan karena banyaknya komponen pada rem tersebut


mengalami keausan atau komponen rem tersebut tidak dapat bekerja secara
maksimal.
Salah satu cara untuk membuat kondisi rem dalam keadaan optimal
adalah dengan melakukan perawatan berkala. Selain itu apabila kita
melakukan perawatan berkala, rem yang kita gunakan akan lebih awet dan
kerusakan pada rem dapat diminimalkan karena adanya perawatan pada rem
tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis membuat Laporan Semester
dengan judul PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG
ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG.

1.2. Pokok Permasalahan


Adapun pokok permasalahan dari penulis yaitu cara kerja dari rem
tromol, komponenkomponen yang ada di rem tromol dan perawatan dan
perbaikan rem tromol secara berkala.

1.3. Pertanyaan Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka penulis mengajukan
pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana cara kerja rem tromol ?
b. Apa saja komponen dari rem tromol ?
c. Bagaimana cara perawatan pada rem tromol ?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.4.1. Tujuan Penelitian
Untuk memperjelas arah dan tujuan dari penulisan Laporan
Semester ini, penulis merumuskan tujuannya sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengaruh pada rem tromol, apabila rem tersebut
tidak dilakukan perawatan secara berkala.
b. Untuk

mengetahui

pemeriksaan,

perawatan,

perbaikan

dan

penyetelan pada komponen rem sesuai dengan prosedur perawatan.


1.4.2. Manfaat Penelitian
Dengan adanya Laporan Semester ini diharapkan dapat diambil
manfaatnya, antara lain :
a. Bagi Penulis
Menerapkan ilmu yang diperoleh selama menjalani perkuliahan ke
dalam permasalahan yang nyata.
b. Bagi Pembaca
Menambah wawasan ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai
perawatan pada rem tromol, mengetahui komponenkomponen
pada rem tromol serta cara kerja dari rem tromol tersebut,
khususnya rem tromol pada mobil kijang rover.
c. Bagi Politeknik Dharma Patria
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan
bacaan ilmiah di Politeknik Dharma Patria.

1.5. Batasan Masalah


Sesuai dengan judul dan uraian pada pokok pembahasan maka penelitian
ini dibatasi pada perawatan rem tromol mobil kijang rover dengan kerusakan
yang ringan.

1.6. Metode dan Teknik Pengumpulan Data


Dalam menyusun laporan ini penulis menggunakan metode deskripsi
dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
Teknik observasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan
cara pengamatan kerja Praktek Kerja Lapangan.
b. Wawancara
Teknik wawancara merupakan suatu bentuk pengumpulan data dilakukan
oleh penulis dengan cara mengadakan wawancara maupun diskusi dengan
instruktur pada waktu melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Wawancara
yang penulis lakukan yaitu tentang cara kerja rem tromol, komponen yang
ada pada rem tromol serta langkah-langkah perawatan rem tromol pada
mobil yang disampaikan oleh mekanik bengkel di tempat Praktek Kerja
Lapangan.
c. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan suatu bentuk pengumpulan data yang
dilakukan oleh penulis dengan cara mempelajari buku-buku, khususnya
buku-buku yang ada kaitannya dengan materi laporan. Selain itu, penulis

juga melakukan studi melalui perangkat jaringan internet yang merupakan


suatu bentuk pengumpulan data dengan cara mencari dan mempelajari
perawatan rem tromol pada mobil kijang rover.

1.7. Waktu dan Tempat Penelitian


1.7.1. Waktu Penelitian
Proses Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh penulis
adalah selama 25 hari, dimulai dari tanggal 16 Oktober 2013 sampai
dengan 13 November 2013.
1.7.2. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian yang penulis jadikan sebagai tempat Praktek
Kerja Lapangan adalah di Bengkel Mobil Arjuna Gombong, yang
beralamat di Desa Semanding, Rt 03/ Rw 03, Gombong, Kebumen.

1.8. Sistematika Penulisan


Sistematika

penulisan

merupakan

penjelasan

penyusunan

yang

menjelaskan isi pada setiap bab. Berikut ini penjelasan dari isi pada setiap
bab yaitu :
BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang yang meliputi praktek dan
tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan laporan, metode dan
teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI


Pada bab ini berisi tentang sejarah bengkel, visi, misi, tugas pokok,
struktur

organisasi dan uraian teori-teori yang menunjang dan

digunakan dalam penulisan Laporan Semester.


BAB III PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER
Program kegiatan pembahasan rem tromol, yang meliputi tentang
cara kerja dari rem tromol tersebut, serta menyajikan komponen
komponen yang ada dalam rem tromol, dan bagaimana perawatan
rem tromol, khususnya rem tromol pada mobil kijang rover.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis
pada waktu melaksanakan kerja praktek yang ditujukan kepada
akademik dan Bengkel Mobil Arjuna Gombong, Kebumen.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Sejarah Singkat Bengkel Mobil Arjuna Gombong


Bengkel Mobil Arjuna merupakan badan usaha di bidang jasa
perbengkelan dan Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) yang didirikan oleh
Bapak Partino. Bengkel tersebut pertama didirikan pada tanggal 1 Januari
2008. Bengkel Mobil Arjuna beralamat di desa Semanding Rt : 03 / Rw : 03,
Gombong, Kebumen.

2.2. Visi dan Misi Bengkel Mobil Arjuna Gombong


a. Visi
Menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul mampu bersaing dalam
bidang otomotif dan mampu menciptakan wirausaha baru.
b. Misi
1) Melatih dan mendidik siswa menjadi teknisi dibidang otomotif sesuai
tuntutan dunia usaha.
2) Mendidik siswa mampu berwirausaha dan memberi layanan dibidang
teknik otomotif sesuai permintaan pasar kerja.
3) Memberikan pelayanan mutu yang terbaik kepada pelanggan dengan
menjalankan proses kerja yang baik.

