Oleh :
Sahlun Rasyid
NIT
0020993890
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan yang berjudul Sistem Airbag Toyota Avanza telah disetujui oleh
Pembimbing,
Erwin Lastianto.S.T
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Prakerin ini telah diteliti dan disetujui oleh Kepala Sekolah dan tim
peneliti SMK Nasional Depok, untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti
Menyetujui,
Erwin Lastianto.S.T
Mengetahui,
Laporan Prakerin ini telah disetujui, diteliti, dan disahkan oleh tim penilai PT
Pembimbing Prakerin,
Saipul Anwar
MOTTO
“Jadilah orang yang rajin sebelum menyesali kemalasan yang membuat kita
melewatkan kesempatan emas. Orang yang belajar dari kesalahan adalah orang yang
berani sukses. Tiada hari untuk mengeluh, tiada hari tanpa belajar. Syukuri dan
jalanilah”
LEMBAR PERSEMBAHAN
Kedua Orang Tuaku yang tercinta, terima kasih atas genetika, didikan, dan
dukungannya yang tiada bandingnya kepada penulis. Juga untuk Guru-guruku, dan
saudara-saudara kandungku Dan kepada para adik kelasku! Semoga laporan ini
Segala puji ke hadirat Illahi Robbi, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT
atas segala nikmat yang penulis dapatkan. Juga shalawat kepada junjungan Nabi akhir
yang merupakan salah satu syarat untuk mengukuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian
Laporan ini berjudul Sistem Airbag Toyota Avanza Secara umum, laporan ini
berisi tentang apa-apa yang penulis temui saat praktik kerja indrusti di PT Tunas
bantuan yang telah diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
penulis. Karenanya, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
tulus dan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
baik secara moril ataupun material. Selain bantuan tersebut, dukungan, bimbingan,
dan perhatian yang diterima juga dirasakan amat berharga bagi penulis sehingga
semua menjadi kekekuatan tersendiri bagi penulis. Maka, pada kesempatan kali ini
laporan ini.
3. Bapak selaku kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang tetap
5. Ibuku dan Ayahku tersayang atas segala do’a, dukungan, kerja keras, dan
kesabaran yang tiada pernah habis sehingga penulis dapat bersekolah walaupun
masih sampai Sekolah Menengah Kejuruan. Semoga segala harapan dan cita-
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan SMK Nasional Depok yang telah
Nasional.
7. Kakakku tercinta yang telah mensupport penulisan dalam menulis laporan ini.
XII TKR 1
10. Para seluruh anggota OSIS. Terima kasih atas segala dukungannya.
11. Seluruh staf karyawan PT Tunas Toyota Mampang. Terima kasih atas ilmu dan
12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar – besarnya karena telah mendukung dan membantu
semoga kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat selalu menyertai kita semua,
Aamiin.
Penulis
Sahlun Rasyid
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................................................
MOTTO ..........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSULTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut karena program ini dapat mengenalkan dunia kerja kepada peserta
didik. Program ini mewajibkan adanya Laporan yaitu Laporan Praktik Kerja
Selain itu, laporan ini juga sebagai bukti ilmiah bahwa peserta
salah satu syarat kelulusan. Oleh karena itulah, merupakan kewajiban peserta
Kerja Industri di PT. Tunas Toyota Mampang selama dua bulan lamanya.
Disana, penulis telah mendapat berbagai pengalaman kerja. Oleh karena itu,
D. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Apa itu System Airbag, Apa fungsi dari System Airbag, Apa syarat-syarat
adik kelas maupun kepada pihak – pihak yang nantinya akan membaca
laporan ini.
3. Mengenalkan salah satu sistem penting Mobil Toyota Avanza, yaitu
Depok.
1. Pengamatan Langsung
2. Praktik Kerja
dengan arahan / petunjuk tertentu. Hal ini pun penulis jadikan data
3. Tinjauan Pustaka
– artikel terkait.
4. Interview atau Wawancara
penulis laporkan.
BAB I PENDAHULUAN
Laporan.