2.3. Struktur Organisasi

Direktur
Dr. Hendri Murti
Susanto, S.Kom,M.T

Kepala bengkel
R. Partino HS

Sekretaris
Sobiroh

Teknisi I
Ari Prasetyo

Teknisi II
Heri Agus Riyanto

Toolman
Agus

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bengkel Mobil Arjuna Gombong


Sumber : Struktur Organisasi Bengkel Mobil Arjuna Gombong
Wewenang dan Tanggung Jawab :
a. Direktur
1) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas semua pengelolaan bengkel.
2) Wewenang
Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan di bengkel.

3) Tugas
Menyusun program praktek dan mengkoordinasikan pelaksanaannya,
yang meliputi :
a) Membuat tata tertib bengkel.
b) Menentukan kebutuhan bahan dan alat praktek.
c) Melaksanakan pengembangan bengkel.
b. Kepala Bengkel Otomotif (Kabeng Otomotif)
1) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk kegiatan praktek di bengkel dan administrasi
bengkel.
2) Wewenang
Merencanakan kebutuhan peralatan seluruh kegiatan praktek.
3) Tugas
a) Merencanakan jadwal penggunaan bengkel
b) Memonitoring kondisi inventaris bengkel
c) Merencanakan dan mengkoordinasikan perbaikan peralatan
d) Menyusun kebutuhan bahan dan peralatan praktek bengkel
e) Menyampaikan laporan rutin kondisi bengkel kepada Direktur.
f) Membuat laporan tertulis setiap tahun.
g) Merencanakan pengembangan bengkel.
h) Mengawasi keluar masuknya bahan dan alat.

10

c. Teknisi Otomotif
1) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab dalam Pelaksanaan kegiatan praktek.
2) Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan
praktek.
3) Tugas
a) Mengevaluasi proses kegiatan praktek.
b) Program praktek meliputi :
(1) Tune-up Mobil
(2) Over houle Mobil
(3) Sistem kelistrikan
(4) Analisis
(5) Perbaikan
(6) Pembinaan terhadap siswa
d. Sekretaris
1) Tanggung Jawab
Semua pembukuan manajemen Bengkel.
2) Wewenang
Mengetahui semua yang berhubungan tentang manajemen bengkel.
3) Tugas
a) Mencatat anak-anak yang mendaftar.
b) Membuat jadwal absensi.

11

(1) Mencatat semua anggaran biaya pemasukan dan pengeluaran.


(2) Mencatat keluar masuknya barang.
e. Toolman
1) Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Bengkel dalam penyiapan,
perawatan dan penyimpanan alat dan bahan praktek.
2) Tugas Khusus
a) 15 (Lima belas) menit sebelum jam pelajaran dimulai, harus sudah
ada di ruangan alat (Tool Room).
b) Memeriksa alat kelengkapan praktek.
c) Memeriksa dan meneliti alat perlengkapan tersebut diatas tentang
kerusakan atau kehilangan.
d) Memberi pelayanan dan pemimjaman alat peralatan kepada siswa
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e) Menerima pengembalian alat peralatan yang dipinjam oleh siswa
dan mencocokkan dengan bon alat.
f) Membuat berita acara bila terjadi kerusakan atau kehilangan.
g) Menginventarisasi alat peralatan yang ada di ruang alat dan
membukukan pada buku alat.
h) Mengatur cara penyimpanan alat supaya teratur dan rapi.
i) Memperbaiki alat-alat yang mengalami kerusakan ringan.
j) Mengadakan timbang terima kepada Juru Alat bagian shift
berikutnya.
k) Menjaga kebersihan ruang alat dan lingkungannya.

12

3) Tugas Umum
a) Membuka dan menutup bengkel setiap hari sesuai jadwal.
b) Membersihkan ruangan Instruktur / Pengajar.
c) Membersihkan ruangan kamar ganti pakaian siswa.
d) Menyiapkan air minum untuk pengajar dan stafnya.
e) Membersihkan peralatan makan dan minum pengajar dan staf.
f) Memeriksa keamanan bengkel dan penerangannya.
g) Melaporkan kepada koordinator bengkel bila diperlukan tingkatan
perawatan gedung.
h) Menyampaikan dan mengirim pesan untuk kepentingan bengkel.
i) Menempel informasi dan pengumuman di bengkel.

2.4. Pengertian Rem


Rem yaitu suatu sistem untuk memperlambat atau menghentikan
gerakan roda, secara otomatis gerak kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik
dari gerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan yang terjadi
saat rem bekerja.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu sistem yang sangat penting
untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, jika rem ini tidak
berfungsi maka rem juga dapat menimbulkan bahaya. Keamanan dan
kenyamanan dalam berkendara akan terganggu dan berakibat fatal, adapun
fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah :

13

a. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerak roda kendaraan,


b. Mengatur kecepatan selama berkendara,
c. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang
menurun.
Prinsip kerja rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi tenaga panas
dengan cara menggesekan dua buah obyek pada benda yang berputar
sehingga putaran akan melambat. Oleh karena itu komponen rem yang
bergesekan ini harus tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk saat
bekerja pada suhu tinggi.
2.4.1. Sistem Rem Hidraulis
Sistem rem hidraulis terdiri dari beberapa komponen utama yaitu :
pedal rem, boster rem, master cylinder, proportioning valve (P valve),
flexible hose, tuas rem parkir / rem tangan, rem tromol, dan rem
cakram.
a. Pedal Rem
Pedal rem

adalah komponen pada sistem rem

yang

dimanfaatkan oleh pengemudi untuk melakukan dan mempermudah


pengereman.
Adapun fungsi dari pedal rem yaitu memegang peranan penting
dalam sistem rem. Tinggi pedal rem juga harus sama dengan yang
telah ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih
banyak bagi pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke
pedal rem, yang mengakibatkan pengereman akan terlambat.