B. Aktivitas Kerja
A. Landasan Teori
B. Uraian Praktek
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Memuaskan
Kabupaten
Stakeholders
B. Stuktur Organisasi Perusahaan
seperti
KEPALA CABANG
LUBBING
C. Peraturan atau Tata tertib Perusahaan
Sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Maka
diperlukan disiplin kerja, dengan adanya disiplin kerja akan memperlancar suatu
pekerjaan.
Tanpa adanya tata tertib dalam perusahaan akan membuat gairah dan suasana
kerja menurun sehingga produktivitas kerja dalam perusahaan akan menurun yang
yang baik untuk membuat kepastian hukum antara karyawan dan perusahaan.
perusahaan
2. Tata Tertib seorang Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN )
ruang bengkel.
3. Jadwal Perusahaan
disiplin dalam melakukan pekerjaan. Adapun jam kerja di PT. TUNAS TOYOTA
b. Hari Jumat
Catatan :
Bila jam kerja sudah selesai dan customer masih banyak , maka karyawan
PT. Tunas Toyota Mampang adalah sebuah dealer khusus untuk kendaraan
bermerek Toyota, tetapi untuk melayani jasa PT. Tunas Toyota Mampang tidak
divisi yaitu:
Adapun kendaraan yang dijual dan service oleh PT. Tunas Toyota Mampang
1. Toyota Avanza
7. Toyota Hilux
8. Toyota Fortuner
9. Toyota Rush
Mampang melalui website, aplikasi mobile, & call center yang dapat di akses
2. Kemudahan & kenyamanan dan transaksi dengan layanan one stop shopping
service Tunas Toyota Mampang yang bekerja sama dengan value chain.
seperti :
f. Serta berbagai produk inovatif lainnya yang akan senantiasa Tunas Toyota
A. Persiapan Kerja
diantaranya adalah :
f. Jangan membawa benda tajam yang membahayakan diri sendiri dan orang
B. Aktivitas Kerja
1. Aktivitas Kerja
PRAKERIN :
A. Bulan ke-1
1. Minggu Pertama
kerja.
2. Minggu Kedua
kilometer.
b) Mengganti busi
c) Rotasi ban
4. Minggu keempat
a) Memeriksa kopling
1) Minggu pertama
dengan bersih.
ketebalan 1 mm.
2) Minggu kedua
kilometer.
tidak seimbang anatara suspensi kanan dan kiri atau depan dan
belakang.
c) Periksa propeller shaft
3) Minggu ketiga
a) Balancing roda
4) Minggu ke empat
2. Proses kerja
Untuk setiap pekerjaan harus ada perencanaa kerja, dalam arti ada
setelah itu buka baut pembuangan oli dengan menggunakan kunci ring,
kuras oli sampai habis, setelah habis pasang kembali oli tersebut. Buka
tutup oli lalu tuangkan oli baru secukupnya sesuai dengan ketentuan
pabrik setelah itu tutup kembali dan periksa ketinggian permukaan oli
tersebut.
b. Memeriksa baterai
Periksa baterai apakah masih layak pakai atau tidak., jika air
accu kurang maka tambahkan air accu hingga batas garis upper.
impact atau kunci roda, setelah itu buka baut yang ada pada caliper lalu angkat caliper
tersebut setelah itu lepaskan kanvas dan bersihkan untuk memasangnya lakukan
kembali kebalikan pembongkaran. Untuk rem tromol, lepaskan tromol dan kanvas
Buka tutup radiator sumbat pendingin yang ada pada radiator maupun pada
blok silinder biarkan air benar-benar keluar sampai habis, kemudian tutup kembali
sumbat pada radiator dan blok silinder. Isi kembali radiator dengan menggunakan
LLC sampai benar-benar penuh dan pastikan tidak ada udara dalam sistem pendingin
tersebut lalu tutup kembali radiator. Jangan lupa ganti air yang ada pada tangki
cadangan dengan air yang baru isi sampai batas yang telah di tentukan.