14

Pedal rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup.


Tanpa gerak bebas ini, piston master cylinder akan selalu terdorong
keluar dimana mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan
adanya tekanan hidroulis yang terjadi pada sistem rem. Disamping
itu juga harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu
rem ditekan. Berikut ini adalah cara pemeriksaan dan penyetelan
pedal rem :
1) Periksa Tinggi Pedal
Tinggi pedal dari lantai : 154,7164,7 mm
2) Setel Tinggi Pedal
a) Kendorkan swit lampu rem.
b) Setel tinggi pedal rem dengan memutar batang pendorong
pedal.
c) Kembalikan swit lampu rem sampai body swit menyinggung
pembatas pedal.
d) Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa gerak bebas pedal.

Gambar 2.2. Penyetelan Pedal Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005

15

3) Periksa Gerak Bebas Pedal Rem


a) Matikan mesin dan tekan pedal rem beberapa kali sampai
tidak ada kevakuman di dalam boster rem.
b) Tekan pedal rem sampai pada awal hambatan terasa gerak
pedal : 36 mm.

Gambar 2.3. Gerak Bebas Pedal Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
4) Stel Gerak Bebas Pedal Rem
a) Bila ada kerusakan / kesalahan stel gerak bebas pedal rem
dengan memutar batang pendorong pedal.
b) Hidupkan mesin dan pastikan adanya gerak pedal.
5) Periksa Bawah Jarak Cadangan Pedal Rem
a) Bebaskan rem sambil mesin dihidupkan tekan pedal rem dan
ukur jarak cadang pedal rem. Jarak cadang pedal rem dari
lantai pada penekanan 50 kg.
Rem tromol

: lebih dari 70 mm

Rem piringan

: lebih dari 65 mm

Bila terdapat kerusakan atau sesuai ukuran kita cari pada


sistem rem yang lainnya.

16

Gambar 2.4. Jarak Cadangan Pedal Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
b. Boster Rem
Boster rem adalah alat yang memanfaatkan perbedaan antara
kevakuman mesin dan tekanan dan tekanan atmosfer untuk
menghasilkan tenaga yang kuat pada penekanan pedal rem untuk
mengoperasikan rem. Boster rem menggunakan vakum yang
dihasilkan pada intake manifold (pompa vakum pada mesin diesel).
Boster rem menggunakan perbedaan kevakuman mesin dan
tekanan atmosfer untuk menghasilkan power karenanya, fungsi
boster dapat dicek dengan melakukan pemeriksaan berikut ini:
1) Pemeriksaan Bekerjanya Boster Rem
a) Tekan pedal rem beberapa kali saat mesin mati dan periksa
bahwa tidak adanya perubahan jarak cadangan pada pedal
rem.
b) Tekan pedal rem saat mesin dihidupkan. Bila tinggi pedal
sedikit menurun, boster rem bekerja normal.

17

Gambar 2.5. Pemeriksaan Boster Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
c. Master Cylinder
Master cylinder berfungsi untuk mengubah gerak rem ke dalam
tekanan hidraulis. Master cylinder terdiri dari reservoir tank yang
berisi minyak rem, demikian juga piston dan silinder yang
membangkitkan tekanan hidraulis. Master cylinder pada dasarnya
mempunyai dua type yaitu, type tunggal, type ganda.
1) Type tunggal juga dibagi menjadi beberapa type yaitu :
a) Type plungger
b) Type konvensional
c) Type protles
2) Type ganda juga dibagi menjadi beberapa type yaitu :
a) Type konvensional
b) Type double konvensional
d. Proportioning Valve (P Valve)
Kendaraan dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan
jalan. Gesekan ini akan bertambah sesuai dengan adanya pembagian
beban pada ban. Biasanya kendaraan yang mesinnya terletak di

18

depan, bagian depannya lebih berat dibandingkan bagian belakang


bila kendaraan di rem, maka titik pusat grafitasi akan pindah ke
depan. Dengan alasan tersebut, diperlukan alat pembagi tenaga
sehingga dapat diberikan pengereman yang lebih besar untuk roda
belakang.
Alat ini dinamakan katup prorortioning (katup P) diletakan
antara saluran rem master cylinder dan wheel cylinder roda
belakang. Alat ini berfungsi untuk mendapatkan tenaga pengereman
yang sesuai untuk memendekan jarak pengereman dengan cara
mengatur distribusi tenaga pengereman roda depan dan belakang
agar roda belakang terhindar dari penguncian lebih awal saat
pengereman darurat.
e. flexible Hose
Flexible hose merupakan sistem rem yang digunakan untuk
menyalurkan pipa rem dan rem roda, dan untuk mengimbangi
gerakan suspensi. Pipa rem berfungsi menyalurkan minyak rem dari
master cylinder ke wheel cylinder.
f. Tuas Rem Parkir
Tuas rem dan kabel rem berfungsi untuk mengerem roda
belakang melalui batang penghubung dan kabel-kebel. Juga untuk
parkir kendaraan pada saat jalan turun dan mendaki. Tuas rem
parkir juga dilengkapi dengan ratchet untuk mengatur tuas pada
suatu posisi pengetesan. Pada beberapa tuas rem parkir mur

19

penyetelan dekat dengan tuas rem, dengan demikian penyetelan


jarak tuas dapat mudah distel.
g. Rem Tromol (Drum Brake)
Rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara
sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda
kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan
baik maka, sepatu rem di buat dari bahan yang mempunyai
koefisien gesek yang tinggi.
1) Kelebihan Rem Tromol
Kelebihannya dari rem tromol adalah posisinya tertutup
tromol dan tidak dapat dimasuki kotoran dari luar. Oleh sebab itu
rem tromol banyak digunakan pada perangkat rem. Kelebihan
lainnya adalah kinerja rem tromol lebih lembut dan penampang
kanvas rem dapat dibuat extra lebar sehingga banyak digunakan
pada kendaraan berat.
2) Kekurangan Rem Tromol
Kekurangan dari rem tromol adalah karena tidak seluruhnya
kanvas menempel ke tromol roda yang mengakibatkan daya
pengereman pada rem tromol 70% saja. Dan kekurangan lainnya
adalah jika terendam air tidak dapat berfungsi dengan baik
karena koefisien gesek berkurang secara significant.

20

h. Rem Cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan
pada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan cara menjepit
cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk
menjepit cakram digunakan caliper yang digerakan, oleh piston
untuk mendorong sepatu rem ke cakram, rem jenis ini biasanya
digunakan pada kereta api, sepeda motor, sepeda. Pada mobil balap
bahan yang digunakan biasanya dari kramik agar tahan panas yang
ditimbulkan selama proses pengereman.
1) KomponenKomponen Rem Cakram
a) Disc
Disc adalah komponen rem cakram yang berguna untuk
menerima gesekan dari pad rem pada saat pengereman
dilakukan, disc ini dihubungkan dengan roda kendaraan
melalui sambungan baut. Jadi ketika kendaraan berjalan dan
roda berputar maka disc juga ikut berputar.

Gambar 2.6. Disc


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005

21

b) Kaliper
Kaliper adalah komponen rem disc yang berguna untuk
menerima dan meneruskan gaya pengereman dari minyak rem
untuk memberikan tekanan pada pad rem. Pada kaliper
terdapat piston yang menerima tekanan dari minyak rem dan
akan bergerak maju keluar untuk menekan pad rem. kaliper
dipasang pada chassis kendaraan dan tidak bergerak atau
diam saja pada saat roda berputar. Kaliper pada rem cakram
ini mempunyai beberapa type yaitu, type fixed caliper (double
piston), dan type floating caliper (single piston).
(1) Kaliper Type Fixed Caliper (Double Piston)
Kaliper jenis ini dipasang tepat pada axel atau strut.
Daya pengereman ini didapat bila pad piston secara
hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram. Fixed
caliper adalah dasar disain yang sangat baik dan di jamin
dapat bekerja lebih akurat. Namun demikian radiasi
panasnya terbatas karena silinder rem berada antara
cakram

dan

velg,

menyebabkan

sulit

tercapai

pendinginan. Untuk itu membutuhkan penambahan


komponen yang banyak untuk mengatasi hal tersebut,
kaliper jenis ini sudah jarang digunakan.

22

Gambar 2.7. Kaliper Type Fixed Caliper (Double


Piston)
Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
(2) Kaliper Type Floating Caliper (Single Piston)
Type seperti ini piston hanya ditempatkan pada satu
sisi kaliper saja. Tekanan hidraulis dari master silinder
mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan pada disc
(cakram). Pada saat yang sama tekanan hidraulis
menekan pada sisi pad (reaksi B), dan ini disebabkan
karena kaliper bergerak kekanan dan menjepit cakram dan
terjadi usaha tenaga pengereman.

Gambar 2.8. Kaliper Type Floating Caliper (Single


Piston)
Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005

23

c) Pad Rem
Pad

rem

adalah

komponen

yang

menekan

dan

bergesekan dengan disc. Pad rem ini dipasang pada kaliper


rem dan dapat bergerek maju mundur di saat piston pada
kaliper menekan. Pad rem lebih sering dikenal dengan
sebutan kanvas rem.

Gambar 2.9. Pad Rem Tanpa Celah


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005

Gambar 2.10. Pad Rem dengan Celah


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
2) Cara Kerja Rem Cakram
Pada saat pedal rem ditekan akan mendorong fluida atau
biasa yang kita sebut minyak rem ke arah kaliper dan mendorong

24

piston. Pada saat piston bergerak kaliper akan menahan atau


menekan

kanvas

rem

ke

piringan

sehingga

terjadilah

pengereman. Setelah pedal rem dilepas, karet yang di dalam


kaliper atau disamping piston sebagai pengembali posisi piston
seperti semula dan mengembalikan minyak rem ke tabung
penyimpanan fluida tersebut.
3) Kelebihan Rem Cakram
Kelebihan rem cakram dapat bekerja di berbagai suhu,
sehingga hampir semua kendaraan menerapkan sistem rem
cakram sebagai andalannya. Selain itu rem cakram tahan
terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah
menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir dengan aman.
Memiliki

sistem

pendinginan

luar

(terbuka)

sehingga

pendinginan terbilang lebih efektif.


4) Kekurangan Rem Cakram
Kekurangan dari rem cakram adalah dari bagian aplikasi
rem cakram ini sifat terbuka jadi memudahkan debu atau kotoran
dan bahkan lumpur dapat menempel, dan lama kelamaan lumpur/
kotoran tersebut dapat menghambat kinerja pengereman sampai
merusak pada bagian komponen pada bagian kaliper seperti
piston bila dibiarkan terlalu lama. Oleh karena itu perlu
dilakukan pembersihan sesering mungkin untuk menghindari
kerusakan pada komponen rem trsebut.