shock, sebelum terbuka sudah disediakan terlebih dahulu bak oli baru buka bak oli
tersebut dan biarkan oli keluarkan sampai habis setelah itu tutup kembali baut
penyumbat dan isi kembali oli yang baru sampai sampai penuh lalu tutup baut
atasnya.
f. Mengganti suspensi
suspensi yang berhubungan dengan body dan casis dengan menggunakan kunci ring
atau kunci shock. Jika baut sudah terbuka semua lepaskan suspensi dari dudukannya,
kemudian kendurkan pegas dengan menggunakan SST pembuka pegas, agar lebih
mudah dengan pembongkarannya setelah itu buka kepala baut kemudian lepaskan
pegasnya lalu pasang kembali suspensi yang baru dengan menggunakan SST juga,
Perintahkan seseorang untuk masuk ke dalam mobil lalu sediakan alat yang
di perlukan. Perintahkan orang tersebut untuk menginjak pedal rem lalu mekanik
membuka mur pembuangan minyak dengan menggunakan kunci ring jangan lupa
mengisi minyak rem yang ada pada minyak rem jika minyak rem sudah berubah
warna menjadi bening dan tidak ada angin yang keluar lalu kencangkan baut
penyumbat.
Untuk mengendurkan timing belt terlebih dahulu kendurkan baut yang ada
pada alternator, dorong hingga belt benar-benar kendur, setelah kendur lepaskan belt
dan ganti belt dengan yang baru setelah diganti tank kembali alternator lalu
kencangkan.
i. Mengganti busi
Lepaskan kabel tegangan tinggi dan dudukannya setelah itu buka semua
busi dengan menggunakan kunci busi setelah itu buka semua busi dengan kunci busi
setelah semua terganti ganti busi lama dengan busu yang baru lalu kencangkan
dongkrak. Setelah transmisi diturunkan, sekarang lepaskan rumah kopling dan fly
wheel dengan membuka semua bautnya setelah terlepas lalu ganti plat kopling lama
dengan yang baru lalu pasang kembali semua komponen tadi seperti semula.
k. Balancing roda
kemudian hidupkan mesin lalu putar roda dan lihat angka yang tertera pada mesin
jika roda tidak balance pasang pemberat pada roda hingga roda balance. Setelah
BAB IV
URAIAN KHUSUS
A. Landasan Teoris
Pada saat terjadi kecelakaan, besarnya energi benturan akan diterima oleh
sensor depan. Airbag ( Front Airbag Sensor ) yang diletakan didepan mobil dan
sensor didalam mobil ( Airbag Sensor Assembly ) . Sensor tersebut akan
mengaktifkan initiator yang akan membakar propellant grain dan enhanser
sehingga menghasilkan gas dan mengembangkan airbag, kemudian airbag akan
mengempis peristiwa tersebut akan memakan waktu kira – kira 0,2 detik
Fungsinya adalah untuk menahan diri pengendara bila terjadi kecelakaan agar
tidak terbentur kaca atau steer mobil.
Airbag terbuat dari bahan yang sedikit mungkin dari bahan logam agar ketika
melakukan tugasnya tidak menimbulkan masalah lain yang membahayakan
keselamatan pengendara. Dan bahan yang dipakai harus tipis, enteng, dan kuat.
Bahan itu adalah nilon pilihan. Nilon yang biasa dipakai sebagai bahan parasut akan
dibentuk sebagai balon. Karena sesuai sifat bahan yang dengan mudah akan
ditempelkan dikemudi, dipanel, dipintu, bahkan dikursi kendaraan. Kedalam nilon
dimasukan tepung jagung atau bedak agar awet selama tidak dipergunakan. Balon
nilon akan terisi gas nitrogen yang dipompakan dari tabung nya dibagian lain yang
dibatasi pentil. Pentil tersebut dilengkapi sensor benturan yang secara otomatis
membuka bila terjadi kecelakaan. Alat pemberdayanya adalah sebuah acceleromenter
pada microchip. Airbag bekerja dengan jalan menggembung ketika bahaya
mengancam dan mengempis jika bahaya telah berlalu.
c. Alat ini dapat memberikan efek samping pada saat SRS Airbag
mengembang dengan cepat ( kecepatan mengembang diatas 100 km / jam ),
efek samping itu adalah penumpang akan mengalami memar, luka lecet,
terjadi suara letupan keras dan asap putih yang dapat mengakibatkan iritasi
pada mata , kulit , sesak nafas sementara.
d. Perhatikan pada saat membawa balita atau anak-anak ketika mengendarai
mobil yang dilengkapi SRS Airbag , alangkah baiknya ditempatkan dikursi
belakang , jadi jangan menempatkan balita atau anak-anak ditempat duduk
depan karena dapat membahayakan mereka pada saat SRS Airbag
mengembang meniup kan udara dingin melalui heater core panas untuk
memanaskan udara.
5. Struktur Dasar
Sistem Airbag terdiri dari unit pengatur Airbag Sensor , Airbag module , Belt
Pretensioner. Penempatan masing- masing Sistem Airbag mengacu pada modul nya ,
DAB dipasang didalam Steering Wheel , PAB dipasang didalam ( Crash pad ) depan
tempat duduk penumpang. FRT SAB dipasang ditempat duduk , dan Rear SAB
dipasang disamping tempat duduk . BPT dipasang dibagian bawah center filler ,dan
CAB dipasang dikedua sisi. Letak sensor FIS letaknya dibelakang Front Bumber ,
untuk Airbag sisi kanan dan kiri. SIS letaknya dibawah center filler ( umumnya
disamping BPT ) , digunakan untuk meletuskan SAB dan CAB .
Sensor untuk mendeteksi benturan dari sisi depan , kiri dan kanan dipasang
didalam ACU. Kebanyakan sensor yang dipakai oleh toyota motor adalah type
elektronik , dan hanya Safing Sensor saja yang ada didalam ACU yang bertipe
mekanis. Sensor – sensor ini satu sama lain tidak kompatibel . Disamping itu, seluruh
sensor tersebut adalah direction oriented, sehingga perlu kehati hatian pada saat
pemasangannya.
system bila malfungsi dideteksi oleh Self Diagnosis dari Sensor Airbag
Tengah. Dalam kondisi pengoperasian normal, bila ignition switch diputar ke
ON, lampu peringatan menyala selama sekitar 6 detik dan kemudian padam.
Sensor pintu samping hanya ada di mobil dengan dua pintu atau tiga pintu
hatchback yang memiliki airbag samping dan terletak di pintu depan, sensor
rakitan sensor pusat airbag mengaktifkan airbag samping dan airbag tirai.
airbag. Rakitan sensor pusat airbag akan mengembangkan airbag jika kursi
tabrakan frontal yang kuat. Arus listrik mengalir ke inisiator yang terletak di
dimana abu dipisah dan gas didinginkan sebelum mengisi kantung. Seiring
kepala pengemudi.
Gambar 4.7 Inflator Pengemudi
Jika sensor airbag dipacu oleh pelambatan yang terjadi saat kecelakaan
menyebabkan pressure bulkead robek. Hal ini memungkinkan panas dari gas
yang tertabrak untuk menyebarkan gas yang tertabrak yang menyebarkan gas
bertekanan tinggi. Lalu tekanan ini membuka repture disk menyebabkan gas
cepat.
Dengan adanya sinyal pengapian dari rakitan sensor pusat airbag, arus
generator gas dan menghasilkan pesan yang masuk ke break washer. Setelah
itu gas bertekanan tinggi mengalir ke lubang sebelah luar untuk meniupkan
airbag
Gambar 4.10 Rakitan Airbag Tirai
1. Pengenalan Masalah
terhadap suatu pasangannya, baik yang berupa kayu, plastik atau besi
sekalipun.
khusus.
b) Solder
setir pada keadaan center atau lurus, dan copot minus ACU.
e. Buka rumah kabel SRS pada center setir, bila putus akan seperti ini.
Agama : Islam