25

2.5. Perawatan Rem Tromol


Pada saat ini banyak kecelakaan yang terjadi dan bahkan dari kecelakaan
itu nyawa terbuang siasia karena beberapa faktor yaitu banyaknya
pengemudi yang ugalugalan dalam berkendara, tidak fokus dalam
mengemudi, dan yang paling parah adalah tidak mengecek kendaraan
sebelum digunakan, misal mengecek sistem rem, mungkin banyak orang
belum berfikiran tentang pentingnya sebuah rem pada kendaraan, rem pada
kendaraan sangat berperan sekali dalam keselamatan dan kenyamanan kita
dalam berkendara. Karena sistem rem pada kendaraan yang kita gunakan
sangatlah penting.
Rem pada kendaraan dapat mengalami yang namanya keausan, sudah
jelas apabila rem bekerja terus menerus maka komponen pada kendaraan
tersebut akan mengalami keausan.
Langkah yang paling tepat untuk mengatasi kerusakan pada kendaraan
tersebut adalah dengan melakukan perbaikan secepatnya, perbaikan pada rem
ini dilakukan karena telah terjadi kerusakan pada komponen tertentu,
sebenarnya kerusakan ini dapat dicegah melalui perawatan secara rutin sesuai
dengan apa yang telah ditentukan atau sesuai prosedur perawatan. Fungsi dari
perawatan tersebut adalah untuk menjaga kondisi komponen-komponen pada
rem tersebut agar tetap dapat bekerja secara maksimal.

26

2.5.1. Prosedur Perawatan Rem Tromol


Langkah-langkah yang dilakukan pada saat melakukan Perawatan
adalah sebagai berikut :
a. Bagian Master Cylinder
Memeriksa dan menambahkan minyak rem.
b. Bagian Rem Tromol
1) Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat.
2) Memeriksa ketebalan kanvas.
3) Memeriksa wheel cylinder.
4) Memeriksa pegas pengembali.
5) Memeriksa pegas penahan sepatu rem.
6) Proses bleeding minyak rem.
7) Penyetelan celah sepatu rem.
2.5.2. Keuntungan Apabila Rem Rutin Dilakukan Perawatan
a. Rem akan terasa lebih nyaman digunakan.
b. Kerusakan pada rem dapat diminimalkan.
c. Keausan pada komponen akan segera diketahui.
d. Pemakaian komponen rem akan lebih awet.
2.5.3. Kerugian Pada Rem Apabila Tidak Dilakukan Perawatan
a. Pemakaian komponen akan cepat ganti.
b. Keausan pada rem tidak dapat diminimalkan.
c. Resiko kerusakan pada komponen akan lebih besar.
d. Rem dipakai kurang maksimal dan tidak nyaman.

BAB III
PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL
KIJANG ROVER

3.1. Cara Kerja Rem Tromol


Pada saat pedal rem ditekan, maka tuas master cylinder akan mendorong
piston dan minyak rem didalam master cylinder akan terdorong oleh piston
ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan dite ruskan ke
silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi
pengereman.
Pada saat pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston
akan ikut bergerek mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu
mengalahkan tenaga pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan
tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula.
3.2. KomponenKomponen Rem Tromol
Backing plate, Silinder penyetel sepatu rem, Sepatu rem, Pegas
pengembali, Kanvas rem, Wheel cylinder, Piston rem, Anchor pin, Beeder
plug, Tromol rem.
a. Backing Plate
Backing plate adalah komponen yang terbuat dari baja pres. Backing
plate bagian belakang diikat dengan baut pada real axel housing dan
backing plate bagian depan diikat dengan baut pada steering knunkle.

27

28

Sepatu rem juga dipasang pada backing plate yang mana apabila
terjadi pengereman akan bekerja pada backing plate. Selain sepatu rem
juga silinder roda, anchor pin, dan mekanisme rem tangan di pasang pada
backing plate. Backing plate ini juga berfungsi sebagai aksi tumpuan daya
pengereman.

Gambar 3.1. Backing Plate


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
b. Silinder Penyetel Sepatu Rem
Komponen ini berfungsi untuk menyetel kerenggangan antara sepatu
dengan tromol. Pada beberapa macam rem, sebagai pengganti silinder
penyetel sepatu, anchor pin dan kam peyetel sepatu digunakan secara
terpisah. Komponen ini akan mendorong kanvas rem agar tidak terlalu
jauh dengan tromol, sehingga ketika piston rem melakukan penekanan,
maka kanvas rem akan segera bergesekan dengan tromol rem. Penyetel
sepatu rem ini dilakukan disaat pemeriksaan rem dan saat penggantian
kanvas rem.

29

Gambar 3.2. Silinder Penyetel Sepatu Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
c. Sepatu Rem
Sepatu rem berbentuk busur yang disesuaikan dengan lingkaran
tromol dan dilengkapi dengan kanvas yang dikeling pada kendaraan besar
dan juga dilem pada kendaraan ringan, salah satu ujung di pasangkan pada
silinder roda yang berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke tromol dan
juga sepatu rem ini berhubungan dengan mekanisme rem tangan.

Gambar 3.3. Sepatu Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
d. Pegas Pengembali
Pegas pengembali adalah komponen rem yang membuat kanvas rem
yang depan dan kanvas rem yang belakang selalu dalam keadaan
menempel pada piston rem. Pegas pangembali ini juga berfungsi untuk
memastikan kanvas rem selalu menempel pada anchor pin dari rem type

30

ini dan juga berguna untuk mengembalikan kanvas rem ke posisi semula
di saat pengereman sudah dihentikan.

Gambar 3.4. Pegas Pengembali


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
e. Kanvas Rem
Kanvas rem dipasang pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek
pada tromol. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau
campuran plastik untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan
aus. Pada beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan kanvas rem
yang dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini bisa
diganti jika sudah megalami keausan.

Gambar 3.5. Kanvas Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005

31

f. Wheel Cylinder
Adalah komponen rem yang di dalamnya terdapat piston rem dan
sebagai ruang untuk piston rem bergerak maju mundur dan melakukan
penekanan terhadap kanvas rem ke master cylinder. Jadi wheel cylinder
ini tidak boleh bocor atau gores karena di dalamnya terdapat minyak rem
yang akan melakukan kinerja penekanan terhadap kanvas rem. Ada dua
macam wheel cylinder, satu bekerja pada sepatu rem pada kedua arah dan
satunya lagi gerakannya pada satu arah saja.

Gambar 3.6. Wheel Cylinder


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
g. Piston Rem
Komponen ini berada di dalam wheel cylinder yang berguna untuk
meneruskan tenaga pengereman dari minyak rem ke kanvas rem. Piston
ini bergerak maju jika mendapat tekanan dari minyak rem, sedangkan
pada saat minyak rem tidak menekan lagi maka piston akan bergerak
mundur kembali dan tidak menekan kampas rem lagi.

32

h. Anchor Pin
Anchor pin adalah komponen dari rem tromol yang bekerja sebagai
tumpuan dari kanvas rem depan dan rem belakang untuk type rem tromol
leading trailling. Anchor pin ini dipasangkan permanen pada backing
plate.
i. Bleeder Plug
Bleeder plug adalah komponen rem yang berfungsi sebagai
pembersih atau pembuang udara yang berada pada pipa minyak rem.
j. Tromol Rem
Tromol rem umumnya dibuat dari besi tuang. Tromol rem ini
dipasang hanya diberi sedikit renggangan dengan sepatu rem dan tromol
yang berputar bersama roda. Bila rem ini ditekan maka kanvas rem akan
menakan terhadap permukaan dalam tromol, mengakibatkan terjadinya
gesekan dan menimbulkan panas pada tromol cukup tinggi (2000C3000C). Karena itu untuk mencegah tromol ini menjadi terlalu panas ada
semacam tromol yang sekelilingn bagian luarnya diberi sirip yang terbuat
dari panduan alumunium yang mempunyai daya hantar panas yang tinggi.
Permukaan tromol rem dapat menjadi tergores ataupun cacat, tetapi hal ini
dapat diperbaiki dengan cara pembubutan bila goresan itu tidak terlalu
dalam.

33

Gambar 3.7. Tromol Rem


Sumber : Yulianto, Perbaikan Sistem Rem.2005
3.3. Perawatan Rem Tromol Pada Mobil Kijang Rover
Perawatan rem tromol yang dikerjakan oleh Penulis adalah pada mobil
kijang rover. Pemilik mobil mengeluhkan bahwa kendaraan yang digunakan
mengalami gangguan yaitu pengereman akan terjadi bilamana pedal rem
ditekan berkali-kali pengereman yang terjadi juga tidak bisa bekerja secara
maksimal. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pihak bengkel
menyiapkan alat-alat pengaman seperti, pakaian kerja, dan sarung tangan.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan tersebut
meliputi :
a. Bahan
Dalam pembahasan dan melihat keluhan peda rem tersebut perawatan
rem tromol pada mobil kijang rover ini halhal yang diperhatikan adalah
sebagai berikut.
Menyiapkan bahan-bahan untuk perawatan, antara lain :
1) Mobil dengan rem tromol
2) Minyak rem

34

b. Alat
Menyiapkan alat-alat yang di butuhkan seperti :
1)

Kunci roda

2)

Dongkrak

3)

Kunci pas 10-11

4)

Kertas amplas

5)

Tang

6)

Obeng

7)

Jangka sorong

8)

Majun (kain lap)

9)

Kompressor

10) Pengaman (balok)


11) Slang
12) Wadah / botol
Kemudian dimulailah proses pengerjaan pada rem mobil tesebut, pada
proses pengerjaan dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap yang dilakukan
dalam perawatan tersebut meliputi :
3.3.1. Bagian Master Cylinder
Pada bagian ini yaitu memeriksa dan menambahkan minyak rem,
pemeriksaan minyak rem meliputi, warna dan tinggi dari permukaan
minyak rem yang ada di reservoir tank harus dalam keadaan baik dan
layak pakai.

35

Gambar 3.8. Memeriksa Minyak Rem


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Hasil dari pemeriksaan pada reservoir tank tersebut adalah jumlah
minyak rem pada mobil kijang rover tersebut kurang dari batas yang
ditentukan.

Gambar 3.9. Penambahan Minyak Rem


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Dari hasil pemeriksaan di atas, maka penambahan minyak rem
pada reservoir tank dilakukan sesuai dengan viskositas dan ketentuan
pada sistem rem, dan kalau hal ini tidak segera di atasi maka
pengereman yang di hasilkan tidak akan bisa bekerja secara maksimal,
dikarenakan minyak rem yang di tekan menuju wheel cylinder kurang
dari batas limit, adapun minyak rem yang dianjurkan yaitu DOT 3
(SAE J1 730) atau sejenisnya.

36

3.3.2. Bagian Rem Tromol


a. Memeriksa Tromol

Gambar 3.10. Pemeriksaan Diameter Tromol


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Pemeriksaan pertama adalah memeriksa diameter dalam pada
tromol dengan alat jangka sorong adapun standar dari diameter
tromol yaitu 220 mm, dan limit 222 mm, hasil pengukuran tromol
yang terdapat pada kendaraan tersebut masih dalam keadaan standar
yaitu 220,35 mm, maka dari hasil pemeriksaan penulis tromol
tersebut hanya dibersihkan dengan udara bertekanan tinggi untuk
membuang kotoran atau debu sisa pengereman.

Gambar 3.11. Pemeriksaan Bagian Fisik Tromol


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Kemudian pemeriksaan dilanjutkan ke bagian fisik dari tromol
tersebut periksalah kemungkinan ada kerusakan pada bagianbagian
tertentu dari tromol tersebut misal tromol terjadi karat, dan bisa

37

retak dan sebagainya, pada tromol rem mobil kijang rover yang
penulis periksa. Pada bagian tersebut tidak terjadi keretakan atau
yang lainnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut tromol cukup di cuci
menggunakan air supaya tromol bersih. Kemudian keringkan
dengan udara bertekanan tinggi pada bagian tromol tersebut.

Gambar 3.12. Pencucian Tromol


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.13. Pengeringan Tromol dengan Udara Bertekana


Tinggi
Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
b. Memeriksa Ketebalan Kanvas

Gambar 3.14. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas Rem


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan

38

Pengukuran yang dilakukan pada kanvas adalah memeriksa


ketebalan kanvas dengan alat jangka sorong, hasil pengukuran
kanvas yang terdapat pada kendaraan tersebut masih dalam keadaan
standar yaitu 5,75 mm, dengan ukuran yaitu limit 1,0 mm, standar
6,0 mm maka dari hasil pemeriksaan penulis, kanvas tersebut hanya
dibersihkan dengan menggunakan kertas amplas dan setelah itu
dibersihkan juga dengan udara bertekanan tinggi untuk membuang
kotoran yang ada.

Gambar 3.15. Membersihkan Kanvas dengan Kertas Amplas


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.16. Pembersihan Kanvas dengan Udara Bertekanan


Tinggi
Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan

39

c. Memeriksa Wheel Cylinder

Gambar 3.17. Memeriksa Wheel Cylinder


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Pemeriksaan wheel cylinder masih baik atau tidaknya dapat
dilakukan dengan menekan pedal rem, kemudian secara bersamaan
periksa dengan cara menekan piston pada wheel cylinder
menggunakan jari tangan dan kemudian rasakan piston bergerak
maju atau tetap dan melihat kebocoran yang ada pada wheel
cylinder. Setelah melakukan pemeriksaan pada wheel cylinder
tersebut, diperoleh hasil oleh penulis yaitu piston terdorong tetapi
pedal rem harus diinjak beberapa kali baru terjadi dorongan. Untuk
komponen dari wheel cylinder masih dalam keadaan normal dan
tidak terlihat kebocoran minyak pada bagian wheel cylinder.
d. Memeriksa Pegas Pengembali
Dalam pemeriksaan kali ini yaitu pegas pengembali. Ini
bertujuan

mengetahui

bahwa

pegas

tersebut

masih

bisa

mengembalikan sepatu rem pada posisi semula. Karena komponen


ini berfungsi sebagai penahan sepatu rem agar tetap dalam

40

posisinya dan mengembalikan sepatu rem ke posisi semula saat


pedal rem sudah tidak di tekan.

Gambar 3.18. Pemeriksaan Pegas Pengembali


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan cara melihat fisik dari
pegas tersebut atau dengan cara menarik dari sisi pegas tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan pada bagian tersebut tidak
mengalami kerusakan atau keausan pada pegas tersebut.
e. Memeriksa Pegas Penahan Sepatu Rem
Yang selanjutnya yaitu pemeriksaan pegas penahan sepatu rem,
tujuan dari pemeriksaan ini ialah agar mengetahui kerusakan yang
terjadi pada pegas penahan tersebut, karena fungsi dari pegas ini
adalah sebagai penahan sepatu rem agar tetap pada posisinya atau
tetap berada pada dudukan backing plate, karena jika pegas ini
rusak dan tidak bisa menahan sepatu rem lalu kemudian rem
dioprasikan maka kanvas rem tidak bisa bekerja secara stabil,
pemeriksaan pegas ini juga meliputi paku dan mangkok pengunci
sepatu rem.

41

Gambar 3.19. Memeriksa Pegas Penahan Sepatu Rem


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Dari hasil pemeriksaan komponen rem yang ada pada mobil
tersebut penulis mendapatkan bahwa pegas penahan sepatu rem dan
komponen perlengkapannya masih bagus dan masih layak dipakai
karena belum terdapat keausan atau kerusakan pada pegas penahan,
paku, maupun mangkok pengunci pegas sepatu rem tersebut.
f. Proses Bleeding Minyak Rem
Dalam proses ini bertujuan untuk memulihkan kinerja dari rem
tersebut, dan untuk mengetahui adanya udara yang terjebak pada
minyak rem yang ditekan. Dalam kasus ini mobil tersebut
mengalami gangguan pada saat pengereman, pengereman pada
mobil kijang rover ini tidak akan terjadi bilamana pedal rem hanya
ditekan sekali injakan saja rem ini akan bekerja apabila pedal rem
ditekan beberapa kali, dan bisa disimpulkan minyak rem pada mobil
tersebut pada saat bekerja atau ditekan ada udara yang ikut
tercampur hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak rem yang ada
pada reservoir tank.

42

Pertama yang dilakukan untuk melakukan proses ini adalah


memasang slang ke baut pembuang.

Gambar 3.20. Pemasangan Slang


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Lalu siapkan wadah untuk menampung minyak yang akan
keluar pada proses bleeding.

.
Gambar 3.21. Menyiapkan Wadah Penampung Minyak
Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Mulailah proses dengan awalan menekan pedal rem berkalikali, kemudian setelah itu tahan pedal rem dan kendorkan baut
pembuangan yang ada pada wheel cylinder maka minyak akan
keluar melalui slang yang sudah dipasang sebelumnya dan masuk
ke wadah, kemudian kalau memang ada udara yang terjebak pada
minyak udara ini juga akan ikut keluar berbentuk gelembung udara.

43

Setelah itu kencangkan baut pembuangan tadi kemudian lepas pedal


rem, dan lakukan proses ini berkali-kali sampai gelembung udara
benar-benar tidak ada lagi.

Gambar 3.22. Proses Penekanan Pedal Rem


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan

Gambar 3.23. Proses Mengalirnya Minyak


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Dari hasil proses bleeding yang telah dilakukan ternyata
terdapat gelembung udara yang ikut keluar bersama minyak melalui
slang, jadi dapat disimpulkan gangguan rem tersebut adalah pada
saat pengereman yang ditekan bukan minyak saja ternyata terdapat
gelembung udara yang ikut ditekan oleh karana itu saat pengereman
harus ditekan berkali-kali.

44

g. Penyetelan Celah Sepatu Rem


Hal yang tidak kalah penting dalam pengecekan ini agar rem
tromol bisa bekerja secara maksimal adalah dengan menyetel celah
sepatu rem, penyetelan ini bertujuan untuk mengasih celah kanvas
rem dengan tromol sesuai kebutuhan atau kerenggangan antara
kanvas dengan tromol agar pada saat pengereman kanvas rem
langsung bersinggungan dengan tromol.

Gambar 3.24. Penyetelan Celah Sepatu Rem


Sumber : Hasil Praktek Kerja Lapangan
Dari hasil pemeriksaan posisi atau celah kanvas rem dengan
tromol masih kurang tepat persinggungannya maka pada saat proses
pengereman rem tidak dapat bekerja secara maksimal, penyetelan
bisa menggunakan obeng lalu putar perlahan gear yang ada di
silinder penyetel sepatu rem. Setelah itu untuk mengecek
persinggungan kanvas rem tersebut yaitu dengan memutar tromol
sampai terjadi adanya persinggungan antara kanvas dengan tromol
kemudian setelah itu putar gear penyetel kembali untuk memberi
celah sedikit agar kanvas rem tidak bersinggungan terus menerus.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 25
hari di Bengkel Mobil Arjuna. Penulis menyimpulkan di dalam Laporan
Semester ini, bahwa pada sistem rem harus dilakukan perawatan berkala
secara rutin. Dengan melakukan perawatan berkala kerusakan pada
komponen dapat segera diketahui dan pengendara kendaraan tersebut dapat
terhindar dari resiko kecelakaan.
Berdasarkan uraian pada bab III juga dapat di ambil kesimpulan, antara
lain :
a. Cara kerja sistem rem adalah pada saat pedal rem ditekan minyak rem
yang ada pada reservoir tank akan di tekan menuju ke wheel cylinder
kemudian piston akan mendorong sepatu rem sehingga kanvas rem akan
bersinggungan dengan tromol.
b. Komponen-komponen rem tromol antara lain: Backing plate, Silinder
penyetel sepatu rem, Sepatu rem, Pegas pengembali, Kanvas rem, Wheel
cylinder, Piston rem, Anchor pin, Beeder plug, Tromol rem.
c. Cara merawat sistem rem cukup melihat tinggi dan warna dari minyak rem
yang ada pada reservoir tank untuk menjaga agar rem tetap bekerja secara
maksimal.

45

46

4.2 Saran
Dalam penelitian ini, ada beberapa saran yang akan disampaikan oleh
penulis antara lain :
a. Untuk Pembaca
1) Lakukan perawatan berkala pada rem secara rutin.
2) Segera perbaiki jika terdapat tanda-tanda kerusakan sebelum kerusakan
semakin parah.
3) Dalam penggantian komponen kendaraan, gunakanlah suku cadang
yang asli.
b. Untuk Bengkel Mobil Arjuna
1) Penyusun berharap agar Bengkel Mobil Arjuna bisa memberikan
kepercayaan dan selalu mendampingi disetiap praktek, agar para
mahasiswa dapat menambah pengetahuannya.
2) Tingkatkan ketertiban dan ciptakan kedamaian.
3) Penulis berharap pihak bengkel meningkatkan kerja sama dengan pihak
Politeknik Darma Patria, guna mempermudah dalam pencarian tempat
Praktek Kerja Lapangan bagi generasi mahasiswa berikutnya.
c. Untuk Politeknik Dharma Patria
Meningkatkan kerja sama dengan pihak Dunia Usaha dan Dunia
Industri untuk tempat Praktik Kerja Lapangan bagi para mahasiswanya.

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU ILMIAH
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. PT. Toyota-Astra Motor :
Jakarta.
Bambang. (2005). Pemeliharaan / Servis Sistem Rem. Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan : Semarang.
Daryanto. (2002). Teori Perbaikan Rem Mobil. Yawara Media : Bandung.
Daryanto. (2010). Teknik Service Mobil. Rineka Cipta : Jakarta.
Yulianto (2005). Perbaikan Sistem Rem. Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan : Jakarta.
B. WEBSITE
http://bestmechanic.blogspot.com/2012/11/tipe-rem-tromol.html, [Kamis, 12
September 2013, Pukul 17.30 WIB].
http://sadrihidayat.blogspot.com/, [Kamis, 12 September 2013, Pukul 17.30
WIB].
http://remsistemgoezt.blogspot.com/, [Kamis, 12 September 2013, Pukul
17.35 WIB].
http://mobil.blogspot.com/2013/04/dasar-kerja-rem-hidrolik.html, [Kamis, 12
September 2013, Pukul 17.50 WIB].
http://otomotif.selkid.com/2013/04/rem-tromol.html, [Sabtu, 14 September
2013, Pukul 09.50 WIB].
http://www.kiosban.com/cara-perawatan-rem-.html, [Sabtu, 14 September
2013, Pukul 09.55 WIB].

47

48

Lampiran 1. Foto-Foto Saat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

49

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

50

Lampiran 3. Lembar Pengajuan Judul Laporan Semester Dan Dosen Pembimbing

51

Lampiran 4. Catatan Konsultasi Bimbingan Laporan Semester

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Penulis dilahirkan di Kebumen pada tanggal 29 Agustus
1993 dengan nama Agus Setiawan. Beragama Islam dan
memiliki hobi main game dan berpetualang.
Mengawali pendidikan awal di TKA / TPA Kemayoran,
Jakartapusat, (1998), SDN 1 Semali (1999), SMP N 2
Sempor (2005), SMK Maarif 2 Gombong (2008), dan karena
penulis mempunyai ketertarikan dalam bidang otomotif, maka pada tahun 2011
penulis melanjutkan kuliah di Politeknik Dharma Patria Program Studi D III
Jurusan Mesin Otomotif.
Kemudian pada tahun 2013 melakukan kerja praktek di Bengkel Mobil
Arjuna Gombong, Kebumen.

Anda mungkin juga menyukai